Ali bin Husein Al-Attas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Almarko (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tone}}
{{Infobox personUlama Muslim
|notability = Habib Ali Bungur
|honorific_prefix =
<!-- ----------- -->
|name = Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas
|honorific_suffix =
|image = Al habib ali bungur.jpg
|image_size =
|caption =
<!-- ----------- -->
|native_name =
|jalur_ayah = Bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Al-Imam Al-Qutub Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas bin Agil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman Assegaf bin Mauladawilah bin Ali bin Alwi Al-Ghuyyur bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam bin Ali bin Muhammmad Sahib Mirbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin ‘Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-‘Uraidhi bin Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah {{SAW}}<ref name=nurulmusthofa/>
|native_name_lang =
|birth_namejalur_ibu =
|image_sizenasab =
|birth_date = {{birth date and age|1891|08|07|mf=y}}<ref name="konversi">[http://rukyatulhilal.org/konversi/ Konverter Hijriyah=Masehi], Rukyatul Hilal Indonesia (RHI).</ref>
<!-- ----------- -->
|birth_place = {{flagicon|Yaman}}[[Huraidhah]], [[Hadhramaut]], [[Yaman]]
|known_for tgl_lahir_h = 1
|death_date = {{Death date and age|1976|02|16|1891|08|07}}<ref name="konversi"/>
|salary tgl_lahir_m = 7
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]]
|death_causebln_lahir_h = Muharam
|resting_placebln_lahir_m = Agustus
|residence thn_lahir_h = 1309
|nationalitythn_lahir_m = [[Indonesia]]1891
|tempat_lahir = Huraidhah
|other_names = Al Habib Ali Bungur{{br}} Al Habib Ali Cikini
|birth_place negara_dilahirkan = {{flagicon|Yaman}}[[Huraidhah]], [[Hadhramaut]], [[Yaman]] {{flagicon|Yaman}}
|ethnicity = [[orang Arab|Arab]]
|namenama_ayah = [[Husein bin Muhammad = al-Attas|Al-Habib AliHusein bin HuseinMuhammad Al-Attas]]
|citizenship = {{flagicon|Indonesia}}
|educationnama_ibu =
|alma_maternama_lahir =
|term hari_lahir =
|occupation = [[Ulama]], [[guru]], [[Da'i]], [[Pejuang]]
<!-- ----------- -->
|years_active =
|employerglr_islam_dpn = =Al-Habib
|organization gelar_aka_dpn =
|agent glr_tengah = [[Haji]]
|gelar_aka_akhir =
|known_for =
|notable_works gelar_bangsawan =
|style gelar_adat =
|influences gelar_lainnya1 =
|influenced gelar_lainnya2 =
|home_town gelar_lainnya3 =
<!-- ---------------- -->
|salary =
|net_worthkunya =
|heightname = Sayyid Ali bin Sayyid Husein
|weight nama_arabic =
|televisionnisbah =
|titlenama_lainnya = Al Habib Ali Bungur{{br}} Al Habib =Ali Cikini
<!-- ---------------- -->
|term =
|predecessoretnis = [[Alawiyyin]]
|nationality = [[Arab]] [[Yaman]] - [[Indonesia]]
|successor =
|partymarga = al-Attas
|boards negara1 =
|religionnegara2 = [[Islam]]
|native_namenegara3 =
|denomination = [[Islam Sunni|Sunni]] ([[Syafi'i]])
<!-- ---------------- -->
|spouse =
|spouseknown_for = [[Ulama]], [[guru]], =[[Da'i]], [[Pejuang]]
|mazhab_fiqih_sunni_1 = [[Mazhab Syafi'i]]
|children =
|parents = [[Al-Habib Husein bin Muhammad Al-Attas]] (ayah)
|relatives =
<!-- ---kewafatan------ -->
|awards =
|website status_hidup_wafat = WAFAT
|footnotessebab_wafat =
|box_widthtempat_wafat = Jakarta
|spousehari_wafat =
|awardstgl_wafat_h = 15
|tgl_wafat_m = 16
|bln_wafat_h = Safar
|bln_wafat_m = Februari
|thn_wafat_h = 1396
|thn_wafat_m = 1976
|childrenhari_dimakamkan =
|tempat_makam = Pemakaman al-Hawi
|negara_makam = Condet, Jakarta timur {{negara|Indonesia}}
}}
 
'''AlHabib HabibSayyid Ali bin Sayyid Husein Al -Attas''' atau lebih dikenal dengan '''Habib Ali Bungur''' adalah [[ulama]] yang masyhur ditanah [[Betawi]]. Jika dirunut garis keturunannya, ia punya hubungan keturunan langsung dengan Nabi [[Muhammad]] {{SAW}}.<ref name=republika1>{{harvnb|Republika Online|2014a}}.</ref>. Pada akhir hayatnya, ia dan keluarga tinggal di Bungur, Jakarta Pusat.<ref name=pustakapejaten>{{harvnb|Pustaka Pejaten}}.</ref>. Sebelumnya, guru sejumlah kiai Jakarta ini tinggal di Cikini, Jakarta Pusat. Hingga kala itu namanya dikenal dengan sebutan Habib Ali Cikini.<ref name=pustakapejaten/>. Kala itu Cikini merupakan sebuah kampung yang masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan, ia tinggal bersama-sama rakyat jelata, orang yang mengenal ia sering mengenang sifat ia yang hidupnya sederhana, tawadhu`, teguh memegang prinsip, menolak pengkultusan manusia, berani membela kebenaran, mendalam di bidang ilmu pengetahuan, luas dalam pemikiran, tidak membedakan antara kaya dan miskin, mendorong terbentuknya Negara Indonesia yanga bersatu, utuh serta berdaulat, tidak segan-segan menegur para pejabat yang mendatanginya dan selalu menyampaikan agar jurang pemisah antara pemimpin dan rakyat dihilangkan dan rakyat mesti dicintai<ref name=pustakapejaten/>.<!-- Hal inilah yang menyebabkan rakyat mencintai Al Habib Ali bin Husein Al Attas.--> Semasa hidupnya ia tak pernah berhenti dalam berdakwah.<ref name=pustakapejaten/>.
 
== Nasab Habib Ali Bungur<ref name=nurulmusthofa>{{harvnb|Nurul Musthofa}}.</ref> ==
Al Habib Ali bin Husein bin Muhammad bin Husein bin Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Al-Imam Al-Qutub Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas bin Agil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman Assegaf bin Mauladawilah bin Ali bin Alwi Al-Ghuyyur bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam bin Ali bin Muhammmad Sahib Mirbath bin Ali Khala’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin ‘Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-‘Uraidhi bin Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Baqir bin Ali Zaenal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib suami Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam.
 
== Masa Kecil ==
Habib Ali Bungur lahir di [[Huraidhah]], [[Hadhramaut]], 1 Muharram 1309 H atau sekitar 1891 M<ref name=basmap53>{{harvnb|Mauladdawilah|2009|p=53}}.</ref> ( (7 Agustus 1891).<ref name="konversi">[http://rukyatulhilal.org/konversi/ Konverter Hijriyah=Masehi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131111135549/http://rukyatulhilal.org/konversi/ |date=2013-11-11 }}, Rukyatul Hilal Indonesia (RHI).</ref> Ia hidup dalam keluarga yang sangat taat beragama dan menjunjung tinggi tradisi para ''shalafunassalihin'' dari kalangan Ba'alawi.<ref name=basmap53/>. Pendidikan pertama kali ia dapatkan dari kedua orangtuanya.<ref name=basmap53/>. Saat usia 6 tahun telah hafal 30 Juzz Alqur'an di tangan Ibundanya, dan pada usia 12 Tahun sudah Hafal Kitab Shohih Bukhari dan Muslim serta kitab kitab lain seperti : Minhaj, Bahjah, Tuhfah dan fatawa Qubro.<ref name=gemira>{{harvnb|Mahdy Alatas|2013}}.</ref>. Semenjak usia 6 tahun ia belajar berbagai ilmu keislaman pada para ulama dan auliya yang hidup di [[Hadhramaut]] saat itu.<ref name=nurulmusthofa/>.
 
Setelah menempuh pendidikan belasan tahun, pada tahun 1912 dalam usia 21 tahun ia pun menunaikan ibadah haji di Makkah,<ref name=basmap54>{{harvnb|Mauladdawilah|2009|p=54}}.</ref>, serta berziarah ke makam datuknya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam{{SAW}} di Madinah.<ref name=nurulmusthofa/>. Habib Ali menetap selama lima tahun di Makkah,<ref name=pustakapejatennurulmusthofa/><ref name=nurulmusthofapustakapejaten/>, yang waktunya dihabiskan untuk menuntut ilmu pada sejumlah ulama, yang berada di Hijaz.<ref name=nurulmusthofa/>. Pada tahun 1917, ia kembali ke Huraidhah, dan mengajar di kota yang banyak memiliki pesantren itu, selama tiga tahun<.<ref name=basmap54/>.
 
== Hijrah Ke Indonesia ==
 
Pada 1920, dalam usia 29 tahun, ia pun berangkat ke [[Jakarta]], [[Indonesia]].<ref name=basmap54/>. Hanya dalam waktu singkat, almarhum yang selalu dekat dengan rakyat itu, telah dapat menguasai bahasa Indonesia.<ref name=pustakapejaten/>. Ia mula-mula tinggal di Cikini, berdekatan dengan Masjid Cikini, yang dibangun oleh pelukis Raden Saleh.<ref name=pustakapejaten/>. Ia dengan cepat dapat menarik perhatian masyarakat setempat.<ref name=pustakapejaten/>. Setelah menetap di Jakarta, ia berguru kepada para ulama yang berada di tanah air, di antaranya :
# Al-Habib Abdullah bin Muhsin Alal-Attas (Empang-Bogor)<ref name=pustakapejatennurulmusthofa/><ref name=nurulmusthofapustakapejaten/><ref name=basmap54/>
# Al-Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alal-Attas ([[Pekalongan]])<ref name=pustakapejatennurulmusthofa/><ref name=nurulmusthofapustakapejaten/><ref name=basmap54/>
# Al-Habib Muhammad bin Idrus Alal-Habsyi ([[Surabaya]])<ref name=pustakapejatennurulmusthofa/><ref name=nurulmusthofapustakapejaten/><ref name=basmap54/>
# Al-Habib Muhammad bin Ahmad Alal-Muhdhor ([[Bondowoso]])<ref name=pustakapejatennurulmusthofa/><ref name=nurulmusthofapustakapejaten/><ref name=basmap54/>
 
== Dakwah ==
Semasa hidupnya, ia tidak pernah berhenti dan tak kenal lelah dalam berdakwah. Salah satu karya terbesarnya adalah kitab ''Tajul A’ras fi Manaqib Al-Qutub Al-Habib Sholeh bin Abdullah Al-Attas'', sebuah kitab sejarah para ulama [[Hadhramaut]] yang pernah ia jumpai, dari masa penjajahan [[Inggris]] di [[Hadhramaut]], hingga sekilas perjalanan para ulama Hadramaut di Indonesia dan juga buku itu juga berisi tentang beberapa kandungan ilmu tasawuf dan Thariqah Alawiyah.<ref name=pustakapejatennurulmusthofa/><ref name=nurulmusthofapustakapejaten/>.
 
Habib yang dikenal sebagai guru dari sejumlah ulama terkemuka di Betawi itu, pada masa hidupnya dikenal sebagai ulama ahli dalam bidang fikih, falsafah, tasawuf, dan perbandingan mazhab.<ref name=pustakapejaten/>. Menguasai berbagai kitab kuning dari berbagai mazhab, Habib Ali Alatas, selama 56 tahun telah mengabdikan diri untuk perjuangan agama.<ref name=pustakapejaten/>. Bukan saja di Indonesia, juga di Malaysia dan Singapura, banyak muridnya.<ref name=pustakapejaten/>.
 
Al-Habib Ali bin Husin Al-Attas semasa hidupnya tak pernah berhenti memberikan pengajaran kepada Muslimin.<ref name=pustakapejaten/>. Dengan jubah dan serban serta selempang hijau (radi), Habib Ali Cikini selalu naik beca atau kendaraan umum, karena sikap ia yang ingin berdiri diatas kaki sendiri.<ref name=pustakapejaten/>. Sering di antara murid-muridnya memaksa ia untuk menaiki mobilnya karena beca telah sukar dan melihat umur Habib tadi sudah lanjut.<ref name=pustakapejaten/>. Haji Abu Bakar Aceh, anggota MPR, secara tepat menyatakan bahwa Almarhum Habib Ali bin Husin Al-Attas telah memanifestasikan sikap hidup keluarga Ahlil Bait, yakni menunjukkan sikap kerakyatan, tidak berlebihan dan dicintai Rakyat semuanya.<ref name=pustakapejaten/>.
 
;Triumvirat
 
Sekitar tahun 1940 Jakarta atau dulu di sebut Betawi punya Banyak Tokoh ulama dan pejuang dan yang paling menjadi panutan dan memiliki banyak murid yang tersebar di tanah air adalah Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi([[Habib Ali Kwitang]]), Habib Ali bin husen Al athos dan [[Habib Salim bin Djindan]].<ref name=pustakapejaten/>. Tiga Serangkai(triumvirat) Ulama tersebut yang dengan gencar memperjuangkan Syiar-syiar agama Ijlam<ref name=pustakapejaten/>.[[Habib Salim bin Djindan]] mengatakan bahwa Al-Habib Ali bin Husein Al-Atthas dan Al [[Habib Ali Kwitang]] bagaikan kedua bola matanya, dikarekan keluasan khazanah keilmuan kedua habib itu.<ref name=pustakapejaten/>.
 
;Murid Habib Ali Bungur
 
Seperti dikemukakan oleh putranya, yang kini meneruskan majelis taklim ‘Al-Khairat’ di Condet, ayahnya memang tidak mau menonjolkan diri. Padahal, di antara para muridnya merupakan ulama terkemuka kala itu, seperti:
# [[Al-Habib Thohir Bin Husin Alhamid]] (Putera [[Al-Habib Husin Bin Abdullah Alhamid]] sekaligus membantu gurunya dalam menuliskan karya terbesarnya kitab ''Tajul A’ras'' [[kitab ASLI tulisan tangan Habib Ali Bin Husin Alatas ini ada pada Habib Thohir Bin Husin Alhamid]])<ref name=basmap56/>
# [[Abdullah Syafi'i|K.H. Abdullah Sjafi’ie]], pimpinan majelis taklim Assyfi’iyah,<ref name=basmap56>{{harvnb|Mauladdawilah|2009|p=56}}.</ref>.
# K.H. Tohir Rohili, pimpinan majelis taklim Attahiriyah,<ref name=basmap56/>
# [[Muhammad Syafi'i Hadzami|K.H. Syafi’i Hadzami]] (ketua umum MUI Jakarta),<ref name=basmap56/>
# K.H. Abdurrazaq Makmun<ref name=basmap56/>
# K.H. Nur Ali (Ulama Bekasi)<ref name=basmap56/>
# [[Abdurrahman bin Ahmad Assegaf|Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf]] (Bukit Duri Jakarta)<ref name=basmap56/>
# [[Al-Habib Muhammad bin Ali Al Habsyi]] (Putera [[Habib Ali Kwitang]])<ref name=basmap56/>
# [[Abdullah Bilfaqih|Al-Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih]] (Putera [[Abdul Qadir Bilfaqih|Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Bilfaqih]] sekaligus pengasuh [[Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqihiyah|Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqihiyah,Malang]])<ref name=basmap56/>
# [[Aboebakar Atjeh|Prof. Dr. H. Abubakar Aceh]]<ref name=basmap56/>
 
Bahkan, para muridnya itu kemudian menjadi guru para mubaligh, dan perguruan tinggi Islam.
 
Menurut Habib Husein (putra Habib Ali Bungur), ayahnya sangat gandrung kepada persatuan umat (ukhuwwah Islamiyah).{{Bio muslim butuh rujukan}} Di samping sabar dan tidak mengenal lelah dalam melaksanakan dakwah.{{Bio muslim butuh rujukan}} Selain di kediamannya, menurut putranya Habib Husein, ayahnya juga mengajar di berbagai tempat.{{Bio muslim butuh rujukan}} Seperti pada setiap habis shalat Jumat, dia mengajar di Attahiriyah.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ulama yang ikut berguru, bukan hanya dari Jakarta, tetapi juga dari Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. Habib Husein sendiri di kediamannya di Condet, membuka pengajian untuk masyarakat setempat setiap Ahad malam yang dihadiri sekitar 300-400 jamaah.{{Bio muslim butuh rujukan}}
 
== Meninggal Dunia ==
 
Ia wafat pada tanggal 16 Februari 1976, jam 06:10 pagi dam usia 88 tahun dan ia dimakamkan di pemakaman Al-Hawi, condet Jakarta timur.<ref name=nurulmusthofa/>.
 
== Catatan Kaki ==
Baris 115 ⟶ 124:
== Daftar Pustaka ==
{{refbegin|1}}
 
; Website
* {{id}} {{cite web
|url = http://www.nurulmusthofa.org/artikel-al-habib-ali-bin-husein-alattas.html
|title = Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas (Bungur)
|last = Nurul Musthofa
|first = Majelis
|publisher = [http://www.nurulmusthofa.org/ Nurul Musthofa]
|accessdate = 9 April 2014
|ref = harv
|archive-date = 2014-04-05
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140405113451/http://www.nurulmusthofa.org/artikel-al-habib-ali-bin-husein-alattas.html
|dead-url = yes
}}
* {{id}} {{cite web
|url = http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/14/03/29/n370o9-habib-ali-bin-hussein-alathos-berilmu-tinggi-dan-rendah-hati-1
|title = Habib Ali Bin Hussein Al-Athos, Berilmu Tinggi dan Rendah Hati (1)
Baris 132 ⟶ 143:
|first = Rosita Budi
|date = 29 Maret 2014
|month = Maret
|year = 2014a
|publisher = [http://www.republika.co.id/ Republika Online]
|accessdate = 9 April 2014
|ref = harv
}}
* {{id}} {{cite web
|url = http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/14/03/29/n371l7-habib-ali-bin-hussein-alathos-berilmu-tinggi-dan-rendah-hati-2habis
|title = Habib Ali Bin Hussein Al-Athos, Berilmu Tinggi dan Rendah Hati (2-habis)
Baris 144 ⟶ 154:
|first = Rosita Budi
|date = 29 Maret 2014
|month = Maret
|year = 2014b
|publisher = [http://www.republika.co.id/ Republika Online]
|accessdate = 9 April 2014
|ref = harv
}}
* {{id}} {{cite web
|url = http://pp-dalwa.org/?prm=bio&cmd=detail&id=66
|title = Al-Habib Ali bin Husein Al-Attas (Bungur)
|last = Ma'had Darullughah Wadda'wah
|date = 8 Januari 2012
|month = Januari
|year = 2012
|publisher = [ http://pp-dalwa.org/ Pondok Pesantren Ma'had Darullughah Wadda'wah]
|accessdate = 9 April 2014
|ref = harv
}}
* {{id}} {{cite web
|url = http://www.pustakapejaten.org/manaqib-biografi/6-habaib-nusantara/al-habib-ali-bin-husain-al-aththas-bungur
|title = al-Habib Ali bin Husain al-Aththas (Bungur)
|last = Pustaka Pejaten
|publisher = [http://www.pustakapejaten.org TPustaka Pejaten]
|accessdate = 9 April 2014
|ref = harv
|archive-date = 2014-04-13
|archive-url = https://web.archive.org/web/20140413145652/http://www.pustakapejaten.org/manaqib-biografi/6-habaib-nusantara/al-habib-ali-bin-husain-al-aththas-bungur
|dead-url = yes
}}
* {{id}} {{cite web
|url = http://www.gemira.or.id/berita/detail/read/kisah-habib-ali-bin-husein-alatas/
|title = Kisah Habib Ali Bin Husein Alatas.
Baris 175 ⟶ 186:
|first = Al Habib
|date = 30 Januari 2013
|month = Januari
|year = 2013
|publisher = [http://www.gemira.or.id Gemira]
|accessdate = 9 April 2014
|ref = harv
|archive-date = 2013-02-03
|archive-url = https://web.archive.org/web/20130203091616/http://www.gemira.or.id/berita/detail/read/kisah-habib-ali-bin-husein-alatas/
|dead-url = yes
}}
 
Baris 192 ⟶ 205:
|year = 2009
|publisher = Pustaka Basma
|publication-date= 01 April 2009-04-01
|location = Malang, Indonesia
|isbn = 978-979-19699-0-1
Baris 205 ⟶ 218:
{{Navbox Ulama Ahli Fiqih Mazhab Syafi'i}}
 
[[Kategori:Ulama IndonesiaBetawi|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Ulama Habaib Nusantara|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Ulama Habaib Indonesia|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Arab-Indonesia|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Kelahiran 1906|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Sayyid|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Mazhab Syafi'i|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Alawiyyin|Ali bin Husein Al Attas]]
[[Kategori:Ulama Syafi'i Abad ke-14 H|Ali bin Husein Al Attas]]