Wakaf (tajwid): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-nafas +napas) |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(48 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Wakaf (disambiguasi)}}
[[Berkas:Yusuf-1.PNG|
'''Wakaf'''<ref name = 'KBBIDwakaf'>
{{id}}
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:wakaf|WIKI}}
|title=Arti kata wakaf pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-10-7
}}
</ref> dari sudut bahasa adalah pemberhentian pengucapan. Sementara itu, dari sudut istilah tajwid, wakaf adalah penghentian bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Untuk mengetahui waqaf yang tepat, diperlukan pemahaman terhadap ayat yang dibaca, sehingga wakaf memberikan kesan arti sempurna. Bagi yang sudah memahami dapat menentukan sendiri wakaf yang tepat sehingga tidak merusak makna, dan bagi yang belum faham hendaknya mengikuti tanda wakaf atau melihat mushaf agar tidak merusak makna [[Al-Qur'an]] itu sendiri saat wakaf.
== Wakaf di bagi menjadi lima==
=== Waqaf Idhthirari (اضطراري) ===
* '''<big>ﺗﺂﻡّ</big>''' (taamm) - waqaf sempurna - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya;▼
Idhthirari artinya darurat, dalam artian wakaf atau pemberhentian bacaan Al-Qur'an dalam keadaan darurat, terpaksa, atau tidak sengaja karena tidak kuatnya nafas, menguap, batuk, bersin dan hal lain yang tidak dapat di tahan.
* '''<big>ﻛﺎﻒ</big>''' (kaaf) - waqaf memadai - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;▼
* '''<big>ﻗﺒﻴﺢ</big>''' (Qabiih) - waqaf buruk - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.▼
=== Waqaf Intizhari (انتظاري) ===
== Tanda-tanda waqaf ==▼
Waqaf Intizhari adalah wakaf yang dilakukan khusus dalam sebuah pengajaran [[Al-Qur'an]]. Hal ini dalam rangka menguasai cara [[membaca]].
# Tanda mim ( '''<big><sup>مـ</sup></big>''' ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( '''<big><sup>م</sup></big>''' ), memiliki kemiripan dengan tanda [[tajwid]] ''iqlab'', namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;▼
# tanda tho ( '''<big><sup>ﻁ</sup></big>''' ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan '''haruslah berhenti'''. ▼
=== Waqaf Ikhtibari (اختباري) ===
Kata ikhtibari wakaf yang dilakukan oleh seorang guru (''[[Mu`allim|mu'allim]]'') untuk menguji muridnya dalam hal bacaan Al-Qur'an.
# tanda zha ( '''<big><sup>ﻇ</sup></big>''' ) bermaksud lebih baik '''tidak berhenti''';▼
# tanda sad ( '''<big><sup>ﺹ</sup></big>''' ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk '''tidak berhenti''' namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad;▼
=== Waqaf Ikhtiari (اختياري) ===
# tanda sad-lam-ya' ( '''<big><sup>ﺻﻠﮯ</sup></big>''' ) merupakan singkatan dari "''Al-wasl Awlaa''" yang bermakna "[[wasal]] atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu '''meneruskan''' bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;▼
Kata Ikhtiari atau wakaf [[ijtihad]], wakaf yang dilakukan karena pemahaman terhadap Al-Qur'an dan kaidah [[Bahasa Arab]].
# tanda qaf ( '''<big><sup>ﻕ</sup></big>''' ) merupakan singkatan dari "''Qeela alayhil waqf''" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu '''lebih baik meneruskan''' bacaan walaupun boleh diwaqafkan;▼
# tanda sad-lam ( '''<big><sup>ﺼﻞ</sup></big>''' ) merupakan singkatan dari "''Qad yoosalu''" yang bermakna "''kadang kala boleh di[[wasal]]kan''", maka dari itu '''lebih baik berhenti''' walau kadang kala boleh di[[wasal]]kan;▼
Waqaf ini terbagi menjadi empat :
# tanda Qif ( '''<big><sup>ﻗﻴﻒ</sup></big>''' ) bermaksud '''berhenti!''' yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti;▼
▲* '''<big>
▲* '''<big>
# tanda Waqfah ( '''<big><sup>ﻭﻗﻔﻪ</sup></big>''' ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( '''<big><sup>ﺳﮑﺘﻪ</sup></big>''' ), namun harus '''berhenti lebih lama tanpa mengambil napas''';▼
* '''<big>ﺣﺴﻦ</big>''' ''(ḥasan)''—wakaf baik—yaitu mewakafkan bacaan atau ayat sesudahnya.
# tanda Laa ( '''<big><sup>ﻻ</sup></big>''' ) bermaksud "'''Jangan berhenti!'''". Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung mahupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak;▼
▲* '''<big>ﻗﺒﻴﺢ</big>''' ''(
# tanda kaf ( '''<big><sup>ﻙ</sup></big>''' ) merupakan singkatan dari "''Kathaalik''" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul;▼
# tanda bertitik tiga ( '''.<sup><big>.</big></sup>. .<sup><big>.</big></sup>.''') yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah '''harus berhenti di salah satu tanda''' tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.▼
▲# [[Tanda]] ''mim'' (
▲#
# Tanda ''jim'' ('''<big><sup>ﺝ</sup></big>''') adalah wakaf jaiz, jadi boleh berhenti dan boleh melanjutkan bacaan.
▲#
▲#
▲#
▲#
▲#
▲#
# Tanda ''sin'' ('''<big><sup>س</sup></big>''') atau tanda ''saktah'' ('''<big><sup>ﺳﮑﺘﻪ</sup></big>''') menandakan pemberhentian sejenak tanpa mengambil napas sekiranya 1 alif 2 harokat, baru untuk meneruskan bacaan. Ada beberapa saktah dalam Al-Qur'an yakni pada surat : Al-Kahfi ayat : 1 dan 2, surat Yasin ayat 52 dan yang ke 3, surat Al-Qiyamah ayat 27, dan surat Al-Muthaffifin ayat 14.
▲#
▲#
▲#
▲#
<blockquote>'''<big>ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ</big> .<sup><big>.</big></sup>. <big>فِيْهِ .<sup>.</sup>. هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ</big>'''</blockquote>
== Lihat pula ==
Baris 32 ⟶ 55:
== Pranala luar ==
* [https://tulisanguru.com/macam-macam-waqaf/ Macam-macam Waqaf]
* {{id}} [http://www.infoskripsi.com/Artikel-Penelitian/Perubahan-Fonologi-Bahasa-Arab-AMiyyah-Dialek-Mesir.html Apokop "
{{Arab-stub}}▼
== Referensi ==
{{reflist}}
{{huruf Arab}}
[[Kategori:Tajwid]]
▲{{Arab-stub}}
|