Ekonomi transportasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
Perbaikan Pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Ekonomi transportasi''' adalah salah satu cabang ilmu [[ekonomi]] tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan [[transportasi]] untuk kebutuhan [[produksi]], [[distribusi]] dan [[konsumsi]] [[masyarakat]]. Oleh karena itu [[Pemerintah]] perlu mengedepankan pentingnya transportasi sebagai urat nadi perekonomian.
Ekonomi transportasi meliputi prinsip-prinsip analisis dan penerapan konsep ekonomi teknik dalam penggunaaan/pengoperasian moda transportasi, optimalisasi [[lalu lintas]] serta investasi pada [[infrastruktur]] transportasi termasuk mengidentifikasi dan mengkuantifikasi parameter-parameter [[biaya]] dan [[manfaat]], seperti biaya [[investasi]], [[operasi]] dan [[pemeliharaan]], [[nilai waktu]], [[biaya operasi kendaraan]], dan besaran ekonomi lainnya, memperhatikan aspek [[akuntansi]] yang perlu dilakukan dalam kajian infrastruktur transportasi, serta menerapkan beberapa metode kajian kelayakan investasi.
 
== Keekonomian dalam perencanaan transportasi ==
Baris 15:
 
=== Kemitraan Pemerintah dengan Swasta ===
Menurut Maman<ref>Maman Suhendra, Kemitraan Pemerintah-Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur di Korea Selatan, [http://risikofiskal.blogspot.com/2008/07/kemitraan-pemerintah-swasta-dalam_11.html]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> kondisi infrastruktur Indonesia masih memprihatinkan. Untuk sektor jalan, panjang jaringan jalan rata-rata hanya 217&nbsp;km per 1000 km2. Padahal, jalan merupakan infrastruktur transportasi utama Indonesia. Sektor jalan harus melayani lebih dari 84% total penumpang. Bahkan untuk pengangkutan barang, jalan melayani porsi sekitar 91,25% dari total muatan. Oleh karena itu peran serta swasta dalam pembangunan infrastruktur harus dimaksimalisasi.
 
== Lihat pula ==