Tamparan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: resiko → risiko, added orphan tag using AWB
8joKeaton (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[File:Hirateuchi slapping 8jo WATANABEhachijo.gif|thumb|Pria ditampar]]
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
'''Tamparan''' adalah suatu hempasan kasar yg dilakukan dengan telapak tangan terbuka atau punggung telapak tangan, sehingga merupakan kebalikan dari tinjuan, gerakan yang dilakukan dengan menggunakan genggaman tangan. Tamparan seringkalisering kali dilakukan di atas wajah, namuntetapi juga dilakukan pada tangan atau bagian tubuh lainnya.{{Citation needed|date=Juli 2012}}
 
'''Tamparan''' adalah suatu hempasan kasar yg dilakukan dengan telapak tangan terbuka atau punggung telapak tangan, sehingga merupakan kebalikan dari tinjuan, gerakan yang dilakukan dengan menggunakan genggaman tangan. Tamparan seringkali dilakukan di atas wajah, namun juga dilakukan pada tangan atau bagian tubuh lainnya.{{Citation needed|date=Juli 2012}}
 
== Dalam Bahasa Inggris ==
Baris 10 ⟶ 9:
== Penggunaan dan makna ==
 
Tujuan dari menampar atau memberi tamparan seringkalisering kali adalah lebih untuk mempermalukan daripada menyakiti. "Slap in the face" (tamparan di wajah) adalah idiom umum yang berasal dari akhir 1800-an yang berarti memberi peringatan atau menghina.<ref>{{cite book|last=Ammer|first=Christine|title=The American heritage dictionary of idioms|url=https://archive.org/details/americanheritage00amme_0|year=1997|publisher=Houghton Mifflin|location=Boston, Mass. [u.a.]|isbn=039572774X|pages=[https://archive.org/details/americanheritage00amme_0/page/589 589]|edition=1st pbk. ed.}}</ref>
 
Dalam teks yang ditulisnya pada tahun 2004, [[The Naked Woman|The Naked Woman: A Study of the Female Body]], [[anthropolog]] [[Desmond Morris]] mendefinisikan apa yang ia sebut "cheek slap" (tamparan pipi). Menurutnya tamparan pipi adalah "perbuatan klasik seorang wanita yang merespon perhatian yang tak diundang seorang pria". Morris mengkategorikan tamparan pipi sebagai [[display blow]], yang artinya seseorang yang tidak mungkin diacuhkan namun tidak menyebabkan kesakitan yang besar.
 
Kata "tamparan" seringkalisering kali digunakan untuk meringankan aksi kekerasan, bahkan jika perbuatan itu sangat menyakitkan. Perbuatan menampar sering disamakan dengan kekerasan minor.<ref>Cotterill, Janet. ''Language in the Legal Process.'' Basingstoke: Palgrave Macmillan, 2004. pp. 81-82, ISBN 0-333-96902-2</ref><ref>Renzetti, Claire and Raquel Bergen. ''Violence against Women''. Lanham: Rowman & Littlefield, 2005. p. 45, ISBN 0-7425-3055-8</ref>
 
Menampar dinilai secara berbeda oleh berbagai kebudayaan. Di [[Islandia]], menampar anak dipandang sebagai bentuk penyiksaan fisik yang ekstrimekstrem. Sementara itu, di [[Britania Raya]] dianggap oleh beberapa orang tua sebagai perbuatan yang menyiksa.<ref>{{cite book|last=Malley-Morrison|first=edited by Kathleen|title=International perspectives on family violence and abuse: a cognitive ecological approach|url=https://archive.org/details/internationalper00mall|year=2004|publisher=Lawrence Erlbaum|location=Mahwah, N.J.|isbn=0805842454|pages=[https://archive.org/details/internationalper00mall/page/n32 20], 36}}</ref> Di India, sebuah studi menjumpai bahwa terdapat penerimaan yang tinggi mengenai suami yang menampar istri, terutama di kalangan suami dan kelas menengah.<ref>{{cite book|last=Umar|first=Mohd.|title=Bride burning in India: a socio-legal study|url=https://archive.org/details/nlsiu.346.016.uma-2.14456|year=1998|publisher=A.P.H. Publ. Corp.|location=New Delhi|isbn=8170249228|pages=[https://archive.org/details/nlsiu.346.016.uma-2.14456/page/46 46]}}</ref>
 
Saat gadis [[Yahudi]] mengalami [[menstruasi]] untuk pertama kalinya, ibu mereka sering menampar pipi putri mereka. Ini adalah tradisi yang dipandang oleh beberapa orang merupakan lambang kesulitan dalam kehidupan sebagai wanita.