Kontroversi kartun Muhammad Jyllands-Posten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{DISPLAYTITLE: Kontroversi kartun Nabi Muhammad ''Jyllands-Posten''}}
'''Kontroversi mengenai kartun == Penerbitan ==
Baris 16 ⟶ 17:
Meskipun ''Jyllands-Posten'' mengatakan penerbitan gambar-gambar ini ditujukan untuk menunjukkan bahwa kebebasan berbicara berlaku bagi siapapun, sebagian orang (baik Muslim dan non-Muslim) menganggap gambar-gambar tersebut adalah penghinaan terhadap Islam dan menunjukan [[Islamofobia]] di Denmark.
Sebagai reaksi atas artikel itu, dua kartunis telah menerima ancaman pembunuhan sehingga mereka terpaksa bersembunyi. Menteri luar negeri dari sebelas negara Islam mendesak pemerintah Denmark untuk menindak surat kabar yang menerbitkan kartun di atas dan juga meminta maaf. Perdana Menteri Denmark, [[Anders Fogh Rasmussen]] berkata, "Pemerintah Denmark tidak akan meminta maaf karena pemerintah tidak mengontrol media atau surat kabar; itu adalah pelanggaran dari kebebasan berbicara," namun Rasmussen juga berkata bahwa ia "sangat menghormati penganut agama. Tentu saja saya tak akan pernah memilih untuk menggambarkan simbol keagamaan dengan cara tersebut."<ref>[http://kompas.com/kompas-cetak/0602/03/utama/2409088.htm "PM Denmark Tanggapi Soal Kartun "] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312221456/http://kompas.com/kompas-cetak/0602/03/utama/2409088.htm |date=2007-03-12 }}, ''[[KOMPAS]]'', 3 Februari 2006</ref>
''Jyllands-Posten'' sendiri telah meminta maaf karena telah menghina umat Muslim, tetapi tetap berpendapat bahwa mereka berhak menerbitkan kartun tersebut, dengan alasan bahwa fundamentalisme Islam tidak dapat mengontrol hal-hal yang dapat diterbitkan media di Denmark.<ref>[http://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Jyllands-Posten&oldid=38235020 Jyllands-Posten], versi 01:22, 5 Februari 2006</ref>
Baris 27 ⟶ 28:
=== Pemimpin dunia ===
[[Berkas:Arabcartoon.jpg|jmpl|ka|310px|Kartun ini diambil dari surat kabar Yordania ''Al Ghad'' yang berpendapat bahwa Dunia Barat memakai standar ganda dalam kontroversi Jyllands-Posten ini. Teks dalam gambar ini menyatakan menurut arah jarum jam: "Yang ini rasis", "Yang ini anti-semitik", dan "Yang ini termasuk kebebasan berpendapat."]]
[[Organisasi Konferensi Islam]] dan [[Liga Arab]] meminta agar [[PBB]] menjatuhkan sanksi internasional terhadap Denmark.<ref>[http://news.yahoo.com/s/afp/20060129/wl_mideast_afp/denmarkislamsyriabahrainunreligion_060129160121 "Muslims seek UN resolution over Danish prophet cartoons"], ''[[AFP]]'', 29 Januari 2006</ref> Sementara itu, produk dari Denmark [[boikot|diboikot]] oleh konsumen di Arab Saudi, Kuwait dan negara Arab lain. Selain itu ada protes besar-besaran oleh kaum Muslim di Indonesia, Malaysia, Pakistan, negara Arab dan negara lain yang mempunyai populasi Muslim, hampir semuanya menggunakan kekerasan. Pada tanggal 4 Februari, Kedubes Denmark dan Norwegia di [[Suriah]] dibakar, akan tetapi tidak ada korban jiwa. Sehari kemudian pada tanggal 5 Februari Kedubes Denmark di [[Beirut]], Lebanon juga dibakar oleh amukan massa. Akibat kejadian ini, Menteri Dalam Negeri Lebanon, Hassan al-Sabaa mengundurkan diri.<ref>[http://kompas.com/kompas-cetak/0602/07/ln/2417153.htm "Konsulat Diserbu, Mendagri Mundur"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060208022541/http://kompas.com/kompas-cetak/0602/07/ln/2417153.htm |date=2006-02-08 }}, ''[[KOMPAS]]'', 7 Februari 2006</ref> Dua hari kemudian, pada 7 Februari, [[Iran]] resmi memutuskan hubungan dagang dengan Denmark.<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/02/tgl/07/time/093351/idnews/533900/idkanal/10 "Iran Resmi Memutuskan Hubungan Dagang dengan Denmark"], ''[[Detikcom]]'', 7 Februari 2006</ref>
Sekjen PBB, [[Kofi Annan]], menyatakan keprihatinannya akan peristiwa ini dan berkata bahwa "[[kebebasan pers]]" harus selalu diterapkan melalui penghormatan terhadap keyakinan agama dan ajaran seluruh agama".
Baris 34 ⟶ 35:
=== Reaksi di Indonesia ===
* Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mengecam keras kartun
* [[Konferensi Waligereja Indonesia]] berseru supaya pemerintah Denmark mengambil tindakan.<ref>[http://www.kompas.com/utama/news/0602/04/103950.htm "KWI:Pemerintah Denmark Harus Ambil Tindakan Hukum"], ''[[Kompas]]'', 4 Februari 2006</ref>
|