Selupu Rejang, Rejang Lebong: Perbedaan antara revisi

|penduduk=28683 jiwa (tahun 2014)

|nama camat=Muh Arif Mulyadi<ref>{{cite news |last=Apriyanti |first=Sari |title=Camat Lantik 84 Anggota BPD Kecamatan Selupu Rejang |url=https://curupekspress.rakyatbengkulu.com/camat-lantik-84-anggota-bpd-kecamatan-selupu-rejang/ |work=Curup Ekspress |date=27 Agustus 2021 |access-date=12 Maret 2022 |archive-date=2022-03-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220325152158/https://curupekspress.rakyatbengkulu.com/camat-lantik-84-anggota-bpd-kecamatan-selupu-rejang/ |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite news |last=Mardani |first=Rizki |title=Kejari Rejang Lebong Gerakan Serbuan Vaksin |url=https://www.kesatu.co/news/pr-2471644179/kejari-rejang-lebong-gerakan-serbuan-vaksin |work=Curup Ekspress |date=11 November 2021 |access-date=12 Maret 2022}}</ref>

Sebelum dikenalnya pemerintahan kecamatan dalam sistem administrasi Indonesia di Rejang Lebong, baik masyarakat [[suku Rejang|Rejang]] maupun [[suku Lembak|Lembak]] selaku dua suku tuan rumah telah mengenai sistem pemerintahan marga yang mereka warisi dari Pemerintah Kolonial. Marga dipimpin oleh para [[pesirah]].{{sfn|Melalatoa|1995|pp=463}} Khususnya masyarakat Rejang yang berada di hulu [[Sungai Musi]] (Rejang Ulu Musi]]) yang oleh Belanda ditetapkan sebagai ''Onderafdeeling'' Rejang, terdiri dari tiga marga, yaitu marga Selupu, marga Bermani, dan Merigi. Nantinya setelah Indonesia merdeka, Onderafdeeling''onderafdeeling'' yang dimaksud dibagi menjadi dua kecamatan, Curup dan Kepahiang. Marga Selupu dan Bermani di hulu Musi (Bermani Ulu) wilayahnya menjadi kecamatanKecamatan Curup, sedangkan marga Merigi dan Bermani di hilir Musi (Bermani Ilir) wilayahnya menjadi Kecamatan Kepahiang.{{sfn|Sarwit Sarwono & Pusat Bahasa|2001|pp=80}}

Wilayah kecamatanKecamatan Selupu Rejang umumnya berupa perbukitan dan dataran tinggi, dengan ketinggian sedangrata-rata 964 mdpl. Kondisi wilayahnya ini memungkinkan Selupu Rejang menjadi sentra pertanian khas dataran tinggi, yang komoditas utamanya adalah sayur-sayuran.{{sfn|McLellan|2017|pp=22}} Daerah dengan ketinggian wilayah terendah di Selupu Rejang adalah Cawang Lama dan Kayu Manis, masing-masing berada pada ketinggian 750 dan 798 mdpl. Ada pun daerah dengan ketinggian wilayah tertinggi adalah Sumber Urip (1.154 mdpl) dan Karang Jaya (1.108 mdpl).{{sfn|BPS Kabupaten Rejang Lebong|2021|pp=6}}

* Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatanwilayah [[Taman Nasional Kerinci Seblat|TNKS]] dan wilayahKabupaten [[Musi Rawas]], [[SumatraSumatera Selatan]]

Selupu Rejang adalah kecamatan agraris. Pertanian merupakan soko guru kehidupan masyarakat di daerah ini. Dikarenakan lokasinya yang berada di perbukitan, dengan suhu udara yang relatif sejuk, curah hujan yang cukup, dan sumber air yang melimpah, kecamatan ini sejak lama fokus pada penanaman sayur-sayuran. Besarnya volume hasil produksi berbagai jenis sayur di Selupu Rejang telah menjadikan daerah ini sebagai salah satu lumbung sayur terbesar di Rejang Lebong, bahkan Provinsi Bengkulu.

Menurut salah satu catatan dari Ekspedisi Jelajah Musi, Selupu Rejang setiap hari mampu memasok hingga 40 ton sayuran segar,{{sfn|<!--Staff writer(s)/no by-line.-->|2010|pp=92}} yang dikirim hingga keluar Rejang Lebong, terutama ke Kota Bengkulu, serta provinsi-provinsi tetangga seperti SumatraSumatera Selatan, Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung. Truk sayur dengan tujuan pengiriman ke Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung umumnya berangkat dari Selupu Rejang pada pukul 17.00 atau 18.00. Sementara truk tujuan SumatraSumatera Selatan umumnya berangkat pada pukul 12.00.{{sfn|<!--Staff writer(s)/no by-line.-->|2010|pp=92}}