Kolina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Chembox new
| ImageFile = Choline-skeletal.pngsvg
| ImageSize = 200px
| IUPACName = (2-Hydroxyethyl)trimethylammonium
Baris 26:
}}
}}
'''Kolina''' merupakan bahan [[kimia]] organik yang penting untuk [[makanan]], bahan kimia ini digunakan sebagai [[Vitamin B]]. Kolina digunakan oleh sebagian besar hewan sebagai prekursor [[asetilkolin]].<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref> Asupan kolin bagi tubuh dapat diperoleh melalui dua sumber utama, yaitu dari sintesis di dalam tubuh secara alami dan dari pangan yang dimakan. Konsumsi kolin yang ideal telah dirumuskan oleh [[Food and Nutrition Board]] (FNB) pada tahun [[1998]] sebagai kebutuhan kolin harian/DRI (Dietary Reference Intake). Hal ini dilakukan karena sangat sulit untuk menentukan RDA (Recommended Dietary Allowance) untuk kolin.
 
Kolin dalam bahan pangan umumnya ditemukan dalam bentuk fosfatidilkolin (lesitin), seperti yang banyak ditemukan dalam [[susu]], [[telur]], [[hati]], dan [[kacang tanah]]. Fosfatidilkolin mengandung kolin dengan persentase hingga 13 persen bobot per bobot. Berdasarkan hasil beberapa penelitian, jumlah konsumsi kolin harian rata-rata pada orang dewasa adalah 730-1040 730–1040&nbsp;mg per hari.
 
<!--orang-orang yang mengkonsumsi kolin biasanya memiliki daya ingat yang lebih kuat di bandingkan yang kurang-->
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{kimia-stub}}
{{Vitamin}}
 
[[Kategori:Vitamin]]
 
 
{{kimia-stub}}