Kompleks Candi Dieng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kresnanta (bicara | kontrib)
perubahan kesalahan penulisan dan kata yang masih kurang baku dalam bahasa indonesia
Pierrewee (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Candi Puntadewa één van de tempels op het tempelcomplex Candi Arjuna op het Dijeng-plateau TMnr 60037367.jpg|jmpl|lurus|Candi Puntadewa tahun 1864]]
Kompleks candi ini dibangun pada kisaran pertengahan abad ke-7 sampai akhir abad ke-8 Masehi, namun perkiraan tersebut tidak menjelaskan secara pasti terkait kapan candi-candi tersebut selesai dibangun. Kompleks tersebut merupakan bangunan [[menhir]] tertua yang diketahui di Jawa Tengah.<ref name=romain>Romain, J. (2011). Indian Architecture in the ‘Sanskrit Cosmopolis’: The Temples of the Dieng Plateau. Early Interactions Between South and Southeast Asia: Reflections on Cross-cultural Exchange, 2, pages 299-305</ref><ref>Jordaan, R. E. (1999). The Śailendras, the Status of the Kṣatriya Theory, and the Development of Hindu-Javanese Temple Architecture. Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde, 155(2), pages 210-243</ref> TerdapatDiperkirakan perkiraansemula jumlah candi yang semulaterdapat sebanyak 400 candi, namun saat initetapi hanya delapan yang tersisa saat ini.
 
Setelah mempelajari gaya arsitektur candi Jawa, arkeolog mengelompokkan Kompleks Candi Dieng ke dalam gaya [[arsitektur Jawa]] Tengah bagian Utara, bersamaan dengan [[Candi Gedong Songo]], [[Candi Badut]] di Jawa Timur, serta [[Candi Cangkuang]] dan [[Candi Bojongmenje]] di [[Jawa Barat]]. Selain itu, para arkeolog juga mengemukakan bahwa semua candi pada kompleks ini dibangun dalam periode yang sama, berkisar antara abad ke-7 sampai abad ke-8. Sebuah prasasti bertarikh sekitar tahun 808-809 M yang ditemukan di dekat [[Candi Arjuna]], Dieng, menjadi salah satu contoh [[aksara Jawa]] kuno tertua yang masih bertahan. Prasasti tersebut mengungkapkan bahwa Candi Dieng terus dihuni dari pertengahan abad ke-7 sampai awal abad ke-9.<ref>{{cite book | author= Drs. R. Soekmono,| title= ''Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2'', 2nd ed. | publisher = Penerbit Kanisius | date= 1973, 5th reprint edition in 1988 | location =Yogyakarta| page =87 }}</ref>
 
Candi-candi Dieng ditemukan kembali pada 1814 oleh seorang tentara Britania yang berkunjung yang melihat reruntuhan candi berada di tengah danau. Saat itu dataran sekitar Candi Arjuna kebanjiran dan membentuk danau kecil. Pada 1856, [[Isidore van Kinsbergen]] memimpin upaya mengeringkan danau untuk mengungkap secara utuh candi-candi tersebut. Pemerintah [[Hindia Belanda]] melanjutkan proyek rekonstruksi pada 1864, dilanjutkan dengan studi lebih lanjut dan foto-foto yang diambil oleh [[Isidore van Kinsbergen|Van Kinsbergen]]. Candi-candi tersebut saat ini diyakini telah dinamai sesuai dengan para pahlawan dari epos Hindu [[Mahabharata]].<ref>Wright, A., & Smith, C. (2013). Volcanoes of Indonesia: Creators and Destroyers. Editions Didier Millet.</ref>
 
== Arsitektur ==
[[Berkas:Candi Puntadeva, Java 1155.jpg|thumb|left|Candi Puntadewa]]
Arsitektur candi Jawa Tengah bagian Utara terkenal karena ukurannya yang lebih kecil, sederhana, dan ornamen yang relatif kurang dibandingkan dengan candi-candi besar dan kaya akan dekorasi di Jawa Tengah bagian Selatan, seperti Candi [[Candi Kalasan|Kalasan]], [[Candi Sewu|Sewu]], dan [[Candi Prambanan|Prambanan]].<ref>{{cite book | author= Drs. R. Soekmono,| title= ''Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2'', 2nd ed. | publisher = Penerbit Kanisius | date= 1973, 5th reprint edition in 1988 | location =Yogyakarta| page =85 }}</ref> Candi-candi di Jawa Tengah bagian Utara dikelompokkan dalam kelompok yang tidak beraturan, dengan variasi gaya candi masing-masing. Hal ini berbeda dengan rancangan mandala konsentris candi-candi Jawa Tengah bagian Selatan, dengan desain perwara sebagai candi kecil pelengkap yang seragam.
 
Baris 36 ⟶ 37:
* [[Candi|Candi di Indonesia]]
* [[Arsitektur Indonesia]]
* [https://www.funtripstour.com/open-trip-dieng/ Wisata Dieng Plateau]
 
== Referensi ==
Baris 46:
* Dumarcay, J and Miksic J. ''Temples of the Dieng Plateau'' in Miksic, John 1996 (editor) 1996 ''Ancient History'' Volume 1 of [[Indonesian Heritage Series]] Archipleago Press, Singapore. {{ISBN|981-3018-26-7}}
* {{cite book| last =Witton | first =Patrick | authorlink = | coauthors = | title =[[Indonesia (Lonely Planet)|Indonesia]] (7th edition) | publisher =[[Lonely Planet]] | year =2003 | location =Melbourne | pages =[https://archive.org/details/indonesia0000unse_i2g4/page/209 209]–211| isbn = 1-74059-154-2 }}
{{Kuil Hindu di Indonesia}}
 
[[Kategori:Candi Hindu]]
[[Kategori:Situs arkeologi di Indonesia]]