Kekaisaran Brasil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
k Melindungi "Kekaisaran Brasil": 1. Vandalisme berulang ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya))
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(38 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 22:
| event3 = [[Lei Áurea|Penghapusan perbudakan]]
| date_event3 = 13 Mei 1888
| event_end = [[Proklamasi Republik Brasil|Monarki dibubarkan, Republik diproklamirkan]]
| date_end = 15 November
| p1 = Kerajaan Bersatu Portugal, Brasil, dan Algarve
Baris 38:
| symbol = Lambang Brasil
| symbol_type = Lambang Agung Kekaisaran
| image_map = First Brazilian Empire 1828 (orthographic projection).svg
| image_map_caption = Wilayah terluas Kekaisaran Brasil tahun 1822–1828, termasuk bekas provinsi [[Cisplatina]]
| image_map_alt = Peta Amerika Selatan; wilayah Kekaisaran Brasil ditandai berwarna hijau
Baris 45:
| population_estimate =
| population_estimate_year =
| national_motto = ''"Independência ou Morte!''" <br /> <small>"Merdeka atau Mati!"</small>
| national_anthem = ''"[[Hino da Independência]]''" (1822–1831) <br /> <small>"Lagu Kemerdekaan"</small> <br />[[Berkas:Hino ''da Independência.ogg|pus]]<br />"[[Lagu Kebangsaan Brasil|Hino Nacional Brasileiro]]''" (1831–1889) <br /> <small>"Lagu Kebangsaan Brasil"</small><br />[[Berkas:Hino-Nacional-Brasil-instrumental-mec.ogg|pus]]
| common_languages = [[Bahasa Portugis|Portugis]]
| religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
Baris 74:
| stat_pop4 = 14.333.915
}}
'''[[Kekaisaran]] [[Brasil]]''' adalah sebuah negara yang berdiri pada abad ke-19 dan meliputi wilayah yang kini merupakan bagian dari [[Brasil]] dan [[Uruguay]]. Negara ini merupakan [[monarki konstitusional]] [[sistem parlementer|parlementer]] [[demokrasi representatif|representatif]] yang dipimpin oleh Kaisar [[Dom (gelar)|Dom]] [[Pedro I dari Brasil|Pedro&nbsp;I]] dan putranya, Dom [[Pedro II dari Brasil|Pedro&nbsp;II]]; keduanya merupakan anggota [[Wangsa Braganza]], salah satu cabang [[Dinasti Kapetia]]. Awalnya Brasil merupakan [[Brasil Kolonial|koloni]] [[Kerajaan Portugal]]. Wilayah ini kemudian menjadi pusat kedudukan [[Imperium Portugal]] pada tahun 1808 dengan [[Rio de Janeiro]] sebagai ibukotanyaibu kotanya setelah Dom [[João VI dari Portugal|João&nbsp;VI]] melarikan diri dari Portugal akibat invasi [[Napoleon&nbsp;I]]. João&nbsp;VI nantinya kembali ke Portugal dan meninggalkan putra sulung dan penerusnya, Pedro, di Brasil sebagai wali raja. Pada 7 September 1822, Pedro menyatakan [[kemerdekaan Brasil]] dan ia diangkat menjadi Kaisar Brasil pertama pada tanggal 12 Oktober setelah berhasil memenangkan perang melawan Portugal. Negara baru ini sangat besar, tetapi berpenduduk jarang dan memiliki keanekaragaman etnis.
 
Tidak seperti [[Amerika Hispanik|republik-republik Hispanik]] di sekelilingnya, Brasil menikmati stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, serta secara [[konstitusi]]onal menjamin kebebasan berpendapat dan menghormati hak-hak sipil, walaupun terdapat batasan bagi perempuan dan budak;, bahkan budak dianggap bukan sebagai warga negara, tetapi sebagai properti. Parlemen Kekaisaran Brasil yang [[bikameralisme|bikameral]] dan badan legislatif di tingkat provinsi dan lokal dipilih melalui metode yang relatif demokratis pada masa tersebut. Akibatnya, meletus konflik ideologis antara Pedro&nbsp; I dengan faksi di parlemen terkait peran raja dalam pemerintahan. Pedro I juga menghadapi permasalahan lain, seperti kegagalan dalam [[Perang Cisplatina]] melawan [[Provinsi Bersatu Río de la Plata]] yang mengakibatkan lepasnya salah satu provinsi Brasil (nantinya menjadi [[Uruguay]]) pada tahun 1828. Walaupun berperan penting dalam memerdekakan Brasil, Pedro menjadi Raja Portugal pada tahun 1826, tetapi mengundurkan diri untuk memberikan jabatan kepada putri tertuanya. Dua tahun kemudian takhta sang putri diambil alih oleh adik Pedro &nbsp;I. Karena merasa tidak mampu mengurus masalah Brasil dan Portugal secara bersamaan, Pedro&nbsp; I mengundurkan diri dari jabatan Kaisar Brasil pada tanggal 7 April 1831 dan kemudian langsung berangkat ke Eropa untuk [[Peperangan Liberal|mengembalikan putrinya ke takhta]].
 
Penerus Pedro&nbsp; I adalah putranya yang masih berumur lima tahun, Pedro&nbsp; II. Karena Pedro II masih kecil, perwalian yang lemah diadakan. Kekosongan kekuasaan yang diakibatkan oleh ketiadaan kaisar sebagai penentu dalam sengketa politik mengakibatkan perang saudara regional antara faksi-faksi lokal. Walaupun mewarisi negara yang berada di ambang kehancuran, setelah dewasa Pedro II berhasil membawa perdamaian dan kestabilan, serta membuat Brasil menjadi kekuatan internasional baru. Brasil berhasil memenangkan tiga konflik internasional ([[Perang Platina]], [[Perang Uruguay]], dan [[Perang Paraguay]]), serta sengketa-sengketa internasional lain dan perselisihan-perselisihan domestik. Berkat kesejahteraan dan perkembangan ekonomi, banyak imigran yang datang dari Eropa, termasuk imigran [[Protestan]] dan [[Yahudi]], walaupun Brasil sendiri mayoritas tetap beragama [[Katolik]]. [[Perbudakan]], yang sebelumnya menyebar luas, mulai dibatasi oleh berbagai undang-undang hingga akhirnya dihapuskan pada tahun 1888. Seni rupa, sastra, dan teater Brasil juga berkembang pada masa ini. Walaupun sangat dipengaruhi oleh gaya Eropa dari [[Neoklasikisme]] hingga [[Romantisisme]], masing-masing konsep disesuaikan agar dapat menghasilkan budaya khas Brasil sendiri.
 
Walaupun Brasil menikmati perdamaian dan kesejahteraan ekonomi, secara pribadi Pedro II tidak ingin [[monarki]] berlanjut setelahnya. Seiring bertambahnya umur Pedro II, ia tidak mencoba mempertahankan institusi monarki. Karena ia tidak memiliki keturunan yang layak menjadi penerus (calon penerusnya adalah putrinya, [[Isabel, Putri Kekaisaran Brasil|Isabel]], dan Pedro II serta kelas penguasa Brasil menolak kaisar perempuan), penguasa-penguasa politik Kekaisaran meyakini bahwa tidak ada alasan untuk mempertahankan monarki. Meskipun sebagian besar orang Brasil tidak antusias dalam menerima bentuk pemerintahan republikan, pada tanggal 15 November 1889, setelah berkuasa selama 58 tahun, Pedro II dijatuhkan oleh [[kudeta]] yang hanya didukung oleh pemimpin-pemimpin militer yang bermaksud untuk mendirikan sebuah republik yang dikepalai oleh seorang [[Diktator|diktator.]]
 
== Sejarah ==
=== Kemerdekaan dan tahun awal ===
[[Berkas:Brazil provinces 1825 (edit).PNG|thumbjmpl|leftkiri|250px|alt=Peta yang menunjukkan Kekaisaran Brasil dan provinsi-provinsinya|Kekaisaran Brasil sekitar tahun 1824. RS=Rio Grande do Sul, RN=Rio Grande do Norte, PB=Paraíba, PE=Pernambuco, AL=Alagoas, SE=Sergipe. Ibukota kekaisaran Rio de Janeiro terletak di provinsi dengan nama yang sama.]]
 
Wilayah yang kini dikenal dengan nama Brasil diklaim oleh Portugal pada 22 April 1500, ketika penjelajah [[Pedro Álvares Cabral]] mendarat di pesisir wilayah tersebut.{{sfn|Viana|1994|pp=42–44}} Permukiman permanen didirikan pada tahun 1532, dan dalam tiga ratus tahun ke depan Portugal secara perlahan memperluas wilayahnya ke barat hingga hampir mencapai ujung perbatasan Brasil saat ini.{{sfn|Viana|1994|pp=59, 65, 66, 78, 175, 181, 197, 213, 300}} Pada tahun 1808, angkatan bersenjata Kaisar PerancisPrancis [[Napoleon I]] menyerbu Portugal dan memaksa keluarga kerajaan Portugal ([[Wangsa Braganza]], cabang [[Wangsa Kapetia]]) ke dalam pembuangan. Wangsa tersebut pindah ke kota Rio de Janeiro di Brasil, yang kemudian menjadi ibukotaibu kota tidak resmi [[Imperium Portugal]].{{sfn|Barman|1988|pp=43–44}}
 
Pada tahun 1815, putra mahkota Portugal pangeran Dom João (nantinya menjadi Dom [[João VI dari Portugal|João&nbsp;VI]]) yang saat itu bertindak sebagai wali mendirikan [[Kerajaan Bersatu Portugal, Brasil, dan Algarve]], sehingga menaikkan status Brasil dari koloni menjadi kerajaan. Satu tahun kemudian, ia naik takhta setelah kematian ibunya, [[Maria I dari Portugal]]. Ia kembali ke Portugal pada April 1821 dan menjadikan putra dan penerusnya, [[Pedro I dari Brasil|Pangeran Dom Pedro]], sebagai wali yang memerintah di Brasil.{{sfn|Barman|1988|p=72}}{{sfn|Viana|1994|p=396}} Pemerintah Portugal segera mencabut otonomi politik yang diberikan kepada Brasil semenjak tahun 1808.{{sfn|Barman|1988|pp=75, 81–82}}{{sfn|Viana|1994|pp=399, 403}} Ancaman pencabutan otonomi memicu perlawanan di Brasil. [[José Bonifácio de Andrada]] dan pemimpin-pemimpin Brasil lainnya berhasil meyakinkan Pedro untuk menyatakan kemerdekaan Brasil dari Portugal pada 7 September 1822.{{sfn|Viana|1994|pp=408–408}}{{sfn|Barman|1988|p=96}} Pada 12 Oktober, sang pangeran dinyatakan sebagai Pedro&nbsp;I, Kaisar pertama Kekaisaran Brasil, yang merupakan sebuah monarki konstitusional.{{sfn|Viana|1994|pp=417–418}}{{sfn|Barman|1988|pp=101–102}} Deklarasi kemerdekaan ini ditentang oleh satuan militer yang masih setia kepada Portugal. Akibatnya, meletuslah perang kemerdekaan di seluruh negeri, dan pertempuran pecah di wilayah utara, timur laut, dan selatan. Tentara Portugal terakhir menyerah pada Maret 1824,{{sfn|Viana|1994|pp=420–422}}{{sfn|Barman|1988|pp=104–106}} dan kemerdekaan Brasil [[Traktat Rio de Janeiro (1825)|diakui]] oleh Portugal pada Agustus 1825.{{sfn|Barman|1988|p=128}}
Baris 95:
 
=== Anarkisme ===
[[Berkas:Paço imperial 1840.png|thumbjmpl|200px|[[Paço Imperial|Istana Kota]] yang merupakan kantor pemerintahan Kekaisaran Brasil pada tahun 1840.]]
 
Setelah kepergian Pedro&nbsp;I yang mendadak, Brasil dikepalai oleh seorang anak laki-laki berusia lima tahun. Kekaisaran terancam tidak memiliki eksekutif yang kuat selama dua belas tahun ke depan karena berdasarkan konstitusi Pedro II baru akan mencapai usia dewasa dan mulai menjalankan wewenang sebagai kaisar pada 2 Desember 1843.{{sfn|Barman|1988|p=160}} Maka dari itu, beberapa wali dipilih untuk memimpin negara hingga Pedro II menjadi dewasa. Namun, para wali ini memiliki sedikit wewenang dan sepenuhnya tunduk kepada Majelis Umum, sehingga tidak dapat mengisi kekosongan di puncak pemerintahan Brasil.{{sfn|Barman|1988|pp=161–163}}
Baris 104:
 
=== Konsolidasi ===
[[Berkas:Recife 1851 01.png|thumbjmpl|leftkiri|200px|[[Recife]], ibukotaibu kota [[Pernambuco]] ([[Região Nordeste do Brasil|wilayah timur laut]] Brasil), dua tahun setelah [[pemberontakan Praieira]].]]
 
Untuk mencapai tujuan mereka, kaum liberal bersekutu dengan kelompok pelayan istana berkedudukan tinggi dan politikus penting: "Faksi Orang Istana". Orang-orang istana ini merupakan bagian dari lingkaran dalam kaisar dan berpengaruh terhadap kaisar,{{sfn|Barman|1999|p=49}} sehingga kabinet diisi oleh orang-orang istana dan liberal. Namun, dominasi mereka tidak berlangsung lama. Pada tahun 1846, Pedro&nbsp;II telah matang secara jasmani maupun kejiwaan. Ia bukan lagi seorang pemuda berusia 14 tahun yang mudah dipengaruhi oleh gosip, usulan rencana rahasia, atau taktik manipulatif lain;{{sfn|Barman|1999|p=109}} kelemahan sang kaisar muda mulai menghilang secara perlahan dan kelebihannya semakin tampak.{{sfn|Barman|1999|p=109}} Ia berhasil menghentikan pengaruh orang-orang istana dengan mengeluarkan mereka dari lingkaran dalamnya tanpa perlu mengakibatkan gangguan ketertiban umum.{{sfn|Barman|1999|p=114}} Ia juga memberhentikan orang-orang liberal, yang terbukti tidak efektif dalam menjalankan tugas jabatannya, dan meminta kaum konservatif untuk membentuk pemerintahan pada tahun 1848.{{sfn|Barman|1999|p=123}}
Baris 116:
 
=== Pertumbuhan ===
[[Berkas:Locomotive in Bahia province 1859.jpg|thumbjmpl|200px|Lokomotif ''Pequenina'' (Yang Kecil) di provinsi [[Bahia]] (Brasil timur laut) sekitar tahun 1859.]]
[[Berkas:Construction site in Recife 1862.png|thumbjmpl|200px|Pembangunan di dermaga Recife pada tahun 1862.]]
 
Pada permulaan tahun 1850-an, Brasil menikmati stabilitas dan kesejahteraan ekonomi.{{sfn|Barman|1999|p=159}} Berbagai infrastruktur sedang dibangun, seperti rel kereta api, [[telegraf]] elektrik, dan jalur kapal uap yang menyatukan Brasil menjadi suatu kesatuan nasional.{{sfn|Barman|1999|p=159}} Setelah lima tahun bertugas, kabinet konservatif diberhentikan dan pada September 1853, [[Honório Hermeto Carneiro Leão, Marquês Paraná]], ketua Partai Konservatif, ditugaskan untuk membentuk kabinet baru.{{sfn|Vainfas|2002|p=343}} Kaisar Pedro&nbsp;II ingin menjalankan rencana yang ambisius, yang disebut “Konsiliasi ",{{sfn|Lira 1977, Vol 1|p=182}} dan rencana ini dimaksudkan untuk memperkuat peran parlemen dalam penyelesaian sengketa politik negara.{{sfn|Vainfas|2002|p=343}}{{sfn|Barman|1999|p=162}}
Baris 133:
 
=== Perang Paraguay ===
[[Berkas:Brazilian artillery 1866.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|Artileri Brasil saat [[Perang Paraguay]] pada tahun 1866.]]
[[Berkas:Procession in Paraguay 1868.png|thumbjmpl|leftkiri|200px|Tentara Brasil berlutut di hadapan ibadah keagamaan selama Perang Paraguay pada tahun 1868.]]
 
Periode ketenangan berakhir ketika konsul Britania di Rio de Janeiro hampir memicu perang di antara Britania Raya dan Brasil. Ia mengirimkan [[ultimatum]] yang berisi permintaan-permintaan menghina yang disebabkan oleh dua insiden kecil pada akhir tahun 1861 dan awal tahun 1862.<ref>Lihat:
Baris 142:
* {{harvnb|Calmon|1975|pp=678–681}};
* {{harvnb|Carvalho|2007|p=104}}
* {{harvnb|Lira 1977, Vol 1|p=208}}.</ref> Brasil bersiap-siap menghadaimenghadapi perang,{{sfn|Calmon|1975|p=680}}{{sfn|Doratioto|2002|pp=98, 203}} dan pelindung-pelindung pantai diberi izin untuk menembak kapal perang Britania yang merebut kapal pedagang Brasil.{{sfn|Calmon|1975|p=684}} Pemerintah Brasil kemudian memutuskan hubungan diplomatik dengan Britania pada Juni 1863.<ref>Lihat:
* {{harvnb|Calmon|1975|p=691}};
* {{harvnb|Carvalho|2007|p=105}};
* {{harvnb|Lira 1977, Vol 1|p=211}}.</ref>
 
SementaraDi Britaniatengah mengancamancaman Britania, Brasil harus mengalihkan perhatian ke perbatasan selatannya. Perang saudara telah pecah di Uruguay.<ref>Lihat:
* {{harvnb|Barman|1999|p=197}};
* {{harvnb|Carvalho|2007|p=108}};
* {{harvnb|Lira 1977, Vol 1|p=219}}.</ref> Konflik tersebut mengakibatkan pembunuhan orang Brasil di Uruguay dan penjaharanpenjarahan harta benda mereka.{{sfn|Lira 1977, Vol 1|p=220}} Kabinet progresif Brasil memutuskan untuk melakukan campur tangan dan mengirim angkatan bersenjata yang menyerbu Uruguay pada Desember 1864, sehingga memicu [[Perang Uruguay]].<ref>Lihat:
* {{harvnb|Barman|1999|p=198}};
* {{harvnb|Carvalho|2007|p=109}};
* {{harvnb|Lira 1977, Vol 1|pp=224–225}}.</ref> Pada saat yang sama, diktator Paraguay, [[Francisco Solano López]], mencoba mengambil untung atas keadaan di Uruguay pada akhir tahun 1864 dengan mencoba untuk menjadikan negaranya kekuatan regional. Pada November 1864, ia memerintahkan agar kapal uap sipil Brasil direbut (memicu [[Perang Paraguay]]) dan kemudian menyerbu Brasil.{{sfn|Carvalho|2007|p=109}}{{sfn|Lira 1977, Vol 1|p=227}}
 
Intervensi militer Brasil segera berubah menjadi perang besar di Amerika Selatan bagian tenggara. Namun, ancaman meletusnya konflik di dua front (dengan Britania dan Paraguay) sudah hilang kitaketika pada September 1865 pemerintah Britania mengirim utusan yang secara terbuka meminta maaf atas krisis yang terjadi di antara kedua negara.{{sfn|Calmon|1975|p=748}}{{sfn|Lira 1977, Vol 1|p=237}} Serangan Paraguay pada tahun 1864 memperpajang konflik, dan harapan akan kemampuan kabinet progresif dalam memenangkan perang telah pupus.{{sfn|Barman|1999|p=222}} Selain itu, semenjak dibentuk, Liga Progresif dihantui oleh konflik internal antar faksi konservatif moderat dan liberal.{{sfn|Barman|1999|p=222}}{{sfn|Nabuco|1975|p=592}}
 
Kabinet Progresif mengundurkan diri dan kaisar mengangkat Visconde Itaboraí sebagai kepala kabinet baru pada Juli 1868, sehingga mengembalikan kaum konservatif ke kekuasaan.{{sfn|Barman|1999|p=223}} Hal ini mendorong kedua faksi dalam partai progresif untuk bersatu dan mengganti nama partai mereka menjadi Partai Liberal. Faksi progresif ketiga yang lebih kecil dan radikal akan menyatakan diri sebagai republikan pada tahun 1870—yang beralamat buruk bagi kekaisaran.{{sfn|Nabuco|1975|p=666}} Meskipun begitu, "kementerian yang dibentuk oleh viscount Itaboraí merupakan badan yang jauh lebih cakap dari kabinet sebelumnya",{{sfn|Barman|1999|p=223}} dan konflik dengan Paraguay berakhir setelah Brasil dan sekutunya memperoleh kemenangan mutlak pada Maret 1870.{{sfn|Barman|1999|pp=229–230}} Lebih dari 50.000 tentara Brasil gugur dalam pertempuran,{{sfn|Doratioto|2002|p=461}} dan biaya perang tercatat sebelas kali lebih besar dari anggaran tahunan pemerintah.{{sfn|Doratioto|2002|p=462}} Namun, Brasil saat itu sangat sejahtera sehingga pemerintah dapat melunasi semua utang perang dalam waktu sepuluh tahun.{{sfn|Calmon|2002|p=201}}{{sfn|Munro|1942|p=276}} Konflik ini juga menjadi pendorong produksi nasional dan pertumbuhan ekonomi.{{sfn|Barman|1999|p=243}}
Baris 161:
 
=== Puncak kejayaan ===
[[Berkas:Congado in Minas Gerais 1876 alt.png|thumbjmpl|200px|Sekelompok budak berkumpul di sebuah peternakan di provinsi [[Minas Gerais]] (Brasil tenggara) pada tahun 1876.]]
 
Kemenangan diplomatik atas [[Imperium Britania]], kemenangan militer atas Uruguay pada tahun 1865, dan keberhasilan dalam Perang Paraguay pada tahun 1870 menandai dimulainya "[[zaman keemasan]]" Kekaisaran Brasil.{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=9}} Ekonomi Brasil tumbuh pesat; proyek jalur kereta api, perkapalan, dan proyek modernisasi lainnya dimulai; jumlah imigran juga bertambah banyak.{{sfn|Barman|1999|p=240}} Di kancah internasional pada saat itu, Kekaisaran Brasil dianggap sebagai negara yang modern dan progresif, kedua setelah [[Amerika Serikat]] di benua [[Amerika]]; negara ini juga dikenal akan ekonominya yang stabil dan potensi investasinya yang besar.{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=9}}
 
Pada Maret 1871, Pedro&nbsp;II mengangkat [[José Paranhos, Visconde Rio Branco]], sebagai ketua kabinet; ia ditugaskan untuk membuat undang-undang yang membebaskan semua anak yang lahir dari budak perempuan{{sfn|Barman|1999|p=235}} Rancangan undang-undang yang kontroversial ini dimasukkan ke dalam Bilik Deputi pada bulan Mei dan menghadapi "oposisiperlawanan yang teguhkuat, yang mempunyai dukungan dari sekitar sepertiga anggota perwakilan dan mencoba mengerahkan opini publik untuk melawan kebijakan ini."{{sfn|Barman|1999|p=238}} Rancangan undang-undang ini pada akhirnya diberlakukan pada bulan September dan disebut "[[Hukum Kelahiran Bebas]]".{{sfn|Barman|1999|p=238}} Namun, keberhasilan Rio Branco merusak stabilitas kekaisaran dalam jangka panjang. Hukum ini "memecah kaum konservatif menjadi dua, [yaitu] faksi yang mendukung reformasi kabinet Rio Branco dan faksi kedua—yang disebut ''escravocratas''—yang tak henti-hentinya dalam melakukan oposisi ", sehingga membentuk generasi ultrakonservatif yang baru.{{sfn|Barman|1999|p=261}}
 
Akibat "Hukun Kelahiran Bebas" dan dukungan Pedro&nbsp;II atas hukum tersebut, kaum ultrakonservatif tidak lagi setia kepada kekaisaran.{{sfn|Barman|1999|p=261}} Partai Konservatif sudah pernah mengalami perpecahan sebelumnya, yaitu pada tahun 1850-an ketika dukungan Kaisar terhadap kebijakan konsiliasi mengakibatkan munculnya kaum Progresif. Kaum ultrakonservatif yang dipimpin oleh Eusébio, Uruguai, dan Itaboraí, yang menentang konsiliasi pada tahun 1850-an masih meyakini bahwa kaisar adalah figur yang sangat penting dalam sistem politik Brasil: kaisar dianggap berperan sebagai penengah yang netral apabila terjadi kebuntuan politik.{{sfn|Barman|1999|pp=234, 317}} Sebaliknya, generasi baru ultrakonservatif belum pernah mengalami periode perwalian dan tahun-tahun awal masa kekuasaan Pedro II, ketika bahaya dari luar dan dalam mengancam keberlangsungan kekaisaran; mereka hanya tahu periode kesejahteraan, perdamaian, dan pemerintahan yang stabil.{{sfn|Barman|1999|p=317}} Bagi mereka—dan bagi kelas penguasa pada umumnya—keberadaan kaisar yang netral dan dapat menyelesaikan sengketa politik tidak lagi penting. Selain itu, Pedro II telah memihak salah satu faksi dalam perdebatan mengenai perbudakan, sehingga ia tidak lagi dianggap sebagai penengah yang netral. Akibatnya, para politikus ultrakonservatif muda merasa tidak ada alasan untuk mempertahankan jabatan kaisar.{{sfn|Barman|1999|p=318}}
 
=== Kemunduran ===
[[Berkas:Brazil (1889).svg|thumbjmpl|leftkiri|250px|Kekaisaran Brazil (RN=Rio Grande do Norte, PB=Paraíba, PE=Pernambuco, AL=Alagoas, PR=Paraná) sekitar tahun 1889. Cisplatina sudah lepas semenjak tahun 1828 dan dua provinsi baru telah dibentuk ([[Amazonas (negara bagian Brasil)|Amazonas]] dan [[Paraná (negara bagian)|Paraná]]).]]
 
Kelemahan monarki baru muncul setelah waktu yang lama. Di satu sisi, Brasil masih menikmati kesejahteraan pada tahun 1880-an: ekonomi dan masyarakatnya tumbuh dengan pesat, dan bahkan terdapat upaya pertama untuk mendorong pemenuhan [[hak-hak perempuan]] (yang akan berkembang secara perlahan dalam beberapa dasawarsa).<ref>Lihat:
* {{harvnb|Hahner|1978|pp=254–271}};
* {{harvnb||Barman|1999|p=319}};
* {{harvnb|Topik|2000|p=51}}.</ref> Di sisi lain, surat-surat yang ditulis oleh Pedro&nbsp;II menunjukkan bahwa dengan bertambahnya usia ia merasa lelah akan dunia, semakin terasingkan dari peristiwa-peristiwa terkini, dan sudut pandangnya menjadi pesimis.{{sfn|Barman|1999|p=298–299}} Ia tetap memperhatikan detail dalam menjalankan tugas resminya sebagai kaisar, walaupun seringkalisering kali tidak antusias, dan ia tidak lagi melakukan campur tangan secara langsung untuk menjaga stabilitas negara.{{sfn|Barman|1999|p=299}} "Ketidakpeduliannya terhadap nasib rezim" yang terus meningkat{{sfn|Lira 1977, Vol 3|p=126}} dan tidak adanya upaya untuk melindungi sistem kekaisaran saat sedang terancam membuat sejarawan membebankan "tanggung jawab utama dan mungkin satu-satunya " atas pembubaran monarki pada sang kaisar sendiri.{{sfn|Barman|1999|p=399}}
 
Ketiadaan penerus yang dapat memberikan arah baru bagi bangsa juga mengancam prospek jangka panjang monarki Brasil. Penerus Kaisar adalah putri tertuanya, [[Isabel, Putri Kekaisaran Brasil|Isabel]], yang tidak tertarik dan tidak berharap menjadi ratu.{{sfn|Barman|1999|pp=262–263}} Meskipun Konstitusi Brasil memperbolehkan perempuan naik takhta, masyarakat Brasil masih sangat tradisional dan didominasi oleh pria, dan menurut sudut pandang sebagian besar orang hanya laki-laki yang dapat menjadi kepala negara yang cakap.{{sfn|Barman|1999|p=130}} Pedro&nbsp;II,{{sfn|Barman|1999|p=262}} lingkar-lingkar penguasa{{sfn|Barman|1999|p=268}} dan rezim politik secara keseluruhan menganggap penerus perempuan sebagai penerus yang kurang tepat, dan Pedro&nbsp;II sendiri meyakini bahwa kematian dua putranya dan ketiadaan penerus laki-laki merupakan tanda-tanda bahwa kekaisaran sudah ditakdirkan untuk digantikan oleh bentuk pemerintahan lain.{{sfn|Barman|1999|p=262}}
Baris 186:
=== Kejatuhan ===
{{main|Proklamasi Republik Brasil}}
[[Berkas:Povo paço 1888.png|thumbjmpl|200px|Beberapa saat setelah penandatanganan [[Lei Áurea|Hukum Emas]], Putri [[Isabel, Putri Kekaisaran Brasil|Isabel]] yang berdiri di balkon Istana Kota disambut oleh massa di jalan.]]
 
Pada tahun-tahun terakhir Kekaisaran, Brasil memiliki martabat yang besar di dunia internasional{{sfn|Topik|2000|p=56}} dan telah menjadi kekuatan baru dalam hubungan internasional. Saat Pedro&nbsp;II sedang menjalani penanganan medis di Eropa, [[Lei Áurea|Hukum Emas]] diloloskan oleh parlemen dan kemudian ditandatangani oleh Putri Isabel pada 13 Mei 1888; hukum ini menghapus perbudakan di Brasil.{{sfn|Barman|1999|p=341}} Prediksi bahwa penghapusan perbudakan akan mengakibatkan gangguan ekonomi terbukti salah.{{sfn|Barman|1999|p=346}} Meskipun begitu, berakhirnya perbudakan menghilangkan kepercayaan bahwa kaisar masih netral, sehingga para ultrakonservatif berubah menjadi republikan{{sfn|Lira 1977, Vol 3|p=78}}—yang juga didukung oleh petani-petani kopi yang kaya dan kuat yang memiliki kekuatan politik, ekonomi, dan sosial yang besar di Brasil.<ref>Lihat:
Baris 208:
== Pemerintahan ==
=== Parlemen ===
[[Berkas:Golden law 1888 Brazilian senate.png|thumbjmpl|leftkiri|250px|Senat Brasil tahun 1888. Para senator sedang melakukan pemungutan suara sehubungan dengan [[Lei Áurea|Hukum Emas]] sementara massa menyaksikan di belakang.]]
 
Pasal 2 Konstitusi Brasil mendefinisikan peran Kaisar dan ''Assembleia Geral'' (Majelis Umum atau [[Parlemen]] yang pada tahun 1824 terdiri dari 50 senator dan 102 deputi umum) sebagai perwakilan bangsa. Konstitusi memberikan status dan wewenang kepada Majelis, serta menetapkan cabang-cabang legislatif, penengah, eksekutif, dan yudisial sebagai "delegasi bangsa" dengan [[pemisahan kekuasaan]] di antara mereka.{{sfn|Barman|1988|p=132}}
Baris 217:
 
=== Kaisar dan dewan menteri ===
[[Berkas:Pedro II of Brazil and politicians.jpg|thumbjmpl|250px|Kaisar Pedro&nbsp;II dikelilingi oleh politikus-politikus penting dan tokoh nasional (tahun 1875).]]
 
Kaisar adalah kepala cabang penengah dan eksekutif; walaupun ia dibantu oleh dewan negara untuk cabang penengah dan dewan menteri untuk cabang eksekutif, keputusan akhir ada di tangan kaisar.{{sfn|Barman|1988|p=132}} Ia ditugaskan untuk memastikan kemerdekaan dan stabilitas nasional. Pasal 101 Konstitusi hanya memberikan sedikit cara kepada kaisar untuk memaksakan kehendaknya terhadap Majelis Umum. Cara utamanya adalah penggunaan hak untuk membubarkan atau memperpanjang sesi legislatif. Wewenang kaisar untuk mengangkat senator tidak memberi pengaruh yang berarti karena jabatan senator diemban seumur hidup, sehingga begitu diangkat senator bebas dari tekanan apapun. Sementara itu, apabila kaisar membubarkan Bilik Deputi, pemilihan anggota bilik baru harus diadakan dengan segera. Wewenang ini ampuh bila digunakan sebagai ancaman. Namun, wewenang tersebut tidak dapat digunakan berkali-kali, dan apabila digunakan tidak akan menguntungkan kaisar.{{sfn|Barman|1988|p=133}}
Baris 239:
Tanggung jawab Majelis Provinsial meliputi penetapan anggaran provinsial dan munisipal beserta pemungutan pajak yang diperlukan untuk menopang anggaran tersebut; penyediaan pendidikan dasar dan menengah (pendidikan menengah ke atas merupakan tanggung jawab pemerintah nasional); pengawasan dan pengendalian pengeluaran provinsial dan munisipal; serta penegakan hukum dan pemeliharaan anggota polisi. Majelis mengendalikan pembuatan dan penghapusan jabatan pegawai negeri provinsial dan munisipal beserta penentuan gajinya. Pengangkatan, penangguhan dan pemecatan pegawai negeri merupakan hak presiden (gubernur) provinsi, tetapi bagaimana dan dalam situasi apa hak prerogatif tersebut dapat digunakan ditentukan oleh Majelis. Penyitaan properti pribadi untuk kepentingan provinsial atau munisipal (dengan pemberian ganti rugi moneter) juga merupakan hak Majelis.{{sfn|Dolhnikoff|2005|p=99}} Nyatanya, Majelis Provinsial dapat menetapkan peraturan daerah apapun tanpa harus diratifikasi Parlemen selama perda tersebut tidak melanggar konstitusi. Namun, provinsi tidak diperbolehkan membuat peraturan daerah mengenai urusan pidana, prosedur pidana, hak dan kewajiban perdata, angkatan bersenjata, anggaran nasional, atau urusan yang terkait dengan kepentingan nasional (seperti hubungan luar negeri).{{sfn|Dolhnikoff|2005|p=100}}
 
Presiden-presiden provinsi diangkat oleh pemerintah nasional dan secara teoretis bertugas memerintah provinsi. Nyatanya, kekuasaan mereka bervariasi di setiap provinsi berdasarkan pengaruh dan karakter pribadi mereka. Pemerintah nasional ingin memastikan kesetiaan mereka, sehingga presiden-presiden biasanya dikirim ke provinsi yang tidak memiliki ikatan politik, keluarga, atau hubungan lainnya dengan orang tersebut.{{sfn|Dolhnikoff|2005|p=102}} Agar mereka tidak dapat membangun kepentingan atau dukungan lokal yang kuat, masa jabatan presiden dibatasi selama beberapa bulan saja.{{sfn|Dolhnikoff|2005|p=102}} Presiden biasanya menghabiskan banyak waktu di luar provinsi mereka (biasanya berkelana ke provinsi asal mereka atau ibukotaibu kota kekaisaran), sehingga gubernur ''[[de facto]]'' sebenarnya adalah wakil presiden, yang dipilih oleh Majelis Provinsial dan biasanya berlatar belakang politikus lokal.{{sfn|Dolhnikoff|2005|p=103}} Presiden tidak memiliki wewenang untuk mengurangi otonomi lokal, dan ia lebih seperti agen pemerintah pusat yang fungsinya adalah untuk menyampaikan kepentingan nasional kepada kepala politikus provinsial. Presiden dapat digunakan oleh pemerintah nasional untuk mempengaruhi atau bahkan mencurangi pemilihan umum, walaupun presiden perlu bergantung kepada politikus lokal dan provinsial yang berasal dari partai politiknya agar dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Akibatnya, terdapat hubungan yang kompleks antar mereka yang didasarkan pada balas jasa, kepentingan pribadi, tujuan partai, negosiasi, dan manuver politik lainnya.{{sfn|Dolhnikoff|2005|pp=110–112}}
 
''Câmara municipal'' (dewan kota) adalah badan pemerintahan di kota-kota yang sudah ada di Brasil semenjak masa kolonial pada abad ke-16. Dewan ini terdiri dari ''vereadores'' (anggota dewan), dan jumlahnya tergantung besarnya suatu kota.{{sfn|Dolhnikoff|2005|p=118}} Tidak seperti Dewan Umum Provinsial, konstitusi memberikan banyak otonomi kepada dewan kota. Namun, ketika Majelis Provinsial menggantikan Dewan Umum Provinsial pada tahun 1834, banyak wewenang dewan kota (seperti penetapan anggaran kota, pengawasan pengeluaran, penciptaan lapangan kerja, dan pengangkatan pegawai negeri) diserahkan kepada pemerintah provinsial. Selain itu, peraturan yang ditetapkan oleh dewan kota harus diratifikasi oleh Majelis Provinsial (tapi tidak oleh parlemen).{{sfn|Dolhnikoff|2005|p=83}} Meskipun ''Ato Adicional'' 1834 memberikan lebih banyak otonomi kepada provinsi-provinsi, amendemen tersebut menyerahkan otonomi kota kepada pemerintah provinsial.{{sfn|Dolhnikoff|2005|pp=118–119}} Di kota tidak ada jawaban wali kota, dan kota-kota diperintah oleh dewan kota bersama dengan presidennya (yang merupakan anggota dewan yang memperoleh paling banyak suara saat pemilihan umum).{{sfn|Rodrigues|1863|pp=134–135}}
 
=== Pemilihan umum ===
[[Berkas:Family from ceará 1880.jpg|thumbjmpl|200px|Keluarga ''[[caboclo]]'' yang amat miskin di provinsi [[Ceará]] (Brasil timur laut) pada tahun 1880. Setiap laki-laki dewasa yang berpenghasilan memiliki hak untuk memilih. Sebagian besar elektor memiliki pendapatan yang rendah.]]
[[Berkas:Inauguration of railroad bridge brazil 1888.jpg|thumbjmpl|200px|Orang-orang kulit putih dan keturunan Afrika berkumpul di provinsi Rio de Janeiro (Brasil tenggara) sekitar tahun 1888. Pemilihan umum di Brasil pada abad ke-19 sangat demokratik pada masanya, tetapi dinodai oleh kecurangan.]]
 
Hingga tahun 1881, pemilih diwajibkan memilih{{sfn|Carvalho|2008|p=29}} dan [[pemilihan tidak langsung|pemilihan berlangsung dalam dua tahap]]. Dalam tahap pertama, pemilih memilih elektor yang kemudian memilih sejumlah calon senator. Kaisar kemudian akan memilih senator baru (anggota senat, [[majelis tinggi]] di Majelis Umum) dari daftar tiga calon yang telah memperoleh suara paling banyak. Elektor juga memilih anggota Bilik Deputi ([[majelis rendah]]), anggota Majelis Provinsial dan anggota dewan kota tanpa melibatkan Kaisar.{{sfn|Vainfas|2002|p=223}} Semua laki-laki yang berusia di atas 25 tahun dengan pendapatan tahunan paling tidak Rs&nbsp;100$000 (atau 100.000 ''réis''; pada tahun 1824 sama dengan 98 [[dollar Amerika Serikat]].{{sfn|Barman|1988|p=124}}) memiliki hak untuk memilih dalam tahap pertama. Batas usia untuk memilih diturunkan menjadi 21 tahun untuk laki-laki yang sudah menikah. Sementara itu, elektor harus memiliki pendapatan tahunan paling tidak Rs&nbsp;200$000.{{sfn|Vainfas|2002|p=223}}
 
Sistem Brasil cukup demokratik pada masa ketika pemilihan tidak langsung merupakan cara pemilihan yang umum di negara-negara demokrasi. Persyaratan pendapatan minimal di Britania jauh lebih tinggi daripada di Brasil, bahkan setelah diberlakukannya [[Undang-Undang Reformasi 1832]] di [[Britania Raya]].{{sfn|Carvalho|2008|p=30}} Pada masa itu dua negara yang tidak memiliki persyaratan pendapatan minimal adalah [[PerancisPrancis]] dan [[Swiss]] yang telah memberlakukan [[hak pilih universal]] pada tahun 1848.{{sfn|Vainfas|2002|p=139}}{{sfn|Carvalho|2008|p=31}} Kemungkinan pada masa itu kebanyakan negara-negara Eropa tidak memiliki kebijakan yang seliberal Brasil.{{sfn|Carvalho|2008|p=30}} Persyaratan pendapatan minimal di Brasil sangat rendah sehingga setiap laki-laki dewasa yang berpenghasilan memiliki hak untuk memilih.{{sfn|Barman|1988|p=124}}{{sfn|Carvalho|2008|p=31}} Sebagai gambaran, pegawai negeri dengan gaji terendah pada tahun 1876 adalah pesuruh yang digaji Rs&nbsp;600$000 setiap tahunnya.{{sfn|Carvalho|2008|p=30}}
 
Sebagian besar pemilih di Brasil memiliki pendapatan yang rendah.{{sfn|Carvalho|1993|p=46}}{{sfn|Vainfas|2002|p=224}} Sebagai contoh, di kota Formiga di [[Minas Gerais]] pada tahun 1876, 70% elektorat merupakan orang miskin, sementara di Irajá (provinsi [[Rio de Janeiro (negara bagian)|Rio de Janeiro]]) orang miskin mencakup 87% elektorat.<ref>Lihat:
Baris 259:
 
=== Angkatan bersenjata ===
[[Berkas:Oficiais brasileiros canhao 1886.png|thumbjmpl|200px|leftkiri|Perwira Kekaisaran Brasil pada tahun 1886.]]
[[Berkas:Riachuelo 1885.jpg|thumbjmpl|200px|leftkiri|Kapal perang Brasil [[kapal perang Brasil Riachuelo|''Riachuelo'']] pada tahun 1885.]]
[[Berkas:Shipyard rio de janeiro.png|thumbjmpl|200px|leftkiri|Galangan kapal di kota Rio de Janeiro sekitar tahun 1862.]]
 
Berdasarkan Pasal 102 dan 148 Konstitusi Brasil, angkatan bersenjata berada di bawah komando Kaisar sebagai panglima tertinggi.{{sfn|Rodrigues|1863|pp=79, 117}} Ia dibantu oleh [[Menteri Pertahanan (Brasil)|Menteri Perang dan Angkatan Laut]] untuk urusan yang menyangkut angkatan darat dan angkatan laut—walaupun pada praktiknya Presiden Dewan Menteri biasanya mengawasi kedua cabang tersebut. Menteri Perang dan Angkatan Laut biasanya berlatar belakang sipil (dengan beberapa pengecualian).{{sfn|Carvalho|2007|p=193}}{{sfn|Lira 1977, Vol 3|p=84}}
Baris 278:
 
=== Hubungan luar negeri ===
[[Berkas:Empire of brazil frontiers 1889 (edit).png|thumbjmpl|220px||''Merah'': Perbatasan Brasil pada tahun 1889 seperti yang ditetapkan oleh perjanjian internasional; ''abu-abu'': perbatasan yang masih tidak diakui bahkan pada masa akhir kekaisaran; ''hitam'': wilayah Brasil setelah masa Kekaisaran{{efn-ua|Pada abad ke-19, Brasil terbagi menjadi dua wilayah geografis: utara (sekarang region [[Region Timur Laut, Brasil|timur laut]] dan [[Region Utara, Brasil|utara]]) dan selatan (sekarang region [[Region Tengah-Barat, Brasil|tengah-barat]], [[Region Tenggara, Brasil|tenggara]] dan [[Region Selatan, Brasil|selatan]]. Lihat {{harvnb|Vainfas|2002|p=39}}.}}]]
 
Setelah memperoleh kemerdekaan dari Portugal, fokus utama kebijakan luar negeri Brasil adalah memperoleh pengakuan internasional. Negara pertama yang mengakui kedaulatan Brasil adalah [[Amerika Serikat]] pada Mei 1825.{{sfn|Rodrigues|1975|p=168}} Negara-negara lain juga membuka hubungan diplomatik dengan Brasil dalam beberapa tahun berikutnya.{{sfn|Rodrigues|1975|pp=174, 177, 180, 181, 182}} Portugal mengakui kemerdekaan Brasil pada Agustus 1825.{{sfn|Rodrigues|1975|p=148}} Prioritas pemerintah Brasil selanjutnya adalah menetapkan garis perbatasan dengan membuat perjanjian dengan negara-negara tetangganya. Upaya untuk memastikan batas negara dipersulit oleh fakta bahwa antara tahun 1777 hingga 1801 Portugal dan Spanyol telah membatalkan perjanjian-perjanjian yang menetapkan batas koloni mereka di Amerika.{{sfn|Vainfas|2002|p=301}} Meskipun begitu, Kekaisaran Brasil berhasil menandatangani beberapa perjanjian bilateral dengan tetangga-tetangganya, seperti Uruguay (tahun 1851), Peru (tahun 1851 dan 1874), [[Republik Granada Baru]] tahun (belakangan menjadi Kolombia, tahun 1853), Venezuela (tahun 1859), Bolivia (tahun 1867) dan Paraguay (tahun 1872).{{sfn|Viana|1994|p=525}}{{sfn|Vainfas|2002|p=302}} Pada tahun 1889, sebagian besar perbatasan Brasil telah ditetapkan. Isu-isu yang tersisa - seperti pembelian wilayah [[Acre (negara bagian)|Acre]] dari Bolivia yang akan membuat wilayah Brasil tampak seperti sekarang{{sfn|Viana|1994|p=578}} — baru diselesaikan setelah negara ini menjadi republik.{{sfn|Viana|1994|p=575}}
 
Beberapa konflik berlangsung antara Kekaisaran Brasil dengan tetangga-tetangganya. Brasil tidak pernah mengalami konflik serius dengan tetangga-tetangganya di utara dan barat akibat keberadaan hutan hujan Amazon yang sulit ditembus.{{efn-ua|Satu-satunya pengecualian adalah sengketa perbatasan di utara dan barat yang merupakan sengketa diplomatik kecil dengan PerancisPrancis dan Britania. Pada tahun 1830-an, kedua negara tersebut menduduki beberapa wilayah di utara dan mengklaimnya, tetapi tidak berhasil. Lihat {{harvnb|Viana|1994|p=575}}.}} Namun, di selatan, sengketa yang diwarisi dari masa penjajahan Portugal terkait dengan kendali atas sungai dan dataran yang membentuk garis perbatasan masih berlanjut.{{sfn|Vainfas|2002|p=329}} Akibat ketiadaan perbatasan yang disepakati oleh kedua belah pihak di wilayah tersebut, berbagai konflik internasional meletus, dari [[Perang Cisplatina]] hingga [[Perang Paraguay]].{{sfn|Vainfas|2002|pp=323–324}}
 
Duta Besar Amerika Serikat untuk Brasil [[James Watson Webb]] pada tahun 1867 menyatakan bahwa "setelah kita sendiri, Brasil adalah kekuatan besar di benua Amerika".{{sfn|Smith|2010|p=7}} Kebangkitan Brasil mulai disadari paling awal pada tahun 1844 oleh [[Menteri Luar Negeri Amerika Serikat]] [[John C. Calhoun]]: "setelah Amerika Serikat, Brasil adalah negara Amerika yang paling kaya, besar dan paling mapan."{{sfn|Smith|2010|p=18}} Pada awal tahun 1870-an,{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=9}} reputasi internasional Kekaisaran Brasil telah meningkat, dan negara ini termasuk negara terpandang di dunia internasional hingga kejatuhannya pada tahun 1889.{{sfn|Topik|2000|p=56}} Diplomat Amerika Serikat di ibukotaibu kota Brasil pada tahun 1880-an yang bernama [[Christopher Columbus Andrews]] menyebut Brasil sebagai "kekaisaran yang penting" dalam memoirnya.{{sfn|Barman|1999|p=306}} Pada tahun 1871, Brasil diminta menengahi sengketa antara Amerika Serikat dan Britania yang dikenal dengan nama [[Klaim Alabama]]. Pada tahun 1880, Kekaisaran Brasil menjadi penengah Amerika Serikat dan PerancisPrancis terkait kerugian yang dialami oleh warga Amerika Serikat selama [[intervensi PerancisPrancis di Meksiko]]. Pada tahun 1884, Brasil diminta menengahi sengketa antara Chili dengan beberapa negara lain ([[PerancisPrancis]], [[Kerajaan Italia|Italia]], Britania, [[Kekaisaran Jerman|Jerman]], [[Belgia]], [[Austria-HongariaHungaria]], dan [[Swiss]]) terkait kerugian yang ditimbulkan oleh [[Perang Pasifik]].{{sfn|Rodrigues|1995|p=208}}
 
Pemerintah Brasil pada akhirnya merasa cukup percaya diri untuk menegosiasikan perjanjian dagang dengan Amerika Serikat 1889, yang merupakan perjanjian dagang pertama yang dibuat oleh Kekaisaran Brasil semenjak ditandatanganinya perjanjian dagang dengan Britania yang eksploitatif dan amat merugikan Brasil pada tahun 1826 (dibatalkan tahun 1844). Sejarawan Amerika Serikat Steven C. Topik menyatakan bahwa "upaya [Pedro&nbsp;II] untuk membuat perjanjian dagang dengan Amerika Serikat merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk meningkatkan kedaulatan dan otonomi nasional." Tidak seperti saat ditandatanganinya perjanjian sebelumnya dengan Britania, Kekaisaran Brasil berada pada posisi yang memampukannya untuk meminta pasal yang lebih menguntungkan, karena negosiasi berlangsung pada saat Brasil menikmati kesejahteraan domestik dan martabat internasional.{{sfn|Topik|2000|p=60}}
Baris 300:
 
=== Ikhtisar ===
[[Berkas:Fazenda Santa Genebra São Paulo 1880.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Perkebunan kopi di provinsi São Paulo pada tahun 1880.]]
[[Berkas:Fabrica brasil 1880.jpg|thumbjmpl|200px|Sebuah pabrik di Brasil pada tahun 1880.]]
[[Berkas:Railroad station brazil 1885.jpg|thumbjmpl|200px|Stasiun kereta api di provinsi São Paulo (Brasil tenggara) sekitar tahun 1885.]]
[[Berkas:Railroad station in minas gerais 1884.jpg|thumbjmpl|200px|Stasiun kereta api di provinsi Minas Gerais (Brasil tenggara) sekitar tahun 1884.]]
[[Perdagangan internasional]] Brasil bernilai Rs&nbsp;79.000:000$000 antara tahun 1834 hingga 1839. Nilainya terus meningkat hingga mencapai angka Rs&nbsp;472.000:000$000 antara tahun 1886 hingga 1887: rata-rata pertumbuhan tahunannya adalah 3,88% semenjak tahun 1839.{{sfn|Sodré|2004|p=201}} Nilai absolut ekspor Brasil pada tahun 1850 merupakan yang tertinggi di [[Amerika Latin]] dan tiga kali lebih tinggi dari [[Argentina]] yang menempati posisi keempat. Ekspor dan pertumbuhan ekonomi Brasil tetap berada di posisi atas hingga jatuhnya monarki.{{sfn|Fausto|Devoto|2005|p=47}} Pertumbuhan ekonomi Brasil (terutama setelah tahun 1850) cukup baik bila dibandingkan dengan Amerika Serikat negara-negara Eropa.{{sfn|Fausto|Devoto|2005|p=50}} Pendapatan pajak nasional mencapai Rs&nbsp;11.795:000$000 pada tahun 1831 dan meningkat menjadi Rs&nbsp;160.840:000$000 pada tahun 1889. Pada tahun 1858, pendapatan pajak nasional Brasil merupakan yang tertinggi kedelapan di dunia.{{sfn|Lira 1977, Vol 1|p=200}} Meskipun mengalami pertumbuhan, terdapat kesenjangan ekonomi yang amat lebar.{{sfn|Barman|1988|pp=218, 236, 237}} Namun, sebagai perbandingan, menurut sejarawan Steven C. Topik di Amerika Serikat "pada tahun 1890, 80 persen populasi hidup di ambang batas kebutuhan dasar, sementara 20 persen mengendalikan seluruh kekayaan."{{sfn|Topik|2000|p=19}}
 
Baris 311:
 
=== Pembangunan ===
Pembangunan berskala besar berlangsung pada masa kekaisaran.{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=13}}{{sfn|Vasquez|2007|p=38}} Pada tahun 1850, terdapat lima puluh pabrik dengan jumlah modal sebesar Rs&nbsp;7.000:000$000. Pada masa akhir kekaisaran pada tahun 1889, Brasil memiliki 636 pabrik dengan jumlah modal sebesar Rs&nbsp;401.630:600$000 (sehingga rata-rata pertumbuhan jumlah pabrik setiap tahunnya adalah 6,74% dan rata-rata pertumbuhan jumlah modal pabrik setiap tahunnya adalah 10,94%).{{sfn|Viana|1994|p=496}} Sejarawan Steven C. Topik mengamati bahwa "di pedesaan terdengar gema suara besi sedang dipasang karena jalur kereta api dibangun dengan laju pembangunan yang paling berapi-api pada abad ke-19; memang, laju pembangunan pada tahun 1880-an merupakan yang terbesar kedua dalam sejarah Brasil berdasarkan nilai absolut. Hanya delapan negara di dunia yang membangun lebih banyak jalur kereta api daripada Brasil pada dasawarsa itu."{{sfn|Topik|2000|p=56}} Jalur kereta api pertama yang panjangnya hanya 15 &nbsp;km dibuka pada 30 April 1854{{sfn|Calmon|2002|p=222}} pada masa ketika kereta api masih belum ada di banyak negara Eropa.{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=13}} Pada tahun 1868, terdapat 718 &nbsp;km jalur kereta api.{{sfn|Calmon|2002|p=225}} Pada masa akhir kekaisaran pada tahun 1889, panjangnya telah bertambah menjadi 9.200 &nbsp;km, sementara 9.000 &nbsp;km lainnya sedang dalam pembangunan.{{sfn|Calmon|2002|p=226}} Maka dari itu, Kekaisaran Brasil merupakan negara dengan "jaringan kereta api terbesar di Amerika Latin".{{sfn|Topik|2000|p=56}}
 
Pabrik-pabrik juga dibangun di seluruh kekaisaran pada tahun 1880-an, sementara kota-kota Brasil mengalami modernisasi dan "menerima manfaat dari gas, listrik, sanitasi, [[telegraf]], dan [[tram]]. Brasil sedang memasuki dunia modern."{{sfn|Topik|2000|p=56}} Brasil merupakan negara kelima di dunia yang membangun selokan modern, negara ketiga yang membangun [[pengolahan limbah]]{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=13}} dan salah satu pelopor pemasangan jasa [[telepon]].{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=309}} Selain terus memperbaiki infrastruktur, Brasil juga merupakan negara Amerika Selatan pertama yang menggunakan lampu listrik untuk umum (pada tahun 1883){{sfn|Vainfas|2002|p=539}} dan negara kedua di Amerika (setelah Amerika Serikat) yang membangun jalur [[telegraf]] transatlantik yang menghubungkannya dengan Eropa pada tahun 1874.{{sfn|Lira 1977, Vol 2|p=13}} Jalur telegraf domestik pertama pertama kali dibuat pada tahun 1852 di Rio de Janeiro. Pada tahun 1889, terdapat 18.925 &nbsp;km jalur telegraf yang menghubungkan ibukotaibu kota negara dengan provinsi-provinsi Brasil yang jauh seperti [[Pará]] dan bahkan dengan negara-negara lain seperti [[Argentina]] dan [[Uruguay]].{{sfn|Calmon|2002|p=366}}
 
== Masyarakat ==
=== Demografi ===
[[Berkas:Brasileiros do seculo XIX.png|thumbjmpl|leftkiri|300px|[[Bangsa Brasil|Orang-orang Brasil]] pada abad ke-19. Baris pertama: [[Brasil kulit putih]]. Baris kedua: [[Pardo|Brasil kulit coklat]] (kiri ke kanan: dua perempuan [[mulatto]], dua perempuan ''[[Zambo|cafuzo]]'' dan seorang perempuan dan laki-laki ''[[caboclo]]''). Baris ketiga: tiga [[penduduk asli di Brasil|penduduk asli]] dari berbagai suku yang diikuti oleh orang-orang [[Afro-Brasil]] dari berbagai latar belakang etnis.]]
 
Semenjak pertengahan akhir abad ke-18, ketika Brasil masih dijajah, pemerintah mencoba mengumpulkan data populasi. Namun, hanya sedikit ''[[capitanias]]'' (belakangan disebut provinsi) yang memberikan informasi yang diminta.{{sfn|Vainfas|2002|p=131}} Setelah kemerdekaan, pemerintah mendirikan komisi statistik berdasarkan dekret yang dikeluarkan pada tahun 1829 dengan mandat untuk mengadakan sensus nasional.{{sfn|Vainfas|2002|p=131}} Komisi ini gagal melaksanakan tugasnya dan dibubarkan pada tahun 1834. Pada tahun-tahun berikutnya, pemerintah provinsi diberi tugas untuk mengumpulkan informasi sensus, tetapi laporan mereka seringkalisering kali tidak lengkap atau tidak dikumpulkan sama sekali.{{sfn|Vainfas|2002|p=131}} Pada tahun 1851, upaya sensus nasional kembali gagal saat kerusuhan pecah. Hal ini diakibatkan oleh keyakinan yang salah di antara orang-orang beretnis campuran bahwa survei itu dirancang untuk memperbudak siapapun yang memiliki darah Afrika.{{sfn|Vainfas|2002|p=132}}
 
Sensus nasional yang sesungguhnya dengan cakupan yang luas dan menyeluruh dilaksanakan pada tahun 1872. Sensus melaporkan bahwa jumlah penduduk dan kota di Brasil masih sedikit, sehingga wilayah Brasil jarang penduduknya. Sensus menunjukkan bahwa Brasil memiliki jumlah penduduk sebesar 9.930.478 jiwa.{{sfn|Vainfas|2002|p=132}} Pemerintah sebelumnya membuat prakiraan sebesar 4.000.000 jiwa pada tahun 1823 dan 7.000.700 pada tahun 1854.{{sfn|Vainfas|2002|p=132}} Populasinya tersebar di 20 provinsi dan 641 munisipalitas (termasuk Munisipalitas Netral, ibukotaibu kota kekaisaran).{{sfn|Vainfas|2002|p=132}}
 
Di antara warga yang bukan budak, 23,4% laki-laki dan 13,4% perempuan dianggap melek huruf.{{sfn|Vainfas|2002|p=133}} 52% (5.123.869) penduduk adalah laki-laki.{{sfn|Vainfas|2002|p=133}} Sensus juga menunjukkan bahwa 24,6% penduduk merupakan anak-anak berusia di bawah 10 tahun; 21,1% adalah anak muda dan remaja berumur 11 hingga 20 tahun; 32,9% adalah orang dewasa yang berusia 21 hingga 40 tahun; 8,4% adalah orang yang berumur 41 hingga 50 tahun; 12,8% adalah orang yang berusia 51 hingga 70 tahun; dan hanya 3,4% populasi yang berusia di atas 71 tahun.{{sfn|Vainfas|2002|p=133}} Penduduk di wilayah timur laut dan tenggara mencakup 87,2% total populasi.{{sfn|Baer|2002|p=341}} Sensus kedua diadakan pada tahun 1890 ketika Republik Brasil masih berumur beberapa bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah penduduk Brasil telah meningkat menjadi 14.333.915 jiwa.{{sfn|Ramos|2003|p=82}}
 
=== Kelompok etnis ===
[[Berkas:Empire of Brazil ethnic groups (edit).png|thumbjmpl|220px|Peta ini menunjukkan persebaran kelompok etnis di Brasil: ungu—''caboclos''; coklat—''kulit putih''; hijau—''mulattoes''; putih—tidak berpenghuni. '''Catatan''': lebih dari 80% populasi tinggal di daerah pesisir.{{sfn|Baer|2002|p=341}}]]
 
Terdapat empat kelompok etnis yang diakui di Kekaisaran Brasil: [[Brasil kulit putih|kulit putih]], [[Afro-Brasil|kulit hitam]], [[penduduk asli di Brasil|penduduk asli]] dan [[Pardo|kulit coklat]].{{sfn|Ramos|2003|p=82}} Orang-orang kulit coklat (bahasa Portugis: ''pardo'') adalah istilah yang mengacu pada orang-orang multirasial, dan istilah ini masih digunakan secara resmi,{{sfn|Coelho|1996|p=268}}{{sfn|Vesentini|1988|p=117}} walaupun beberapa ahli lebih menyukai istilah "campuran" (bahasa Portugis: ''mestiço''). Istilah ini menandakan kategori yang luas yang mencakup: ''[[caboclo]]'' (keturunan campuran kulit putih dan penduduk asli), [[mulatto]] (keturunan campuran kulit putih dan kulit hitam) dan ''[[Zambo|cafuzo]]'' (keturunan campuran kulit hitam dan penduduk asli).<ref>Lihat:
Baris 369:
Orang Brasil kulit putih merupakan keturunan orang-orang Portugal. Semenjak tahun 1870-an, kelompok etnis ini juga meliputi imigran-imigran Eropa lain: sebagian besar orang Italia, Spanyol dan Jerman. Walaupun orang-orang kulit putih dapat ditemui di seluruh negeri, mereka merupakan kelompok mayoritas di wilayah [[Region Selatan, Brasil|selatan]] dan provinsi São Paulo.{{sfn|Vainfas|2002|p=133}} Terdapat pula populasi kulit putih yang besar di provinsi-provinsi timur laut di [[Ceará]], [[Paraíba]] dan [[Rio Grande do Norte]] (40% populasi).{{sfn|Vainfas|2002|p=133}} Orang Brasil kulit hitam yang merupakan keturunan orang-orang dari [[Afrika Sub-Sahara]] tinggal di wilayah yang sama dengan orang-orang mulatto. Sebagian besar penduduk di provinsi Rio de Janeiro, Minas Gerais, Espírito Santo, Bahia, [[Sergipe]], [[Alagoas]] dan [[Pernambuco]] merupakan orang kulit hitam atau coklat (empat provinsi terakhir memiliki populasi kulit putih yang kecil - masing-masing lebih rendah dari 30%).{{sfn|Vainfas|2002|p=133}} Penduduk asli Brasil dapat ditemui di [[Piauí]], [[Maranhão]], [[Pará]] dan [[Amazonas]].{{sfn|Vainfas|2002|p=133}}
 
Dengan keberadaan komunitas rasial dan budaya yang terpisah, Brasil pada abad ke-19 merupakan negara multi-etnis. Namun, data mengenai persentasenya bermasalah dan tidak ada informasi terpercayatepercaya sebelum tahun 1872. Sensus nasional pertama yang diadakan oleh pemerintah pada tahun 1872 menunjukkan bahwa dari 9.930.479 penduduk, 38,1% adalah orang kulit putih, 38,3% orang kulit coklat, 19,7% orang kulit hitam dan 3,9% penduduk asli.{{sfn|Ramos|2003|p=82}} Sensus kedua yang diadakan pada tahun 1890 menunjukkan bahwa dari jumlah penduduk sebesar 14.333.915 jiwa, 44% merupakan orang kulit putih, 32,4% kulit coklat, 14,6% kulit hitam dan 9% penduduk asli.{{sfn|Ramos|2003|p=82}}
 
=== Imigrasi dari Eropa ===
[[Berkas:Germans and luxembourgers in brazil 1875.jpg|thumbjmpl|200px|leftkiri|Imigran Jerman dan Luksemburg di koloni [[Santa Leopoldina, Espírito Santo|Santa Leopoldina]] di provinsi Espírito Santo (wilayah tenggara), 1875.]]
 
Sebelum tahun 1808, orang Portugis adalah satu-satunya orang Eropa yang menetap di Brasil dalam jumlah besar. Meskipun orang Britania, Jerman, Italia dan Spanyol sebelumnya sudah bermigrasi ke Brasil, jumlahnya hanya beberapa individu atau berupa kelompok yang amat kecil. Pendatang non-Portugal paling awal tidak berdampak besar terhadap budaya koloni Brasil.{{sfn|Viana|1994|p=511}} Keadaan ini berubah setelah tahun 1808 saat Raja João&nbsp;VI mulai mendorong imigrasi dari negara-negara Eropa di luar Portugal.{{sfn|Viana|1994|p=511}}{{sfn|Ramos|2003|p=37}}
Baris 380:
Jumlah imigran meningkat pesat pada tahun 1870-an dan fenomena ini disebut "imigrasi besar". Sebelumnya, sekitar 10.000 orang Eropa datang ke Brasil setiap tahunnya, namun setelah tahun 1872, jumlah mereka meningkat drastis.{{sfn|Vainfas|2002|p=351}} Menurut perkiraan [[Institut Geografi dan Statistik Brasil]], 500.000 orang Eropa datang ke Brasil antara tahun 1808 hingga 1883.{{sfn|Viana|1994|p=633}} Jumlah orang Eropa yang datang antara tahun 1884 hingga 1893 meningkat menjadi 883.668.{{sfn|Viana|1994|p=633}} Jumlah orang Eropa yang datang kembali bertambah pada dasawarsa-dasawarsa berikutnya: 862.100 pendatang antara tahun 1894 hingga 1903 dan 1.006.617 antara tahun 1904 hingga 1913.{{sfn|Viana|1994|p=633}}
 
Dari tahun 1872 hingga 1879, kebangsaan pendatang-pendatang tersebut meliputi orang Portugal (31,2%), Italia (25,8%), Jerman (8,1%) dan Spanyol (1,9%).{{sfn|Vainfas|2002|p=351}} Pada tahun 1880-an, jumlah orang Italia telah melebihi orang Portugal (61,8% orang Italia dibandingkan dengan 23,3% orang Portugal), dan jumlah orang Spanyol telah melebihi orang Jerman (6,7% orang Spanyol dibandingkan dengan 4,2% orang Jerman).{{sfn|Vainfas|2002|p=351}} Kelompok-kelompok kecil yang lain juga datang, seperti orang Rusia, Polandia dan HongariaHungaria.{{sfn|Vainfas|2002|p=353}} Karena hampir semua pendatang dari Eropa menetap di wilayah tenggara dan selatan kekaisaran, persebaran etnis yang sebelumnya sudah tidak merata menjadi semakin tidak merata.{{sfn|Vainfas|2002|pp=351–352}} Untuk sebuah negara yang memiliki jumlah penduduk yang kecil dan tersebar (4.000.000 pada tahun 1823 dan 14.333.915 pada tahun 1890), kedatangan lebih dari 1.380.000 orang Eropa berdampak besar terhadap komposisi etnis negara. Pada tahun 1872, saat sensus nasional diadakan, orang kulit putih hanya mencakup sepertiga total populasi (38,1%); pada tahun 1890, persentasenya telah meningkat menjadi 44%.{{sfn|Ramos|2003|p=82}}
 
=== Perbudakan ===
[[Berkas:Family and slave house servants by Klumb 1860.png|thumbjmpl|200px|Keluarga Brasil dan budaknya (sekitar tahun 1860).]]
[[Berkas:Slaves in coffee farm by marc ferrez 1885.jpg|thumbjmpl|200px|Budak-budak (bersama dengan anak mereka yang sudah bebas) berkumpul di sebuah perkebunan kopi di Brasil sekitar tahun 1885.]]
 
Pada tahun 1823, setahun setelah kemerdekaan Brasil, 29% penduduk Brasil adalah seorang budak. Persentase ini akan menurun seiring berjalannya waktu: dari 24% pada tahun 1854 menjadi 15,2% pada tahun 1872, dan akhirnya menjadi lebih rendah dari 5% pada tahun 1887—tahun sebelum perbudakan dihapuskan.{{sfn|Vainfas|2002|pp=18, 239}} Sebagian besar budak adalah laki-laki dewasa berlatar belakang [[Afrika]].{{sfn|Vainfas|2002|pp=237–238}} Latar belakang etnis, agama dan bahasa setiap budak yang dibawa ke Brasil berbeda-beda; masing-masing merasa berasal dari latar belakang [[primordial]] mereka sendiri dan bukan sebagai orang Afrika.{{sfn|Vainfas|2002|p=29}} Sebagian dari budak yang [[perdagangan budak Atlantik|dibawa]] ke Amerika ditangkap saat sedang terlibat dalam perang antar suku di Afrika dan kemudian dijual ke pedagang budak.{{sfn|Boxer|2002|pp=113–114, 116}}{{sfn|Vainfas|2002|p=30}}
Baris 393:
 
=== Kebangsawanan ===
[[Berkas:Acclamation of Princess Isabel 1887.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|Upacara negara di [[Gereja Bunda Kami dari Gunung Karmel]] di Rio de Janeiro yang mengharuskan hadirin untuk mengenakan pakaian istana.]]
 
[[Bangsawan|Kebangsawanan]] di Brasil sangat berbeda dengan kebangsawanan di Eropa: gelar bangsawan tidak diturunkan secara turun temurun (kecuali untuk anggota keluarga kekaisaran){{sfn|Vainfas|2002|p=553}} dan mereka yang menerima gelar bangsawan tidak dianggap sebagai [[kelas sosial]] yang terpisah, sehingga mereka tidak menerima [[apanase]], [[stipendium (gaji)|stipendium]] atau [[remunerasi]].{{sfn|Vainfas|2002|p=553}} Namun, banyak jabatan, tradisi dan regulasi dalam sistem kebangsawanan Brasil yang secara langsung didasarkan pada sistem aristokrasi Portugal.{{sfn|Vainfas|2002|p=554}}{{sfn|Barman|1999|p=11}} Pada masa kekuasaan Pedro&nbsp;I, persyaratan untuk menjadi seorang bangsawan tidak jelas. Pada masa Pedro II (tidak termasuk masa perwalian yang tidak memperbolehkan wali untuk memberi gelar atau kehormatan{{sfn|Viana|1968|p=208}}), kebangsawanan berubah menjadi [[meritokrasi]],{{sfn|Vainfas|2002|p=554}} atau dalam kata lain gelar diberikan sebagai pengakuan atas jasa seseorang terhadap kekaisaran atau kepentingan umum. Gelar bangsawan tidak mewakili "pengakuan atas nenek moyang yang terkemuka."{{sfn|Barman|1999|p=139}}{{sfn|Viana|1968|p=220}}
Baris 404:
 
=== Agama ===
[[Berkas:Brazilian friars 1875.jpg|thumbjmpl|200px|Tiga [[frater]] Brasil (sekitar tahun 1875).]]
 
Pasal lima konstitusi kekaisaran menyatakan [[Katolik]] sebagai [[agama negara]].{{sfn|Vainfas|2002|p=126}} Namun, para [[klerus|pemuka agama]] di Brasil kurang berpendidikan, kurang disiplin dan kekurangan tenaga,{{sfn|Barman|1999|p=254}}{{sfn|Carvalho|2007|p=151}} yang mengakibatkan hilangnya rasa hormat terhadap Gereja Katolik.{{sfn|Barman|1999|p=254}} Pada masa Pedro&nbsp;II, pemerintah kekaisaran mencoba melancarkan program reformasi untuk memperbaiki kekurangan ini.{{sfn|Barman|1999|p=254}} Karena Katolik merupakan agama resmi, kaisar mengendalikan banyak sekali urusan Gereja{{sfn|Barman|1999|p=254}} dan membayar gaji pemuka agama, mengangkat pastor paroki, mencalonkan [[uskup]], meratifikasi [[bulla kepausan]] dan mengawasi [[seminari]].{{sfn|Barman|1999|p=254}}{{sfn|Carvalho|2007|p=150}} Dalam program reformasi, pemerintah memilih uskup yang memenuhi persyaratan moral, pendidikan dan dukungan terhadap reformasi.{{sfn|Barman|1999|p=254}}{{sfn|Carvalho|2007|p=151}} Namun, dengan munculnya lebih banyak pemuka agama yang cakap, kendali pemerintah terhadap Gereja mulai tidak disukai.{{sfn|Barman|1999|p=254}}{{sfn|Carvalho|2007|p=151}} Para pemuka agama Katolik memilih mendekatkan diri kepada [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] dan doktrin-doktrinnya. Akibatnya, muncul perselisihan antara pemuka agama dengan pemerintah pada tahun 1870-an, karena para pemuka agama menginginkan hubungan langsung dengan [[Vatikan|Roma]] sementara pemerintah ingin tetap mengawasi urusan gereja.{{sfn|Barman|1999|pp=254–256}}
 
Konstitusi memperbolehkan pengikut agama lain untuk mengamalkan ajaran agamanya, walaupun hanya dalam lingkup pribadi. Pembangunan tempat ibadah non-Katolik dilarang.{{sfn|Vainfas|2002|p=450}} Batasan-batasan ini sejak awal diabaikan oleh pihak berwenang dan warga. Di [[Belém]] (ibukotaibu kota provinsi Pará) [[sinagogasinagoge]] pertama dibangun pada tahun 1824.{{sfn|Vainfas|2002|p=450}} Orang [[Yahudi]] bermigasi ke Brasil setelah Brasil memperoleh kemerdekaannya dan biasanya menetap di provinsi Bahia dan Pernambuco di timur laut dan di provinsi Amazonas dan Pará di utara.{{sfn|Vainfas|2002|p=450}} Kelommpok Yahudi lain datang dari wilayah [[Alsace-Lorraine]] dan [[Rusia]].{{sfn|Vainfas|2002|pp=450–451}} Pada tahun 1880-an, terdapat beberapa komunitas Yahudi dan sinagogasinagoge yang tersebar di Brasil.{{sfn|Vainfas|2002|p=451}}
 
[[Protestan]] adalah kelompok lain yang mulai menetap di Brasil pada permulaan abad ke-19. Orang-orang Protestan pertama yang datang adalah orang Inggris, dan gereja [[Anglikan]] dibuka di Rio de Janeiro pada tahun 1820. Gereja-gereja Protestan lain kemudian dibangun di provinsi São Paulo, Pernambuco dan Bahia.{{sfn|Vainfas|2002|p=596}} Setelah itu, orang-orang Lutheran dari Jerman dan Swiss datang dan menetap di wilayah selatan dan barat daya dan membangun tempat ibadah mereka.{{sfn|Vainfas|2002|p=596}} Setelah meletusnya [[Perang Saudara Amerika]] pada tahun 1860-an, imigran dari Amerika Serikat bagian selatan menetap di São Paulo. Beberapa gereja Amerika mensponsori aktivitas-aktivitas misionaris di Brasil, seperti gereja [[Baptis]], [[Lutheran]], [[Kongregasional]]is dan [[Methodis]].{{sfn|Vainfas|2002|pp=596–597}}
Baris 416:
== Budaya ==
=== Seni rupa ===
[[Berkas:Descanso do modelo.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|''O descanso do modelo'' (Peristirahatan Seorang Model), oleh [[Almeida Júnior]], 1882.]]
[[Berkas:Joaquim José da França Júnior, Morro da Viúva, circa 1888.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|''Morro da Viúva'' (Gunung Janda), oleh [[França Júnior]], sekitar tahun 1888.]]
 
Menurut sejarawan Ronald Raminelli, "[[seni rupa]] mengalami inovasi besar di kekaisaran bila dibandingkan dengan periode kolonial."{{sfn|Vainfas|2002|p=83}} Setelah kemerdekaan pada tahun 1822, lukisan, skulptur dan arsitektur dipengaruhi oleh lambang nasional dan monarki, karena kepentingan keduanya telah melebihi tema-tema religius. Gaya [[Baroque]] lama yang sebelumnya dominan digantikan oleh gaya [[Neoklasikisme|Neoklasik]].{{sfn|Vainfas|2002|p=83}} Muncul pula perkembangan baru seperti penggunaan besi dalam arsitektur dan kemunculan [[litografi]] dan [[fotografi]] yang merevitalisasi seni rupa.{{sfn|Vainfas|2002|p=83}}
 
Pemerintah mendirikan [[Escola Nacional de Belas Artes|Akademi Seni Rupa Nasional]] pada tahun 1820-an. Akademi ini mempengaruhi dan memajukan seni rupa di Brasil dengan mendidik generasi artis baru dan menyediakan panduan gaya.{{sfn|Vainfas|2002|p=84}} Asal usul akademi ini dapat ditilik kembali ke pendirian ''Escola Real das Ciências, Artes e Ofícios'' (Sekolah Sains, Seni dan Kerajinan Kerajaan) pada tahun 1816 oleh Raja Portugal João&nbsp;VI. Anggotanya adalah [[émigré]] PerancisPrancis yang bekerja sebagai pelukis, pematung, musisi dan insinyur (salah satu anggota yang paling dikenal adalah [[Jean-Baptiste Debret]]).{{sfn|Vainfas|2002|pp=21–22}} Tujuan utama sekolah ini adalah untuk mendorong [[estetika]] PerancisPrancis dan gaya Neoklasik sebagai pengganti gaya Baroque.{{sfn|Vainfas|2002|p=22}} Akibat kekurangan dana semenjak masa pendiriannya, sekolah ini kemudian diganti namanya menjadi Akademi Seni Rupa pada tahun 1820, dan pada tahun 1824 menjadi Akademi Seni Rupa Kekaisaran.{{sfn|Vainfas|2002|p=22}}
 
Akademi ini baru berpengaruh besar setelah Pedro II mencapai umur dewasa pada tahun 1840. Akademi ini merupakan bagian dari rencana kaisar untuk menciptakan budaya nasional yang menyatukan bangsa Brasil.{{sfn|Schwarcz|1998|pp=126–127}} Pedro&nbsp;II mendukung perkembangan budaya Brasil dengan mendanai beberapa institusi publik yang tidak terbatas pada Akademi Seni Rupa, seperti [[Institut Sejarah dan Geografi Brasil]]{{sfn|Schwarcz|1998|p=126}} dan Akademi Musik dan Opera Nasional Kekaisaran.{{sfn|Schwarcz|1998|p=152}} Pendanaan ini tidak hanya membantu para artis, tetapi juga profesi dari bidang lain seperti sejarawan (contohnya adalah [[Francisco Adolfo de Varnhagen]]){{sfn|Vainfas|2002|p=285}} dan musisi (contohnya adalah penggubah opera [[Antônio Carlos Gomes]]).{{sfn|Vainfas|2002|p=123}}
Baris 428:
 
=== Sastra dan teater ===
[[Berkas:Three brazilian writers 1858.jpg|thumbjmpl|200px|Foto tiga penulis Brasil bergaya [[Romantisisme]] yang berasal dari sekitar tahun 1858. Dari kiri ke kanan: [[Gonçalves Dias]], [[Manuel de Araújo Porto Alegre]] dan [[Gonçalves de Magalhães]].]]
 
Pada tahun-tahun awal setelah kemerdekaannya, sastra Brasil masih dipengaruhi oleh sastra Portugis dan gaya Neoklasiknya.{{sfn|Vainfas|2002|p=482}} Pada tahun 1837, [[Gonçalves de Magalhães]] menerbitkan karya bergaya Romantisisme pertama di Brasil, yang memulai era baru dalam sastra Brasil.{{sfn|Vainfas|2002|p=661}} Pada tahun berikutnya, drama pertama yang dimainkan oleh orang Brasil dengan tema nasional telah dipentaskan dan menandai kelahiran teater Brasil. Sebelumnya tema-temanya biasanya didasarkan pada karya-karya di Eropa dan dipentaskan oleh aktor asing.{{sfn|Vainfas|2002|p=661}} Romantisisme pada saat itu dianggap sebagai gaya literer yang paling sesuai dengan sastra Brasil dan dapat menunjukkan keunikannya bila dibandingkan dengan sastra asing.{{sfn|Vainfas|2002|pp=482–483}} Pada tahun 1830-an dan 1840-an, "muncul jaringan koran, jurnal dan penerbit beserta dengan pembukaan teater-teater di kota besar yang menghasilkan sesuatu yang dapat disebut sebagai budaya nasional".{{sfn|Barman|1988|p=237}}
 
Romantisisme mencapai puncaknya pada akhir tahun 1850-an dan awal tahun 1870-an dan terbagi menjadi beberapa cabang, seperti [[Indianisme (seni)|Indianisme]] dan [[Sentimentalisme (sastra)|Sentimentalisme]].{{sfn|Vainfas|2002|p=483}} Sebagai gaya yang paling berpengaruh di Brasil pada abad ke-19, banyak penulis-penulis ternama Brasil yang bergaya Romantisisme: [[Manuel de Araújo Porto Alegre]],{{sfn|Vainfas|2002|p=513}} [[Gonçalves Dias]], Gonçalves de Magalhães, [[José de Alencar]], [[Bernardo Guimarães]], [[Álvares de Azevedo]], [[Casimiro de Abreu]], [[Castro Alves]], [[Joaquim Manuel de Macedo]], [[Manuel Antônio de Almeida]] dan [[Alfredo d'Escragnolle Taunay]].{{sfn|Vainfas|2002|p=484}} Di teater, penulis drama bergaya Romantisisme yang paling ternama adalah [[Martins Pena]]{{sfn|Vainfas|2002|p=484}} dan [[Joaquim Manuel de Macedo]].{{sfn|Vainfas|2002|p=691}} Romantisisme Brasil tidak terlalu berhasil di teater, dan sebagian besar drama yang dipentaskan adalah tragedi Neoklasik, karya Romantik dari Portugal atau terjemahan dari bahasa Italia, PerancisPrancis atau Spanyol.{{sfn|Vainfas|2002|p=691}} Setelah dibukanya Konservatori Drama Brasil pada tahun 1845, pemerintah memberikan bantuan finansial kepada perusahaan teater nasional agar mereka mementaskan drama dalam bahasa Portugis.{{sfn|Vainfas|2002|p=691}}
 
Pada tahun 1880-an, Romantisisme digantikan oleh gaya baru. Gaya pertama yang muncul adalah [[realisme literer|realisme]] yang digunakan oleh penulis-penulis penting seperti [[Joaquim Maria Machado de Assis]] dan [[Raul Pompeia]].{{sfn|Vainfas|2002|p=483}} Gaya-gaya baru yang ada bersamaan dengan Realisme adalah [[naturalisme (sastra)|Naturalisme]] dan [[Parnassianisme]], yang terkait dengan perkembangan Realisme.{{sfn|Vainfas|2002|p=483}} Tokoh-tokoh Naturalis yang paling dikenal adalah [[Aluísio Azevedo]] dan [[Adolfo Caminha]].{{sfn|Vainfas|2002|pp=483–484}} Tokoh-tokoh Parnassian yang ternama adalah [[Gonçalves Crespo]], [[Alberto de Oliveira]], [[Raimundo Correia]] dan [[Olavo Bilac]].{{sfn|Vainfas|2002|p=484}} Teater Brasil mulai dipengaruhi oleh Realisme pada tahun 1855, beberapa dasawarsa lebih awal sebelum gaya tersebut mempengaruhi sastra dan puisi.{{sfn|Vainfas|2002|p=692}} Penulis drama bergaya Realis yang terkenal meliputi José de Alencar, [[Quintino Bocaiuva]], Joaquim Manuel de Macedo, [[Júlia Lopes de Almeida]] dan [[Maria Angélica Ribeiro]].{{sfn|Vainfas|2002|p=692}} Drama Brasil yang dipentaskan oleh perusahaan nasional bersaing dengan drama asing dalam memperebutkan penonton.{{sfn|Vainfas|2002|p=693}} Seni rupa di Kekaisaran Brasil juga meliputi pementasan duet musikal, tarian, gimnastik, komedi dan lelucon.{{sfn|Vainfas|2002|p=693}} Pementasan yang tidak terlalu bergengsi tetapi populer di antara kalangan pekerja adalah panggung boneka, sulap dan [[sirkus]].{{sfn|Vainfas|2002|p=694}}
Baris 483:
| language = Portuguese
| title = A Economia Brasileira
| url = https://archive.org/details/economiabrasilei0000baer
| edition = 2nd
| publisher = Nobel
Baris 494 ⟶ 495:
| year = 1988
| title = Brazil: The Forging of a Nation, 1798–1852
| url = https://archive.org/details/brazilforgingofn0000barm
| publisher = Stanford University Press
| location = Stanford
Baris 615 ⟶ 617:
| language = Portuguese
| title = Os Bestializados: o Rio de Janeiro e a República que não foi
| url = https://archive.org/details/osbestializadoso0000carv
| edition = 3
| publisher = Companhia das Letras
Baris 729 ⟶ 732:
| year = 1994
| title = Patronage and Politics in Nineteenth-Century Brazil
| url = https://archive.org/details/patronagepolitic00unse
| publisher = Stanford University Press
| location = Stanford
Baris 742 ⟶ 746:
| editor-first = Asunción
| title = Latin American Women: Historical Perspectives
| url = https://archive.org/details/latinamericanwom0000unse
| location = Westport, Connecticut
| publisher = Greenwood
Baris 764 ⟶ 769:
| year = 1999
| title = The History of Brazil
| url = https://archive.org/details/historyofbrazilt00robe
| publisher = Greenwood Press
| location = Westport, Connecticut
Baris 818 ⟶ 824:
| year = 1942
| title = The Latin American Republics: A History
| url = https://archive.org/details/latinamericanrep0000dana
| publisher = D. Appleton
| location = New York
Baris 926 ⟶ 933:
| language = Portuguese
| title = As barbas do Imperador: D. Pedro&nbsp;II, um monarca nos trópicos
| url = https://archive.org/details/asbarbasdoimpera00schw
| edition = 2nd
| publisher = Companhia das Letras
Baris 939 ⟶ 947:
| language =
| title = Brazil: five centuries of change
| url = https://archive.org/details/brazilfivecentur00skid
| publisher = Oxford University Press
| location = New York
Baris 1.026 ⟶ 1.035:
| language = Portuguese
| title = História do Brasil: período colonial, monarquia e república
| url = https://archive.org/details/historiadobrasil0000vian
| edition = 15th
| publisher = Melhoramentos
Baris 1.036 ⟶ 1.046:
== Pranala luar ==
{{Commons category|Empire of Brazil}}
* [http://www.worldhistoricalatlas.com Sejarah Kekaisaran Brasil]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.monarquia.org.br/ Keluarga Kerajaan Brasil (situs resmi)]
{{artikel pilihan}}
 
[[Kategori:Sejarah{{Kekaisaran Brasil]]}}
{{Kekaisaran}}
{{Monarki Amerika}}
{{Bekas Monarki}}
{{artikel pilihan}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kekaisaran Brasil| ]]
[[Kategori:Pembubaran tahun 1889 di Brasil]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1822 di Brasil]]
[[Kategori:Abad ke-19 di Brasil]]
[[Kategori:Negara Kristen]]
[[Kategori:Bekas kekaisaran di Amerika (benua)]]
[[Kategori:Bekas monarki]]
[[Kategori:Iredentisme]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang dibubarkan tahun 1889]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 1822]]