Nurhadi–Aldo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.82.78.40 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Farhan Curious
Tag: Pengembalian
ColdCuzAC (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(48 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{untuk|alat bantu seks|Dildo}}
'''Nurhadi-Aldo''' (disingkat '''Dildo''') adalah pasangan calon pemilihan presiden fiktif dengan nomor urutan 10 yang dibuat oleh sekelompok anak muda yang tersebar di berbagai kota di [[Indonesia]]. Nurhadi sendiri merupakan seorang tokoh yang berprofesi sebagai tukang pijat, sedangkan Aldo adalah tokoh fiktif yang cukup viral di media sosial karena unggahannya.
[[Berkas:Pasangan Calon Nurhadi Aldo.png|jmpl|Nurhadi–Aldo]]
'''Nurhadi-AldoNurhadi–Aldo''' (disingkat '''Dildo''') adalah pasangan calon [[pemilihan presiden]] fiktif dengan nomor urutanurut 10 yang dibuat oleh sekelompok anak muda yang, tersebar di berbagai kota di [[Indonesia]]. Nurhadi sendiri merupakan seorang tokoh yang berprofesi sebagai [[Pijat|tukang pijat]], sedangkan Aldo adalah tokoh fiktif yang cukup viral di [[media sosial]] karena unggahannya. Partai yang mengusung paslon ini juga fiktif yaitu [[Partai politik|Partai Untuk Kebutuhan Iman (PUKI)]] dan membentuk [[Koalisi|Koalisi Indonesia Tronjal-Tronjol Maha Asyik]].
 
== Latar Belakangbelakang ==
=== Nurhadi ===
Nurhadi merupakan seorang tukang pijat yang tinggal di [[Golantepus, Mejobo, Kudus|Golantepus, Mejobo, Kabupaten Kudus]]. Nurhadi sering mempromosikan jasa pijatnya. Namun, acap kali ia menggunggahmengunggah kiriman berbau [[Seks|seksual]], [[Motivasi|kata -kata motivasi]], dan unggahan kiriman lain yang absurdkonyol. Nurhadi mulai dikenal kawula muda semenjak 2014 silam.<ref>{{cite web|url=https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-46751492|title=Nurhadi-Aldo: Dari tukang pijat sampai jadi pasangan capres guyonan|author=|date=4 Januari 2019|website=[[BBC Indonesia]]|access-date=5 Januari 2019|quote=}}</ref>
 
=== Aldo ===
Aldo Suparman, atau lebih dikenal dengan nama Aldo, merupakan seorang tokoh fiktif di sosial media sosial. Aldo dikenal karena sering mengunggah nasihat dengan [[Bahasa alay|tulisan ''alay'']]. Foto profil Aldo sendiri merupakan foto dari '''Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si.''' yang merupakan rektor dari [[Universitas Warmadewa]] dan juga Ketua Yayasan Kesejahteraan [[Korps Pegawai Republik Indonesia|KORPRI]] Provinsi [[Bali]].<ref>[{{Cite web |url=http://blog.zakwannur.com/2019/01/siapa-aldo-suparman-cawapres-nurhadi-aldo.html |title=Siapa Aldo Suparman? Mengenal Sosok Cawapres Pasangan Nurhadi-Aldo] |access-date=14 Januari 2019 |archive-date=14 Januari 2019 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190114153247/http://blog.zakwannur.com/2019/01/siapa-aldo-suparman-cawapres-nurhadi-aldo.html |dead-url=yes }}</ref>
 
=== Kemunculan ===
Kemunculan paslon Nurhadi-AldoNurhadi–Aldo sendiri dimulai dari gagasan delapan orang anak muda. Kelompok anak muda tersebut memilki ide agar [[pemilihanPemilihan umum legislatifPresiden Indonesia 2019|pemilihan umum 2019]] dapat berjalan tanpa [[kampanye hitam]].<ref>{{citeCite webnews|url=https://news.detik.com/berita/4371509/manuver-politik-duet-nurhadi-aldo|title='Manuver Politik' Duet Nurhadi-Aldo|author=RNA|date=4 Januari 2019|websitework=news.detik[[Detik.com|publisher=Detikdetikcom]]|access-date=5 Januari 2019|quote=|first=BBC|last=Indonesia}}</ref> Maka, dariDari gagasan tersebut, muncullah ide untuk membuat pasangan calon fiktif dari tokoh -tokoh yang sudah dikenal oleh para kawula muda. Tokoh Nurhadi dan Aldo merupakanmenjadi pilihan mereka. Dalam beberapa hari, kelompok remaja tersebut membuat akun media sosial di platform [[Facebook]], [[Instagram]], dan [[Twitter]] untuk paslon tersebut.{{fact}}
 
== Tanggapan ==
[[Sandiaga Uno]], cawapres nomor urut 2, menyatakan, bahwa kemunculan 2 tokoh ini adalah sebagai ekspresi, reaksi, dan koreksi publik terhadap realita politik modern. Lebih lanjut, dinyatakannya bahwa politik "tidak bisa menjawab apa yang segenap kelompok masyarakat ingin ya akan terjadi fenomena ini"inginkan.<ref>{{citeCite news |work=[[Merdeka.com]]|author=Radityo|date=7 Januari 2019|accessdate=7 Januari 2019|url=https://m.merdeka.com/politik/sandiaga-sebut-fenomena-nurhadi-aldo-merupakan-ekspresi-keresahan-publik.html|title=Sandiaga Sebut Fenomena Nurhadi-Aldo Merupakan Ekspresi Keresahan Publik}}</ref>
 
Peneliti bahasa, Afif Julianto Iriana, mengulas [[Umpatan|kata-kata vulgar dan tidak sopan]] yang digunakan dalam [[Meme internet|meme]] Nurhadi–Aldo, menyatakan bahwa di internet, orang "bisa mengedit, mengunggah ulang, (serta) membagikannya kepada orang lain tanpa perlu izin," serta sangat beradaptasi mengikuti [[budaya internet]]. Menurutnya, awalnya meme Nurhadi–Aldo memang dimaksudkan untuk sekadar lucu-lucuan, tetapi tujuan itu berkembang karena memuat [[kritik sosial]] yang konstruktif, menggunakan kecerdasan. Agar tidak terasa kaku dibaca, Nurhadi–Aldo sengaja menyisipkan kata-kata yang dianggap tidak sopan. Di internet, setiap orang dapat bebas berekspresi sehingga kata-kata yang bersifat vulgar tersebut umumnya tidak mendapat sensor.<ref>{{Cite journal|last=Iriana|first=A.J.|last2=Sariah|date=2020|title=Kata-kata vulgar dalam meme calon presiden fiktif Nurhadi-Aldo|url=https://www.researchgate.net/publication/348651839_KATA-KATA_VULGAR_DALAM_MEME_CALON_PRESIDEN_FIKTIF_NURHADI_ALDO|journal=Telaga Bahasa|volume=8|issue=1|pages=8|doi=10.36843/tb.v8i1.203}}</ref>
=== Kontroversi ===
 
Walaupun dibuat hanya untuk penghibur jelang [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilihan Presiden]] 2019, namun juga mendapatkan kekhawatiran dari berbagai pihak; mantan ketua Mahkamah Konstitusi [[Hamdan Zoelva]] mengungkapkan bahwa kemunculan pasangan fiktif ini dapat membuat publik [[antipati]] terhadap politik dan akan lebih banyaknya [[golput]] pada pemilihan umum tahun 2019.<ref>{{cite news |work=[[detikCom]]|author=Wahid Bil Ahmad, Medistiara Yulida|date=17 Januari 2019|accessdate=17 Januari 2019|url=https://news.detik.com/berita/4376383/kontroversi-di-balik-nurhadi-aldo|title=Kontroversi di Balik Nurhadi-Aldo| quote= Bisa mengarah ke situ, karena tidak puas karena hanya ada dua pasangan capres. Jadi ini yang jadi capres lucu-lucuan karena, 'Ah sudahlah, kita lucu-lucuan saja, ngapain dua itu'. Jadi orang antipati terhadap politik. Ini sebenarnya tidak bagus, tapi ini kan suatu kondisi yang tercipta karena pilihan kita memaksakan hanya ada dua calon...}}</ref>
=== Kontroversi ===
Walaupun dibuat hanya untuk penghibur jelang [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|Pemilihanpemilihan Presiden]]presiden 2019]], namuntetapi juga mendapatkan kekhawatiran dari berbagai pihak;. mantanMantan ketua[[Pimpinan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia#Ketua|Ketua Mahkamah Konstitusi]] [[Hamdan Zoelva]] mengungkapkan bahwa kemunculan pasangan fiktif ini dapat membuat publik [[antipati]] terhadap politik dan/atau akan lebih banyaknya [[Golongan putih|golput]] pada pemilihan umum tahun 2019.<ref>{{citeCite news |work=[[detikComDetik.com|detikcom]]|author=Wahid Bil Ahmad, Medistiara Yulida|date=17 Januari 2019|accessdate=17 Januari 2019|url=https://news.detik.com/berita/4376383/kontroversi-di-balik-nurhadi-aldo|title=Kontroversi di Balik Nurhadi-Aldo| quote= Bisa mengarah ke situ, karena tidak puas karena hanya ada dua pasangan capres. Jadi ini yang jadi capres lucu-lucuan karena, 'Ah sudahlah, kita lucu-lucuan saja, ngapain dua itu'. Jadi orang antipati terhadap politik. Ini sebenarnya tidak bagus, tapi ini kan suatu kondisi yang tercipta karena pilihan kita memaksakan hanya ada dua calon...|last2=Wahid|first2=Ahmad Bil|first=Yulida|last=Medistiara}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[#2019GantiPresiden|#2019GantiPresiden]], tagar Internet 2018
* [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{facebook|DildoforIndonesia|name=Nurhadi - Aldo}}
* {{Twitter|nurhadi48|name=Nurhadi "Presiden Tronjal-Tronjol"}}
* {{Instagram|nurhadipresiden|name=Nurhadi "Presiden Tronjal-Tronjol"}}
* {{Tiktok|nurhadipresiden|name=Nurhadi "Presiden Tronjal-Tronjol"}}
 
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2019]]
[[Kategori:Pemilihan umum Presiden di Indonesia 2019|2019]]
[[Kategori:Meme internet]]