Penyatuan Jerman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria |
Natsuikomin (bicara | kontrib) k Tidak jelas kenapa diberi tanda kurung, vandal? |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{about|penyatuan tahun 1871|penyatuan [[Jerman Barat]] dan [[Jerman Timur|Timur]] tahun 1990|Penyatuan kembali Jerman}}
[[Berkas:Deutsches Reich 1871-1918.png|
[[Berkas:Wernerprokla.jpg|jmpl|upright=1.
'''Penyatuan [[Jerman]]''' menjadi sebuah [[negara bangsa]] yang
Penyatuan ini menimbulkan ketegangan akibat perbedaan religius, linguistik, sosial, dan budaya penduduk Kekaisaran Jerman, sehingga peristiwa tahun 1871 hanya merupakan satu momen dalam serangkaian proses penyatuan yang lebih besar. Sebelumnya, [[Kaisar Romawi Suci]] sering kali disebut "Kaisar seluruh Jerman ", dan di Kekaisaran, anggota bangsawan tinggi disebut "Pangeran-Pangeran Jerman", sebab wilayah-wilayah berbahasa Jerman yang sebelumnya disebut [[Francia Timur]] terorganisasi menjadi kerajaan-kerajaan kecil sebelum bangkitnya [[Karel yang Agung]] (800 M). Karena wilayah tersebut memiliki relief yang bergunung-gunung, muncul perbedaan budaya, pendidikan, bahasa, dan agama di antara [[warga]] yang saling terisolasi. Namun, Jerman pada abad ke-19 menikmati kemajuan transportasi dan komunikasi yang menghubungkan rakyatnya dalam budaya yang lebih besar.
Baris 23 ⟶ 24:
* 1866: Bismarck menuduh [[Kekaisaran Austria]] berada di balik kekacauan yang terjadi di [[Schleswig]]. Tentara Prusia kemudian merangsek masuk ke wilayah Holstein dan mengambil alih kekuasaan di sana. Austria marah dan mendeklarasikan perang terhadap Prusia, sehingga memicu [[Perang Austria-Prusia]] (atau biasa disebut sebagai [[Perang Tujuh Minggu]]). Austria kalah dalam perang ini. Dalam [[Perjanjian Praha (1866)]], [[Konfederasi Jerman]] secara resmi dibubarkan. Prusia membentuk [[Konfederasi Jerman Utara]] yang mencakup seluruh negara Jerman kecuali negara-negara pro-Prancis seperti [[Bayern]], [[Baden]], dan [[Württemberg]].
* 1870: Ketika Kaisar Prancis [[Napoleon III]] meminta paksa kekuasaan atas wilayah Rheinland sebagai balas jasa atas sikap netralnya dalam perang Austria-Prusia, Bismarck malah memasukkan negara-negara Jerman di selatan ke dalam konfederasinya. Ini menimbulkan kemarahan Prancis yang segera menyatakan perang terhadap Prusia.
* 1871: [[Perang Prancis-Prusia]] berakhir dengan kemenangan tentara Prusia yang berhasil menguasai [[Paris]], ibu kota [[Kekaisaran Prancis Kedua]]. Bayern, Baden, dan Württemberg yang semula di bawah pengaruh Paris pun dipaksa bergabung dengan [[Konfederasi Jerman Utara]] melalui [[Perjanjian Frankfurt (1871)]]. Bismarck memproklamirkan Raja Wilhelm
== Eropa Tengah berbahasa Jerman pada awal abad ke-19 ==
Baris 111 ⟶ 112:
=== Liberalisme dan tanggapan terhadap masalah ekonomi ===
Beberapa faktor lain mempersulit kebangkitan [[nasionalisme]] di negara-negara Jerman. Faktor buatan manusia meliputi persaingan politik antar anggota konfederasi Jerman, terutama antara Austria dan Prusia, dan persaingan sosial-ekonomi antar kepentingan komersial, pedagang, aristokratik, dan pemilik tanah lama. Faktor alami meliputi kekeringan besar pada awal tahun 1830-an, dan lagi pada tahun 1840-an, dan krisis makanan pada tahun 1840-an. Kesulitan lain muncul akibat industrialisasi: ketika orang mencari pekerjaan, mereka meninggalkan desa dan kota kecil untuk bekerja di kota, dan hanya kembali selama satu setengah hari pada akhir pekan.<ref>David Blackbourn, ''Marpingen: apparitions of the Virgin Mary in nineteenth-century Germany.'' New York, 1994.</ref>
Baris 224:
=== Proklamasi Kekaisaran Jerman ===
Penangkapan kaisar Prancis yang memalukan dan penawanan seluruh angkatan bersenjata Prancis mengacaukan pemerintahan Prancis; musuh-musuh Napoleon menjatuhkan pemerintahannya dan memproklamirkan [[Republik Prancis Ketiga]].<ref>Howard, hlm. 222–230.</ref> Komando Tinggi Jerman memperkirakan tawaran perdamaian dari Prancis, namun republik baru menolak menyerah. Angkatan bersenjata Prusia [[Pengepungan Paris (1870-1871)|mengepung Paris]] hingga pertengahan Januari, dan kota tersebut "dibombardir secara tidak efektif"".<ref>Taylor, ''Bismarck'', hlm. 126</ref> Pada 18 Januari 1871, pangeran-pangeran Jerman dan komandan militer senior memproklamirkan [[Wilhelm I dari Jerman|Wilhelm]] sebagai "Kaisar Jerman" di [[Balai Cermin (Istana Versailles)|Balai Cermin]] [[Istana Versailles]].<ref>[http://www.dhm.de/lemo/html/kaiserreich/innenpolitik/reichsgruendung/index.html Die Reichsgründung 1871] (The Foundation of the Empire, 1871), Lebendiges virtuelles Museum Online, accessed 2008-12-22. German text translated: [...] on the wishes of Wilhelm I, on the 170th anniversary of the elevation of the House of Brandenburg to princely status on 18 January 1701, the assembled German princes and high military officials proclaimed Wilhelm I as German Emperor in the Hall of Mirrors at the Versailles Palace.</ref> Berdasarkan [[Traktat Frankfurt (1871)|Traktat Frankfurt]] yang ditandatangan sesudahnya, Prancis menyerahkan wilayah berbahasa Jermannya ([[Alsace]] dan wilayah [[Lorraine]] yang berbahasa Jerman); membayar ganti rugi (berdasarkan populasi) yang disesuaikan dengan jumlah yang ditetapkan oleh Napoleon Bonaparte terhadap Prusia pada tahun 1807;<ref>Taylor, ''Bismarck'', hlm. 133.</ref> dan menerima pemerintahan Jerman atas Paris dan sebagian besar Prancis utara, dan "tentara Jerman akan mundur bertahap setiap kali pembayaran ganti rugi dicicil".<ref>Crankshaw, Edward. ''Bismarck''. New York, The Viking Press, 1981, hlm. 299.</ref>
▲[[Berkas:Wernerprokla.jpg|jmpl|upright=1.67|18 Januari 1871: Proklamasi [[Kekaisaran Jerman]] di [[Balai Cermin (Istana Versailles)|Balai Cermin]] [[Istana Versailles]]. [[Otto von Bismarck|Bismarck]] berpakaian putih. Adipati Agung Baden berdiri di samping Wilhelm. Putra Mahkota Friedrich, nantinya menjadi [[Frederick III, Kaisar Jerman|Friedrich III]], berdiri di sebelah kanan ayahnya. Lukisan dibuat oleh [[Anton von Werner]].]]
=== Kepentingan dalam proses penyatuan ===
|