Wilayah pendudukan Rusia di Georgia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Illchy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Map of Georgia with Abkhazia and South Ossetia highlighted.svg|thumb|right|270px|Divisi administratif Georgia diuraikan dalam warna hitam. [[Wilayah yang didudukipendudukan Rusia]] ([[Abkhazia]] dan [[Ossetia Selatan]]) ditunjukan dalam warna merah jambu.]]
'''Wilayah yang didudukipendudukan Rusia di Georgia''' ({{lang-ka|რუსეთის მიერ ოკუპირებული ტერიტორიები საქართველოში|tr}}) adalah wilayah [[Georgia]] yang telah [[Wilayah yang didudukipendudukan Rusia|diduduki oleh Rusia]] setelah [[Perang Rusia-Georgia]] pada 2008. Wilayah tersebut terdiri dari [[Pemerintah Republik Otonom Abkhazia|Republik Otonom Abkhazia]] dan bekas [[Oblast Otonom Ossetia Selatan|Daerah Otonom Ossetia Selatan]] di Georgia Soviet (sekarang terbagi dalam beberapa divisi administratif non-otonom di Georgia modern), yang statusnya dipersengketakandipertentangkan oleh internasional.
 
Sejak perang tahun 2008 dan setelah okupasi militer Rusia di Abkhazia dan Ossetia Selatan, pemerintah Rusia, bersama [[Pengakuan internasional terhadap Abkhazia dan Ossetia Selatan|empat negara anggota PBB lainnya]], mengakui kedua wilayah tersebut sebagai negara yang berdaulat: Republik Abkhazia dan Republik Ossetia Selatan. Sebelum okupasi Rusia, republik Abkhazia dan Ossetia Selatan yang tidak diakui tidak benar-benar mengkontrol wilayah yang mereka klaim. Pangkalan militer Rusia didirikan di Abkhazia dan Ossetia Selatan. Rusia tidak mengizinkan [[Misi Pemantauan Uni Eropa#Misi Pemantauan Uni Eropa di Georgia|Misi Pemantauan Uni Eropa]] terhadap Abkhazia dan Ossetia Selatan. Rusia menandatangani perjanjian dengan administrasi sipil ''de facto'' kedua wilayah tersebut untuk mengintegrasikannya secara militer dan ekonomi ke dalam Rusia. Pasukan Rusia telah memulai proses demarkasi (juga dikenal sebagai "borderisasi") di sepanjang, dan diduga melewati [[Perbatasan Georgia–Ossetia Selatan|perbatasan]] antara sisa wilayah Georgia dan Republik Ossetia Selatan yang dideklarasikan sepihak.
 
Baik Abkhazia dan Ossetia Selatan diakui secara luas sebagai bagian Georgia yang terintegrasi dan keduanya mewakili 20% dari wilayah Georgia yang diakui secara internasional. "Hukum terkait Wilayah yang DidudukiPendudukan di Georgia", diadopsi pada 2008, mengkriminalisasi dan memprosekusi untuk memasuki Abkhazia dan Ossetia Selatan melalui sisi Rusia tanpa izin khusus dan hanya mengizinkan aktivitas ekonomi di kedua wilayah tersebut. Georgia dan kebanyakan anggota komunitas internasional lainnya, antara lain [[Amerika Serikat]], [[Prancis]], [[Tiongkok]], [[Britania Raya|Inggris Raya]], [[Kanada]], [[Jerman]], [[Turki]], [[Jepang]], [[Israel]], [[Australia]], [[Italia]], [[Brasil]], [[Ukraina]], [[Uni Eropa]], [[OSCE]], dan [[Dewan Eropa]] beserta [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] mengakui Abkhazia dan Ossetia Selatan sebagai wilayah yang didudukipendudukan dan mengutuk aktivitas militer Rusia di wilayah tersebut.
 
==Lihat pula==
Baris 11:
* [[Perbatasan Abkhazia–Georgia]]
* [[Pengakuan internasional terhadap Abkhazia dan Ossetia Selatan]]
* [[Pembersihan etniketnis Georgia di Abkhazia]]
* [[Pembersihan etniketnis Georgia di Ossetia Selatan]]
* [[Diskusi Internasional Jenewa]]
* [[Perbatasan Georgia–Ossetia Selatan]]