Sidik W. Martowidjojo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k rapikan |
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Tag: Pembatalan |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
[[Berkas:Sidik-w-martowidjojo.jpg|al=|jmpl|Sidik W. Martowidjojo Pelukis Indonesia yang dijuluki "Pit Mabuk"]]
'''Sidik W. Martowidjojo''' ('''Ma Yongqiang'''/'''马永强''') adalah pelukis Indonesia yang dijuluki "Pit Mabuk". Sidik lahir di Malang, Jawa Timur pada 24 September 1937. Ia merupakan pelukis Indonesia pertama yang berhasil memamerkan karya lukisannya dan memperoleh 2 (dua) penghargaan dari Louvre Internationals Arts di Carrousel du Louvre, Paris, Prancis pada 11-14 Desembar 2014.[http://www.antaranews.com/berita/472814/pelukis-sidik-martowidjojo-raih-emas-di-paris] [http://travel.kompas.com/read/2014/11/22/161400527/Ketika.Lukisan.Maestro.Jadi.Diplomasi.Budaya] Ia juga memenangkan penghargaan lain dari kompetisi lukisan berskala internasional. Selain terkenal dengan gaya lukisannya yang mampu menggabungkan teknik lukis barat dan timur, Sidik juga piawai dalam filsafat dan membuat syair. Saat ini Sidik berdomisili Jogja.
== Kehidupan pribadi ==
Sidik Lahir di Malang, Jawa Timur, Indonesia pada 24 September 1937 dari ayah bernama Bhe Hwie Kwan. Ayah Sidik yang mencintai sastra memperkenalkan Sidik pada budaya Tiongkok dan buku-buku karya pelukis maestro Tiongkok seperti Qi Baise. Sejak kecil Sidik juga menekuni seni kaligrafi Tiongkok dari gurunya Siau Besin. Hasil didikan yang sarat nilai seni membuat Sidik mencintai seni lukis, kaligrafi, sejarah, sastra, dan filsafat baik timur maupun barat.[http://video.metrotvnews.com/play/2015/03/14/371216/sidik-w-martowidjojo-maestro-lukisan-tradisional-tiongkok-3] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161009114005/http://video.metrotvnews.com/play/2015/03/14/371216/sidik-w-martowidjojo-maestro-lukisan-tradisional-tiongkok-3 |date=2016-10-09 }}
Pada tahun 1960 Sidik mengajar di sekolah Tionghoa, tetapi setelah Gerakan 30 September (G30SPKI), pemerintah orde baru membatasi perkembangan kebudayaan Tionghoa sehingga banyak lukisan, buku-buku bahkan ijazah Sidik yang dibakar dan dihancurkan. Oleh karena sistem politik yang kurang kondusif, sampai tahun 1990 Sidik vakum. Walaupun ia diam-diam masih tetap melukis namun ia tidak mengadakan pameran kepada publik.
Baris 15 ⟶ 16:
Sidik menikah dengan Lili Indraginarni Kalapaaking dan memiliki satu orang putri bernama Dhyani Paramita Kalapaaking. Pada tahun 2009 Istri yang sangat dicintainya meninggal. Rasa kehilangan membuat Sidik sempat down dan kembali vakum. Namun pada tahun 2012 berbekal semangat dari sahabat-sahabat dan para penggemar karyanya, Sidik bangkit kembali dan berkarya. Hingga saat ini Sidik sudah menghasilkan ratusan karya.
== Karya-karya ==
[[Berkas:Sidik-louvre3.jpg|al=|jmpl|Sidik Dalam Pameran Lukisan di Louvre, prancis, 2014, bersama Lukisan berjudul "Jalan" berukuran 2x7m yang memenangkan penghargaan Medalle d'Orc]]
Baris 21 ⟶ 22:
Sidik menggabungkan teknik lukis barat dan timur serta memasukkan unsur impresionisme barat ke dalam lukisan tinta Tiongkok. Ia berhasil membuat sebuah karya temuan baru melukis dengan tinta dan cat air. Kritikus Seni terkemuka di Tiongkok, Liu XiLin pada Pameran di China Millenium Monument (2006) menyebutkan gaya lukisan Sidik merupakan paduan gaya impresionisme, ekspresionisme dan abstrak yang menyatu dalam gaya pribadi yang khas Sidik. Gaya khas Sidik ini terbentuk setelah ia bertahun-tahun berjuang dalam dunia lukis dan kaligrafi dengan tinta dan cat air. [http://www.sarasvati.co.id/artnews/04/the-philosophy-of-peony-flowers-according-to-sidik-martowidjojo/]
Lukisan Sidik banyak bercerita tentang lanskap dan pemandangan alam semesta. Keindahan alam yang dihadirkan Sidik menawarkan simbol kebijaksanaan, dan keteduhan sebagaimana watak alam. [https://theartling.com/art-fairs/1/artists/41/sidik-w-martowidjojo/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161009155658/https://theartling.com/art-fairs/1/artists/41/sidik-w-martowidjojo/ |date=2016-10-09 }}[http://kabar7.com/detail/borobudur-dalam-goresan-pelukis-indonesiationgkok-/8679/2015-12-02]
Sidik mengagumi karya-karya maestro lukis Indonesia seperti: Affandi, Sudjoyono, Hendra Gunawan,dan Widayatserta Maestro Lukis Tiongkok seperti:Qi Baise, Xu Beihong, Lie Keran, Fu Bause, Zhang Daqian, Zhao Wuji, dan Zhu Dequn. Banyak juga karya maestro lukis barat yang dipelajari Sidik. Para maestro lukis inilah yang menjadi inspirasi dari setiap karyanya.
== Keunikan Karya ==
[[Berkas:Sidik-w-martowidjojo3.jpg|jmpl|Teknik Brush Stroke yang digunakan Sidik membutuhkan keahlian khusus karena tidak dapat dikoreksi]]
Baris 32 ⟶ 33:
Selain melukis, Sidik adalah seorang penyair. Ia mengagumi puisi-puisi kuno karya penyair agung seperti: Li Tai Bo dan Su Tong Bo, Du Fu dan penyair lainnya. Oleh karena itu, beberapa lukisan Sidik juga menggunakan bait syair berima sama yang bak puisi pendek sebagai judulnya.Puisi pendek inilah yang menggambarkan filosofi dari lukisannya.
== Karier ==
[[Berkas:Sidik-w-martowidjojo2.jpg|jmpl|Sidik saat mengunjungi Paris, Prancis]]
Sejak tahun 1950 Sidik telah melukis dan mulai tahun 1998 Sidik telah menggelar kurang lebih 20 pameran tunggal dan beberapa pameran bersama di Indonesia, Singapura, Malaysia, Prancis dan negara lainnya.
Ia merupakan pelukis Indonesia pertama yang bisa berpameran tunggal di National Art Museum of China (NAMoC) pada 2007 dan memamerkan karyanya di Louvre Internationals Arts, Paris, Prancis selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Pada pameran di Louvre para pelukis yang berasal dari lebih 40 negara membawa lebih dari 600 karya dan setiap pelukis hanya boleh menampilkan satu atau dua karya. Namun pada pameran keduanya (11-14 Desember 2014) Sidik dapat menampilkan 21 karya [http://femindonesia.com/berita-235-r-sidik-w-martowidjojo-pamerkan-20-lukisan-di-Prancis.html]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [https://twitter.com/triawan/status/762150896369225729] bahkan mendapat ruang khusus untuk memamerkan karyanya. Pada pameran bergengsi tersebut Sidik mengusung tema 'Pencerahan dari Timur' atau 'Enlighten Orientalism', di ajang inilukisan berjudul "Jalan" yaitu sebuah lukisan hitam putih sepanjang 2 x 7 meter yang dibuat Sidik pada tahun 2004 memperoleh penghargaan Painting Gold Prize. Ia juga memperoleh "Medalle d'Orc" untuk juara umum.[https://m.tempo.co/read/news/2014/11/14/114621859/sidik-martowidjojo-pamer-lukisan-di-louvre-paris][http://www.tempo.co/topik/tokoh/2057/Sidik-W-Martowidjojo-Sidik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161009114115/http://www.tempo.co/topik/tokoh/2057/Sidik-W-Martowidjojo-Sidik |date=2016-10-09 }}
Selain penghargaan yang diperolehnya dari Louvre, Sidik menerima juga beberapa penghargaan untuk karya-karya lukisannya pada pameran di National Art Museum of China (NAMoC) - Beijing 1 Mei 2007. Pameran bergengsi ini dibuka oleh Wakil Ketua Parlemen China Periode ke-9, Wang Wen Yen dan Wakil Duta Besar Indonesia, Mohamad Oemar. Karena dipandang berhasil melakukan pembaharuan dalam seni budaya, Sidik menjadi satu-satunya orang dari luar Tiongkok yang diangkat sebagai anggota peneliti (Research Fellow) pada Chinese Academy Of Art (Pusat Penelitian Seni Republik Rakyat Tiongkok) di Beijing, mulai 2007.
== Pameran ==
;Indonesia
* Pameran di Griya Kencana - Jogja (1998)
Baris 71 ⟶ 72:
* dan pameran-pameran lain di berbagai negara
== Penghargaan ==
[[Berkas:Piagam-louvre-sidik.jpg|jmpl|Piagam penghargaan yang diterima Sidik dari Louvre Internationals Arts, Prancis]]
* Pengangkatan sebagai Peneliti (Research Fellow) pada Chinese Academy Of Art (Pusat Penelitian Seni Republik Rakyat Tiongkok) di Beijing, 2007
* Lukisan berjudul 'Jalan' - Medali emas "Medalle d'Orc" dari Louvre Internationals Arts - Paris, Prancis, 2014
* Medali emas "Medalle d'Orc" untuk juara umum dari Louvre Internationals Arts - Paris, Prancis, 2014
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Martowidjojo, Sidik}}
[[Kategori:Kelahiran 1937]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Malang]]
|