Tulakan, Donorojo, Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ardhi yudha (bicara | kontrib)
 
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15:
'''Tulakan''' adalah D[[desa|esa]] di K[[kecamatan|ecamatan]] [[Donorojo, Jepara|Donorojo]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
== Geografis ==
Sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Banyumanis, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kelet dan Desa Jlegong, pada sebelah timur berbatasan dengan Desa Blingoh, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Bandungharjo dan Bumiharjo.
 
== Administratif ==
=== Dusun ===
Desa Tulakan terdiri dari 5 Dusun, yaitu :
* Dusun / Kamituwan : Krajan
Meliputi Dukuh Krajan
* Dusun / Kamituwan : Winong
Meliputi Dukuh Winong, Dukuh Dungpucung dan Dukuh Dunggayam
* Dusun / Kamituwan : Ngemplak
Meliputi Dukuh Ngemplak, Dukuh Tanggulasi dan Dukuh Kedondong
* Dusun / Kamituwan : Drojo
Meliputi Dukuh Janggleng, Drojo, Purworejo dan Slempung
* Dusun / Kamituwan : Pejing
Meliputi Dukuh Pejing dan Sonder
 
=== Dukuh ===
Desa Tulakan terdiri dari 13 Dukuh, yaitu :
* Dukuh Krajan
* Dukuh Winong
Baris 46:
* Dukuh Slempung
* Dukuh Pejing
 
* Dukuh Sonder
'''Desa Tulakan terdiri dari 10 RW, dan 54 RT, yaitu:'''
* RW 01 =di RT 1 sampai RT 7 (Dukuh Krajan sebelah timur jalan PUK), RT 01, 02, 03, 04, 05, 06 dan RT 07
* RW 02 =di RT 1 sampai RT 7 (Dukuh Krajan sebelah barat jalan PUK), RT 01, 02, 03, 04, 05, 06 dan RT 07
* RW 03 =di Dukuh Dunggayam, RT 101, sampai02, RT03, 504, (Dukuhdan Dunggayam)RT 05
* RW 04 =di RTDukuh 1 sampaiWinong RT 401 (Dukuhdan WinongRT 02 dan di Dukuh Dungpucung) RT 03 dan 04
* RW 05 =di RTDukuh 1 sampaiNgemplak RT 601, (Dukuh02, Ngemplakdan 03 dan di Dukuh Tanggulasi) RT 04, 05 dan RT 06
* RW 06 =di Kedondong, RT 101, sampai02, RT03, 504, (Dukuhdan Kedondong)RT 05
* RW 07 =di Dukuh Janggleng RT 101 sampaidan RT 702 dan di (Dukuh JangglengDrojo RT 03, 04, 05, 06 dan DukuhRT Drojo)07
* RW 08 =di Purworejo RT 101 sampaidan RT 502 dan di (Dukuh PurworejoSlempung RT 03, 04 dan DukuhRT Slempung)05
* RW 09 =di Dukuh Pejing RT 101, sampai02, RT03 4dan (DukuhRT Pejing)04
* RW 10 =di Dukuh Sonder RT 101 sampaidan RT 402 dan (Dukuh SonderPejing RT 03 dan DukuhRT Pejing)04.
 
== Pemdes Tulakan ==
Struktur pemerintah desa Tulakan periodeTahun 2014-2020:2023
* Kepala Desa (Petinggi): = H. MuhammadBudi Sutrisno, S.HPd.
* Sekretaris (Carik)Desa =: Ir.Norma H. Ahmad KhafidFitriyaningtyas, S.Pd., M.Kom.
* BendaharaKaur = Ir.Keuangan: H. Ahmad KhafidDarman, S.Pd., M.Kom.I
* Kaur KeuanganUmum: =Ardhi RohmadYudha AzisSaputra, S.HKom. M.Kom
* Kaur UmumPerencanaan: =Rohmad MaftukinAzis, S.AgSH.
* Kasi Pemerintahan: Maftukin, S.Ag.
* Tata Usaha = -
* Kasi Kesejahteraan: Rohman
* Kamituwo Krajan = Mulyadi S
* Kasi Pelayanan: Dul Mukti, S.Pd.I
* Kamituwo Winong = H. Noor Syafiq
* Kamituwo NgemplakKrajan: =Wahyu SuwardiTriatmo MadjidWibowo
* Kamituwo Winong: DrojoM. =Nur MuryadiTaufiq, M.Pd.I
* Kamituwo Ngemplak: Ridwan
* Kebayan Krajan = Kasriyoino AS
* Kamituwo Drojo: Muryadi
* Kebayan Winong = Shodiq
* Kamituwo Pejing: Muhammad Afib
* Kebayan Ngemplak = Ridwan
* Staf Urusan Perencanaan: Jumari
* Kebayan Drojo = Rapan
* Staf Urusan Perencanaan: Rike Yulia Vennawati
* Kebayan Pejing = Dasim, S.Pd.
* Staf Urusan Perencanaan: Sutriyo
* Petengan Krajan = Juwari
* Staf Urusan Perencanaan: Sridono
* Petengan Winong = Jumari
* Staf Urusan Umum: Amar Ma'ruf
* Petengan Ngemplak = Sutriyo
* Staf Urusan Umum: Su'udi
* Petengan Drojo = Suroso
* Staf Urusan Umum: Zaenal Abidin
* Petengan Pejing = Munawar
* Staf Urusan Umum: Suwardi L
* Modin I Krajan = Abdul Mu'thi, S.Pd.I
* Staf Urusan Keuangan: Suwardi
* Modin II Krajan = Sulhadi, S.Pd.I
* Staf Urusan Keuangan: Suroso
* Modin Winong = H. Syukri
* Staf Urusan Keuangan:
* Modin Ngemplak = Rohman
* Staf Urusan Keuangan: Reni Puji Atmini
* Modin Drojo = Suwandi Aries
* Staf Seksi Pemerintahan: Parwi
* Modin Pejing = Ali Asyegaf
* Staf Seksi Pemerintahan:
* Ladu I Krajan = Parwi
* Staf Seksi Pemerintahan:
* Ladu II Krajan = Jono
* Staf Seksi Pemerintahan: Mat Sholeh
* Ladu III Krajan = Suwardi
* Staf Seksi Pemerintahan: Munawar
* Ladu IV Krajan = H. Nur Hasan, S.Pd.I
* Staf Seksi Kesejahteraan: Juwari
* Ladu I Winong = Amar Ma'ruf
* Staf Seksi Kesejahteraan: SEPTIAWAN
* Ladu II Winong = Ahmad Muji
* Staf Seksi Kesejahteraan: H. Suwoto
* Ladu I Ngemplak = Su'udi
* Staf Seksi Kesejahteraan:
* Ladu II Ngemplak = Sridono
* Staf Seksi Kesejahteraan:
* Ladu I Drojo = Marlan
* Staf Seksi Kesejahteraan: Imam Satria Raharja Zaenal
* Ladu II Drojo = HM. Suwoto
* Staf KaurSeksi UmumPelayanan: =Sulhadi, Abdul RochimS.Pd.I
* Staf Seksi Pelayanan: Suwandi Aries
* Staf Seksi Pelayanan: M. ADIB
* Staf Seksi Pelayanan: M. FAIZ
* Staf Seksi Pelayanan: Adi Sudiharta
* Tenaga Kebersihan: QODIR JAELANI
 
== Anggota BPD Masa Bhakti 2013 - 2019 ==
* Ketua BPD = Murdiyanto, SH.
* Wakil Ketua = Hery Prasetyo, SH
* Sekretaris = Budi Santoso, S.Pd.SD
* Anggota = Nur Taufiq, S.Pd.IKosong
* Anggota = Mad Syahri
* Anggota = Abdul Hafidl
Baris 114 ⟶ 118:
 
== Pengurus Lembaga Desa ==
* Ketua [[Badan Usaha Milik Desa|BUMDes]] = Drs. TafrikhanKosong
* Komandan Hansip = Suwarto (Subadak)
* Ketua LKMD = H. Siswanto, S.Pd.
* Ketua TP PKK Desa = Ny. Hj. Sri Sulistiyani, S.H.
* Ketua LMDH = Markus Zarkasi
Baris 152 ⟶ 156:
* Ketua RT 05 RW III = Jaseri
* Ketua RT 01 RW IV = Ahmadi
* Ketua RT 02 RW IV = H. Legiran.
* Ketua RT 03 RW IV = Abdul Wachid
* Ketua RT 04 RW IV = Ahmad Juri
Baris 188 ⟶ 192:
 
== Sejarah Desa ==
Desa, atau  udik, menurut definisi  ''universal'', adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di  Indonesia, istilah  desa  adalah pembagian wilayah administratif dibawah  kecamatan, yang dipimpin oleh  Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukimanpermukiman kecil yang disebut kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar (Bali) atau jorong (Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya Kepala Kampung atau Petinggi di  Kalimantan Timur,  Pambakal  di Kalimantan Selatan, Hukum Tua di Sulawesi Utara.
 
Sejak diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan nama lain, misalnya di  Sumatera Barat  disebut dengan istilah  Nagari, dan di  Papua  dan  Kutai Barat,  Kalimantan Timur  disebut dengan istilah  Kampung. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan Pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.
 
Demikian halnya Desa Tulakan, pada mulanya merupakan perdukuhan yang bernama Alas Tuwo yang dipimpin oleh kepala perdukuhan mulai dari Pangeran Kuning diteruskan oleh Ki Raban kemudian Ki Moro Suto dan Ki Moro Taruno.
 
Sampai dengan kepemimpinan 4 (empat) orang tersebut di atas, kondisi perdukuhan Alas Tuwo masih angker, wingit dan gawat kaliwat liwat, sampai akhirnya datanglah bangsawan dari Mataram Kyai Agung Barata bersama keempat muridnya yaitu : Ki Buntari, Ki Leboh, Ki Cabuk dan Ki Purwo, melakukan “lelana” dan “laku tapa brata” di perdukuhan Alas Tuwo ini.
 
Bersama-sama dengan keempat muridnya, Kyai Agung Barata memasang “rajah” yang terkenal dengan nama “Tulak Balak Pasopati” dengan harapan Dukuh Alas Tuwo menjadi dukuh yang lestari, nyaman, aman dan  maju. 
 
Berasal dari peristiwa itulah perdukuhan  Alas Tuwo dirubahdiubah menjadi Kademangan Tulakan dan Kepemimpinan Kademangan diserahkan dari Ki Moro Taruno kepada Kyai Agung Barata dengan sebutan Ki Demang Barata.
 
Dibawah kepemimpinan Ki Demang Barata dibantu para muridnya, Kademangan Tulakan berkembang pesat, mencakup dukuh Winong (Ki Buntari), dukuh Kedondong/Ngemplak (Ki Leboh), dukuh Drojo (Ki Purwo), Dukuh Pejing (Ki Cabuk) dan dukuh Bandungpadang (Ki Trunojoyo Wongso atau Mbah Klipo). Seiring perkembangan zaman dukuh Bandungpadang menjadi Desa mandiri dengan nama Bandung Mrican dan sekarang bernama  Desa Bandungharjo.
 
Adapun Pemimpin Desa Tulakan dari masa ke masa  dapat dilihatpada tabel di bawah ini :
{|
|
No
<nowiki> </nowiki>No
|
NAMA
<nowiki> </nowiki>NAMA
|
<nowiki> </nowiki>JABATAN
|
<nowiki> </nowiki>MASA JABATAN
|-
|
1.
<nowiki> </nowiki>1.
|
<nowiki> </nowiki>PANGERAN KUNING
|
<nowiki> </nowiki>Kepala Dukuh Alas Tuwo
|
<nowiki> </nowiki>
|-
|
2.
<nowiki> </nowiki>2.
|
<nowiki> </nowiki>RABAN
|
<nowiki> </nowiki>Kepala Dukuh Alas Tuwo
|
<nowiki> </nowiki>
|-
|
3.
<nowiki> </nowiki>3.
|MORO SUTO
|
<nowiki> </nowiki>Kepala Dukuh Alas Tuwo
|
<nowiki> </nowiki>
|-
|
4.
<nowiki> </nowiki>4.
|MORO TARUNO
|
<nowiki> </nowiki>Kepala Dukuh Alas Tuwo
|
<nowiki> </nowiki>
|-
|
5.
<nowiki> </nowiki>5.
|
<nowiki> </nowiki>KYAI AGUNG BARATA
|
<nowiki> </nowiki>Demang Tulakan
|<nowiki>- 1882</nowiki>
Baris 278 ⟶ 282:
|-
|
6.
<nowiki> </nowiki>6.
|
<nowiki> </nowiki>WASIDIN
|
<nowiki> </nowiki>Petinggi Tulakan
|1882 - 1900
Baris 290 ⟶ 294:
|-
|
7.
<nowiki> </nowiki>7.
|
<nowiki> </nowiki>RABIDIN
|
<nowiki> </nowiki>Petinggi Tulakan
|1900 - 1918
Baris 302 ⟶ 306:
|-
|
8.
<nowiki> </nowiki>8.
|
LAYU
<nowiki> </nowiki>LAYU
|
<nowiki> </nowiki>Petinggi Tulakan
|1918 - 1926
Baris 314 ⟶ 318:
|-
|
9.
<nowiki> </nowiki>9.
|WONGSO DIKROMO KARSONO
|
<nowiki> </nowiki>Petinggi Tulakan
|1926 - 1942
Baris 324 ⟶ 328:
|-
|
10.
<nowiki> </nowiki>10.
|
<nowiki> </nowiki>NGAPI
|
<nowiki> </nowiki>Petinggi Tulakan
|1942 - 1945
Baris 336 ⟶ 340:
|-
|
11.
<nowiki> </nowiki>11.
|
<nowiki> </nowiki>SABAR
|
<nowiki> </nowiki>Petinggi Tulakan
|1945 - 1962
Baris 348 ⟶ 352:
|-
|
12.
<nowiki> </nowiki>12.
|
<nowiki> </nowiki>SALIM
|
<nowiki> </nowiki>Petinggi Tulakan
|1962 - 1975
Baris 360 ⟶ 364:
|-
|
13.
<nowiki> </nowiki>13.
|H. SUYUTHI AL FAROQ, BA
|
<nowiki> </nowiki>Kepala Desa Tulakan
|1975 - 1990
Baris 370 ⟶ 374:
|-
|
14.
<nowiki> </nowiki>14.
|H. MUHAMMAD SOEHOED
|
<nowiki> </nowiki>Kepala Desa Tulakan
|1990 - 2007
Baris 380 ⟶ 384:
|-
|
15.
<nowiki> </nowiki>15.
|H. MUHAMMAD SUTRISNO, S.H.
|
<nowiki> </nowiki>Petinggi Tulakan
|2007 - 20--2020
|-
|16.
|BUDI SUTRISNO, S.Pd.
|Petinggi Tulakan
|2020 - Sekarag
|}
 
== VisiPariwisata dan Misibudaya ==
* [[Pertapaan Sonder|Taman Pertapaan Sonder]] / [[Pertapaan Sonder|Sonder Hermitage Park]] (Pertapaan Nyai Ratu Kalinyamat Sonder).
* Visi
* [[Jembul Tulakan]].<ref>{{Cite web |url=http://www.ticjepara.com/2008/11/jembul-tulakan.html |title=Salinan arsip |access-date=2016-01-30 |archive-date=2011-05-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110529200514/http://www.ticjepara.com/2008/11/jembul-tulakan.html |dead-url=yes }}</ref>
"'''TERWUJUDNYA DESA TULAKAN KALINYAMAT (KARTA LESTARI, NYAMAN, AMAN DAN TERHORMAT)“. '''
* Misi
'''“SAABI PRAYA AMRIH''' '''KUNCARA“''' (Bersama–sama untuk mencapai kejayaan) dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
# Meninggkatkan pengamalan
dan kualitas keimanan dan ketaqwaan.
# Menciptakan kondisi keamanan dan
ketertiban masyarakat yang kondusif untuk melakukan kegiatan usaha.
# Mendorong terbentuknya sikap dan prilaku anggota masyarakat desa yang menghormati dan menjunjung tinggi hukum, peraturan dan norma-norma yangberlaku.
# Menghargai danmenjunjung tinggi musyawarah dan keputusan sesuai dengan keadilan, persamaan derajat kesetiakawanan.
# Menyelenggarakan sistim pelayanan dasar, dalam bidang pemerintahan,  pembangunan dan kemasyarakatan secara adil dan transparan.
# Melaksanakan usaha-usaha untuk mengatasi dampak krisis ekonomi.
# Mendorong tercapainya lembaga perekonomian desa yang profesional dan mantap dalam rangka meningkatkan derajat kesejahteraan kehidupan masyarakat.
# Mendorong kegiatan dunia usaha guna menciptakan lapangan kerja.
# Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ekonomi desa sesuai dengan potensi desa.
 
==Pariwisata Julukan ==
* [[Pertapaan Sonder|Sonder Hermitage Park] (Pertapaan Nyai Ratu Kalinyamat Sonder).
 
==Tradisi Budaya==
* [[Jembul Tulakan]]
 
==Julukan==
* '''Desa Jeruk'''
Desa Tulakan dijuluki Desa Jeruk karena di desa ini terdapat potensi Pertanian [[Jeruk keprok|Jeruk Keprok]]
 
==Perencanaan Referensi ==
{{reflist}}
Pemerintah Desa Tulakan bersama '''"H.Muhammad Sutrisno, SH''' ingin menghilangkan unsur mistis supaya banyak wisatawan berkunjung sehingga menambah pemasukan Desa, yaitu:
* Menjadikan [[Pertapaan Sonder]] menjadi Taman Pertapaan Sonder atau dengan nama '''"Sonder Hermitage Park"''' yang sehingga tidak semistis atau seklenik nama Pertapaan Sonder.
* Membuat kawasan pertapaan sonder menjadi taman '''bunga warna-warni''' dan menanam pohon dengan warna daun warna warni seperti yang berada di taman yang bertema japanese park. Tetapi tetap menjaga tempat dimana letak [[Ratu Kalinyamat]] bertapa.
* Memasang '''bangku taman''', lampu taman, '''gazebo''' dengan atap wuwuhan khas [[Rumah adat Jepara]], membangun rumah adat khas Jepara (untuk pengunjung yang ingin menginap).
* Membuat kolam-kolam kecil dengan air bergemricik dengan membuat air mancur kecil atau air terjun buatan kecil sehingga suara gemricik air memberi suasana yang tenang kepada para pengunjung.
* Memasang rumah burung dara dengan burung dara-nya, supaya pengunjung bisa memberi makan kepada burung dara seperti di taman-taman luar negeri.
 
{{Donorojo, Jepara}}
 
{{Authority control}}
 
{{Donorojo, Jepara}}
{{kelurahan-stub}}