Mollisol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, added uncategorised tag
Cokro kusumo (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
Universitas Andalas|isbn=-|pages=168|url-status=live}}</ref> Horizon bawahnya antaralain kambik, argillik, albik, natrik, gipsik ataupun duripan tetapi tidak mungkin memiliki horizon oksik ataupun spodik permukaan yang subur ini, yang disebut [[epipedon molik]], adalah ciri diagnostik yang menentukan dari mollisol. Epipedon mollik dibuat dengan penambahan jangka panjang bahan organik yang berasal dari akar tanaman dan biasanya memiliki struktur tanah granular yang lembut.
 
Kesuburan alaminya tinggi akibat akumulasi bahan organik yang kaya dengan kandungan Ca dan Mg dari hasil dekomposisi akar rumput-rumputan. Berarti Mollisol adalah tanah pertanian yang paling subur di dunia. Luas Mollisols: 9 juta km2 atau 7% dari [[luas permukaan]] bumi. Diperkirakan pada tahun 2003, hanya 14 hingga 26% ekosistem [[padang rumput]] yang masih relatif alami (yaitu tidak digunakan untuk pertanian karena kesuburan). Mollisol terdapat di [[sabana]] dan lembah pegunungan (seperti [[Asia Tengah]] dan [[Dataran Great Plains|Great Plains]] [[Amerika Utara]]). Lingkungan ini secara historis sangat dipengaruhi oleh api dan pedoturbasi yang melimpah dari organisme seperti semut dan [[cacing tanah]].
 
Meskipun sebagian besar ordo tanah lain yang dikenal saat ini terbentuk pada awal Zaman Es Karbon 280 juta tahun yang lalu, Mollisol paling dikenal dari catatan [[paleopedologi]] sedini Eosen. Perkembangannya sangat erat kaitannya dengan pendinginan dan pengeringan iklim global yang terjadi pada masa Oligosen, Miosen dan Pliosen.
Baris 27:
<references />
 
[[Kategori:Pedologi]]
{{Uncategorized|date=Januari 2023}}
[[Kategori:Jenis tanah]]