Karbohidrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fannida (bicara | kontrib)
tambahan pengetahuan tentang gangguan metabolisme karbohidrat
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 4:
Namun, tidak semua karbohidrat sesuai dengan definisi [[stoikiometri]] ini (misalnya [[asam uronat]] dan [[gula deoksi]] seperti [[fukosa]]) dan ada pula yang mengandung [[nitrogen]], [[fosforus]], atau [[belerang]]. Selain itu, tidak semua bahan kimia yang sesuai dengan definisi ini secara otomatis diklasifikasikan sebagai karbohidrat (misalnya [[formaldehida]]). Secara [[biokimia]], karbohidrat mengandung [[gugus fungsi]] [[karbonil]] (sebagai [[aldehida]] atau [[keton]]) dan banyak gugus [[hidroksil]] (–OH), atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.{{sfn|Lehninger|1997|p=313}}
 
Bentuk [[molekul]] karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut [[monosakarida]], misalnya [[glukosa]], [[galaktosa]], dan [[fruktosa]].<ref>{{Cite web|date=2018-08-14|title=Sama-Sama Jenis Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa?|url=https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/beda-jenis-gula-sukrosa-glukosa-fruktosa/|website=Hello Sehat|language=id-ID|access-date=2020-09-26}}</ref> Dua monosakarida yang bergabung disebut [[disakarida]], contohnya [[sukrosa]] yang terbuat dari glukosa dan fruktosa. Terdapat pula [[oligosakarida]] yang merupakan rangkaian beberapa monosakarida.<ref>{{Cite news|title=Sama-Sama Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa, Fruktosa?|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/15/212100620/sama-sama-gula-apa-bedanya-sukrosa-glukosa-fruktosa-|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-09-26|editor-last=Wisnubrata|date=2018-08-15|archive-date=2020-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20201204123501/https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/15/212100620/sama-sama-gula-apa-bedanya-sukrosa-glukosa-fruktosa-|dead-url=no}}</ref> Banyak karbohidrat merupakan [[polimer]] (rantai berulang yang panjang), yang tersusun dari banyak rangkaian molekul gula,yang disebut [[polisakarida]], misalnya [[Amilum|pati]], [[kitin]], dan [[selulosa]].<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref>
 
Karbohidrat merupakan [[senyawa organik]] yang paling melimpah di Bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh [[makhluk hidup]], terutama sebagai [[bahan bakar]] (misalnya [[glukosa]]), cadangan makanan (misalnya [[Pati (polisakarida)|pati]] pada tumbuhan dan [[glikogen]] pada hewan), dan materi pembangun (misalnya [[selulosa]] pada tumbuhan, serta [[kitin]] pada [[hewan]] dan [[jamur]]).{{sfn|Campbell dkk.|2002|p=65–70}} Pada proses [[fotosintesis]], tumbuhan ber[[klorofil]] dan beberapa organisme lain mengubah [[karbon dioksida]] menjadi karbohidrat.<ref>{{Cite news|title=Manfaat Proses Fotosintesis bagi Makhluk Hidup Lain|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/19/160000469/manfaat-proses-fotosintesis-bagi-makhluk-hidup-lain|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-09-26|editor-last=Welianto|editor-first=Ari|first=Ari|last=Welianto|date=2020-02-19|archive-date=2020-09-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20200923032124/https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/19/160000469/manfaat-proses-fotosintesis-bagi-makhluk-hidup-lain|dead-url=no}}</ref> Ahli nutrisi membagi karbohidrat menjadi dua, yaitu karbohidrat sederhana (misalnya gula pasir dan permen) dan karbohidrat kompleks (misalnya gandum utuh dan makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan).<ref>{{Cite news|last=Ardyanto|date=2020-04-08|title=12 Manfaat Karbohidrat bagi Tubuh, Perhatikan Jumlah Konsumsinya|url=https://hot.liputan6.com/read/4222607/12-manfaat-karbohidrat-bagi-tubuh-perhatikan-jumlah-konsumsinya|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2020-09-26|first=Fakhriyan|editor-last2=Mandasari|editor-first2=Rizky|editor-last=Nurdiarsih|editor-first=Fadjriah|archive-date=2020-10-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20201015100400/https://hot.liputan6.com/read/4222607/12-manfaat-karbohidrat-bagi-tubuh-perhatikan-jumlah-konsumsinya|dead-url=no}}</ref><ref name="doktersehat.com">{{Cite web|date=2020-05-09|title=Karbohidrat: Jenis dan Fungsinya bagi Tubuh - DokterSehat|url=https://doktersehat.com/karbohidrat/|website=Informasi Kesehatan dan Tips Kesehatan - DokterSehat|language=id-ID|access-date=2020-09-26}}{{Pranala mati|date=Februari 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Baris 124:
 
Dalam glikolisis, oligosakarida dan polisakarida pertama-tama dipecah menjadi monosakarida yang lebih kecil oleh enzim yang disebut [[hidrolase glikosida]]. Unit-unit monosakarida yang dihasilkan kemudian dapat masuk ke dalam proses katabolisme monosakarida. Sebanyak dua&nbsp;molekul ATP diperlukan pada langkah awal glikolisis untuk memfosforilasi glukosa menjadi [[glukosa 6-fosfat]] (G6P) serta [[fruktosa 6-fosfat]] (F6P) menjadi [[fruktosa 1,6-bifosfat]] (FBP) untuk mendorong reaksi ke depan secara ireversibel.<ref name="Maughan" /> Dalam beberapa kasus, seperti pada manusia, tidak semua jenis karbohidrat dapat dicerna atau dipecah karena enzim pencernaan dan metabolisme yang diperlukan untuk hal ini tidak ada.
 
'''Gangguan Metabolisme Karbohidrat'''
 
Salah satu penyakit akibat gangguan metabolisme karbohidrat adalah Diabetes Mellitus (DM). DM ternyata juga mempengaruhi metabolisme protein dan lemak. Mekanisme nya yaitu asam amino dipaksa dionversi menjadi glukosa. Sedangkan gangguan metabolisme asam lemak yaitu berupa Ketosis, terjadi dengan peningkatan metabolisme trigliserida yang diikuti oleh kelebihan produksi keton bodies dan kolesterol (Brody, 1999). Ketidaknormalan metabolisme tersebut ditandai dengan polyurea, polydipsia, polyphagia dan penurunan berat badan. Bila kadar glukosa darah naik di atas 180 mg/dL, ginjal tidak dapat menyaring molekul glukosa untuk kembali digunakan di dalam tubuh, sehingga berakibat sebagian glukosa dibuang ke urin maka kadar gula urin menjadi tinggi dan mengikat banyak air (osmositas gula). Akibat tingginya air yang diikat berakibat volume urin berlebih. Oleh sebab itu penderita DM sering kencing (polyurea). Keadaan tersebut tentunya akan mengganggu keseimbangan cairan di dalam tubuh sehingga akan diartikan oleh tubuh sebagai rasa haus yang berkelanjutan (polydipsia). Pada waktu yang bersamaan, meskipun kadar gula darah berlebih, namun tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi sel (''glucosestorred state'') sehingga timbullah perasaan lapar yang berlebih (polyphagia). Oleh karena tubuh harus memecah lemak atau protein untuk memenuhi kebutuhan energinya, maka DM selalu berujung pada penurunan berat badan.<ref>{{Cite book|last=Astawan|first=Made|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/4667/1/PANG4325-M1.pdf|title=Evaluasi Nilai Gizi Pangan|location=Jakarta|publisher=Universitas Terbuka|isbn=978-979-011-392-3|volume=1|pages=1–44|language=en|url-status=live}}</ref>
 
== Peran praktis ==