Mustofa Kamal Pasa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Mengembalikan suntingan oleh Gaung Tebono (bicara) ke revisi terakhir oleh Gaung Tebono Fixed typo (🤦🏻♂️) Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(38 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bedakan|Mustafa Kemal
{{Infobox Officeholder
|name
|image
|imagesize
|caption
|office = Daftar Bupati
|order = ke-23
|term_start
|term_end
|predecessor = M. Ardi Prasetyawan
|successor = [[Pungkasiadi]]
|
|predecessor2 = [[Ahmadi (Bupati Mojokerto)|Ahmadi]]
▲|term_start2 =
|successor2 = M. Ardi Prasetyawan (Pj.)
▲|term_end2 =
▲|lieutenant2 =
|birth_place = [[Kutorejo, Mojokerto|Kutorejo]], [[Kabupaten Mojokerto|Mojokerto]]
▲|appointed =
▲|birth_date = [[27 Maret]] [[1973]]
▲|death_date =
▲|death_place =
|spouse = [[Ikfina Fahmawati]]
▲|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
▲|party =
▲|relations =
▲|children =
▲|alma_mater =
▲|occupation =
▲|profession =
▲|signature =
▲|website =
▲|footnotes =
}}
== Kontroversi ==
=== Kasus korupsi ===
Mustofa ditetapkan sebagai tersangka oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) dalam dugaan kasus [[Tindak pidana]] [[Pencucian uang]] (TPPU) dalam dua perkara, yakni dugaan penerimaan hadiah terkait pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto tahun 2015 dan perkara dugaan penerimaan gratifikasi secara bersama-sama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten Mojokerto, periode 2010-2015 sebesar Rp. 34 milyar, yang berlawanan dengan kewajiban dan tugasnya. Mustofa melanggar Pasal 3, Undang-undang nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, juncto Pasal 55 Ayat 1, [[Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia|KUHP]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/12/18/18033621/kpk-tetapkan-bupati-mojokerto-tersangka-pencucian-uang|title=KPK Tetapkan Bupati Mojokerto Tersangka Pencucian Uang|date=18 Desember 2018|author=Dylan Aprialdo Rachman|editor=Sandro Gatra|work=[[Kompas.com]]|access-date=12 Juni 2022|first=Dylan Aprialdo|last=Rachman}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.republika.co.id/berita/qrwqo7396/kpk-telusuri-aset-mantan-bupati-mojokerto-mustofa-kamal-p|title=KPK Telusuri Aset Mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal P|date=21 April 2012|author=Rizkyan Adiyudha|editor=Agus Yulianto|website=[[Republika (surat kabar)|Republika]]|access-date=12 Juni 2022}}</ref> Modus yang digunakan Mustofa dalam dugaan kasus tersebut, dengan mengalirkan dana tunai dan sebagian ke rekening pribadi atau perusahaan milik keluarganya sebagai utang material atau beton.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-4860756/kpk-tahan-tersangka-kasus-gratifikasi-eks-bupati-mojokerto|title=KPK Tahan Tersangka Kasus Gratifikasi Eks Bupati Mojokerto|date=15 Januari 2020|author=Ibnu Hariyanto|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=12 Juni 2022|first=Ibnu|last=Hariyanto}}</ref> Ia membelanjakan dana suap tersebut sebesar Rp. 4,2 milyar dan sejumlah 30 unit kendaraan roda empat atas nama pihak lain serta pembelian 5 unit [[Kendaraan air pribadi|Jetski]].<ref name="Kamil all">{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/01/11/15173351/kasus-tppu-eks-bupati-mojokerto-mustofa-kamal-segera-diadili-di-pn-tipikor?page=all|title=Kasus TPPU, Eks Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Segera Diadili di PN Tipikor Surabaya|date=11 Januari 2022|author=Irfan Kamil|editor=Dani Prabowo|work=[[Kompas.com]]|access-date=12 Juni 2022|first=Irfan|last=Kamil}}</ref> Mustofa dijatuhan pidana 8 tahun penjara dan denda sebesar Rp. 500 juta subsider 3 bulan penjara dalam perkara suap perizinan menara telekomunikasi, melalui vonis yang dibacakan oleh Majelis Hakim dalam sidang [[Pengadilan Tindak Pidana Korupsi]] (Pengadilan Tipikor) [[Surabaya]] pada 21 Januari 2019.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2019/01/22/05270321/terima-suap-mantan-bupati-mojokerto-divonis-8-tahun-penjara|title=Terima Suap, Mantan Bupati Mojokerto Divonis 8 Tahun Penjara|date=22 Januari 2019|author=Achmad Faizal|editor=Farid Assifa|work=[[Kompas.com]]|access-date=12 Juni 2022|first=Achmad|last=Faizal}}</ref> Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa KPK dengan pidana 12 tahun penjara dan denda 750 juta subsider 6 bulan penjara, melalui sidang sebelumnya yang dilangsungkan pada Desember 2018.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/12/28/19544351/korupsi-izin-tower-telekomunikasi-bupati-mojokerto-dituntut-12-tahun-penjara|title=Korupsi Izin Tower Telekomunikasi, Bupati Mojokerto Dituntut 12 Tahun Penjara|date=28 Desember 2012|author=Achmad Faizal|editor=Khairina|work=[[Kompas.com]]|access-date=12 Juni 2022|first=Achmad|last=Faizal}}</ref> Jaksa KPK telah melimpahkan berkas perkara kedua, terkait dugaan gratifikasi dan TPPU kepada Pengadilan Tipikor Surabaya pada Januari 2022.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-5892935/eks-bupati-mojokerto-segera-disidang-di-kasus-gratifikasi-dan-tppu|title=Eks Bupati Mojokerto Segera Disidang di Kasus Gratifikasi dan TPPU|date=11 Januari 2022|author=Azhar Bagas Ramadhan|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=12 Juni 2022|first=Azhar Bagas|last=Ramadhan}}</ref> Selanjutnya menunggu penetapan Majelis Hakim dan penentuan hari sidang dari Pengadilan Tipikor dengan agenda pembacaan surat dakwaan.<ref name="Kamil all"/>
== Referensi ==
Baris 43 ⟶ 44:
{{Kotak mulai}}
{{Kotak_suksesi
{{Kotak_suksesi |jabatan = [[Bupati]] [[Mojokerto kabupaten|Mojokerto]] |tahun = 2010 - 2015 |pendahulu = [[Ahmadi (Bupati Mojokerto)|Ahmadi]]|pengganti = M. Ardi Prasetyawan (Pj.)}}
{{Kotak selesai}}
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
{{Indo-bio-stub}}▼
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Kutorejo]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Bupati Mojokerto]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
|