Wilhelmus Zakaria Johannes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| birthname =
| othername =
| birth_date = {{Birth yeardate|1895|7|16}}
| birth_place =Termanu, [[Onatali, Rote Tengah,sebagian sumber menyebutkan Talae, Rote Selatan, Rote Ndao]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|1952|9|4|1895|7|16}}
| occupation = [[Radiologi|Radiologis]]
| spouse =
| death_date = {{death date and age|1952|9|4|1895}}
| death_place =[[Den Haag]], [[Belanda]]
| occupation = [[Radiologi|RadiologisAkademikus]], [[politikus]]
| location =
| education = [[Dokter]], [[radiologi]]s
| alma_mater = [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen]]
| party = {{Parpolicon|Parkindo}}
| spouse =
| parents =
}}
 
'''Prof. dr. Wilhelmus Zakaria Johannes''' sering juga ditulis dalam ejaan baru '''Wilhelmus Zakaria Yohannes''' ({{lahirmati|Termanu, [[Onatali, Rote Tengah, Rote Ndao]], [[Nusa Tenggara Timur]]|16|7|1895|[[Den Haag]], [[Belanda]]|4|9|1952}}) adalah ahli [[radiologi]] pertama di [[Indonesia]], guru besar Radiologi dan pernah menjabat Dekan [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]], dan Wakil Ketua Senat [[Universitas Indonesia]].
[[Berkas:Prof. Dr. W. Z. Johannes - TMPNU Kalibata 1.jpg|jmpl|Fasad nisan makam Wilhelmus Zakaria Johannes di TMPNU Kalibata, Jakarta]]
 
'''Prof. dr. '''Wilhelmus Zakaria Johannes''' sering juga ditulis dalam ejaan baru '''Wilhelmus Zakaria Yohannes''' ({{lahirmati|Termanu, [[Onatali, Rote Tengah, Rote Ndao]], [[Nusa Tenggara Timur]]|16|7|1895|[[Den Haag]], [[Belanda]]|4|9|1952}}) adalah ahli [[radiologi]] pertama di [[Indonesia]], [[guru besar]] Radiologiradiologi dan pernah menjabat Dekan [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]], dan Wakil Ketua Senat [[Universitas Indonesia]]. Sebagai politikus dia pernah menjadi Ketua Umum pertama [[Partai Kristen Indonesia]] (Parkindo).
 
== Riwayat hidup ==
Wilhelmus Zakaria YohannesJohannes lahir di Termanu, 16 Juli 1895 dan meninggal pada 4 September 1952 di [[Den Haag]], [[Belanda]]. Jenazahnya dikirim dengan kapal Modjokerto dari Belanda dan tiba di [[Pelabuhan Tanjung Priok]] Jakarta pada Senin, 24 November 1952. Pemakamkan kembali di Pemakaman Jati Petamburan, Jakarta Pusat pada Rabu, 26 November 1952. Ia merupakan putra sulung dari M. Z. Johannes dan Ester Johannes-Amalo. Ayahnya bekerja sebagai seorang guru bantu di Sekolah Dasar dan seorang pengurus gereja.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn/wilhelmus-zakaria-johannes-ahli-radiologi-pertama-di-indonesia-lulusan-stovia/|title=Wilhelmus Zakaria Johannes, ahli radiologi pertama di Indonesia lulusan STOVIA|last=juniawandahlan|date=2018-09-13|website=Museum Kebangkitan Nasional|language=en-US|access-date=2020-06-13}}</ref> W. Z. Johannes adalah sepupu Prof. Dr. Ir. [[Herman Johannes]], guru besar [[UGM]] dan paman dari [[Helmi Johannes]], [[presenter berita]] dan [[produser eksekutif]] [[televisi]] [[VOA Indonesia]]. Namanya diabadikan sebagai nama [[rumah sakit]] umum di [[Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]] yakni [[RSU]] WZ Johannes. Nama pahlawan ini juga diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang [[TNI-AL]] yakni [[KRI Wilhelmus Zakaria Johannes]]. Sebagai [[dokter]] [[Indonesia]] pertama yang mempelajari ilmu [[radiologi]] di [[Belanda]], WZ Johannes juga menjadi ahli [[rontgen]] pertama yang sangat berjasa dalam pengembangan [[ilmu]] [[kedokteran]] [[Indonesia]] sehingga mendapat gelar [[Pahlawan Nasional]]. Gelar tersebut dianugerahkan pada pada 27 Maret 1968 berdasarkan Keppres No. 6/TK/1968.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/04/26/belajar-ketekunan-dari-w-z-johannes-ahli-radiologi-pertama-indonesia|title=Belajar Ketekunan dari W.Z. Johannes, Ahli Radiologi Pertama Indonesia|last=Pandu Hidayat|date=2020-04-26|website=Good News From Indonesia|access-date=2023-11-11}}</ref> W. Z. Yohannes pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Melayu di [[Kota Kupang]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Pada tahun 1905, ia melanjutkan sekolahnya di ''Europesche Legere School'' (ELS) di Kupang. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di [[School tot Opleiding van Indische Artsen]] (STOVIA) dan mendapatkan gelar ''Indische Arts'' pada 1920.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite book|title=Ensiklopedi Pahlawan Nasional|last=Said|first=Julinar|last2=Wulandari|first2=Triana|date=1995|publisher=Sub Direktorat Sejarah Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jendral Kebudayaan|isbn=|location=|pages=|url-status=live}}</ref> Ia juga berkali-kali diancam menjadi sasaran tembak tentara Belanda karena mengibarkan bendera Merah Putih di depan rumahnya.<ref name=":1" />
 
== Karier ==
Baris 24 ⟶ 29:
== Referensi ==
<references />
 
 
{{Pahlawan Indonesia}}
{{Indo-bio-stub}}
 
{{lifetime|1895|1952|}}
 
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Hindia Belanda]]
[[Kategori:Tokoh Rote]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Rote]]
[[Kategori:Tokoh dari Rote Ndao]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Kristen Indonesia]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}