Kapak perunggu upacara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 4:
== Arkeologi ==
[[Berkas:MET 29G A29AR4.jpg|jmpl|kiri|Kapak perunggu berbentuk pedang ini memiliki bentuk yang sangat halus sehingga tidak mungkin objek ini digunakan untuk senjata atau sebagai alat pertanian.]]
Pertama kali pembuatan logam terjadi di Indonesia adalah sekitar tahun 500 Sebelum Masehi. Objek-objek perunggu paling pertama di Indonesian mungkin digunakan dalam sebuah upacara. Banyak sekali ditmeukan objek perunggu dari masa ini di Indonesia. Objek perunggu bahkan ditemukan di [[Indonesia Timur]], padahal belum ada tanda-tanda kontak perdagangan antara pulau-pulau di Indonesia Timur dengan negara lain seperti [[India]]. Objek-objek perunggu ini pasti diimpor dari pulau-pulau di Indonesia, terutama karena banyak dari pulau-pulau kecil di Indonesia yang tidak memiliki pertambangan [[tembaga]] atau timah, bahan utama di pembuatan objek peerunggu.{{sfn|Miksic|2001|p=33}}
 
Kapak perunggu upacara terus dikembangkan ketika Indonesia memasuki Zaman pre-Klasik dimulai dari abad ke-1 hingga abad ke-2 Masehi. Selama periode ini, industri pencetakan perunggu berkembang, terutama di [[Jawa]] dan [[Bali]]. Industri-industri ini mungkin berperan dalam pembuatan berbagai jenis benda perunggu di Indonesia, termasuk kapak perunggu upacara. Beberapa contoh kapak perunggu yang ditemukan di Indonesia misalnya kapak corong dengan bentuk ekor walet yang banyak ditemukan di Jawa, kapak perunggu upacara berukuran besar, dan kapak perunggu berbentuk pisau melengkung yang ditemukan dalam berbagai ukuran.{{sfn|Bellwood|2001|p=39}} Temuan-temuan arkeologi ini menunjukkan bahwa perdagangan antar pulau di Indonesia sudah terjadi sejak di milenium pertama Maseihi. pusat produksi benda perunggu ini dan berbagai situs yang menunjukkan penggunaannya dalam sebuah upacara menunjukkan perdagangan antar pulau yang berkembang di [[Nusantara|kepulauan Indonesia]] di milenium pertama AD.{{sfn|Bellwood|2001|p=38}}
Baris 33:
* {{cite book |last=Miksic |first=John |editor-last=Miksic |editor-first=John |title=Ancient History |series=Indonesian Heritage |publisher=Archipelago Press |date=2001 |chapter=The Hunting and Gathering Stage in Eastern Indonesia |isbn=9813018267 |ref=harv}}
{{refend}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Alat musik]]