Inalum: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan info Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Sejarah: Penambahan info |
||
(24 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Wikify}}
{{Infobox company
| name = PT Indonesia Asahan Aluminium
| former_name =
| logo = File:Logo Inalum-MIND ID.svg | logo_size = 200px
| industry = Peleburan [[Aluminium]]▼
| image_caption =
| image_size =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
|
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1976|01|06}}
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Hendi Prio Santoso]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.inalum.id/id/about/organisasi|title=Komisaris & Direksi|publisher=PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)|language=id|access-date=11 Maret 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Doni Monardo]]<ref name="direksi"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| services =
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 93,751 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 14,378 triliun <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.inalum.id/storage/app/media/annual-report/annual_report_2021.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)|language=id|access-date=11 Maret 2023}}</ref>
| owner = PT [[Mineral Industri Indonesia]] (Persero)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 204,936 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 87,237 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 3.632 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Borneo Alumina Indonesia]]<br/>PT [[Indonesia Aluminium Alloy]]<br/>PT [[Indonesia Papua Mineral & Metal]]<br/>[[MIND ID Trading]] Pte. Ltd.
| slogan =
▲| slogan =
▲| website = {{URL|http://www.inalum.id/}}
}}
'''PT Indonesia Asahan Aluminium''' atau biasa disingkat menjadi '''Inalum''', adalah bagian dari [[MIND ID]] yang bergerak di bidang produksi [[aluminium]]. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini adalah satu-satunya produsen [[aluminium]] di [[Indonesia]], dengan kapasitas produksi mencapai 250.000 ton per tahun.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
== Sejarah ==▼
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1972 saat pemerintah Indonesia berencana membangun sebuah [[PLTA]] untuk memanfaatkan aliran [[Sungai Asahan]]. Pemerintah lalu menunjuk [[Nippon Koei]] asal [[Jepang]] untuk melakukan [[studi kelayakan]]. Nippon Koei kemudian menyimpulkan bahwa aliran Sungai Asahan layak untuk dimanfaatkan membangkitkan listrik.
Pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo, pemerintah Indonesia pun meneken perjanjian induk dengan 12 perusahaan asal Jepang, yakni [[Sumitomo Chemical]], [[Sumitomo Corporation]], [[Nippon Light Metal]], [[C. Itoh & Co.]], [[Nissho Iwai]], [[Nichimen]], [[Showa Denko]], [[Marubeni]], [[Mitsubishi Chemical]], [[Mitsubishi Corporation]], [[Mitsui Aluminium]], dan [[Mitsui & Co.]] untuk membangun PLTA dan pabrik peleburan aluminium di Asahan yang kemudian disebut sebagai "Proyek Asahan".
Sebagai wahana untuk berinvestasi pada perusahaan yang akan mengelola PLTA dan pabrik peleburan aluminium, pada tanggal 25 November 1975, pemerintah Jepang (melalui [[Japan Bank for International Cooperation]]) dan 12 perusahaan tersebut mendirikan [[Nippon Asahan Aluminium]] Co, Ltd. dengan kantor pusat di [[Tokyo]], Jepang. Pada tanggal 6 Januari 1976, Nippon Asahan Aluminium dan pemerintah Indonesia resmi mendirikan perusahaan ini untuk mengelola PLTA dan pabrik peleburan aluminium. Nippon Asahan Aluminium awalnya memegang 90% saham perusahaan ini, sementara pemerintah memegang sisanya.
▲== Sejarah ==
Pada tahun 1976, pemerintah juga membentuk [[Otorita Asahan]] untuk memastikan kelancaran Proyek Asahan,<ref name="otorita">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/584/KP0051976.pdf|title=Keputusan Presiden nomor 5 tahun 1976|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=14 Maret 2023}}</ref> karena investasi awal yang dikeluarkan untuk Proyek Asahan mencapai 411 miliar yen. Pada tahun 1978, Nippon Asahan Aluminium mengurangi kepemilikan sahamnya di perusahaan ini menjadi 75%, sehingga pemerintah dapat memegang sisanya. Pada tahun 1987, Nippon Asahan Aluminium kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di peusaahan ini menjadi 58,87%.
Pada tanggal 1 November 2013, sesuai perjanjian induk yang diteken pada tahun 1975, pemerintah Indonesia memutus kontrak dengan Nippon Asahan Aluminium, sehingga pada tanggal 9 Desember 2013, seluruh saham perusahaan ini resmi dipegang oleh pemerintah Indonesia. Pada tanggal 21 April 2014, pemerintah pun menetapkan perusahaan ini sebagai sebuah [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/174082/PP%20Nomor%2026%20Tahun%202014.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2014|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=14 Maret 2023}}</ref> Pada bulan November 2017, pemerintah menyerahkan mayoritas saham [[Aneka Tambang]], [[Bukit Asam]], dan [[Timah (perusahaan)|Timah]] ke perusahaan ini sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di industri pertambangan.<ref name="inbreng">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/175344/PP%20Nomor%2047%20Tahun%202017.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 47 tahun 2017|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=14 Maret 2023}}</ref>
== Infrastruktur Utama dan Penunjang ==▼
Pada pertengahan tahun 2018, pemerintah membubarkan Otorita Asahan, karena pengembangan PLTA dan pabrik peleburan aluminium di Asahan telah selesai.<ref name="asahan">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/175978/Perpres_73_Tahun_2018.pdf|title=Peraturan Presiden nomor 73 tahun 2018|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=14 Maret 2023}}</ref> Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini resmi memegang 51,23% saham PT [[Freeport Indonesia]],<ref name="ptfi">{{Cite web|last=Thomas|first=Vincent Fabian|date=21 Desember 2018|title=Kepemilikan Saham & Direksi Freeport Indonesia Usai Divestasi|url=https://tirto.id/kepemilikan-saham-direksi-freeport-indonesia-usai-divestasi-dcqF|publisher=Tirto|language=id|access-date=22 Januari 2024}}</ref> yang mana 25% di antaranya dipegang melalui PT [[Indonesia Papua Metal & Mineral]] (IPMM).<ref name="ipmm">{{Cite web|last=Binekasri|first=Romys|date=21 Desember 2023|title=Erick Thohir Ungkap Rencana RI Kuasai 61% Saham Freeport|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20231221101235-17-499144/erick-thohir-ungkap-rencana-ri-kuasai-61-saham-freeport|publisher=CNBC Indonesia|language=id|access-date=22 Januari 2024}}</ref> Sebanyak 40% saham IPMM rencananya akan dilepas ke [[BUMD]] setempat.<ref name="ptfi" /> Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan "MIND ID" sebagai identitas dari holding BUMN industri pertambangan.<ref name="mind">{{Cite news|url=https://money.kompas.com/read/2019/08/19/145620326/mind-id-sinergi-baru-lima-holding-industri-pertambangan-indonesia |title=Mind Id, Sinergi Baru Lima Holding Industri Pertambangan Indonesia |date=19 Agustus 2019 |publisher= Kompas.com|access-date=11 Oktober 2019|first=Hotria |last=Mariana |work=[[Kompas.com]] }}</ref> Pada bulan Juli 2020, perusahaan ini membeli 100% saham Indometal Corporation (Asia Pacific) Pte. Ltd. yang sebelumnya dipegang oleh [[Timah (perusahaan)|Timah]]. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi [[MIND ID Trading]] Pte. Ltd.
Pada bulan Oktober 2020, perusahaan ini resmi memegang 20% saham PT [[Vale Indonesia]] Tbk. Pada tahun 2021, bersama [[Aneka Tambang]], [[Pertamina]], dan [[PLN]], perusahaan ini mendirikan PT [[Industri Baterai Indonesia]] untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.inalum.id/id/about/profil-perusahaan|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)|language=id|access-date=8 Maret 2023}}</ref> Pada bulan Desember 2022, agar perusahaan ini dapat fokus berbisnis di bidang produksi aluminium, pemerintah menarik kembali mayoritas saham [[Aneka Tambang]], [[Bukit Asam]], [[Freeport Indonesia]], dan [[Timah (perusahaan)|Timah]] yang dipegang oleh perusahaan ini.<ref name="inalum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176860/Salinan_PP_Nomor_45_Tahun_2022.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 2022|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Maret 2023}}</ref> Pemerintah kemudian menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke [[Mineral Industri Indonesia]] yang sengaja didirikan sebagai [[perusahaan induk|induk]] holding BUMN industri pertambangan.<ref name="mindid">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176862/Salinan_PP_Nomor_46_Tahun_2022.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 2022|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Maret 2023}}</ref>
=== PLTA ===
Inalum membangun dan mengoperasikan PLTA yang terdiri dari stasiun pembangkit listrik Siguragura dan Tangga yang terkenal dengan nama Asahan 2 yang terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi
==== PLTA Tangga ====
Baris 48 ⟶ 58:
Bendungan Penadah Air Siguragura (Siguragura Intake Dam) terletak di Simorea dan berfungsi sebagai sumber air yang stabil untuk stasiun pembangkit listrik Siguragura. Air yang ditampung di bendungan ini dimanfaatkan Stasiun pembangkit listrik Siguragura (Siguragura Power Station) yang berada 200 m di dalam perut bumi dengan 4 unit generator dan total kapasitas tetap dari keempat generator tersebut adalah 203 MW dan merupakan PLTA bawah tanah pertama di Indonesia. Tipe bendungan ini adalah beton massa dengan ketinggian 47 meter.<ref>{{Cite web |url=http://www.inalum.co.id/article/plta-siguragura.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-04-25 |archive-date=2017-04-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170425205247/http://www.inalum.co.id/article/plta-siguragura.html |dead-url=yes }}</ref>
=== Peleburan
Inalum memulai pembangunan pabrik peleburan aluminium dan fasilitas pendukungnya di atas area 200 ha di Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, kira-kira 110 km dari kota [[Medan]], Ibu kota Provinsi
== Perkembangan
Sejak diambil alih kepemilikannya dari konsorsium investor Jepang pada tanggal 9 Desember 2013, Indonesia Asahan Aluminium terus mengembangkan usahanya dibidang peleburan aluminium dengan mewujudkan beberapa rencana strategis baru seperti:
=== Pembangunan Indonesia Kayan Aluminium ===
Padatnya aktivitas peleburan dan produksi aluminium di
=== Pembangunan PLTU Kuala Tanjung ===
Rampungnya studi kelayakan pembangunan PLTU Kuala Tanjung 2x350 MW di Kuala Tanjung menjadi kesempatan besar bagi Inalum untuk menunjang kegiatan produksi yang terus ditingkatkan dari 250.000 Ton Aluminium hingga 500.000 Ton pada tahun 2021. Inalum juga menyampaikan bahwa Inalum akan membuka tender bagi pihak-pihak yang tertarik untuk mengadakan kerjasama dalam pembangunan PLTU tersebut dengan menggunaka skema Built-Own-Operate-Transfer atau dengan skema terdekat lainnya. Secara teknis, Inalum menyampaikan bahwa harga kesesuaian yang diinginkan berada disekitar 4 sen Dolar AS/KWH sesuai kalkulasi produksi listrik PLTA.<ref>{{Cite web |url=http://www.inalum.co.id/article/peluang-kerjasama-proyek-pltu-untuk-pengembangan-smelter-aluminium-satu-satunya-di-indonesia.html |title=Salinan arsip |access-date=2017-04-25 |archive-date=2017-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170426060957/http://www.inalum.co.id/article/peluang-kerjasama-proyek-pltu-untuk-pengembangan-smelter-aluminium-satu-satunya-di-indonesia.html |dead-url=yes }}</ref>
== Program CSR ==
Komitmen Inalum dalam melaksanakan TJSL diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan masyarakat, maupun bantuan khusus.
=== Program Desa Binaan Baru Bara Bersama Lubuk Cuik (BABE LUCU) ===
Pada 2020, INALUM meresmikan Program Desa Binaan BABE LUCU atau Baru Bara Bersama Lubuk Cuik di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. BABE LUCU merupakan salah satu program peningkatan perekonomian masyarakat di Kab. Batu Bara melalui Swasembada Cabai serta kemandirian masyarakat di sekitar Perusahaan yang kebetulan merupakan lumbung cabai Sumut.<ref>{{Cite news|last=Lubis|first=Khairunnisak|date=20 Juli 2023|title=Lewat Program BABE LUCU, INALUM Konsisten Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa Lumbung Cabai Sumut|url=https://wartaekonomi.co.id/read507761/lewat-program-babe-lucu-inalum-konsisten-dorong-pertumbuhan-ekonomi-desa-lumbung-cabai-sumut|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=13 September 2023}}</ref>
Capaian kinerja program di Desa Lubuk Cuik terus meningkat. Hal ini terlihat dari penghasilan para petani setempat yang menghasilkan akumulasi ekonomi hingga Rp42,6 miliar per tahun dan mendukung aktivitas produktif ekonomi lebih dari 400 petani cabai.
=== Program Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Guru di Sumut ===
Pada tanggal 14 Oktober 2022, PT INALUM (Persero) melaksanakan Program Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Guru kepada 194 peserta yang merupakan guru dari 34 Kota/Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Program Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi Guru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru, dan juga membantu meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian bantuan dan pelatihan sertifikasi yang akan menambah penghasilan guru.<ref>{{Cite news|last=Lubis|first=Khairunnisak|date=14 Oktober 2022|title=Inalum Laksanakan Pelatihan Persiapan Ujian Sertifikasi pada 194 Guru di Sumut|url=https://wartaekonomi.co.id/read451799/inalum-laksanakan-pelatihan-persiapan-ujian-sertifikasi-pada-194-guru-di-sumut|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=13 September 2023}}</ref>
=== Sosialisasi Penanganan Stunting di Kawasan Operasional ===
Dalam menyambut Hari Anak Nasional 2023, INALUM melakukan sejumlah kegiatan dalam pencegahan stunting dengan mengangkat tema "INALUM Lakukan Sosialisasi Penanganan Stunting di Kawasan Operasional". Di Kabupaten Batu Bara, INALUM melakukan penanganan stunting terhadap 30 balita stunting yang berasal dari 30 keluarga di kawasan operasional INALUM, yaitu Desa Kuala Indah dan Desa Kuala Tanjung.<ref>{{Cite news|last=Lubis|first=Khairunnisak|date=26 Juli 2023|title=Hari Anak Nasional 2023, INALUM Lakukan Sosialisasi Penanganan Stunting di Kawasan Operasional|url=https://wartaekonomi.co.id/read508508/hari-anak-nasional-2023-inalum-lakukan-sosialisasi-penanganan-stunting-di-kawasan-operasional|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=13 September 2023}}</ref>
Di Paritohan Kabupaten Toba, INALUM melakukan pemeriksaan pencegahan stunting kepada 150 anak. Selain itu, program pencegahan juga dilakukan kepada 100 peserta terdiri dari masyarakat, kader pencegahan stunting dari sekolah SD sampai dengan SMA di Pintu Pohan Meranti.
== Penghargaan ==
* PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau INALUM mendapatkan anugerah penghargaan CSR/TJSL pada 5 kategori dalam ajang penganugerahan Indonesia SDG’s Award (ISDA) 2022.<ref>{{Cite news|last=Lubis|first=Khairunnisak|date=23 November 2022|title=Komitmen Berikan Kontribusi, Inalum Raih 5 Kategori Penghargaan CSR di Ajang ISDA 2022|url=https://wartaekonomi.co.id/read461308/komitmen-berikan-kontribusi-inalum-raih-5-kategori-penghargaan-csr-di-ajang-isda-2022|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=13 September 2023}}</ref>
* Group MIND ID meraih penghargaan dalam ajang Marketeers SME Enablers Award 2022 dalam kategori Product Development Enabler.<ref>{{Cite news|last=Artada|first=Yessy|date=13 Agustus 2022|title=Selamat! Grup MIND ID Juarai TJSL & CSR Award dan SME Award|url=https://m.jpnn.com/news/selamat-grup-mind-id-juarai-tjsl-csr-award-dan-sme-award|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=13 Agustus 2022}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{MIND ID}}
{{Mantan BUMN Indonesia}}
[[Kategori:MIND ID]]
[[Kategori:Perusahaan pertambangan Indonesia]]
|