Abdullah C.D.: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Susah juga gabung enwiki dan mswiki ke sini
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 7:
Kariernya dimulai ketika ia bergabung dengan Kesatuan Muda Melayu (KMM), dan menjadi sekretaris KMM di distrik Lambor, Perak pada masa awal pendudukan Jepang. Abdullah CD akhirnya bergabung dengan tentara Rakyat Malaya Anti-Jepang (MPAJA).
 
Pada bulan Oktober 1945, Abdullah turut mendirikan Parti Kebangsaan Melayu Muda (PKMM) bersama [[Burhanuddin al-Hilmi]], [[Ahmad Boestamam]], [[Mukhtaruddin Lasso]], dan [[Ishak Haji Mohamad]]. Ia bertanggung jawab untuk mengorganisir gerakan buruh Melayu, dan terpilih sebagai Wakil Presiden dari Federasi Serikat Buruh Pan-Melayu (PMFTU).Pada 20 Juni 1948 penjajah Inggris melarangkan semua partai yang pro merdeka termasuk partai pro merdeka yang Islam, kecuali UMNO dibiarkan oleh Inggris. Ketika Inggris mengumumkan keadaan darurat, Abdullah memimpin banyak anggota dari CPM, PKMM, API (Angkatan Pemuda Insaf), AWAS dan PETA melakukan revolusi gerilya anti-Inggris di hutan Malaya. Pada bulan Juli 1948, dia ditangkap di Pahang utara, namun dia berhasil melarikan diri.
 
Pada tanggal 12 Mei 1949, dia dilantik menjadi komandan resimen ke-10 PKM di [[Temerloh]], [[Pahang (negara bagian)|Pahang]],<ref>https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14649373.2015.1008201</ref> yang mengetuai pasukan komunis Melayu untuk kawasan [[Narathiwat]] di perbatasan [[Malaysia]]-[[Thailand]]., Setelahdan kemerdekaan,mendapat diainstruksi teruslangsung memberontakdari terhadappemimpin nomor 1, [[pemerintahChin MalaysiaPeng]].<ref>[http://www.google.com/search?tbm=bks&source=mog&gl=us&q=he%20letter%20was%20from%20Chin%20Peng%20instructing%20Abdullah%20CD%2C&sa=N hinggaThe tercapaiCommunist perdamaianParty padaof tanggalMalaya: 2the Desemberinside 1989.story Aloysius Chin -1994 -252 pages]</ref>
 
Setelah kemerdekaan, dia terus memberontak terhadap [[pemerintah Malaysia]] hingga tercapai perdamaian pada tanggal 2 Desember 1989. Pada tahun 1989, PKM meletakkan senjatanya dan keluar dari hutan di perbatasan Thailand untuk menandatangani perjanjian damai yang dikenal sebagai Perundingan Damai Haadyai di [[Hat Yai]], Thailand.<ref>{{Citenews|url=http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2012&dt=0324&pub=Utusan_Malaysia&sec=Rencana&pg=re_05.htm|title=Di sebalik Rundingan Damai Hat Yai|date=24 Mac 2012|work=[[Utusan Malaysia]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20171123045048/http://ww1.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2012&dt=0324&pub=Utusan_Malaysia&sec=Rencana&pg=re_05.htm|archive-date=2017-11-23|dead-url=no|access-date=23 November 2017|via=Utusan Online|url-status=live}}</ref> Pasca Perjanjian Damai Haadyai antara pemerintah Malaysia dan pemerintah Thailand, ia dan sebagian besar anggota PKM, termasuk istrinya, [[Suriani Abdullah]], tidak lagi mengikatkan diri pada kebijakan perjuangan bersenjata. Seluruh persediaan senjata juga dimusnahkan sesuai dengan perjanjian. Mantan Sekretaris Jenderal PKM, Chin Peng datang menemui mereka beberapa hari sebelum perundingan damai dan menyampaikan tanggapan dari anggota PKM yang sendiri sepakat untuk mengakhiri perang. Suriani mengklaim perjanjian ini merupakan penyelesaian yang terhormat, bukan penyerahan diri.<ref name="Utusan" />
Abdullah menikah dengan Suriani Abdullah (Eng Ching Ming), seorang gadis [[Tionghoa-Malaysia|Tionghoa]] yang juga menjadi pengurus dalam Partai Komunis Malaya.<ref>Abdullah CD(2005), Memoir Abdullah CD: Zaman Pergerakan Sehingga 1948, SIRD</ref>
 
Kini, Abdullah adalah pemimpin dari 436 warga Desa Banchulabhorn Pattana 12 di distrik Sukhirin, [[Thailand Selatan]], yang sebagian besar bercocok tanam karet dan bertani untuk mencari nafkah.<ref name="Utusan" /> Dia juga memegang kewarganegaraan Thailand.<ref>{{Citeweb|url=https://www.malaysiakini.com/news/505210|title=Thailand lebih bersungguh tunaikan janji pendamaian - Abdullah CD|last=N Faizal Ghazali|last2=Low|first2=Chia Ming|date=29 Disember 2019|website=|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20200522203149/https://www.malaysiakini.com/news/505210|archive-date=23 Mei 2020|access-date=23 Mei 2020|last3=Syazwana Amir}}</ref>
== Sumber ==
 
{{Reflist}}
== Kehidupan pribadi dan wafat ==
Abdullah menikah dengan Suriani Abdullah (Eng Ching Ming), seorang gadis [[Tionghoa-Malaysia|Tionghoa]] yang juga menjadi pengurus dalam Partai Komunis Malaya.<ref>Abdullah CD(2005), Memoir Abdullah CD: Zaman Pergerakan Sehingga 1948, SIRD</ref>
 
== Referensi ==