Paus Adrianus VI: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
→‎Masa kepausan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Kanzcech (bicara | kontrib)
#1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(13 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 6:
birth_date=[[2 Maret]] [[1459]]|birthplace=[[Utrecht]], [[Belanda]]|
dead=dead|death_date=[[14 September]] [[1523]]|deathplace=[[Roma]], [[Italia]]|}}
{{pauskp|1=Adrianus VI|2=Adrian Florisz Dedel, anak Floris Boeyens|bp=[[Utrecht]], [[Belanda]]|bd=2|bm=3|by=1459|dd=14|dm=9|dy=1523|dp=[[Roma]], [[Italia]]|9=9 Januari|10=1522|11=14 September|12=1523}}Ia adalah satu-satunya orang berkebangsaan [[Belanda]] yang pernah memerintah di [[TahtaTakhta Petrus]]Suci. Ia juga paus terakhir yang berasal dari luar Italia hingga terpilihnya [[Paus Yohanes Paulus II]] di abad ke-20. Ia adalah satu-satunya paus di era modern yang mempertahankan nama baptisnya, selain [[Paus Marselus II]] dan paus terakhir dengan nama Adrianus.<ref name=":2">{{Cite web|title=Adrian VI {{!}} pope {{!}} Britannica|url=https://www.britannica.com/biography/Adrian-VI|website=www.britannica.com|language=en|access-date=2023-01-12}}</ref>
 
Adrianus VI hanya menjabat satu setengah tahun sebagai paus karena kesehatannya yang buruk. Ia memiliki beberapa kebijakan radikal yang berbeda dari pada pendahulunya, termasuk mengusir seniman dan pelacur dari Vatikan. Ia juga mengajak raja-raja Eropa untuk berperang melawan [[Kesultanan Utsmaniyah|Turki Ottoman]] dan berupaya melakukan Reformasi Gereja sebagai jawaban atas tesis-tesis [[Martin Luther]] yang memimpin protes tentang kemunduran gereja katolik. Sayangnya, reformasinya tidak berjalan baik hingga akhir hayatnya.<ref name=":2" /><ref name=":0" /><ref name=":3" />
 
Paus ini memancing amarah sekian rohaniwan inti VaticanVatikan karena menyatakan koreksi diri bahwa "Martin Luther tidak akan pernah menimbulkan kericuhan dalam tubuh Gereja, jika Gereja sendiri mau berbenah diri". Menurut sekian sumber, kemudian ia dibunuh oleh 'kalangan dalam' Vatican sendiri.{{Butuh rujukan}}
 
== Kehidupan awal ==
Baris 23:
 
== Pemilihan Paus ==
Adrianus VI dipilih menggantikan Leo X. Setelah kematian Leo X, konklaf untuk memilih paus baru dihadiri 39 kardinal, sedangkan 9 kardinal termasuk Kardinal Inggris [[Thomas Wolsey]] absen. Keputusan membutuhkan suara 2/3 mayoritas tetapi keputusan sulit diambil pada saat itu karena rivalitas poltiikpolitik dan perbedaan pendapat antar kardinal. Konklaf berlangsung selama 51 hari pada tanggal 27 Desember 1521 hingga 9 Januari 1522.{{Sfn|Duffy|2014|p=202}}
 
Konklaf terbagi menjadi kubu kardinal Italia dan non-Italia dan tidak ada kardinal yang punya suara yang cukup. Faksi Kardinal Italia cenderung mendukung Kardinal [[Giulio de' Medici, keponakan Leo X dari Wangsa Medici. Namun, faksi-faksi lain yang tidak ingin Wangsa Medici kembali berkuasa juga berbeda pendapat terkait pengaruh dari Kekaisaran Romawi Suci atau Kerajaan Prancis di Italia.{{Sfn|Duffy|2014|p=202}} Kardinal [[Paus Klemens VII|Giulio de' Medici]] yang sebenarnya menginginkan takhta paus untuk dirinya sendiri mencoba mengusulkan Kardinal Adriaan Florenz Dedel yang pada saat itu di Spanyol, menjabat sebagai gubernur, sebagai kompromi saat terjadi kebuntuan. Di kalangan kardinal, tak banyak orang yang mengenalnya meskipun kariernya bervariasi dan ia adalah orang kepercayaan Charles V. Ia bukan orang Italia, bukan berasal dari keluarga [[Wangsa Borgia|Borgia]] atau [[Wangsa Medici|Medici]] yang banyakmerupakan melahirkankeluarga pausterpandang daridi Italia sehinggaEropa dia berada di luar permainan politik CuriaKuria Roma. Kardinal Giulio cukup yakin usulannya akan ditolak dan dia sendiri dianggap sebagai kandidat paus yang ideal.{{Sfn|Walsh|2003|p=114}}{{Sfn|Strathern|2016|p=291}} Namun, tak disangka, Kardinal Adriaan malah mendapatkan suara yang cukup untuk terpilih sebagai paus. Terpilihnya Adriaan dianggap sebagai suatu kompromi di konklaf ketika kubu pro kardinal Prancis dan Jerman tidak dapat membuat kesepakatan. Selain itu, Adriaan saat itu sudah berumur 62 tahun dan punya kesehatan yang buruk. Ia dianggap pilihan yang tepat sebagai paus sementara.{{Sfn|Walsh|2003|p=114}}<ref name=":0">{{Cite web|last=Heering|first=Aart|date=2022-01-05|title=Adrianus VI: het jubileum van de falende Nederlandse paus|url=https://www.ditisitalie.nl/paus-adrianus-vi-jubileum/|website=Dit is Italië|language=nl|access-date=2023-01-12}}</ref> Adriaan sendiri juga tak menyangka dirinya menjadi paus setelah berita intelejen sampai padanya.<ref name=":1" />
 
== Masa kepausan ==
Baris 33:
Karl V bahagia setelah mendengar kabar mantan tutornya menjadi paus. Namun, ia kecewa setelah mengetahui paus baru itu memutuskan untuk menjadi paus yang netral. Sebaliknya, [[François I dari Prancis|François I]] yang awalnya berpikir Adrianus VI adalah alat Kaisar Romawi Suci kemudian berbalik arah untuk mendukungnya dan mengirimkan duta besar untuk menyampaikan penghormatannya.<ref name=":3" />
 
Tidak seperti kardinal lain di Roma yang terbiasa dengan kekuasaan dan kemewahan, Adrianus VI memiliki gaya hidup sederhana dan memahami alasan ketidakpuasan masyarakat. Jadi, ia pun secara terbuka meminta maaf atas kesalahan para pendahulunya dan berjanji untuk membersihkan keseluruhan gereja, dimulai dari Curia. Sayangnya, kaum [[Protestanisme|ProtestanKuria Roma]] melihat langkah ini sudah terlambat, sedangkan anggota gereja tidak mau mengubah gaya hidup mereka yang mewah.{{Sfn|Duffy|2014|p=203}} Adrianus VI punterkenal gagalsebagai dalampaus halyang inisaleh. TakIa lamamungkin setelahpaus ini,pertama iadan meninggalsatu-satunya duniayang karenamenyelenggarakan penyakit.misa Adrianussetiap VIhari. hanyaIa menjabatjuga lebihmengawasi darisendiri setahunreformasi danyang digantikandigagas [[Pausseperti Klemensstudi VII]]keinjilan, yangpendidikan berasalpastor, daridan Wangsapeningkatan Medicidakwah.{{Sfn|Duffy|2014|p=203}}
Paus baru ini segera melakukan perubahan radikal yang berbeda dari kebijakan para pendahulunya.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Ia menolak tradisi untuk entri yang mulia (''Glorious Entry''), mengirim pencuri, pelacur, dan gelandangan ke luar kota, memerintahkan kardinal untuk mencukur jenggot yang dianggap sebagai bentuk kesombongan, dan menolak segala permintaan untuk bantuan atau lowongan pekerjaan. Ia menemukan kas Vatikan kosong sehingga memecat seniman, cendekiawan, aktor, musisi, pelawak, dan pelacur yang memenuhi istana-istana kepausan. Ia bahkan memecat semua staf pribadi paus, termasuk koki, pelayan, dan penghibur. Ia hanya mempekerjakan satu pelayan asal Belanda. Hal-hal tersebut menyulut kemarahan warga Roma yang menyebutnya sebagai "musuh asal Utrecht yang pelit dan palsu" dan "manusia barbar".<ref name=":0" /><ref name=":3" />
 
Paus baru ini segera melakukan perubahan radikal yang berbeda dari kebijakan para pendahulunya.<ref name=":0" /><ref name=":1" /> Ia menolak tradisi untuk entri yang mulia (''Glorious Entry''), mengirim pencuri, pelacur, dan gelandangan ke luar kota, memerintahkan kardinal untuk mencukur jenggot yang dianggap sebagai bentuk kesombongan, dan menolak segala permintaan untuk bantuan atau lowongan pekerjaan. Ia menemukanjuga kasmengumumkan Vatikanakan kosongmenghapus sehinggabadan-badan memecatyang seniman,diciptakan cendekiawan,pendahulunya aktor,dan musisi,menjalankan pelawak,program danpengurangan pelacuranggaran besar-besaran untuk mengisi kembali kas Vatikan yang memenuhikosong.{{Sfn|Duffy|2014|p=203}} Ia mengurangi jumlah staf dan pekerja di istana-istana kepausan. Ia bahkan memecat semua staf pribadi paus, termasuk koki, pelayan, dan penghibur. Ia hanya mempekerjakan satu pelayan asal Belanda.<ref Hal-halname=":0" tersebut/><ref menyulutname=":3" kemarahan/> wargaKebijakan Romaini yangmenjadi menyebutnyabumerang sebagaibagi "musuhAdrianus asalVI Utrechtkarena memberhentikan administrator yang pelitpenting dansehingga palsu"urusan kepausan sempat tertunda dan "manusiaAdrianus barbar".<refVI name=":0"kesulitan /><refmengambil namekeputusan penting.{{Sfn|Duffy|2014|p=":3"204}} />
Adrianus VI juga memulai mengajukan proposal kampanye bersama dengan para raja-raja Eropa melawan Turki Ottoman. Hanya saja hal ini tidak berjalan karena para raja sibuk berdebat di kalangan mereka sendiri. Ia juga mencoba menjawab [[Reformasi Protestan|Reformasi Gereja]] yang dimulai dari tesis Martin Luther.
 
Adrianus VI cenderung tak peduli dengan gerakan [[Renaisans]]. Koleksi patung Vatikan dianggapnya tak lebih dari "berhala kafir". Pekerjaan dekorasi apartemen Vatikan dan gerbang yang dibangun kota untuk menyambut dirinya dihentikan, dengan alasan paganisme.{{Sfn|Duffy|2014|p=203}} Ia memecat seniman, cendekiawan, aktor, musisi, pelawak, dan pelacur yang memenuhi istana-istana kepausan. Hal-hal tersebut menyulut kemarahan warga Roma yang menyebutnya sebagai "musuh asal Utrecht yang pelit dan palsu" dan "manusia barbar".<ref name=":0" /><ref name=":3" /> Sayangnya, anggota gereja Katolik tidak mau mengubah gaya hidup mereka selama ini yang penuh kemewahan, sedangkan kaum [[Protestanisme|Protestan]] melihat langkah ini sudah terlambat untuk memulihkan kepercayaan mereka terhadap gereja. Adrianus VI pun gagal dalam hal ini.
Tidak seperti kardinal lain di Roma yang terbiasa dengan kekuasaan dan kemewahan, Adrianus VI memiliki gaya hidup sederhana dan memahami alasan ketidakpuasan masyarakat. Jadi, ia pun secara terbuka meminta maaf atas kesalahan para pendahulunya dan berjanji untuk membersihkan keseluruhan gereja, dimulai dari Curia. Sayangnya, kaum [[Protestanisme|Protestan]] melihat langkah ini sudah terlambat, sedangkan anggota gereja tidak mau mengubah gaya hidup mereka yang mewah. Adrianus VI pun gagal dalam hal ini. Tak lama setelah ini, ia meninggal dunia karena penyakit. Adrianus VI hanya menjabat lebih dari setahun dan digantikan [[Paus Klemens VII]] yang berasal dari Wangsa Medici.
 
Meski memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam pemerintahan, Adrianus VI kurang piawai dalam berpolitik. Pada masa kepausannya, ia kampanye bersama dengan para raja-raja Eropa melawan Turki Ottoman yang telah menguasai [[Beograd]] pada 1521 dan kemungkinan akan menguasai [[Hungaria]]. Hanya saja hal ini tidak berjalan karena para raja sibuk berdebat di kalangan mereka sendiri. Ia berusaha membujuk Kerajaan Prancis untuk bekerjasama, tetapi Prancis berbalik arah dan mengancam menginvasi [[Lombardia]]. Akibatnya, sri paus mendekati Karl V untuk menjalin aliansi dengan kerajaan lainnya. Aliansi Vatikan dan Kekaisaran Romawi Suci sayangnya tak mampu mengatasi pasukan Turki Ottoman. Pada Desember 1522 Turki Ottoman berhasil menguasai [[Rodos]].{{Sfn|Duffy|2014|p=204}}
 
Adrianus VI juga mencoba menjawab [[Reformasi Protestan|Reformasi Gereja]] yang dimulai dari tesis Martin Luther. Ia mengirimkan delegasi ke Diet Nuremberg pada November 1522. Namun, Adrianus VI tak memiliki pemahaman yang mendalam terkait Martin Luther dan gerakan Lutheran di Jerman. Ia menganggap Martin Luther sebagai pemberontak dan jika Luther mengakui kesalahannya, gereja akan menerimanya kembali dan mereka bisa menghentikan pemberontakan. Sebaliknya, Luther telah mengumpulkan kekuatan, gerakan Lutheran telah berkembang dengan pesat, dan ancaman represi terhadap pemberontakan justru membuatnya semakin kuat.{{Sfn|Duffy|2014|p=203-204}}
 
Tak lama setelah ini, ia meninggal dunia karena penyakit. Adrianus VI hanya menjabat selama kurang lebih setahun dan digantikan Kardinal Giulio de' Medici yang bergelar [[Paus Klemens VII]].
 
== Kematian ==
Adrianus VI meninggal dunia pada September 1523. Kematiannya malah menjadi berita gembira bagi warga Roma dan Eropa. Konon, warga Roma berterimakasih kepada dokter yang gagal menyelamatkan nyawa Adrianus dengan memberi plakat di pintu rumahnya yang berbunyi "Penyelamat Warga Roma".{{Sfn|O'Malley|2010|p=185}}{{Sfn|Duffy|2014|p=204}}
 
== Peninggalan ==
Baris 51 ⟶ 60:
* {{Cite book|last=Walsh|first=Michael John|date=2003|url=https://www.worldcat.org/title/conclave-a-sometimes-secret-and-occasionally-bloody-history-of-papal-elections/oclc/52216135?page=citation|title=The conclave: a sometimes secret and occasionally bloody history of papal elections|location=Lanham|publisher=Sheed & Ward|isbn=978-1-58051-135-3|url-status=live}}
*{{Cite book|last=O'Malley|first=John W.|date=2010|url=https://books.google.co.id/books/about/A_History_of_the_Popes.html?id=tz21uQAACAAJ&redir_esc=y|title=A history of the popes: from Peter to the present|publisher=Sheed & Ward|isbn=978-1-58051-229-9|url-status=live}}
*{{Cite book|last=Duffy|first=Eamon|date=2014|title=Saints and sinners: a history of the Popes|location=New Haven & London|publisher=Yale University Press|isbn=978-0-300-11597-0|url-status=live}}
 
{{Daftar Paus}}