Bipedalisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.3) (bot Menambah: br:Daoudroadegezh |
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024 |
||
(38 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
[[
'''Bipedalisme''' adalah suatu bentuk [[pergerakan terestial]]
[[Binatang]] atau [[mesin]] yang bergerak secara '''bipedal''' disebut dengan '''biped''' ({{IPAc-en
Tipe-tipe dari pergerakan bipedal termasuk [[berjalan]], [[berlari]], atau [[melompat]], pada dua [[apendiks]] (biasanya [[
Secara relatif beberapa spesies modern adalah biped biasa
Pada [[mamalia]], kebiasaan bipedalisme telah berkembang beberapa kali, dengan [[Macropodidae|macropod]], [[Kangaroo mouse|tikus kangguru]], [[Dipodidae|dipodid]], [[springhare]]
<ref>
Baris 14:
</ref>
, [[tikus loncat]], [[pangolin]], dan kera [[hominina]], sebagaimana berbagai kelompok lainnya yang telah punah berevolusi dengan ciri ini secara independen.
Dalam periode [[
Sejumlah besar spesies modern menggunakan pergerakan bipedal untuk waktu yang singkat.
Beberapa spesies [[kadal]] yang bukan
Banyak spesies primata dan beruang akan menggunakan gaya berjalan bipedal dengan tujuan untuk menggapai makanan atau mengeksplorasi lingkungannya.
Beberapa spesies primata daratan, seperti [[Siamang]] dan [[Indriidae]], secara ekslusif menggunakan perpindahan bipedal selama periode waktu yang singkat saat mereka di daratan.
Banyak hewan yang mengangkat bagian bujurnya dengan kaki belakangnya saat bertarung atau bersenggama.
Sejumlah kecil binatang berdiri dengan kaki belakangnya, dengan tujuan untuk menggapai makanan, untuk berjaga-jaga, untuk mengancam pesaing atau pemangsa, atau untuk berpose dalam perkawinan,
== Definisi ==
Baris 30:
Zoologis sering melabelkan perilaku, termasuk bipedalisme, sebagai "ketaktentuan" (yaitu opsional) atau "keharusan" (binatang tersebut tidak memiliki alternatif lain yang pantas).
Walaupun pemisahan ini tidak jelas - contohnya, manusia secara normal berjalan dan lari secara biped,
Bahkan ada laporan mengenai manusia yang secara normal berjalan dengan keempat kakinya (kaki dan tangan)
<ref name="HumphreyEtAl2005HumanHandWalkers">{{cite web
| url=http://www.lse.ac.uk/collections/CPNSS/pdf/DP_withCoverPages/DP77/DP7705.pdf
| title=Human Hand-Walkers: Five Siblings Who Never Stood Up
| author=Humphrey, N., Skoyles, J.R., and Keynes, R.
| publisher=Centre for Philosophy of Natural and Social Science, London School of Economics
| year=2005
| format=PDF | access-date=2012-01-25
| archive-date=2008-09-10
| archive-url=https://web.archive.org/web/20080910205939/http://www.lse.ac.uk/collections/CPNSS/pdf/DP_withCoverPages/DP77/DP7705.pdf
| dead-url=yes
}}</ref>
Bahkan jika seseorang mengindahkan pengecualian yang disebabkan oleh suatu bentuk kecelakaan atau penyakit, masih banyak kasus tidak jelas lainnya, termasuk fakta bahwa manusia "normal" dapat merangkak dengan
== Pergerakan ==
Baris 48 ⟶ 52:
# [[Berdiri]]. Tegak dengan dua kaki. Pada kebanyakan biped ini adalah suatu proses aktif, yang membutuhkan penyesuaian keseimbangan yang konstan.
# [[Berjalan]]. Satu kaki di depan yang lainnya, paling tidak satu kaki berada di tanah pada satu waktu.
# [[Berlari]]. Satu kaki di depan yang lainnya, dengan jangka waktu
# [[Meloncat]]. Bergerak dengan sebuah rangkaian loncatan dengan kedua kaki bergerak bersamaan.
==
Mayoritas vertebrata yang hidup di daratan adalah quadruped.
<ref name="Hutchinson2006EvolutionOfLocomotionInArchosaurs">{{cite journal
| title=The evolution of locomotion in archosaurs
| author=Hutchinson, J.R.
Baris 65 ⟶ 68:
| url=http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6X1G-4J6WP8M-1&_user=10&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=ff4c612aef14e51e872112989be76277
| doi=10.1016/j.crpv.2005.09.002
| access-date=2012-01-25
| archive-date=2008-12-01
| archive-url=https://web.archive.org/web/20081201234112/http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6X1G-4J6WP8M-1&_user=10&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md5=ff4c612aef14e51e872112989be76277
| dead-url=yes
}}</ref>
Banyak spesies dari [[kadal]] menjadi bipedal saat bergerak lari, kecepatan penuh, termasuk kadal tercepat di dunia, iguana berekor duri (genus ''[[Ctenosaura]]'').
Baris 89 ⟶ 96:
| publisher = [[National Geographic Magazine|National Geographic]]
}}</ref>
[[Ptreosaurus]] dulu dianggap bipedal,
=== Mamalia ===
Baris 96 ⟶ 103:
Semua primata memiliki kemampuan bipedal, walaupun kebanyakan spesies menggunakan pergerakan quadrupedal di daratan.
Di samping primata, [[Macropodidae|macropod]] (kangguru, wallabi dan kerabatnya), [[kangguru rat]], [[springhare]] dan beberapa primata seperti [[sifaka]] dan [[sportive lemur]], semua berpindah secara bipedal.
Hanya sedikit mamalia selain primata yang bergerak secara bipedal dengan mengganti gaya kaki
Pengeculian pada [[pangolin darat]] dan [[kanguru pohon]] pada beberapa keadaan.
[http://blogs.scientificamerican.com/tetrapod-zoology/2011/10/17/tree-kangaroos-come-first/]
==== Primata ====
Baris 120 ⟶ 126:
}}</ref>
dan [[babun]]
<ref>{{cite journal
|last=Rose
|first=M.D.
Baris 131 ⟶ 136:
|pages=247–261
|url=http://www3.interscience.wiley.com/journal/110488308/abstract
|doi=10.1002/ajpa.1330440207
|pmid=816205 |access-date=2012-01-25
|archive-date=2013-01-05
|archive-url=https://archive.today/20130105142336/http://www3.interscience.wiley.com/journal/110488308/abstract
|dead-url=yes
}}</ref>
memperlihatkan bentuk bipedalisme yang lebih berkembang.
Baris 138 ⟶ 148:
<ref>{{cite journal
|title= Chimpanzee bipedal locomotion in the Gombe National Park, East Africa
|doi= 10.1007/BF02382940
|last= Bauer
|first= Harold
|year= 1976
|url= http://www.springerlink.com/content/067867j341t13662/
|journal= Primates
|volume= 18
|pages= 913
|issue= 4
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
[[Gelada]], walau sering secara quadrupedal, akan bergerak antara tempat
Tiga primata kurungan, salah satunya kera [[Natasha (monyet)|Natasha]]
<ref>
{{cite news
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref>
dan dua simpanse, [[Oliver (simpanse)|Oliver]] dan Poko (simpanse), ditemukan bergerak secara bipedal
{{Clarify|date=January 2012}}<!-- Bukannya semua primata ditemukan bergerak secara bipedal? -->.
Natasha berpindah ke bipedalisme secara ekslusif setelah sebuah penyakit, sementara Poko ditemukan dalam kurungan yang tinggi, sempit.
<ref>{{Cite web |url=http://www.liv.ac.uk/researchintelligence/issue22/walkingtall.html |title=University of Liverpool - Research Intelligence Issue 22 - Walking tall after all <!-- Bot generated title --> |access-date=2012-01-25 |archive-date=2012-12-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121215050945/http://www.liv.ac.uk/researchintelligence/issue22/walkingtall.html |dead-url=yes }}</ref>
<ref>{{Cite web |url=http://scienceblogs.com/tetrapodzoology/2008/04/functional_anatomy_part_i.php#more |title=Tetrapod Zoology: Bipedal orangs, gait of a dinosaur, and new-look Ichthyostega: exciting times in functional anatomy part I <!-- Bot generated title --> |access-date=2012-01-25 |archive-date=2008-05-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080501155236/http://scienceblogs.com/tetrapodzoology/2008/04/functional_anatomy_part_i.php#more |dead-url=yes }}</ref>
Oliver balik lagi [[Jalan-kepal|berjalan dengan kepalan tangan]] setelah mengalami radang sendi.
Sebagai tambahan, primata selain-manusia terkadang bergerak bipedal saat membawa makanan. Salah satu hipotesis untuk bipedalisme pada manusia adalah ia berevolusi sebagai suatu hasil bertahan hidup yang sukses pada saat membawa makanan untuk membaginya dengan anggota kelompok lainnya,
<ref>{{Cite web |url=http://www3.interscience.wiley.com/journal/93519752/abstract?CRETRY=1&SRETRY=0 |title=Bipedality in chimpanzee (Pan troglodytes) and bonobo (Pan paniscus): Testing hypotheses on the evolution of bipedalism |access-date=2012-01-25 |archive-date=2013-01-05 |archive-url=https://archive.today/20130105072904/http://www3.interscience.wiley.com/journal/93519752/abstract?CRETRY=1&SRETRY=0 |dead-url=yes }}</ref>
walaupun ada hipotesis lainnya, seperti yang didiskusikan di bawah.
Baris 182 ⟶ 184:
Mamalia lain melakukan bipedalisme secara terbatas, bukan untuk berpindah tempat.
Sejumlah hewan, seperti [[tikus]], [[rakun]], dan [[berang-berang]] akan menjongkok dengan kaki belakangnya untuk memanipulasi suatu objek
[[Beruang]] akan bertarung dengan posisi bipedal untuk menggunakan kaki depannya sebagai senjata.
[[Tupai darat]] dan [[meerkat]] akan berdiri dengan kaki belakang untuk melihat keadaan sekelilingnya,
[[Anjing]] dapat berdiri atau bergerak dengan dua kaki jika dilatih, atau cacat lahir atau kecelakaan menghalangi ke-[[quadrupedalisme]]-annya.
Kijang [[gerenuk]] berdiri dengan kaki belakangnya saat makan dari pohon, seperti juga pada [[Megatherium|Kungkang Besar Darat]] dan [[chalicothere]].
Baris 192 ⟶ 194:
Bipedalisme tidak diketahui pada [[amfibi]].
Banyak spesies reptil juga mengadopsi bipedalism saat bertarung.
<ref>{{cite web
Baris 203 ⟶ 205:
| accessdate = 2007-10-29
| publisher = Wildlife Times
| archive-date = 2007-10-30
| archive-url = https://web.archive.org/web/20071030202619/http://www.wildlifetimes.com/forums/viewtopic.php?p=601
| dead-url = yes
}}</ref>
Salah satu genus dari [[Basilicus (genus)|kadal basilisk]] dapat lari secara bipedal di atas air pada jarak tertentu.
[http://www.ingentaconnect.com/content/bsc/joa/2004/00000204/00000005/art00002?crawler=true].
Bipedalisme sangat jarang ditemukan selain pada [[hewan darat]], walau paling tidak ada dua tipe [[oktopus]] yang berjalan secara bipedal di laut menggunakan dua dari tangannya, membolehkan sisa tangan lainnya digunakan sebagai meng-kamuflase-kan oktopus sebagai kumpulan ganggang atau sebagai buah kelapa yang mengambang.
Baris 225 ⟶ 230:
Bipedalisme mengangkat kepala; hal ini membuat pandangan yang lebih luas untuk mendeteksi bahaya atau sumber makanan yang lebih jauh, akses ke air yang lebih dalam bagi hewan yang mengarungi air dan membolehkan hewan mencapai sumber makanan yang tinggi dengan mulutnya.
Sementara [[Tungkai (anatomi)|tungkai]] yang tidak bergerak menjadi bebas untuk digunakan, termasuk manipulasi (pada primata dan hewan-pengerat), terbang (pada burung), menggali (pada treggiling-besar), bertarung (pada beruang dan kadal besar) atau kamuflase (pada beberapa spesies oktopus).
Kecepatan maksimum bipedal tampak lebih kurang cepat dari kecepatan maksimum pergerakan quadrupedal dengan tulang belakang yang fleksibel -- [[Burung unta]] mencapai kecepatan 65
<ref name='Garland_1983_JZL'>{{cite journal
| last = Garland
| first = T., Jr.
| authorlink = Theodore Garland, Jr.
| coauthors =
| year = 1983
| title = The relation between maximal running speed and body mass in terrestrial mammals
Baris 239 ⟶ 243:
| issue = 2
| pages = 157–170
| doi = 10.1111/j.1469-7998.1983.tb02087.x
| access-date = 2012-01-25
| archive-date = 2018-08-31
| archive-url = https://web.archive.org/web/20180831160355/http://www.biology.ucr.edu/people/faculty/Garland/Garl1983_JZL.pdf
| dead-url = yes
}}</ref>
<ref name='Sharp_1997'>
Baris 261 ⟶ 269:
|year=1993
|title=Locomotor performance of bipedal and quadrupedal heteromyid rodents
|url=https://archive.org/details/sim_functional-ecology_1993_7_2/page/195
|jstor= 2389887
|journal=Functional Ecology
Baris 272 ⟶ 281:
|last=Djawdan
|first=M.
|coauthors=[[Theodore Garland, Jr.|Garland, T., Jr.]]
|year=1988
|title=Maximal running speeds of bipedal and quadrupedal rodents
|
|journal=Journal of Mammalogy
|volume=69
|issue=
|pages=765–772
|doi=10.2307/1381631
|jstor=1381631
|publisher=American Society of Mammalogists
|access-date=2012-01-25
|archive-date=2010-06-16
|archive-url=https://web.archive.org/web/20100616080116/http://www.biology.ucr.edu/people/faculty/Garland/DjawGa88.pdf
|dead-url=yes
}}</ref>
Baris 294 ⟶ 306:
Biped yang pertama kali diketahui yaitu [[bolosaurid]] ''[[Eudibamus]]'' yang fosilnya berusia 290 juta tahun lalu.
<ref>{{cite news
|
|
|
|
|
|
|archivedate = 2007-10-31
|dead-url = no
}}</ref>
<ref>{{cite journal
Baris 358 ⟶ 370:
Sejumlah mamalia akan berposisi bipedal pada situasi tertentu seperti saat memberi makanan atau bertarung.
Sejumlah kelompok mamalia yang masih hidup telah berkembang secara bipedalisme secara sendiri sebagai bentuk perpindahan utama
Manusia, bentuk bipedalisme telah dipelajari secara mendalam didokumentasikan di seksi selanjutnya.
Macropod dipercaya telah berevolusi bipedal loncat hanya sekali dalam evolusi meraka, pada suatu waktu sekitar 45 juta tahun lalu.
Baris 378 ⟶ 390:
==== Manusia ====
{{Main|Perubahan tulang manusia karena bipedalisme}}
Baris 393 ⟶ 406:
Spesialisasi bipedalisme ditemukan pada fosil ''[[Australopithecus]]'' dari 4,2-3,9 juta tahun lalu.
<ref name="evolutionthe1st4billionyears">{{cite book
|
|url= https://archive.org/details/evolutionfirstfo00mich
|author=McHenry, H.M
|chapter=Human Evolution
|editors=Michael Ruse & Joseph Travis
|year=2009
|publisher= The Belknap Press of Harvard University Press
|location = Cambridge, Massachusetts
|isbn=978-0-674-03175-3
|page=[https://archive.org/details/evolutionfirstfo00mich/page/263 263]
}}</ref>
Bukti terbaru terkait [[seksual dimorfisme]] (perbedaan fisik antara jantan dan betina) pada manusia modern pada [[pinggang tulang-belakang]] telah ditemukan saat primata pra-modern seperti ''[[Australopithecus africanus]]''.
Dimorfisme ini dilihat sebagai adaptasi secara evolusi dari betina memikul pinggang menahan lebih baik selama [[kehamilan]], sebuah adaptasi
<ref>The Independent's article
[http://news.independent.co.uk/sci_tech/article3247561.ece A pregnant woman's spine is her flexible friend] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071215193431/http://news.independent.co.uk/sci_tech/article3247561.ece |date=2007-12-15 }}
, by Steve Connor from The Independent (Published: 13 December 2007) quoting [http://www.utexas.edu/cola/depts/anthropology/faculty/profiles/Shapiro/Liza/ Shapiro, Liza] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080125005549/http://www.utexas.edu/cola/depts/anthropology/faculty/profiles/Shapiro/Liza/ |date=2008-01-25 }}
, University of Texas at Austin Dept. of Anthropology about her article
, Whitcome, et al.
, [http://www.nature.com/news/2007/071212/full/news.2007.374.html Nature advance online publication, (2007).
{{doi|10.1038/nature06342}}</ref>
<ref>
[http://news.nationalgeographic.com/news/2007/12/071212-pregnancy-tips_2.html Why Pregnant Women Don't Tip Over.]
Baris 424 ⟶ 436:
Alasan yang mungkin untuk evolusi bipedalisme pada manusia termasuk membebaskan tangan untuk penggunaan alat dan membawa, [[seksual dimorfisme]] dalam memperoleh makanan, perubahan pada iklim dan habitat (dari [[hutan]] ke [[savana]]) yang menguntungkan posisi mata yang tinggi, dan untuk mengurangi jumlah kulit yang terbuka terhadap matahari tropis.
===== Teori berbasis-Savana =====
Menurut '''teori savana''', [[hominines]] turun dari pohon dan beradaptasi dengan hidup di savana dengan berjalan tegak pada dua kaki.
Teori ini menyarankan bahwa hominid purba terpaksa mengadaptasi pergerakan bipedal di savana terbuka setelah mereka meninggalkan pohon.
Pada kenyataannya, [[
<ref name="Sunset on the savanna">Shreeve, James, [http://www.cabrillo.edu/~crsmith/Sunset.Savanna.doc "Sunset on the savanna"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170928010036/http://www.cabrillo.edu/~crsmith/Sunset.Savanna.doc |date=2017-09-28 }}
, ''Discover''
, 1996</ref>
Sebetulnya, adaptasi bipedal yang telah dimiliki hominines digunakan di savana.
Catatan fosil memperlihatkan bahwa hominines bipedal purba masih beradaptasi dengan memanjat pohon pada saat mereka juga berjalan tegak.
Fosil hominine yang ditemukan di lingkungan berumput mengarahkan para antropologis untuk percaya hominine hidup, tidur, berjalan tegak, dan mati hanya di lingkungan tersebut karena tidak ada fosil hominine ditemukan di wilayah hutan.
Namun, fosilisasi adalah kejadian yang
Fakta bahwa tidak ada fosil hominine ditemukan di hutan tidak secara langsung mengarah ke kesimpulan bahwa tidak ada hominine yang pernah mati di sana.
Karena meyakinkannya teori savana menyebabkan hal ini diabaikan lebih dari ratusan tahun.
<ref>Shreeve, James
, [http://www.cabrillo.edu/~crsmith/Sunset.Savanna.doc "Sunset on the savanna"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170928010036/http://www.cabrillo.edu/~crsmith/Sunset.Savanna.doc |date=2017-09-28 }}
, ‘’Discover''
, 1996</ref>
Beberapa fosil yang ditemukan memperlihatkan bahwa masih adanya adaptasi pada hidup pepohonan.
Contohnya, [[Lucy (Australopithecus)|Lucy]], ''[[Australopithecus afarensis]]'' paling terkenal, ditemukan di Hadar, Etiopia, yang mungkin berhutan pada masa kematian Lucy, memiliki jari melengkung yang masih memberikan dia kemampuan untuk menggenggam cabang pohon,
"[[Little Foot]]", kumpulan dari tulang kaki ''[[Australopithecus africanus]]'', memiliki perbedaan ukuran jempol dan juga kekuatan pergelangan kaki untuk berjalan tegak.
"Little Foot" dapat memegang sesuatu menggunakan kakinya seperti kera, seperti cabang pohon, dan mereka bipedal.
Serbuk purba yang ditemukan di tanah di lokasi
===== Hipotesis efisiensi perjalanan =====
Baris 468 ⟶ 476:
|author=Lewin, Roger; Swisher, Carl Celso; Curtis, Garniss H.
|title=Java man: how two geologists' dramatic discoveries changed our understanding of the evolutionary path to modern humans
|url=https://archive.org/details/javamanhowtwogeo00roge
|publisher=Scribner
|location=New York
Baris 482 ⟶ 491:
Sementara saat di tanah, mereka menggapai buah-buahan yang menggantung di pohon kecil dan saat di pohon, bipedidalisme digunakan dengan mencapai dahan yang melebihi atas kepala.
Pergerakan bipedal ini mungkin telah berkembang menjadi kebiasaan karena sangat cocok untuk mendapatkan makanan.
Juga, Hunt berhipotesis bahwa pergerakan ini dibantu dengan evolusi tangan-bergantung-nya [[simpanse]]
Saat
Juga, panggul ''[[Australopithecus]]'' dan bagian belakang tungkai sangat memperlihatkan indikasi bipedalisme,
Karena alasan ini, Hunt berargumen bahwa bipedalisme berkembang sebagai suatu postur memakan di daratan daripada postur berjalan.
Baris 491 ⟶ 500:
Salah satu teori pada asal mula bipedalisme yaitu model perilaku yang digambarkan oleh [[Owen Lovejoy (antropologis)|C. Owen Lovejoy]], dikenal sebagai "provisioning jantan".
<ref name="Price">{{cite book
|
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref>
Lovejoy memberikan teori bahwa [[evolusi]] bipedalisme terkait dengan monogami.
Baris 545 ⟶ 554:
menyatakan suatu reduksi perilaku antagonistik pada hominid awal.
<ref name="ReferenceB">
Lovejoy CO.
</ref>
Sebagai tambahan, model ini didukung oleh sejumlah sifat manusia modern yang berkaitan dengan ovulasi tertutup (payudara besar yang permanen, hilangnya tonjolan seksual) dan rendahnya kompetisi sperma (ukuran testis yang cukup, jumlah sperma yang rendah) yang berpendapat menolah adaptasi terbaru terhadap sistem reproduktif poligini.
Baris 551 ⟶ 560:
Namun, model ini menimbulkan kontroversi, saat yang lain beralasan bahwa hominid awal yang bipedal merupakan poligini.
Namun, modelnya Lovejoy berdasarkan pada rentang provisioning yang besar pada jantan akan menutupi (untuk menghindari bersaing dengan betina dalam sumber makanan yang mereka dapatkan sendiri) akan menyebabkan peningkatan ukuran tubuh untuk mengurangi
<ref>Lovejoy CO. Science. 1981 211(4480):341-50.</ref>
Lebih lanjut, saat suatu spesies semakin bipedal, kaki tertentu akan membantu bayi mudah menempel pada
<ref>
Keith Oatley, Dacher Keltner, Jennifer M. Jenkins.
Baris 562 ⟶ 571:
</ref>
dan itu menyebabkan si ibu dan anaknya lebih bergantung pada sumber makanan yang dikumpulkan oleh yang lain.
Primata modern yang monogimi seperti [[siamang]] condong ber-wilayah,
Namun, saat siamang dan hominid telah mengurangi seksual dimorfisme pada taring, siamang betina membesarkan ('maskulinisasi') taringnya supaya mereka dapat membagi secara aktif dalam wilayah pertahanan rumah mereka.
Malahan, reduksi gigi taring pada hominid jantan konsisten dengan berkurangnya agresi antar-jantan pada suatu kelompok primata.
Baris 570 ⟶ 579:
Penelitan terbaru terhadap ''[[Ardipithecus ramidus]]'' yang berusia 4,4 juta tahun menyatakan bipedalisme, memungkinkan bahwa bipedalisme berevolusi sangat awal pada [[homininae]] dan berkurang pada simpanse dan gorila saat mereka lebih berspesialisasi.
Menurut Richard Dawkins dalam bukunya "[[The Ancestor's Tale]]", simpanse dan bonobo merupakan turunan dari spesies gracile tipe ''[[Australopithecus]]'' sementara gorila diturunkan dari [[Paranthropus]].
Kera-kera tersebut mungkin telah bipedal,
[[Homininae]] awal seperti ''[[Ardipithecus ramidus]]'' mungkin telah memiliki tipe bipedalisme arboreal yang kemudian secara sendiri berevolusi ke arah berjalan-kepalan pada [[simpanse]] dan [[gorila]]
| pmid = 19667206
| doi=10.1073/pnas.0901280106
Baris 607 ⟶ 616:
===== Model Thermoregulatory =====
Model thermoregulatory menjelaskan asal mula bipedalisme sebagai salah satu teori paling sederhana yang lebih maju,
Dr. Peter Wheeler, seorang profesor evolosionari biologi, mengajukan bahwa bipedalism menyebabkan beberapa area permukaan tubuh lebih tinggi dari atas tanah yang mengakibatkan penurunan panas yang didapat dan membantu menghilangnya panas.
Saat hominid tinggi dari tanang, organisme tersebut mendapatkan kecepatan angin dan temperatur yang lebih disukai.
Selama musim panas, tiupan angin yang keras mengakibatkan tingkat berkurangnya panas, yang mengakibatkan organisme tersebut lebih nyaman.
Juga, Wheeler menjelaskan bahwa postur vertikal mengurangi tingkat pencahayaan matahari langsung
Analisis dan interpretasi dari [[Ardipithecus]] mengungkap bahwa hipotesis ini membutuhkan modifikasi mempertimbangkan bahwa lingkungan [[hutan]] dan [[tanah berhutan]] mendahului [[praadaptasi]] pada tingkat-awal bipedalisme pada [[hominid]] perbaikan lebih lanjut terhadap bipedalisme oleh tekanan [[seleksi alam]].
Hal ini membolehkan ekploitasi lebih efisien terhadap kondisi [[ekologikal niche]] lebih panas,
===== Model Mengangkat =====
Baris 628 ⟶ 637:
Beberapa teori telah diajukan mengenai pengaruh air terhadap bipedalisme pada manusia.
<ref name = Morgan1997>{{cite book
|
|
|
|
|url = https://archive.org/details/aquaticapehypoth0000morg
|
|month =
|publisher = Souvenir Press |
}}</ref>
Hal ini tidak diterima atau dianggap bukan sebagai teori yang serius di antara komunitas ahli antropologi.
<ref>{{cite book
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref>
<ref name = Meier>{{cite book
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref>
Teori lainnya menyatakan bahwa mengarungi dan eksploitasi sumber makanan di air
<ref>{{cite book
|
|
|
|
|
|
|
}}</ref>
atau makanan cadangan saat krisis
Baris 681 ⟶ 691:
|pmid=19890871
|doi=10.1002/ajpa.21122
|url=https://archive.org/details/sim_american-journal-of-physical-anthropology_2009-12_140_4/page/630
}}</ref>
) mungkin telah memberikan tekanan secara evolusi pada leluhur manusia yang mendorong adaptasi yang kemudian membantu bipedalisme secara penuh.
Baris 695 ⟶ 705:
Energi-efisien berarti berdiri secara bipedal mengikutkan pengaturan keseimbangan yang konstan, dan tentu saja hal ini harus menghindari [[umpan-balik|koreksi berlebihan]].
Kesulitan yang berhubungan dengan berdiri sederhana secara tegak-lurus pada manusia ditandai dengan meningkatnya
==== Berjalan ====
Berjalan dikarakterisasikan dengan suatu pergeran "pendulum terbalik" dengan tubuh bertopang pada kaki pada setiap langkah.
<ref name="books.google.com">{{Cite journal
| url = http://books.google.com/?id=1sz5501URh0C&printsec=frontcover&dq=macmahon+muscles#v=onepage&q&f=false
Baris 707 ⟶ 718:
| year = 1984
}}</ref>
[[Piring tenang]] dapat digunakan untuk mengukur energi kinetis dan potensi seluruh tubuh, dengan berjalan memperlihatkan hubungan
<ref name="books.google.com"/>
Menariknya, model ini berlaku kepada semua organisme yang berjalan tanpa memperhatikan jumlah kakinya, dan maka perpindahan bipedal tidak berbeda dalam hal pergerakan seluruh-tubuh.
Baris 737 ⟶ 748:
==== Berlari ====
Berlari dikategorikan sebagai suatu pergerakan massa-pegas.
<ref name="books.google.com"/>
Kinetis dan energi potensial dilakukan secara bertahap, dan energi disimpan dan dikeluarkan dari tungkai yang berbentuk pegas selama kontak telapak kaki.
<ref name="books.google.com"/>
Baris 747 ⟶ 759:
Bipedalisme membutuhkan otot kaki yang kuat, terutama di paha.
Dibandingkan dengan [[unggas]] [[domestikasi]] dengan otot kaki yang bagus, dengan sayap yang kecil dan bertulang. Begitu pula pada manusia, otot [[quadricep]] (paha depan) dan [[hamstring]] (urat lutut) pada kedua pahanya sangat penting untuk aktivitas bipedal sehingga kakinya lebih besar daripada
=== Respirasi ===
Baris 756 ⟶ 768:
== Robot Bipedal ==
{{Main|robot humanoid}}
{{main|Pejalan ayam}}
[[Berkas:Asimo.jpg|150px|ka|jmpl|[[ASIMO]] - robot bipedal]]
Selama abad 20, [[robot]] bipedal sangat susah dibuat dan [[pergerakan robot]] hanya melibatkan roda, tapak, atau beberapa kaki. Murah dan kecilnya kekuatan komputer baru-baru ini telah membuat robot dengan dua-kaki lebih memungkinkan.
Robot biped yang terkenal yaitu [[ASIMO]], [[HUBO]] dan [[QRIO]].
Baru-baru ini, dipacu oleh suksesnya membuat robot yang pasif keseluruhan, berjalan secara bipedal tanpa tenaga,
<ref>
http://ruina.tam.cornell.edu/hplab/pdw.html
Baris 767 ⟶ 783:
== Lihat juga ==
* [[
* [[
* [[Quadrupedalisme]]
== Catatan ==
{{reflist}}
== Referensi ==
* [[Charles Darwin|Darwin, C.]], "[[The Descent of Man|The Descent of Man and Selection in Relation to Sex]]", Murray (London), (1871).
* [[Raymond Dart|Dart, R.A.]], "Australopithecus africanus: The Ape Man of South Africa" ''Nature'', 145, 195-199, (1925).
Baris 788 ⟶ 807:
* [[Elisabeth Vrba|Vrba, E.]], "The Pulse that Produced Us." ''Natural History'', 102(5), 47-51, (1993).
==
* {{en}} [http://www.jqjacobs.net/anthro/paleo/bipedalism.html The Origin of Bipedalism]
{{Authority control}}
[[Kategori:Lokomosi darat]]
[[Kategori:Anatomi hewan]]
|