Islam Nusantara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki ringkasan |
Super Hylos (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(42 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Islam by country}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moslimmannen tijdens het gebed op vrijdag in de moskee Tulehu TMnr 20017952.jpg|jmpl|300px|
'''Islam Nusantara'''
Menurut
Pada Juni 2015, Presiden [[Joko Widodo]] telah secara terbuka memberikan dukungan kepada Islam Nusantara, yang merupakan bentuk Islam yang moderat dan dianggap cocok dengan nilai budaya Indonesia.<ref name="BBC-Islam Nusantara">{{cite news | title = Polemik di balik istiIah 'Islam Nusantara' | author = Heyder Affan | newspaper = BBC Indonesia | date = 15 June 2015 | url = http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2015/06/150614_indonesia_islam_nusantara | language = Bahasa Indonesia}}</ref>
== Sejarah ==
{{lihat|Islam di Indonesia}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een Koranschool op Java TMnr 10002385.jpg|jmpl|ka|Sekolah pengajian Alquran tradisional di Hindia Belanda.]]
[[Penyebaran Islam di Indonesia]] adalah proses yang perlahan, bertahap, dan berlangsung secara damai. Satu teori menyebutkan bahwa Islam datang secara langsung dari
Praktik Islam awal di Nusantara sedikit banyak dipengaruhi oleh ajaran [[Sufisme]] dan aliran spiritual Jawa yang telah ada sebelumnya. Beberapa tradisi, seperti menghormati otoritas kyai, menghormati tokoh-tokoh Islam seperti [[Wali
[[Berkas:Grave of Maulana Hasanuddin, Indonesia Tanah Airku, p88.jpg|jmpl|lurus|kiri|Ziarah kubur, mengunjungi makam tokoh Muslim terkemuka.]]
Sementara warga Indonesia secara seksama memperhatikan kehancuran Timur Tengah yang tercabik-cabik konflik dan perang berkepanjangan; mulai dari [[
== Karakteristik ==
[[Berkas:Slametan nyewu.jpg|jmpl|ka|Ritual [[selametan]] umumnya dianut oleh kaum [[Islam abangan]].]]
Ciri utama dari Islam ialah ''tawasut'' (moderat), ''rahmah'' (pengasih), anti-radikal, inklusif, dan toleran.<ref name="BBC-Islam Nusantara"/> Dalam hubungannya dengan budaya lokal, Islam menggunakan pendekatan budaya yang simpatik dalam menjalankan syiar Islam; ia tidak menghancurkan, merusak, atau membasmi budaya asli, tetapi sebaliknya, merangkul, menghormati, memelihara, serta melestarikan budaya lokal. Salah satu ciri utama dari Islam merupakan mempertimbangkan unsur budaya Indonesia dalam merumuskan [[fikih]].<ref name="JP-Islam Nusantara"/>
Islam dikembangkan secara lokal melalui institusi pendidikan tradisional [[pesantren]]. Pendidikan ini dibangun berdasarkan sopan santun dan tata krama ketimuran; yakni menekankan penghormatan kepada kiai dan ulama sebagai guru agama. Para santri memerlukan bimbingan dari guru agama mereka agar tidak tersesat sehingga mengembangkan paham yang salah atau radikal. Salah satu aspek khas adalah penekanan pada prinsip ''
== Kritik ==
Segera setelah
[[Muhammadiyah]]
Pihak oposisi, seperti ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] [[Sumatera Barat]], Gusrizal Gazahar, berpendapat bahwa Islam Nusantara adalah tambahan yang tidak perlu untuk Islam yang '[[Surah Al-Maidah#3 Kesempurnaan agama Islam|sudah sempurna]]', dan terkait terlalu dekat atau milik kelompok tertentu (Nahdlatul Ulama). Ada tuduhan yang beredar bahwa Islam Nusantara mungkin menyimpang dan berkembang menjadi agama baru. Menanggapi hal tersebut, pada Desember 2019, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, [[Robikin Emhas]], menegaskan bahwa Islam Nusantara bukanlah agama baru, dan menjelaskan bahwa itu adalah pemahaman keagamaan yang mengakomodasi kearifan lokal dan praktik tradisional Indonesia, yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam menurut Al-Qur'an dan hadis.<ref>{{Cite web|title=PBNU Sebut Islam Nusantara Bukan Agama Baru|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191223022412-20-459200/pbnu-sebut-islam-nusantara-bukan-agama-baru|website=nasional|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20191223002139/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191223022412-20-459200/pbnu-sebut-islam-nusantara-bukan-agama-baru|archive-date=2019-12-23|access-date=2020-06-01|url-status=live}}</ref> Beberapa kalangan berpendapat bahwa Islam Nusantara hanya merupakan ikon representatif Nadhlatul Ulama dan [[orang Jawa]].<ref>{{Cite web|title=Islam Nusantara Tak Hanya Milik NU dan Jawa|url=https://nu.or.id/nasional/islam-nusantara-tak-hanya-milik-nu-dan-jawa/pbnu-sebut-islam-nusantara-bukan-agama-baru|website=nu.or.id|language=id-ID|date=2017-02-02|access-date=2024-01-25}}</ref>
== Lihat juga ==
{{portal|Indonesia|Islam}}
* [[Islam di
* [[Kebudayaan Islam]]
* [[
* [[Islam tradisionalis]]
* [[Sinkretisme]]
== Referensi ==
Baris 46 ⟶ 45:
[[Kategori:Islam di Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:Islamisme]]
[[Kategori:
|