Hendrawan Supratikno: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder |name = Prof. Dr. Hendrawan Supratikno |image = 1296005607_hendrawan_supratikno_bio.jpg |imagesize = |capti...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(40 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{referensi}}
{{Infobox Officeholder
| name = Prof. Dr. Hendrawan Supratikno
| image =
| imagesize =
| caption =
| office =
| order = 4
| term_start = [[
| term_end = [[2020]]
| monarch =
| president = [[
| governor = [[Ganjar Pranowo]]
| lieutenant = [[Heru Sudjatmoko]]
| predecessor =
| successor =
| office2 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] RI [[2009]]- sekarang dari daerah pemilihan [[Jawa Tengah]] 10 (Kabupaten [[Pemalang]],[[Kabupaten Pekalongan]], [[Kabupaten Batang]], dan [[Kota Pekalongan]])
|
|
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|nationality = Tionghoa-Indonesia▼
|
|
| predecessor2 = [[Ramson Siagian]] <br /> [[Widodo Bujo Wiryono]]
▲|relations =
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| occupation = Akademisi dan Anggota DPR RI
| profession =
| religion = [[Kristen Protestan]]
| signature =
| website = profhendrawan.com
| facebook =
| namafacebook =
| twitter =
| footnotes =
}}
'''Prof. Dr. Hendrawan Supratikno''' ({{lahirmati|[[Cilacap]]|21|04|1960}}) merupakan [[politisi]] berdarah [[Tionghoa]] asli [[Indonesia]].
==
Pria kelahiran Cilacap, 21 April 1960 ini memang sebelum terjun ke politik praktis merupakan akademisi tulen. Gelar profesor ia raih dari [[Universitas Kristen Satya Wacana]], Salatiga, Jawa Tengah.▼
Gelar Master dan Doktor ia raih dari kampus di Eropa yakni di [[Belgia]] dan [[Amsterdam]]. Dia juga pernah tercatat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana [[Institut Bisnis Indonesia|Institut Bisnis Indonesia (IBI)]] (Tahun 2004). Hendrawan juga tercatat sebagai dosen [[Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia|Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI)]].▼
Memiliki darah Tinghoa dari jalur ayah dan ibunya, namun tak membuat Hendrawan kurang pergaulan. Bahkan, dirinya kini menjadi Tim Budaya Jawa Tengah-Yogyakarta yang didirikan era Gubernur Jawa Tengah [[Mardiyanto]] dan [[Hamengkubuwana X|Sri Sultan HB X]]. "Saya relatif memahami budaya Jawa," ujarnya.▼
▲Pria kelahiran Cilacap, 21 April 1960 ini memang sebelum terjun ke politik praktis merupakan akademisi tulen. Gelar profesor ia raih dari Universitas Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.
=== Karier politik ===
▲Gelar Master dan Doktor ia raih dari kampus di Eropa yakni di [[Belgia]] dan [[Amsterdam]]. Dia juga pernah tercatat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana Institut Bisnis Indonesia (IBI) (Tahun 2004). Hendrawan juga tercatat sebagai dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI).
Pada 2004 menjadi momentum penting bagi Hendrawan. Karena
▲Memiliki darah Tinghoa dari jalur ayah dan ibunya, namun tak membuat Hendrawan kurang pergaulan. Bahkan, dirinya kini menjadi Tim Budaya Jawa Tengah-Yogyakarta yang didirikan era Gubernur Jawa Tengah Mardiyanto dan Sri Sultan HB X. "Saya relatif memahami budaya Jawa," ujarnya.
Pilihan [[politik]] di [[PDI Perjuangan]], bagi Hendrawan telah ia pilih sejak memiliki hak pilih di usia 17 tahun. Ia mengklaim sejak memiliki hak pilih, sudah mencoblos PDI hingga PDI Perjuangan pasca Orde Baru. Selain itu, ia dikenal sebagai aktivis [[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia]] ([[GMKI]]) yang merupakan dulunya onderbouw [[Parkindo]], partai penyusun [[PDI]] dan [[PDIP]]▼
Hubungan dirinya dengan budaya yang heterogen sejatinya dilalui sejak kecil. Dia mengaku, istri pertama dari ayahnya merupakan asli Jawa. Interaksi dengan orang di luar etnis Tionghoa cukup intensif.▼
Terkait persoalan kekinian tentang lemahnya solidaritas antarsesama antar anak bangsa, Hendrawan menyebutkan hal tersebut disebabkan ketidakadilan dan pemerataan yang tidak serius dilakukan. "Karena ketidakadilan dan ketimpangan maka mudah disulut dan dieksploitasi," ujar Hendrawan.▼
"Teman dan lingkungan saya cukup heterogen. Bahkan saat kuliah di Universitas Satya Wacana, saya tinggal di asrama yang terdiri banyak suku," papar anggota Komisi Perdagangan dan Perindustrian DPR RI ini.▼
Di atas semua itu, Hendrawan masih memiliki sejumput optimisme terhadap masa depan Indoenesia. Langkah ini menurut dia penting agar stamina dalam berkarya untuk Indonesia tidak loyo. "''For Better Indonesia is Possible''. Ini agar kita tidak loyo," cetusnya.▼
Begitu juga saat studi di luar negeri, rumah Hendrawan tak jarang dijadikan tempat ibadah salat bagi rekan-rekannya yang beragama Islam. Padahal, kenang Hendrawan, tempat ibadah sudah tersedia.▼
== Kehidupan pribadi ==
Interaksi beragam latarbelakang inilah yang menjadikan pemahaman Hendrawan tidak sempit. Dia pun mengaku, sedikitnya tiga tokoh yang ia kagumi dan mempengaruhi cara pandangnya yakni [[KH Abdurrahman Wahid]], [[Kwik Kian Gie]], dan [[Arif Budiman]]. "Mereka saya kagumi karena karakter dan keberaniannya," ujar ayah satu anak ini.▼
▲Hubungan dirinya dengan budaya yang heterogen sejatinya dilalui sejak kecil. Dia mengaku, istri pertama dari ayahnya merupakan asli Jawa. Interaksi dengan orang di luar etnis Tionghoa cukup intensif.
▲Pada 2004 menjadi momentum penting bagi Hendrawan. Karena di tahun tersebut ia hijrah dari kota Salatiga ke Jakarta. Persingungan dengan politik praktis ia mulai di 2004. Kedekatan dengan [[Kwik Kian Gie]] yang saat itu aktif di PDI Perjuangan membawa Hendrawan terlibat dan aktif di Megawati Center. "Di situlah saya interaksi dengan banyak politisi dan pak Taufik Kiemas yang merupakan mentor dan guru saya," kata Hendrawan.
▲"Teman dan lingkungan saya cukup heterogen. Bahkan saat kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana, saya tinggal di asrama yang terdiri banyak suku," papar anggota Komisi Perdagangan dan Perindustrian DPR RI ini.
▲Pilihan [[politik]] di [[PDI Perjuangan]], bagi Hendrawan telah ia pilih sejak memiliki hak pilih di usia 17 tahun. Ia mengklaim sejak memiliki hak pilih, sudah mencoblos PDI hingga PDI Perjuangan pasca Orde Baru.
▲Begitu juga saat studi di luar negeri, rumah Hendrawan tak jarang dijadikan tempat ibadah salat bagi rekan-rekannya yang beragama Islam. Padahal, kenang Hendrawan, tempat ibadah sudah tersedia.
Transformasi Hendrawan yang berasal dari etnis Tinghoa tidaklah begitu sulit bagi dirinya. Struktur keluarga, lingkungan, hingga pergaulan yang pluralis membuat ia lupa etnis asalnya. "Saya tidak pernah mengaitkan kinerja dan capaian dengan suku. Bahkan saya lupa etnis saya, karena saya sudah sangat Indonesia," tegas Hendrawan.▼
▲Interaksi beragam
Meski demikian, di setiap perayaan Imlek, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah 10 ini, tradisi Tionghoa masih ia lakukan seperti membagi angpau termasuk kue keranjang. "Angpau pasti, kita berikan kepada keponakan," katanya.▼
▲Transformasi Hendrawan yang berasal dari etnis Tinghoa tidaklah begitu sulit bagi dirinya. Struktur keluarga, lingkungan, hingga pergaulan yang pluralis membuat ia lupa etnis asalnya. "Saya tidak pernah mengaitkan kinerja dan capaian dengan suku. Bahkan saya lupa etnis saya, karena saya sudah sangat Indonesia," tegas Hendrawan.
▲Terkait persoalan kekinian tentang lemahnya solidaritas antarsesama antar anak bangsa, Hendrawan menyebutkan hal tersebut disebabkan ketidakadilan dan pemerataan yang tidak serius dilakukan. "Karena ketidakadilan dan ketimpangan maka mudah disulut dan dieksploitasi," ujar Hendrawan.
▲Meski demikian, di setiap perayaan Imlek, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) [[Jawa Tengah
▲Di atas semua itu, Hendrawan masih memiliki sejumput optimisme terhadap masa depan Indoenesia. Langkah ini menurut dia penting agar stamina dalam berkarya untuk Indonesia tidak loyo. "''For Better Indonesia is Possible''. Ini agar kita tidak loyo," cetusnya.
== Pendidikan ==▼
▲==Pendidikan==
* Free University (VUA), [[Amsterdam]] meraih gelar Ph. D. ([[1998]])
* [[Katholieke Universiteit Leuven]], [[Belgia]] meraih gelar M. Ba. ([[1986]])
Baris 78 ⟶ 90:
* SD Kristen, Sidareja (1971)
== Perjalanan politik ==
==Pranala Luar==▼
* [http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3310/04/01.pdf Daftar Riwayat Hidup Hendrawan di dct.kpu.go.id]▼
* Anggota DPR RI daerah pemilihan [[Jawa Tengah]] 10 (Kabupaten [[Pemalang]], Kabupaten [[Pekalongan]], [[Kota Pekalongan]], [[Kabupaten Batang]]) ([[2009]]-sekarang)
* Ketua bidang perekonomian DPP [[PDI Perjuangan]] ([[2015]]-sekarang)
* Anggota Megawati Center
* Anggota [[PDI Perjuangan]]
* Anggota [[Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia]] ([[GMKI]])
▲* [http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3310/04/01.pdf Daftar Riwayat Hidup Hendrawan di dct.kpu.go.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140512213300/http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/3310/04/01.pdf |date=2014-05-12 }}
* [http://www.profhendrawan.com/ Situs Resmi Hendrawan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140512213809/http://www.profhendrawan.com/ |date=2014-05-12 }}
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Tengah, 2019}}
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Katolik Leuven]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Satya Wacana]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Cilacap]]
[[Kategori:Tokoh Salatiga]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh GMKI]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2014–2019]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
|