Universitas Sintuwu Maroso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gary7660 (bicara | kontrib)
 
(30 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox university
{{Kotakinfo perguruantinggi
| namaname = Universitas Sintuwu Maroso
| other_name = UNSIMAR
| image_name = Kampus unsimar.JPG =
| image_size =
| image_alt = Lambang Universitas Sintuwu Maroso
| logo = [[Berkas:Logo unsimar.png|200px]]
| tahunlogo = 1986Logo unsimar.png
| motoestablished = Cerdas, Kreatif dan= Profesional1986
| motto = ''Cerdas, Kreatif, dan Profesional''
| jenis = Perguruan Tinggi Swasta
| rektormotto_lang = Kisman Lantang= id
| lokasitype = [[PosoPerguruan tinggi swasta]]
| situsfounder = http://wwwJ.unsimar.ac.id Santo
| rector = Suwardhi Pantih
| academic_staff = 103 (Januari 2014)
| administrative_staff = 42 (karyawan)
| students = 5238 (2015-1)
| undergrad = 2251 (2015-1)
| postgrad =
| doctoral =
| other_students =
| address = Jl. P. Timor
| city = [[Poso]]
| state = [[Sulawesi Tengah]]
| country = [[Indonesia]]
| postalcode = 94619
| website = {{URL|https://unsimar.ac.id/}}
}}
'''Universitas Sintuwu Maroso''', atau umumnya dikenal dengan singkatan '''UNSIMAR''', adalah sebuah [[perguruan tinggi swasta]] yang berada di [[Kabupaten Poso|Poso]], [[Sulawesi Tengah]], dan didirikan pada tahun 1986.
 
'''Universitas Sintuwu Maroso''', yang lebih dikenal dengan singkatan '''Unsimar''', adalah [[perguruan tinggi]] di [[Poso]], [[Indonesia]], berdiri pada tahun [[1986]]. UNSIMAR beralamat di Jalan P. Timor No. 1 Poso. Secara geografis, posisi kampus UNSIMAR berada di pusat [[kota Poso]], dan berada di kawasan perkantoran. Akses ke seluruh kota Poso cukup mudah dilakukan dari Kampus UNSIMAR.
 
Universitas Sintuwu Maroso (UNSIMAR) adalah kampus komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. UNSIMAR saat ini secara simultan selalu berusaha menjadi salah satu universitas riset atau institusi akademik terkemuka di Sulawesi. Sebagai universitas riset, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, UNSIMAR juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya.
 
Saat ini Universitas Sintuwu Maroso sedang menjalin kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi di Sulawesi untuk menunjang kegiatan akademik dan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang dapat melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Kerjasama yang dilakukan diantaranya : [[Universitas Malaya]], [[Universitas Nasional Malaysia]], [[Universitas Negeri Manado]], STIE YPUP Makassar dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
 
== Sejarah ==
Pada awal tahun 1986, sebuah organisasi Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso mempersiapkan proposal pendirian perguruan tinggi. Para pengurus melakukan penjajakan dengan cara mencari dukungan kepada [[Universitas Tadulako]] di Palu, sebagai perguruan tinggi negeri terbesar di Sulawesi Tengah, yang diharapkan dapat menjadi pembina dan sekaligus dapat membantu penyediaan tenaga kerja dosen senior. Rektor Universitas Tadulako pada waktu itu Prof. Mattulada memberikan dukungan dalam bentuk surat rekomendasi.
 
Sejarah pendidikan di Poso berawal dari sekolah Zending yang didirikan oleh A.C Kruyt, yang menyadari bahwa pekabaran Injil di Poso membutuhkan sarana pendukung strategis, yaitu mendirikan sekolah. Pada tahun 1891 Albert Crhistian Kruyt mulai banyak berkunjung ke desa-desa sekitar [[Poso Pesisir, Poso|Poso Pesisir]]. Salah satu usaha yang dilakukan AC. Kruyt adalah mendirikan sekolah di desa Panta dan Tomasa di wilayah Pebato (Poso Pesisir) yang merupakan sekolah pertama yang didirikan oleh AC. Kruyt pada tahun 1891, dan disusul desa lainnya di wilayah Pebato diantaranya desa Buyumbayan (Malitu).
 
Rektor Universitas Tadulako pada waktu itu Prof. Mattulada memberikan dukungan dalam bentuk Surat Rekomendasi. Proposal disampaikan kepada [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] melalui Koordinator Kopertis Wilayah IX, yang disampaikan langsung oleh Drs. J. Santo sebagai salah satu pengurus Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso. Pada saat Drs. J. Santo berkonsultasi dengan koordinator kopertis Wilayah IX didampingi oleh Dj. Kamboji, M.Th., tokoh masyarakat yang berasal dari Kabupaten Poso, yang pada saat itu menjabat sebagai Rektor Sekolah Tinggi Theologia Makassar. Pada tanggal 14 September 1986, Koordinator Kopertis Wilayah IX, Moh. Ridwan Matayang, SH, bersama tim evaluasi tiba di Poso untuk melakukan evaluasi kelayakan terhadap pendirian Universitasperguruan Sintuwu Marosotinggi. Koordinator Kopertis Wilayah IX bersama tim pada saat itu jugaMereka memutuskan bahwa Universitas Sintuwu Maroso memenuhi syarat untuk memperoleh izin operasional.
Pada awalnya pembukaan sekolah-sekolah di wilayah Pebato menemui hambatan karena beberapa alasan, pertama, adanya pandangan masyarakat Poso bahwa sekolah bertujuan mendidik para budak [[Belanda]]. Kedua, adanya pandangan masyarakat bahwa biaya sekolah yang gratis merupakan daya tarik, tetapi kemudian akan diminta bayaran dan apabila tidak mampu membayar maka anak akan dijadikan jaminan. Ketiga, adanya tekanan dari [[Kerajaan Luwu]] dan [[Kerajaan Sigi]], agar orang Poso tidak diizinkan untuk sekolah, karena akan menyaingi kepintaran mereka. Keempat, adanya anggapan masyarakat bahwa sekolah akan merusak kehidupan adat masyarakat poso. Kelima, sekolah akan merongrong kewibawaan orang tua, dan anak-anak tidak perlu pintar.
 
Pada tanggal 15 September 1986, Koordinator Kopertis Wilayah IX melantik Drs. R.P. [[Marto Herlan Koeswandi]] sebagai Rektor Universitas Sintuwu Maroso yang pertama. AcaraSelain pelantikan dilaksanakan di hotel Wasantara Tentena yang sekarang bernama Hotel Intimitu, sekaligusdigelar denganpula pelantikan pejabat-pejabat Pembantu Rektor, Masingmasing-masing Drs. J. Tadanugi Sebagai Pembantu Rektor Bidang Akademik, Drs. H. Abdul Karim sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Drs. M. Siombo sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan. Pada saat yang sama, juga dilantik para pejabat Dekan masing-masing Ir. T. Malaka sebagai Dekan Fakultas Pertanian, Dra. Ny. S.P Santo sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, dan Drs. HG. Taroreh sebagai Dekan Fakultas Ekonomi.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga guru, AC. Kruyt sejak awal mendatangkan guru dari [[Minahasa]], yaitu J. Sekeh, M. Kalengkongan, Kaligis, Kolondam, Posumah merupakan guru pertama yang dating ke Poso. Sejak tahun 1904 setiap desa di wilayah poso mulai didirikan Sekolah Rakyat (Volkschool), dan masyarakat merasakan bahwa pendidikan sangat bermanfaat sehinga mereka mendukung pembangunan gedung sekolah secara swadaya. Kebutuhan tenaga guru masih tetap didatangkan dari Minahasa, tetapi karena jumlah Volkschool terus bertambah maka untuk mengatasi kebutuhan guru tahun 1915 didirikan Vervolgschool, dan lulusan Vervolgschool diangkat menjadi guru pada Volkschool (SR).
 
Pada tanggal 16 Oktober 2017, ratusan mahasiswa menggelar aksi demo di depan halaman kampus, membakar ban mobil bekas dan kursi di halaman kampus, menutup semua pintu keluar masuk ke universitas, dan tidak mengizinkan kehadiran petugas kepolisian dari [[Polres Poso]]. Mereka menuntut dan mendesak Rektor untuk memberikan kejelasan dan transparan terhadap sejumlah dana, seperti beasiswa, SPP yang terus naik, fasilitas kampus, dana pembangunan, dan biaya pungutan koperasi mahasiswa. Aksi ini berlangsung selama sekitar dua jam dan melumpuhkan aktivitas perkuliahan di UNSIMAR.<ref name=ANTUSMP>{{Cite news|last=Nadjemudin|first=Adha|url=https://sulteng.antaranews.com/berita/35524/mahasiswa-unsimar-demo-tuntut-transpransi|title=Mahasiswa Unsimar Demo Tuntut Transpransi|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|date=16 Oktober 2017|access-date=21 Oktober 2017}}</ref><ref name=MSDMUSMP>{{cite web|url=http://mercusuarnews.com/mahasiswa-unsimar-demo-perkuliahan-lumpuh/|title=Mahasiswa Unsimar Demo, Perkuliahan Lumpuh|website=Mercusuar|date=17 Oktober 2017|access-date=23 Oktober 2017|archive-date=23 Oktober 2017|archive-url=https://web.archive.org/web/20171023175646/http://mercusuarnews.com/mahasiswa-unsimar-demo-perkuliahan-lumpuh/|dead-url=yes}}</ref>
Menyadari akan kebutuhan guru yang terus meningkat, A.C. Kruyt memikirkan perlu mendirikan Sekolah Guru (Kweekschool), dengan maksud agar guru-guru Volkschool mulai direkrut dari orang-orang poso sendiri dan tidak tergantung guru dari luar daerah (Minahasa). Pemikiran A.C. Kruyt mendapat respon dari Nederlandsch Zendeling Genootschop (NZG) di negeri Belanda, dan pada tanggal 27 Januari 1913 Kweekschool (Sekolah Guru) didirikan di Pendolo, dan AC. Kruyt ditetapkan menjadi kepala sekolah dibantu oleh A. Possumah. Sekolah Guru Cursus for Volka Onderwijers (CVO) atau Opleiding for Volks Onderwijers (OVO) di pendolo, masa belajar 2 tahun, dengan jumlah murid angkatan pertama sebanyak 14 orang, masing-masing 1 orang dari Pebato, 1 orang dari Napu, 2 orang dari Bancea, 6 orang dari Wingke Poso, dan 4 orang dari Lage. Pada tahun 1917 didirikan Sekolah Bumi Putera Hollands Inlansche (HIS) di Poso.
 
UNSIMAR berencana untuk membuka kampus kedua di [[Poso Pesisir, Poso|Kecamatan Poso Pesisir]].<ref>{{cite news|last=Sulayapi|first=Syaiful|editor-last=Rizal|editor-first=Syamsu|url=https://metrosulawesi.id/2021/04/08/unsimar-bakal-bangun-kampus-ii-di-kasiguncu/|title=Unsimar Bakal Bangun Kampus II di Kasiguncu|website=MetroSulawesi|date=8 April 2021|access-date=3 Mei 2021}}</ref>
Bentuk pendidikan model barat, menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar, dengan masa belajar 7 tahun. Murid sekolah ini diutamakan dari anak-anak golongan bangsawan dan tokoh terkemuka tanpa membedakan golongan etnis dan agama. Sampai tahun 1932 jumlah murid HIS sebanyak 167 orang, termasuk diantaranya 21 orang adalah penduduk asli Poso. Demikianlah perkembangan pendidikan di Kabupaten Poso terus mengalami perubahan hingga sampai saat dimana pendidikan tinggi mulai dibutuhkan. Menyadari akan perlunya suatu pendidikan tinggi di kabupaten Poso, Pada awal tahun 1986 sebuah organisasi Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso mempersiapkan proposal pendirian Universitas Sintuwu Maroso. Para pengurus melakukan penjajakan dukungan [[Universitas Tadulako]] Palu, sebagai Universitas negeri di Sulawesi Tengah, yang diharapkan dapat menjadi Pembina dan sekaligus dapat membantu penyediaan tenaga kerja dosen senior.
 
Rektor Universitas Tadulako pada waktu itu Prof. Mattulada memberikan dukungan dalam bentuk Surat Rekomendasi. Proposal disampaikan kepada [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] melalui Koordinator Kopertis Wilayah IX, yang disampaikan langsung oleh Drs. J. Santo sebagai salah satu pengurus Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso. Pada saat Drs. J. Santo berkonsultasi dengan koordinator kopertis Wilayah IX didampingi oleh Dj. Kamboji, M.Th., tokoh masyarakat yang berasal dari Kabupaten Poso, yang pada saat itu menjabat sebagai Rektor Sekolah Tinggi Theologia Makassar. Pada tanggal 14 September 1986 Koordinator Kopertis Wilayah IX, Moh. Ridwan Matayang, SH, bersama tim evaluasi tiba di Poso untuk melakukan evaluasi kelayakan terhadap pendirian Universitas Sintuwu Maroso. Koordinator Kopertis Wilayah IX bersama tim pada saat itu juga memutuskan bahwa Universitas Sintuwu Maroso memenuhi syarat untuk memperoleh izin operasional.
 
Pada tanggal 15 September 1986 Koordinator Kopertis Wilayah IX melantik Drs. R.P. Marto Herlan Koeswandi sebagai Rektor Universitas Sintuwu Maroso yang pertama. Acara pelantikan dilaksanakan di hotel Wasantara Tentena yang sekarang bernama Hotel Intim sekaligus dengan pelantikan pejabat-pejabat Pembantu Rektor Masing-masing Drs. J. Tadanugi Sebagai Pembantu Rektor Bidang Akademik, Drs. H. Abdul Karim sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi dan Drs. M. Siombo sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan. Pada saat yang sama juga dilantik para pejabat Dekan masing-masing Ir. T. Malaka sebagai Dekan Fakultas Pertanian, Dra. Ny. S.P Santo sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, dan Drs. HG. Taroreh sebagai Dekan Fakultas Ekonomi.
 
== Kepemimpinan ==
Baris 39 ⟶ 44:
=== Rektor ===
 
Selama kurun waktu tahun 1986 sampai sekarang (2011), Universitas Sintuwu Maroso telah tiga kali mengalami estafet kepemimpinan. Para Rektor yang memimpin UNSIMAR adalah :
 
# Drs. R.P. Martho Koeswandi sebagai Rektor tahun 1986-1994 (2 periode). Sebelum menjadi Rektor Universitas Sintuwu Maroso, dia memegang jabatan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Poso tahun 1974-1984.
Baris 54 ⟶ 59:
#* Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
#* Jurusan Pendidikan Biologi
# [http://fisipunsimar.com Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160313122156/http://fisipunsimar.com/ |date=2016-03-13 }}
#* Jurusan Ilmu Administrasi Negara
# [http://fekon.unsimar.ac.id Fakultas Ekonomi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140406161917/http://fekon.unsimar.ac.id/ |date=2014-04-06 }}
#* Jurusan Manajemen
# [http://legalsecurity.unsimar.ac.id Fakultas Hukum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180329092214/http://legalsecurity.unsimar.ac.id/ |date=2018-03-29 }}
#* Jurusan Ilmu Hukum
# [http://pertanian.unsimar.ac.id Fakultas Pertanian]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
#* Jurusan Peternakan
#* Jurusan Agroteknologi
# [http://fatek.unsimar.ac.id Fakultas Teknik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180307095726/http://fatek.unsimar.ac.id/ |date=2018-03-07 }}
#* Jurusan Teknik Sipil
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [official|http://www.unsimar.ac.id/ |Situs resmi Universitas Sintuwu Maroso]}}
 
{{Perguruan tinggi di Sulawesi Tengah}}
* {{id}} [http://www.unsimar.ac.id/ Situs resmi Universitas Sintuwu Maroso]
 
{{DEFAULTSORT:Sintuwu Maroso, Universitas}}
[[Kategori:Kabupaten Poso]]
[[Kategori:Perguruan tinggi swasta di Sulawesi Tengah]]
 
{{indo-perti-stub}}