Sukarasa, Darma, Kuningan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
→Pranala luar: Sama sekali tanpa referensi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
== Sejarah ==
Pada
Pada Tahun 1964 Desa Cibengang dipimpin oleh Abdul Karwa Syahbudin sebagai kuwu ke 2 (dua). Atas intruksi Kemendag, Gubernur Jawa Barat saat itu yaitu Mashudi, meminta agar Cibengang diganti menjadi Sukarasa karena pendapat dia Cibengang itu berasal dari kata Bengong yang artinya diam/termenung atau dalam bahasa Sunda disebut molohok, dan hal tersebut berarti kurang baik. Alasan Gubernur mengganti Cibengang dengan Sukarasa agar rakyatnya lebih giat dan kreatif sehingga dapat merasakan hasil kreatifitasnya menuju masyarakat adil, makmur dan aman sentosa. Nama Desa Sukarasa diresmikan oleh Gubernur di Kuningan pada 17 Agustus 1967. Sejak Cibengang berganti nama menjadi Sukarasa, rakyat Sukarasa bisa menikmati Aman-tenteram, Subur-makmur, Kerta-raharja.
Baris 28:
== Geografi ==
Desa Sukarasa decara geografis berada di daerah dataran tinggi yaitu 700 [[mdl]] meski demikian sebagian besar wilayahnya memiliki topografi datar, hanya sebagian kecil berupa lereng terjal di bagian barat mengarah ke [[Kabupaten Majalengka]]. Desa Sukarasa memiliki curah hujan 2598,62
==
{{Darma, Kuningan}}▼
{{Authority control}}
▲{{Darma, Kuningan}}
|