KRI Irian (201): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufal Shidqi (bicara | kontrib)
Zanizambuana (bicara | kontrib)
adding the value of the Indonesian rupiah #Ads
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 31:
 
| Ship complement=1.250 orang
|Ship unit cost=[[US$]]15 Juta ([[Rp]]234,38 Miliar) ([[1961]])}}
}}
 
'''KRI Irian''' adalah sebuah [[kapal penjelajah kelas Sverdlov]] (Project 68-bus) milik [[TNI AL]] pada tahun 1960-an. Kapal jenis ini adalah [[:en:cruiser|kapal penjelajah]] konvensional terakhir yang dibuat untuk AL Uni Soviet, 14 kapal diselesaikan sebelum [[Nikita Khrushchev]] menghentikan program ini karena kapal jenis ini dianggap kuno dengan munculnya [[rudal]] (peluru kendali). Kapal ini adalah versi pengembangan dari kapal penjelajah kelas [[kapal penjelajah kelas Chapayev|Chapayev]].
Baris 72:
 
=== Awal ===
Kapal ini dibuat di galangan kapal Admiralty, Leningrad. Peletakan lunas pertama dilakukan tanggal 9 Oktober 1949, diluncurkan tanggal 17 September 1950, dan pertama kali dioperasikan tanggal 30 Juni 1952. Kapal ini dapat menjelajah derasnya arus lautan dengan menempuh kecepayan 60.19  km per jam.
 
=== Persiapan Pengoperasian di Indonesia ===
Baris 94:
* '''Versi pertama''' menyebutkan bahwa tahun [[1970]], KRI Irian sudah sedemikian parah keadaannya hingga sedikit demi sedikit mulai dibanjiri air. Tidak ada orang yang peduli untuk menyelamatkan kapal penjelajah ini. Sehingga pada masa [[Laksamana]] [[Soedomo]] menjabat sebagai [[KSAL]], maka KRI Irian dibesituakan (''scrap'') di [[Taiwan]] pada tahun [[1972]] dengan alasan kekurangan komponen suku cadang kronis.<ref>{{en}}[http://www.russianwarrior.com/STMMain.htm?1947vec_sverdlovhistory.htm&1 ''Sejarah, Pengembangan dan Penggunaan Penjelajah Kelas Sverdlov'']</ref>
* '''Versi kedua''', menurut Hendro Soebroto, kapal perang yang dibuat sebanyak empat belas buah ini (enambelas buah lainnya dibatalkan pembangunannya) dijual ke [[Jepang]] setelah persenjataannya dipreteli. "''Padahal di Tanjung Priok masih terdapat dua gudang suku cadang. Tapi karena perawatan sebelumnya di tangani orang Rusia, selepas Gestapu, kita tidak punya teknisi lagi''," kata Hendro.<ref>{{id}}[http://www.angkasa-online.com/09/06/militer/militer1.htm '''''Dimana Kau Irian?''''' Angkasa Online, 6 Maret 1999] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070919110352/http://www.angkasa-online.com/09/06/militer/militer1.htm |date=2007-09-19 }}</ref>
* '''Versi ketiga''' menyebutkan bahwa ketika dibawa untuk dibesituakan, di tengah perjalanan KRI Irian dicegat oleh kapal Uni Soviet. Versi ketiga ini adalah analisis dari penulis sendiri setelah membaca laporan dari berbagai majalah militer yang mengulas mengenai persenjataan Uni Soviet semasa Perang Dingin. [[Uni Soviet]] hanya menjual penjelajah ringan kelas Sverdlov kepada dua negara, yaitu Indonesia (1962) dan India (1989–di''scrap''). Ada dugaan bahwa pihak yang paling tidak menginginkan apabila kelas Sverdlov jatuh ke tangan pihak Barat adalah Uni Soviet. Teori ketiga, ada kemungkinan Uni Soviet mencegat kapal tersebut dan kemudian mengambil alih dengan kesepakatan, bisa jadi dengan mengurangi sejumlah utang pembelian senjata yang belum dilunasi atau bisa jadi dengan melunaskannya. Dari ke-14 buah itu, hanya KRI Irian (Ordzhonikidze/Object 055) yang keberadaannya masih misterius.<ref>{{id}}[http://umum.kompasiana.com/2009/01/14/kemanakah-kri-irian/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100420050907/http://umum.kompasiana.com/2009/01/14/kemanakah-kri-irian |date=2010-04-20 }}</ref>
<!--
Gelap riwayatnya. Tak begitu jelas, bagaimana nasibnya pasca Gestapu. Namun ada guyonan seputar KRI Irian: "Tak ada yang ditakuti KRI Irian, termasuk Karel Doorman. Hanya satu yang menciutkan nyalinya, yaitu '''Haji Syukri''' (juragan besi loakan ternama di Surabaya)."