Hendrawan Supratikno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox Officeholder
| name = Prof. Dr. Hendrawan Supratikno
| image =
| imagesize =
| caption =
| office = Ketua Bidang Perekonomian [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
| order = 4
| term_start = [[2015]]
| term_end = [[2020]]
| monarch =
| president = [[Joko Widodo]]
| governor = [[Ganjar Pranowo]]
| lieutenant = [[Heru Sudjatmoko]]
| predecessor =
| successor =
| office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] RI [[2009]]- sekarang dari daerah pemilihan [[Jawa Tengah]] 10 (Kabupaten [[Pemalang]],[[Kabupaten Pekalongan]], [[Kabupaten Batang]], dan [[Kota Pekalongan]])
| order2 =
| term_start2 = [[2009]]
| term_end2 =
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|monarch = ▼
|
|
|
|
|
| death_date =
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
▲|footnotes =
}}
'''Prof. Dr. Hendrawan Supratikno''' ({{lahirmati|[[Cilacap]]|21|04|1960}}) merupakan [[politisi]] berdarah [[Tionghoa]] asli [[Indonesia]]. Ia merupakan anggota [[DPR]] [[RI]] dari [[Jawa Tengah]] yang bertugas di Komisi VI pada periode 2009-2014 dan bertugas di [[Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi XI (Perbankan dan Keuangan)]] pada periode 2014-sekarang di Fraksi [[PDI Perjuangan]] sekaligus menjabat sebagai Ketua bidang Perekonomian DPP [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] periode 2015-2020. Anggota Fraksi [[PDI Perjuangan]] DPR RI ini namanya mulai dikenal publik saat terlibat aktif dalam Panitia Khusus Angket [[Century]] akhir 2009 lalu. Performa saat di [[Panitia Khusus Hak Angket Bank Century|Pansus Angket Century]], Hendrawan menunjukkan kelasnya. Penguasaan isu-isu teknis perbankan menjadi modal Hendrawan.
==
Pria kelahiran Cilacap, 21 April 1960 ini memang sebelum terjun ke politik praktis merupakan akademisi tulen. Gelar profesor ia raih dari [[Universitas Kristen Satya Wacana]], Salatiga, Jawa Tengah.▼
Gelar Master dan Doktor ia raih dari kampus di Eropa yakni di [[Belgia]] dan [[Amsterdam]]. Dia juga pernah tercatat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana [[Institut Bisnis Indonesia|Institut Bisnis Indonesia (IBI)]] (Tahun 2004). Hendrawan juga tercatat sebagai dosen [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI)]].▼
Memiliki darah Tinghoa dari jalur ayah dan ibunya, namun tak membuat Hendrawan kurang pergaulan. Bahkan, dirinya kini menjadi Tim Budaya Jawa Tengah-Yogyakarta yang didirikan era Gubernur Jawa Tengah [[Mardiyanto]] dan [[Hamengkubuwana X|Sri Sultan HB X]]. "Saya relatif memahami budaya Jawa," ujarnya.▼
▲Pria kelahiran Cilacap, 21 April 1960 ini memang sebelum terjun ke politik praktis merupakan akademisi tulen. Gelar profesor ia raih dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.
=== Karier politik ===▼
▲Gelar Master dan Doktor ia raih dari kampus di Eropa yakni di [[Belgia]] dan [[Amsterdam]]. Dia juga pernah tercatat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana Institut Bisnis Indonesia (IBI) (Tahun 2004). Hendrawan juga tercatat sebagai dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI).
▲Memiliki darah Tinghoa dari jalur ayah dan ibunya, namun tak membuat Hendrawan kurang pergaulan. Bahkan, dirinya kini menjadi Tim Budaya Jawa Tengah-Yogyakarta yang didirikan era Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto dan Sri Sultan HB X. "Saya relatif memahami budaya Jawa," ujarnya.
▲== Karier politik ==
Pada 2004 menjadi momentum penting bagi Hendrawan. Karena pada tahun tersebut ia hijrah dari kota Salatiga ke Jakarta. Persingungan dengan politik praktis ia mulai di 2004. Kedekatan dengan [[Kwik Kian Gie]] yang saat itu aktif di [[PDI Perjuangan]] membawa Hendrawan terlibat dan aktif di Megawati Center. "Di situlah saya interaksi dengan banyak politisi dan pak Taufik Kiemas yang merupakan mentor dan guru saya," kata Hendrawan.
Baris 84 ⟶ 79:
Transformasi Hendrawan yang berasal dari etnis Tinghoa tidaklah begitu sulit bagi dirinya. Struktur keluarga, lingkungan, hingga pergaulan yang pluralis membuat ia lupa etnis asalnya. "Saya tidak pernah mengaitkan kinerja dan capaian dengan suku. Bahkan saya lupa etnis saya, karena saya sudah sangat Indonesia," tegas Hendrawan.
Meski demikian, di setiap perayaan Imlek, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) [[Jawa Tengah
== Pendidikan ==
Baris 105 ⟶ 100:
== Pranala luar ==
* [http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3310/04/01.pdf Daftar Riwayat Hidup Hendrawan di dct.kpu.go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140512213300/http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3310/04/01.pdf |date=2014-05-12 }}
* [http://www.profhendrawan.com/ Situs Resmi Hendrawan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140512213809/http://www.profhendrawan.com/ |date=2014-05-12 }}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Tengah, 2019}}
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Satya Wacana]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Cilacap]]
[[Kategori:Tokoh Salatiga]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh GMKI]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
▲[[Kategori:Akademisi Indonesia]]
▲[[Kategori:Universitas Kristen Satya Wacana]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:
▲[[Kategori:Tokoh dari Cilacap]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Salatiga]]
|