Bundo Kanduang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib) k Penambahan referensi dan templat referensi |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Multiple image|direction=vertical|align=right|image2=Bundo Kanduang.jpg|image1=Bararak Bako Manjujuang Katidiang.jpg|width2=300|width1=300|footer=Para kaum ibu Minangkabau.}}
'''Bundo Kanduang'''
== Etimologi ==
Secara harfiah, Bundo Kanduang berarti ibu sejati atau ibu
Kini, istilah ini sering dipakai sebagai kata ganti untuk perempuan yang sudah berkeluarga secara umum. Pada masa Orde Baru, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau mendirikan organisasi Bundo Kanduang untuk mengimbangi organisasi wanita lain seperti Himpunan Wanita Karya (HWK).<ref name=":0" />
== Sejarah ==
Sebagian pendapat menyatakan bahwa gelar ini pertama kali diberikan kepada [[Dara Jingga]], seorang putri dari raja [[Tribuanaraja Mauliawarmadewa]] yang dinikahi oleh seorang bangsawan [[Kerajaan Singasari]] pada waktu [[ekspedisi Pamalayu]], tetapi pendapat ini tidak mempunyai bukti yang kuat.
Di [[Lunang]], [[Pesisir Selatan]] [[
Sementara itu di kab.Lebong,(Renah Sekalawi), seluruh rakyat suku VIII dan suku IX menuliskan dalam tembo-tembonya secara turun temurun nama rajo mudo yang bermenantukan kemenakannya Dang Tuanku Sutan Remendung sebagai menantunya dengan menikahi putrinya Puti Bungsu setelah melewati pertempuran dengan Imbang Jayo dalam kisah Cindur Mato.Saat ini keturunan Sutan Remendung sudah mencapai urutan ke 22 dan 23 yang tercatat di suku VIII dan suku IX <ref> {{cite book|title= Baso Jang Te|author= Indah Sari Kencanawati|publisher= Tiga Serangkai|year= 2009}} </ref> ▼
▲Sementara itu di
== Bundo Kanduang di dalam Kaba Cindua Mato ==▼
{{Bagian tanpa referensi}}
Dalam [[kaba Cindua Mato]], Bundo Kanduang adalah seorang ratu yang memerintah di [[Kerajaan Pagaruyung]], mempunyai seorang putra bernama Sutan Rumandung bergelar Dang Tuanku. Ia mempunyai seorang adik laki-laki bergelar Rajo Mudo yang memerintah di daerah rantau timur Minangkabau direnah sekalawi (sekarang kab.lebong) Dan ia mempunyai seorang keponakan (anak dari adik perempuannya bernama Cindua Mato).
Baris 19 ⟶ 23:
== Tokoh Bundo Kanduang ==
{{Bagian tanpa referensi}}
[[Rohana Kudus]] dan [[Rahmah El Yunusiyyah]] juga dijuluki sebagai Bundo Kanduang karena ketokohan dan perjuangannya.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Kata dan frasa Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dalam legenda Minangkabau]]
|