|appointed =
|birth_date = [[27 Maret]] [[1973]]
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kutorejo, Mojokerto|Kutorejo]], [[JawaKabupaten TimurMojokerto|Mojokerto]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|party =
|spouse = [[Ikfina Fahmawati]]
|footnotes =
}}
[[Haji|H.]] '''Mustofa Kamal Pasa''', [[Sarjana|S.E.]] ({{lahirmati|[[Mojokerto]]|27|3|1973}}) adalah [[bupati]] [[Mojokerto]] yang menjabat pada periode [[2010]]–[[2015]] dan [[2016]]–[[2021]] akan tetapi berhenti pada tahun 2018. Ia pertama kali dilantik sebagai bupati pada [[27 Agustus]] [[2010]].<ref>{{Cite web |url=http://otda.kemendagri.go.id/otdaiii/Daftar-KDH-all.pdf |title=Profil Gubernur, Wali kota dan Bupati Indonesia |access-date=2013-11-16 |archive-date=2013-11-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131110020349/http://otda.kemendagri.go.id/otdaiii/Daftar-KDH-all.pdf |dead-url=yes }}</ref> Ia bersama [[Choirun Nisa]] berhasil memenangi [[pilkada]] [[Mojokerto kabupaten|Mojokerto]] [[2010]] dengan perolehan suara sebanyak 67,34 persen. Pasangan ini mengalahkan dua pasangan lainnya yaitu Suwandi dan Wahyudi Iswanto (sebanyak 30,85 persen) dan Khorul Badik dan Yazid Kohar (sebanyak 1,73 persen).<ref name="[Quick Count] Hitung Cepat Pilkada Mojokerto 2010 » toserblog">{{cite web |url=http://toserblog.info/dcity/quick-count-hitung-cepat-pilkada-mojokerto-2010.html |title=[Quick Count] Hitung Cepat Pilkada Mojokerto 2010 |trans-title= |author= |date= |website=toserblog.info |publisher= |accessdate={{date|November 28, 2015}} |language=bahasa Indonesia |quote= |type= |archivedate=2013-12-08 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20131208024012/http://toserblog.info/dcity/quick-count-hitung-cepat-pilkada-mojokerto-2010.html |dead-url=yes }}</ref>. Mustofa terpilih kembali pada pilkada 2015 berpasangan dengan [[Pungkasiadi]].
== Kontroversi ==
=== Kasus korupsi ===
Mustofa ditetapkan sebagai tersangka oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) dalam dugaan kasus [[Tindak pidana]] [[Pencucian uang]] (TPPU) dalam dua perkara, yakni dugaan penerimaan hadiah terkait pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto tahun 2015 dan perkara dugaan penerimaan gratifikasi secara bersama-sama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten Mojokerto, periode 2010-2015 sebesar Rp. 34 milyar, yang berlawanan dengan kewajiban dan tugasnya. Mustofa melanggar Pasal 3, Undang-undang nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, juncto Pasal 55 Ayat 1, [[Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia|KUHP]].<ref>{{citeCite webnews|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/12/18/18033621/kpk-tetapkan-bupati-mojokerto-tersangka-pencucian-uang|title=KPK Tetapkan Bupati Mojokerto Tersangka Pencucian Uang|date=18 Desember 2018|author=Dylan Aprialdo Rachman|editor=Sandro Gatra|websitework=[[Kompas.com]]|access-date=12 Juni 2022|first=Dylan Aprialdo|last=Rachman}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/qrwqo7396/kpk-telusuri-aset-mantan-bupati-mojokerto-mustofa-kamal-p|title=KPK Telusuri Aset Mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal P|date=21 April 2012|author=Rizkyan Adiyudha|editor=Agus Yulianto|website=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|access-date=12 Juni 2022}}</ref> Modus yang digunakan Mustofa dalam dugaan kasus tersebut, dengan mengalirkan dana tunai dan sebagian ke rekening pribadi atau perusahaan milik keluarganya sebagai utang material atau beton.<ref>{{citeCite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-4860756/kpk-tahan-tersangka-kasus-gratifikasi-eks-bupati-mojokerto|title=KPK Tahan Tersangka Kasus Gratifikasi Eks Bupati Mojokerto|date=15 Januari 2020|author=Ibnu Hariyanto|websitework=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=12 Juni 2022|first=Ibnu|last=Hariyanto}}</ref> Ia membelanjakan dana suap tersebut sebesar Rp. 4,2 milyar dan sejumlah 30 unit kendaraan roda empat atas nama pihak lain serta pembelian 5 unit [[Kendaraan air pribadi|Jetski]].<ref name="Kamil all">{{citeCite webnews|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/01/11/15173351/kasus-tppu-eks-bupati-mojokerto-mustofa-kamal-segera-diadili-di-pn-tipikor?page=all|title=Kasus TPPU, Eks Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Segera Diadili di PN Tipikor Surabaya|date=11 Januari 2022|author=Irfan Kamil|editor=Dani Prabowo|websitework=[[Kompas.com]]|access-date=12 Juni 2022|first=Irfan|last=Kamil}}</ref> Mustofa dijatuhan pidana 8 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 500 juta subsider 3 bulan penjara dalam perkara suap perizinan menara telekomunikasi, melalui vonis yang dibacakan oleh Majelis Hakim dalam sidang [[Pengadilan Tindak Pidana Korupsi]] (Pengadilan Tipikor) [[Surabaya]] pada 21 Januari 2019.<ref>{{citeCite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/22/05270321/terima-suap-mantan-bupati-mojokerto-divonis-8-tahun-penjara|title=Terima Suap, Mantan Bupati Mojokerto Divonis 8 Tahun Penjara|date=22 Januari 2019|author=Achmad Faizal|editor=Farid Assifa|websitework=[[Kompas.com]]|access-date=12 Juni 2022|first=Achmad|last=Faizal}}</ref> Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa KPK dengan pidana 12 tahun penjara dan denda 750 juta subsider 6 bulan penjara, melalui sidang sebelumnya yang dilangsungkan pada Desember 2018.<ref>{{citeCite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2018/12/28/19544351/korupsi-izin-tower-telekomunikasi-bupati-mojokerto-dituntut-12-tahun-penjara|title=Korupsi Izin Tower Telekomunikasi, Bupati Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara|date=28 Desember 2012|author=Achmad Faizal|editor=Khairina|websitework=[[Kompas.com]]|access-date=12 Juni 2022|first=Achmad|last=Faizal}}</ref> Jaksa KPK telah melimpahkan berkas perkara kedua, terkait dugaan gratifikasi dan TPPU kepada Pengadilan Tipikor Surabaya pada Januari 2022.<ref>{{citeCite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-5892935/eks-bupati-mojokerto-segera-disidang-di-kasus-gratifikasi-dan-tppu|title=Eks Bupati Mojokerto Segera Disidang di Kasus Gratifikasi dan TPPU|date=11 Januari 2022|author=Azhar Bagas Ramadhan|websitework=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=12 Juni 2022|first=Azhar Bagas|last=Ramadhan}}</ref> Selanjutnya menunggu penetapan Majelis Hakim dan penentuan hari sidang dari Pengadilan Tipikor dengan agenda pembacaan surat dakwaan.<ref>{{cite web|urlname=https://nasional.kompas.com/read/2022/01/11/15173351/kasus-tppu-eks-bupati-mojokerto-mustofa-kamal-segera-diadili-di-pn-tipikor?page=all|title=Kasus TPPU, Eks Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Segera Diadili di PN Tipikor Surabaya|date=11 Januari 2022|author=Irfan "Kamil|editor=Dani Prabowo|website=Kompas.com|access-date=12 Juni 2022}}<all"/ref>
== Referensi ==
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Mojokerto]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Kutorejo]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Bupati Mojokerto]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
{{Indo-biopolitikus-stub}}
|