Selain itu, melalui berbagai kegiatan, Koko Cici Jakarta mengajak masyarakat untuk mencintai kebudayaan Indonesia yang sangat kaya dan beraneka ragam keunikannya. Sedangkan sebagai duta pariwisata, Koko Cici Jakarta akan bersama pemerintah membangun dunia kepariwisataan yang unik, menarik, dan elegan, dimana akhirnya Kota Jakarta akan memiliki daya tarik dari bidang pariwisatanya sendiri yang tidak kalah dengan kota lain bahkan dengan negara-negara lain di dunia. Koko Cici Jakarta juga nantinya akan bertugas mendampingi [[Daftar Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] atau [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] dalam acara-acara kebudayaan.
Pemegang gelar Koko Cici Jakarta 20182021 adalah Koko AdamVincent TirtaGiovanni (Koko Jakarta 20182021) dan Cici CatherineNathasya SasmitaDanniella D. (Cici Jakarta 20182021).
== Sejarah ==
=== Asal Usul Koko Cici Jakarta ===
Koko Cici Jakarta dirintis oleh angkatan pertama finalisyaitu Koko Cici Jakarta 2002. danPada tanggal 21 September 2002, bertepatan dengan penyelenggaraan [[Kue bulan|Mooncake Festival]], Koko Cici Jakarta telah dikukuhkan oleh WalikotamadyaWalikota Kota Administrasi Jakarta Barat saat itu. PengukuhanKemudian, pada tahun 2006, tepatnya pada Malam Final IkatanPemilihan Koko Cici Jakarta ini2006, dilaksanakanGubernur padaDKI tanggalJakarta, 21Bapak SeptemberSutiyoso 2002,mengangkat bertepatanKoko denganCici penyelenggaraanJakarta ke tingkat Provinsi [[KueDaerah bulanKhusus Ibukota Jakarta|MooncakeDKI FestivalJakarta]]. Koko Cici Jakarta telah menjadi wadah yang lebih profesional dalam menghasilkan kegiatan-kegiatan yang bertemakan sosial-budaya dan juga menghimpun generasi muda Indonesia untuk memajukan pariwisata dan kekayaan budaya Indonesia.
PadaIKOCIJAK tahun(Ikatan 2006,Koko tepatnyaCici Jakarta) padasetiap Malamtahunnya Finalmengadakan Pemilihan Koko Cici Jakarta. 2006,Kegiatan Gubernurini DKIjuga Jakarta,didukung Bapakoleh SutiyosoPemerintah mengangkat Koko CiciDKI Jakarta kedan tingkatPSMTI Provinsisejak [[Daerahtahun Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]2002. Koko dan Cici Jakartayang telahterpilih menjadinantinya wadahakan yangmenjadi lebihduta profesionalpariwisata dalamsekaligus menghasilkanduta kegiatan-kegiatankebudayaan yangTionghoa bertemakanuntuk sosial-budayadilestarikan dan jugadikembangkan menghimpunserta generasiuntuk mudamemberikan Indonesiadaya untuk memajukantarik pariwisata dankhususnya kekayaan budaya IndonesiaJakarta.
Adapun pendiri-pendiri Koko Cici Jakarta yang telah berjasa mewujudkan terbentuknya Koko Cici Jakarta pada tahun 2002 yakni, Bapak Brigjen TNI (Purn.) Teddy Yusuf, Suryadi, Edy Rusli, Ernawati Sugondo, dan Sarimun Hadisaputra.
IKOCIJAK (Ikatan Koko Cici Jakarta) setiap tahunnya mengadakan Pemilihan Koko Cici Jakarta sebagai duta pariwisata, budaya, dan sosial. Pemilihan Koko Cici Jakarta merupakan event resmi yang telah diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta dengan IKOCIJAK sejak tahun 2002. Koko dan Cici terpilih akan menjadi duta pariwisata sekaligus duta kebudayaan Tionghoa untuk dilestarikan dan dikembangkan serta untuk memberikan daya tarik pariwisata khususnya Jakarta.
== Program ==
|-
|2003
|[[Freddy ShuSu]]
|Caroline
|-
|Adam Tirta
|Catherine Sasmita
|2019
|Andreas Lumampauw
|Sabrina Yules
|2021
|Vincent Giovanni
|Nathasya Danniella D.
|}
== Pemenang Koko Cici Jakarta 20182021 ==
{| class="wikitable"
|+
|-
|Pemenang
|Vincent Giovanni
|Adam Tirta
|Nathasya Danniella D.
|Catherine Sasmita
|-
|Wakil I
|Setiyadi Ngadiman
|Immanuel Nicholas
|Christie Amanda H.
|Tiara Wilan
|-
|Wakil II
|Juan Manuel F.
|Jonathan Soenanto
|Nathania
|Meigha Padma
|Harapan I
|Richard Nursalim
|Windy Soesanto
|Harapan II
|Frans Layendra
|Nadya Teja
|-
|Berbakat
|Firmand Chen
|Wivan Gustian Lee
|Odelia Sabrina
|Maria Gabriella
|-
|Favorit
|Paul Amaze Grant
|Wendy
|Cindy Koessuryana
|Samantha Evans
|}
=== Hari Raya Imlek ===
Hari Raya Imlek adalah hari raya terbesar dalam kebudayaan Tionghoa dan telah menjadi tradisi yang terus dilestarikan oleh masyarakat Tionghoa hingga kini. Tahun baru Imlek adalah tahun baru bagi masyarakat Tionghoa yang biasanya jatuh pada tanggal satu di bulan pertama di awal tahun baru di kalender bulan Lunar. Namun, seiring berjalannya waktu, perayaan budaya seringkalisering kali hanya dirayakan tanpa adanya pengertian yang mendalam akan makna di baliknya. Hal ini berdampak pada minimnya rasa kepedulian akan pentingnya pelestarian budaya. Oleh karena itu, pengenalan dan pemberian edukasi mengenai budaya Tionghoa yang ditampilkan dalam bentuk kesenian seperti [[seni musik]] klasik, seni [[Tarian tradisional Tiongkok|tari tradisional]], lagu-lagu khas perayaan Imlek dan lain sebagainya tentu akan menjadi hal yang dapat menarik perhatian masyarakat, menghibur, serta menghidupkan kembali kepedulian akan kebudayaan Tionghoa.
== Pranala luar ==
* {{Cite web|url=http://www.kokocicijakarta.com/about/kocijakarta|title=Koko Cici Jakarta |website=www.kokocicijakarta.com |language= |access-date=2017-03-02|archive-date=2017-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20170303052447/http://www.kokocicijakarta.com/about/kocijakarta|dead-url=yes}}
[[Kategori:Duta Wisata]]
[[Kategori:Acara bakat]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
|