Soerjopranoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 44:
Soerjopranoto dilahirkan di lingkungan Kadipaten Pakualaman, tanggal 11 Januari 1871, sebagai putra tertua dari KPH Soerjaningrat, putra sulung Sri Pakualam III, yang tidak dapat menjadi Pakualam IV sebab sakit penglihatan. Beliau sakit penglihatan karena terus menangis tanpa henti hingga buta. Menangisnya beliau karena tidak ingin menjadi Pakualam IV. Tetapi versi lain mengatakan "mata beliau di sawuri merica bubuk" hingga mengakibatkan kebutaan. Tak cukup itu saja, Keluarga KPH Soerjaningrat di suruh pindah dan tinggal di luar Puro Pakualaman.
Istri Soerjopranoto bernama Djauharin Insjiah adalah
Anak Dan Cucu Soerjopranoto :
Baris 58:
# R.M. Oktofian Abidin
# R.M. Yunan Satriawan Abidin
* R.A. Utari Kadarwati ( Memiliki 3 anak ) :
# R.A. Hestrini Wulandari
# R.A. Hanum Puspita Rini
|