Grand Prix Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pemenang Grand Prix Jerman: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Short description|Grand Prix Formula Satu}}
{{About|balapan Formula Satu}}
{{Distinguish|Grand Prix Eifel|Grand Prix Luksemburg|Grand Prix Eropa}}
{{EngvarB|date=March 2018}}
{{Use dmy dates|date=March 2018}}
{{F1 race
| Name = Grand Prix [[Jerman]]
Baris 27 ⟶ 21:
| Pole_time = 1:11.767
| Winner = {{flagicon|NED}} [[Max Verstappen|M. Verstappen]]
| Winning_team = [[Red Bull Racing]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| Winning_time = 1:44:31.275
| Second = {{flagicon|GER}} [[Sebastian Vettel|S. Vettel]]
Baris 33 ⟶ 27:
| Second_time = +7.333
| Third = {{flagicon|RUS}} [[Daniil Kvyat|D. Kvyat]]
| Third_team = [[Scuderia Toro Rosso]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| Third_time = +8.305
| Fastest_lap_driver = {{flagicon|NED}} [[Max Verstappen]]
| Fastest_lap_team = [[Red Bull Racing]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| Fastest_lap = 1:16.645
}}
 
[[Berkas:Alonso_hockenheim_2010.jpg|jmpl|[[Fernando Alonso]] berlaga di [[Grand Prix F1 Jerman 2010|Grand Prix Jerman 2010]].]]
'''Grand Prix Jerman''' (dalam [[bahasa Jerman]]: '''''Großer Preis von Deutschland''''') merupakan sebuah balapan bermotor rutin [[Formula Satu]] yang berlangsung hampir setiap tahun sejak tahun 1926, dengan 75 balapan yang telah diadakan. Perlombaan ini hanya diadakan di tiga tempat saja sepanjang sejarahnya; [[Nürburgring]] di [[Rheinland-Pfalz|Rhineland-Palatinate]], [[Hockenheimring]] di [[Baden-Württemberg]], dan terkadang [[AVUS]] di [[Berlin]]. Balapan tersebut tetap dikenal sebagai Grand Prix Jerman, bahkan hingga era balapan diadakan di  [[Jerman Barat]].
 
Grand Prix Jerman sendiri sudah mulai digelar sejak tahun 1926 sebagai salah satu balapan Kejuaraan Dunia yang nantinya akan menjadi cikal bakal dari ajang [[Formula 1]]. Dikarenakan negara [[Jerman Barat]] dikenai sanksi pengucilan dari komunitas internasional, maka Grand Prix Jerman baru bisa masuk ke dalam kalender F1 pada [[Formula Satu musim 1951|musim 1951]], atau [[Formula Satu musim 1950|satu tahun setelah F1 resmi dimulai]]. Grand Prix Jerman ditetapkan sebagai [[Grand Prix Eropa]] sebanyak empat kali, yaitu antara tahun {{F1|1954}} dan {{F1|1974}}, ketika gelar ini merupakan sebuah gelar kehormatan yang diberikan setiap tahun untuk satu balapan Grand Prix di benua [[Eropa]]. Balapan itu diselenggarakan oleh [[:de:Automobilclub von Deutschland|Automobilclub von Deutschland]] (AvD) sejak tahun 1926.
 
Grand Prix Jerman diadakan di [[Hockenheimring]] setiap tahun antara tahun [[Grand Prix F1 Jerman 1977|1977]] dan [[Grand Prix F1 Jerman 2006|2006]] (kecuali pada tahun [[Grand Prix F1 Jerman 1985|1985]]). Selama periode ini, sebuah balapan F1 terpisah diadakan di negara Jerman di [[Nürburgring]] hampir setiap tahun, mulai dari tahun {{F1|1995}}, hingga [[Formula Satu musim 2007|musim 2007]], dengan judul [[Grand Prix Eropa]]. Pada [[Formula Satu musim 2008|musim 2008]] hingga [[Formula Satu musim 2014|musim 2014]], balapan Grand Prix Jerman digelar secara bergantian di dua sirkuit, yaitu [[Hockenheimring]] dan [[Nürburgring]], di mana [[Nürburgring]] kemudian menarik diri dari menjadi tuan rumah acara tersebut pada tahun {{F1|2015}}, meninggalkan [[Hockenheimring|Hockenheim]] sebagai satu-satunya tuan rumah balapan ini, tetapi hanya dalam tahun-tahun bergantian saja, hingga [[Formula Satu musim 2018|musim 2018]]. Kesepakatan satu tahun lebih lanjut berhasil menempatkan [[Grand Prix F1 Jerman 2019|Grand Prix Jerman]] pada kalender [[Formula Satu musim 2019]]. Mulai tahun {{F1|2021}}, balapan dengan nama 'Grand Prix Jerman' belum diadakan lagi, meskipun negara Jerman sempat menjadi tuan rumah  [[Grand Prix F1 Eifel 2020|Grand Prix Eifel 2020]]  di [[Nürburgring]].<ref>{{cite web |author=Official FIA press release |title=2007 FIA Formula One championship circuit and lap information, published on February 14, 2007 |work=Official FIA press release |url=http://www.fia.com/mediacentre/Press_Releases/FIA_Sport/2007/February/140207-02.html |accessdate=22 April 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20070404174400/http://www.fia.com/mediacentre/Press_Releases/FIA_Sport/2007/February/140207-02.html |archivedate=4 April 2007 |df=dmy }}</ref><ref>{{cite web| author2 = | title = Nürburgring| work = Official Homepage of the Nürburgring| url = http://www.nuerburgring.de/| accessdate = 14 April 2007| archive-date = 2012-03-24| archive-url = https://web.archive.org/web/20120324074216/http://www.nuerburgring.de/en/| dead-url = no}}</ref> Tim [[Scuderia Ferrari]] merupakan tim yang paling sukses dalam sejarah Grand Prix Jerman, dengan total 22 kali kemenangan.
 
== Sejarah ==
Baris 51 ⟶ 45:
=== Asal ===
 
Pada tahun 1907, negara [[Jerman]] menggelar balapan pertama Kaiserpreis (dalam [[bahasa Indonesia]]: Hadiah Kaisar) di sirkuit jalan umum Taunus sepanjang 73 mil (118 km), tepat di luar [[Frankfurt]]. Sirkuit yang sama telah digunakan tiga tahun sebelumnya untuk balapan  Gordon Bennett Cup  1904, yang berhasil dimenangkan oleh  Leon Thery dengan  Brasier, mengalahkan pembalap asal Belgia, yaitu Camille Jenatzy, dengan [[Mercedes]]. Entri dibatasi untuk mobil touring dengan mesin kurang dari delapan liter. Perlombaan itu sendiri adalah sebuah tragedi; seorang pembalap dan rekan pembalapnya tewas dalam jarak 19 mil di lapputaran, dan sirkuit Taunus tidak pernah digunakan lagi. Ada tim medis di sana, tetapi butuh waktu selama dua setengah jam untuk sampai ke lokasi kecelakaan, di mana pembalap  Otto Göbel mengalami  luka parah, dan rekan pembalapnya, yaitu Ludwig Faber, yang disematkan di bawah  Adler,  sudah tewas.<ref>{{cite web |author=The Motorsport Memorial Team |url=http://www.motorsportmemorial.org/query.php?db=ct&q=circuit_a&n=1473 |title=Car and truck fatalities by circuit |publisher=Motorsport Memorial |access-date=17 December 2015 |archive-date=2020-05-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200530093149/http://www.motorsportmemorial.org/query.php?db=ct&q=circuit_a&n=1473 |dead-url=no }}</ref> Göbel meninggal dunia karena luka-lukanya di rumah sakit nanti. Felice Nazzaro dari [[Italia]] berhasil memenangkan balapan dengan [[Fiat]]. Prinz-Heinrich-Fahrt adalah perlombaan internasional Jerman terbesar yang diadakan dari tahun 1908 hingga 1911, dan diselenggarakan oleh Pangeran Albert Wilhelm Heinrich. Perlombaan ini adalah perlombaan ''point-to-point'' yang akan berlangsung selama seminggu, akan dimulai di [[Berlin]], dan para pesaingnya harus melintasi berbagai medan di beberapa negara, yang mencakup sekitar 2.000 km (1.250 mil). Meskipun balapan semacam ini telah dilarang di negara [[Prancis]] karena beberapa kecelakaan fatal, namun balapan ini diadakan dengan mobil touring dan reli pertama dalam bentuk apa pun, dan memiliki prestise yang sama dengan balapan Kaiserpreis, sebelum mereka dengan pembalap seperti Nazzaro yang bersaing di dalamnya.
 
Pada awal tahun 1920-an, balapan ADAC Eifelrennen  diadakan di sirkuit jalan umum Nideggen  berkelok-kelok sepanjang 33,2 km (20,6  mi) dekat Cologne dan Bonn. Sekitar tahun 1925, pembangunan jalur balap khusus diusulkan tepat di sebelah selatan sirkuit Nideggen di sekitar kastil kuno kota  Nürburg, mengikuti contoh jalur  [[Autodromo Nazionale Monza|Monza]], [[Italia]],  dan Targa Florio, dan AVUS,  [[Berlin]], namun dengan karakter yang berbeda. Tata letak sirkuit di pegunungan mirip dengan acara Targa Florio, salah satu balapan motorbermotor terpenting pada saat itu. Nürburgring yang asli akan menjadi pameran bagi bakat teknik otomotif dan balap asal [[Jerman]]. Pembangunan trek ini, yang dirancang oleh Eichler Architekturbüro dari Ravensburg (dipimpin oleh arsitek Gustav Eichler), dimulai pada bulan September 1925.
 
=== Sebelum perang ===
Baris 59 ⟶ 53:
==== AVUS ====
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 102-02915, Berlin, AVUS, Großer Preis von Deutschland.jpg|thumb|[[Rudolf Caracciola]] dan mekaniknya, yaitu Eugen Salzer, merayakan kemenangan di Grand Prix Jerman yang perdana di tahun [[:en: 1926 German Grand Prix|1926]].]]
Balapan nasional yang pertama dalam balapan bermotor Grand Prix Jerman diadakan di sirkuit balap AVUS (Automobil Verkehrs und Übungs-Straße (dalam [[bahasa Inggris]]: Automobile Traffic and Practice Road) (dalam [[bahasa Indonesia]]: Lalu Lintas Mobil dan Jalan Latihan)) di barat daya kota Berlin pada tahun 1926, sebagai sebuah balapan mobil ''sport''. Sirkuit AVUS terdiri dari dua jalur lurus sepanjang 6 mil yang digabungkan dengan dua jepit rambut kiri di setiap ujungnya. Balapan pertama di AVUS, saat hujan deras, berhasil dimenangkan oleh putra asli Jerman, yaitu [[Rudolf Caracciola]], dengan [[Mercedes-Benz]]. Balapan itu telah dirusak oleh tabrakan Adolf Rosenberger ke salah satu gubuk marsekal, menewaskan tiga orang. Sirkuit AVUS dianggap sangat berbahaya bahkan saat itu - sehingga acara tersebut dipindahkan.<ref>{{cite web |author= Keith Collantine |url=http://www.f1fanatic.co.uk/2008/01/08/f1-circuits-history-part-4-1958-60/ |title=F1 circuits history part 4: 1958-60 · F1 Fanatic |publisher=F1fanatic.co.uk |date=8 January 2008 |access-date=17 December 2015 |archive-date=2017-06-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170630192627/http://www.f1fanatic.co.uk/2008/01/08/f1-circuits-history-part-4-1958-60/ |dead-url=no }}</ref> ''Grand Prix'' Jerman menjadi acara resmi pada tahun 1929. Meskipun diperlombakan di non-kejuaraan AVUS-Rennen pada tahun 1930-an, yang menyaksikan beberapa balapan jalan raya tercepat yang pernah diadakan, namun Grand Prix ini tidak akan kembali lagi ke AVUS hingga tahun 1959 untuk waktu yang singkat / penampilan sekali pakai. Seharusnya diadakan balapan lagi pada tahun {{F1|1960}}, tetapi Grand Prix ini dijalankan sebagai balapan [[Formula Dua]] alih-alih di [[Nürburgring]] pada tata letak Südschleife.<ref>David Hayhoe, Formula 1: The Knowledge – 2nd Edition, 2021, page 35.</ref><ref>{{cite book |last1=Posthumus |first1=Cyril |title=The German Grand Prix |date=1966 |pages=104-107}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://historseye.wordpress.com/2018/09/22/f1-races-that-never-were/ |title=F1 races that never were|date=22 September 2018|access-date=22 August 2022|work=|publisher=|archive-date=2022-08-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220822144634/https://historseye.wordpress.com/2018/09/22/f1-races-that-never-were/|dead-url=no}}</ref>
 
==== Nürburgring ====
 
Grand Prix Jerman pindah ke sirkuit [[Nürburgring]] yang baru sepanjang 28,3 km (17,6 mil), yang terletak di wilayah [[Pegunungan Eifel]] di [[Jerman Barat]] sekitar 70 mil (112 km) dari [[Frankfurt]] dan [[Cologne]]. Balapan itu diresmikan pada tanggal 18 Juni 1927 dengan perlombaan tahunan, ''the  ADAC  Eifelrennen''. Sirkuit ini adalah sirkuit balap yang sangat besar dan sangat menantang yang melaju dan memutar melalui hutan [[Pegunungan Eifel]], dan memiliki perubahan ketinggian lebih dari 1000 kaki (300 m) dan banyak tempat di mana mobil terlihat meninggalkan tanah, seperti Flugplatz, Brunnchen, dan bagian Pflanzgarten. Ada dua balapan lagi di jalur gabungan Gesamtstrecke (Sirkuit gabungan), yang keduanya merupakan balapan mobil ''sport'', di mana pembalap hebat asal Jerman sebelum perang, yaitu  [[Rudolf Caracciola]], akan memenangkan gelar keduanya dari enam Grand Prix Jerman.
 
Balapan pada tahun 1930 dan 1933 dibatalkan karena alasan ekonomi terkait Depresi Hebat. Pada tahun 1931, acara tersebut mulai menggunakan hanya 14,2 mil (22,8  km) Nordschleife  (North Loop) saja, dan ini akan berlanjut sepanjang abad. Caracciola akan memenangkan acara pada tahun 1931 dan 1932, masing-masing dengan [[Mercedes]] dan [[Alfa Romeo]]. Mulai tahun 1934, sering diadakan beberapa balapan setiap tahun dengan apa yang disebut sebagai mobil Grand Prix "Panah Perak" di [[Jerman]], mis. Eifelrennen, balapan di AVUS, dan beberapa tanjakan. Namun, hanya Grand Prix di [[Nürburgring]] sajalah yang merupakan Grande Epreuve nasional, yang diperhitungkan dalam Kejuaraan Eropa dari tahun 1935 hingga 1939. Balapan pada tahun 1935 dianggap sebagai salah satu kemenangan olahraga bermotor terbesar sepanjang masa. Legenda asal Italia, yaitu Tazio Nuvolari, mengendarai sebuah mobil [[Alfa Romeo]] yang ketinggalan zaman dan kurang bertenaga, melawan mobil Mercedes dan [[Auto Union]] yang canggih, melaju dengan sangat keras dalam kondisi yang mengerikan. Setelah ''start'' yang buruk, ia mampu melewati sejumlah mobil, terutama saat beberapa mobil [[Jerman]] diadu. Akan tetapi, setelah pit ''stop'' yang gagal yang memakan waktu selama enam menit, dia melaju hingga batasnya, mengejar waktu itu dan berada di urutan kedua pada awal putaran terakhir; 35 detik di belakang pemimpin lomba, yaitu [[Manfred von Brauchitsch]],  dengan [[Mercedes]]. Von Brauchitsch telah merusak bannyaban mobilnya dengan mendorong sangat keras dalam kondisi yang mengerikan, dan Nuvolari mampu mengejar pembalap asal Jerman itu dan meraih kemenangan di depan Komando Tinggi Jerman yang tertegun dan 350.000 penonton. Pembalap asal Italia berusia 42 tahun itu akhirnya finis di depan delapan Silver Arrows yang sedang melaju. Pembalap yang finis di posisi kedua, yaitu  [[Hans Stuck]], tertinggal dua menit di belakang Nuvolari.
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 146-1989-015-36A, Nürburgring, Bernd Rosemeyer in Rennwagen.jpg|thumb|[[Bernd Rosemeyer]] mengemudikan sebuah mobil [[Auto Union racing car|Auto Union Typ C]] di [[:en:1937 German Grand Prix|1937]], di mana dia finis di urutan ketiga.]]
Balapan pada tahun 1936 berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Jerman, yaitu [[Bernd Rosemeyer]], yang mengendarai sebuah mobil [[Auto Union]], yang juga berhasil memenangkan acara Eifelrennen di Nordschleife dengan gaya yang spektakuler, dan mendapat julukan "Ahli Kabut". Balapan pada tahun 1937 melihat Carraciola berhasil menang lagi, dengan pembalap [[Mercedes]] dan [[Auto Union]], yaitu [[Ernst Von Delius]], yang meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di dekat Jembatan Antonius di lintasan lurus utama. Von Delius menabrak bagian belakang mobil [[Mercedes]] milik pembalap asal [[Inggris]], yaitu [[Richard Seaman]], dengan kecepatan 250 km/j (154 mph), dan dia terbang melewati semak-semak dan masuk ke lapangan. Mobil tersebut kemudian berakhir sebagai bangkai kapal di pinggir jalan di sebelah jalan lurus utama. Von Delius mengalami patah kaki dan luka lainnya. Dia diharapkan sembuh total; tetapi meninggal dunia pada malam berikutnya karena trombosis dan komplikasi lainnya. Seaman menabrak tiang kilometer dan menderita luka ringan; tetapi dia berhasil selamat.<ref>{{cite web |author=The Motorsport Memorial Team |url=http://www.motorsportmemorial.org/focus.php?db=ct&n=306 |title=Motorsport Memorial |publisher=Motorsport Memorial |access-date=17 December 2015 |archive-date=2023-01-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230115172224/http://www.motorsportmemorial.org/focus.php?db=ct&n=306 |dead-url=no }}</ref> Pembalap asal Inggris itu akan kembali ke [[Nürburgring]] untuk memenangkan balapan pada tahun 1938, juga dengan [[Mercedes]], yang menjadi satu-satunya kemenangan kejuaraan Grand Prix. Pada tahun 1939, sebuah trek yang baru dibangun di dekat Dresden, yang disebut Deutschlandring, yang dimaksudkan untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Jerman 1940. Namun, karena pecahnya [[Perang Dunia II]], maka balapan ini tidak pernah dijalankan, dan sirkuit ini tidak pernah digunakan untuk kompetisiberkompetisi. Di tahun yang sama, Caracciola berhasil meraih kemenangan Grand Prix Jerman yang keenam untuknya. Segera setelah itu, Jerman berperang dan Grand Prix ini tidak kembali lagi ke status internasional sampai dengan tahun {{F1|1951}}.
 
=== Pasca perang ===
Baris 73 ⟶ 67:
==== Nürburgring dan Kejuaraan Dunia ====
[[Berkas:Großer Preis von Europa -1954 Nürburgring, Juan Manuel Fangio, Mercedes (3)x.JPG|thumb|[[Juan Manuel Fangio]] berhasil memenangkan balapan [[Grand Prix Eropa]] di ''Ring'' di [[Grand Prix F1 Jerman 1954|1954]] di dalam sebuah mobil [[Mercedes-Benz W196]].]]
Setelah [[Perang Dunia II]], negara Jerman dipisahkan menjadi wilayah Timur dan Barat, dan Jerman Barat dilarang mengikuti acara olahraga internasional hingga tahun {{F1|1951}}. Balapan [[Formula 2]] non-kejuaraan berhasil dimenangkan oleh [[Alberto Ascari]] pada tahun {{F1|1950}} di [[Nürburgring]].<ref>{{cite web |url=https://www.etsy.com/hk-en/listing/748876980/1950-german-grand-prix-alberto-ascari |title=1950 German Grand Prix Alberto Ascari-Ferrari-Nürburgring |website=www.etsy.com |access-date=27 May 2020 |archive-date=2023-01-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230115111740/https://www.etsy.com/hk-en/listing/748876980/1950-german-grand-prix-alberto-ascari |dead-url=no }}</ref> [[Grand Prix F1 Jerman 1951|Grand Prix Jerman]] dimasukkan sebagai bagian dari Kejuaraan Dunia [[FIA]] [[Formula Satu]] yang baru di musim keduanya. Nordschleife akan menjadi andalan acara balap motorbermotor utama di [[Jerman Barat]] selama seperempat abad berikutnya, dan dikenal sebagai sirkuit terberat dan paling menantang secara teknis di dalam kalender F1. Hamparan sirkuit memungkinkan rata-rata 375.000 penonton setiap tahun untuk menonton acara balapan yang sangat populer tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.youtube.com/watch?v=6IfKptzLWck | archive-url=https://web.archive.org/web/20110613024130/https://www.youtube.com/watch?v=6IfKptzLWck| archive-date=2011-06-13 | url-status=dead|title=F1 - 1973 Nürburgring Nordschleife - 1of2 |publisher=YouTube |date=20 September 2007 |access-date=7 November 2012}}</ref> Balapan pada tahun 1951 adalah balapan di mana [[Juan Manuel Fangio]] dari Argentina memimpin selama 14 putaran; tetapi dia harus mengisi bahan bakar mobil Alfa-nya, dan dia hanya memiliki gigi tiga dan empat saja yang tersisa. Pada saat berada di dalam pit, dia disalip oleh Ascari dengan [[Scuderia Ferrari|Ferrari]], dan finis di posisi kedua di belakang pembalap asal Italia itu. Fangio berhasil menang untuk pertama kalinya pada tahun {{F1|1954}} dengan sebuah mobil [[Mercedes]]; pertama kalinya mobil tim pabrikan [[Mercedes-Benz dalam Formula Satu|Mercedes Grand Prix]] bisa ikut ambil bagian dalam 15 tahun. Dia berhasil menang dengan mengendarai sebuah mobil W196 roda terbuka yang baru, yang dibuat atas permintaan Fangio. Balapan ini juga menjadi saksi kematian pembalap asal Argentina, yaitu [[Onofre Marimón]], di dalam sebuah mobil [[Maserati]] 250F, pada saat sesi latihan. Karena kurangnya pengetahuan tentang sirkuit, yang sangat penting untuk melakukannya dengan baik di [[Nürburgring]], dia gagal melewati tikungan yang rumit di dekat Jembatan Adenauer. Dia keluar dari jalan raya, melewati pagar tanaman, dan menuruni lereng yang curam, dan mobil itu terpotong dari pohon dan jatuh menuruni lereng. Setelah berhenti, Marimón disematkan di bawah 670  kg (1.480  lb) 250F, mobil pada masa itu tidak memiliki palang terguling untuk mencegah mobil menyematkan dan menghancurkan pembalap jika terjadi kecelakaan; inilah yang terjadi pada Marimón. Cedera yang telah menimpa pembalap asal Argentina yang malang itu cukup parah untuk membunuhnya beberapa menit setelah insiden itu. Rekan senegaranya dan temannya yang hancur, yaitu Fangio, pergi untuk memeriksa reruntuhan mobil Maserati; dia menemukannya di gigi keempat dari empat; tikungan ini biasanya diambil dengan mobil F1 dengan gigi tiga. IniHal ini membuktikan bahwa kecelakaan itu sayangnya kesalahan pembalap. Balapan pada tahun {{F1|1955}} dibatalkan setelah bencana Le Mans; semua balap mobil di negara Jerman (dan sebagian besar Eropa) dilarang hingga trek dapat ditingkatkan. Fangio akan memenangkan dua balapan berikutnya.
 
[[Grand Prix F1 Jerman 1957|Balapan pada musim 1957]] melihat sejumlah perubahan. Itu termasuk balapan [[Formula 2]] yang dijalankan secara bersamaan di samping mobil [[Formula Satu]]. Lintasan telah dilapisi ulang dan permukaan jalan beton (yang kondisinya sangat buruk) yang membentuk lubang lurus, Sudkurve dan jalan lurus di belakang lubang dikeluarkan dan diganti dengan aspal. Balapan pada tahun {{F1|1957}}, seperti halnya kemenangan Nuvolari pada tahun 1935, adalah salah satu kemenangan olahraga motorbermotor terbesar sepanjang masa. Fangio memimpin awal balapan di depan dua mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] yang dikemudikan oleh dua pembalap asal Inggris, yaitu  [[Mike Hawthorn]]  dan  [[Peter Collins (pembalap)|Peter Collins]]. Fangio berencana mengisi bahan bakar selama jarak menengah; dan dia melakukannya. Pit ''stop'' diperkirakan memakan waktu 30 detik. ItuHal itu gagal dan butuhmembutuhkan waktu selama 78 detik. Fangio sekarang hampir tertinggal satu menit di belakang Hawthorn dan Collins. Dia memulai serangan di mana dia membuat beberapa detik di setiap putaran. Dia merobek sebagian besar dari rekor putaran, memecahkannya sembilan kali. Pada putaran ke-21 (putaran kedua hingga terakhir), dia berhasil melewati Collins di belakang pit, kemudian Hawthorn di akhir putaran yang sama. Pembalap asal Argentina berusia 46 tahun itu berhasil memenangkan balapan (kemenangan F1 yang ke-24 dan terakhirnya) dan Kejuaraan Dunia yang kelima dan sekaligus juga yang terakhir untuknya. [[Grand Prix F1 Jerman 1958|Grand Prix Jerman 1958]] melihat jarak balapan dipersingkat menjadi hanya 15 putaran saja; Pembalap asal Inggris, yaitu  [[Tony Brooks]], berhasil  menang dengan mengemudikan sebuah mobil  [[Vanwall]]. Tim [[Vanwall]]  adalah konstruktor asal Inggris pertama yang berhasil memenangkan Grand Prix Jerman. Collins menabrak selokan di samping trek di Pflanzgarten, dan terlempar keluar dari mobilnya, dan menabrak kepala pohon terlebih dahulu. Dia mengalami cedera kepala yang parah dan akhirnya meninggal dunia di sebuah rumah sakit di dekat sirkuit.
 
[[Grand Prix F1 Jerman 1959|Grand Prix Jerman 1959]] melihat balapan ini pergi ke sirkuit AVUS ultra-cepat di [[Berlin]]. Balapan ini adalah satu-satunya balapan [[Formula Satu]] yang berlangsung di sana, dan berhasil dimenangkan oleh Brooks dengan sebuah mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]. Sirkuit AVUS sekarang terdiri dari dua jalur lurus sepanjang 2,5 mil, jepit rambut tangan kiri yang rapat di salah satu ujungnya dan tepian bata besar 43° yang dibangun pada tahun 1937 di ujung lainnya, yang dikenal sebagai  "''Die Mauer des Todes''" (dalam [[bahasa Indonesia]]: "Tembok Kematian").<ref>[[AVUS]]</ref> Pembalap asal Prancis dan terkemuka [[Formula Satu]], yaitu [[Jean Behra]], tewas dalam sebuah balapan mobil ''sport'' pendukung yang mengendarai sebuah mobil [[Porsche]]. Dia kehilangan kendali dan mobil [[Porsche]] naik dan terbang dari bank di sana, yang tidak memiliki dinding pengaman atau penghalang apa pun. Behra terlempar sejauh 300 kaki dari mobilnya dan kepalanya membentur tiang bendera; dan membunuhnya seketika. Behra telah dipecat oleh tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] setelah pertengkaran di sebuah restoran di  Reims  dengan manajer Scuderia sesaat sebelum kematiannya.
[[Berkas:1962-08-05 Graham Hill, BRM - Hatzenbach (sw).jpg|thumb|Di [[1962 German Grand Prix|1962]], [[Graham Hill]] berhasil memenangkan balapan ini dalam perjalanannya menuju ke arah Kejuaraan Dunia.]]
Untuk tahun {{F1|1960}}, balapan ini dipindahkan kembali lagi ke [[Nürburgring]], tetapi kali ini di bagian yang lebih kecil sejauh 4,7 mil (7,7  km) Südschleife (Lorong Selatan). Perlombaan ini diadakan untuk ajang [[Formula 2]], daripada untuk ajang [[Formula 1]], menyebabkan balapan tersebut kehilangan status kejuaraannya, tetapi memberikan penonton Jerman apa yang telah mereka lewatkan sejak tahun {{F1|1954}}, karena [[Porsche]] memiliki mobil baru yang kuat yang dibuat dengan regulasi 1,5 liter yang akan menjadi [[Formula 1]] dari tahun {{F1|1961}}. Menjalankan sirkuit yang lebih pendek, dan kelas bawah, memiliki manfaat menurunkan biaya kepolisian dan memulai uang untuk penyelenggara.<ref>{{cite book |last1=Posthumus |first1=Cyril |title=The German Grand Prix |date=1966 |page=104}}</ref><ref>{{cite news |last1=Eves |first1=Edward |title=German Grand Prix |work=Autocourse: Review of International Motorsport |issue=1960: Part Two |date=1961}}</ref>
 
Selama sisa tahun 1960-an, sembilan balapan [[Formula Satu]] berlangsung di Nordschleife. [[Grand Prix F1 Jerman 1961|Balapan pada tahun 1961]] berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Inggris, yaitu  [[Stirling Moss]], dengan  mengendarai sebuah mobil [[Team Lotus|Lotus]] yang dimasukkan secara pribadi. Moss mampu menahan dua [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] yang kuat dan lebih cepat dari pembalap asal Amerika Serikat, yaitu  [[Phil Hill]], dan pembalap asal Jerman, yaitu [[Wolfgang von Trips]]. Pilihan ban yang cerdas dan keterampilan berkendara dalam kondisi cuaca basah membantu Moss finis dengan keunggulan 16 detik di depan von Trips. Pada [[Grand Prix F1 Jerman 1964|balapan tahun 1964]], pembalap pria asal Belanda, yaitu [[Carel Godin de Beaufort]], meninggal dunia pada saat sesi latihan setelah dia keluar di tikungan Bergwerk. Mobil [[Porsche]] berwarna oranye miliknya melewati semak-semak, menuruni tanggul, dan kemudian menabrak pohon. Dia meninggal dunia karena luka-lukanya di sebuah rumah sakit di dekat sirkuit. Pembalap asal Inggris, yaitu [[John Surtees]], berhasil menang untuk tahun kedua berturut-turut dari [[Jim Clark]]. Pada tahun {{F1|1965}}, Clark berhasil menang, kemenangan [[Formula Satu]] yang ketujuh pada musim itu, dan berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia Pembalap yang kedua untuknya di tim Lotus. [[Grand Prix F1 Jerman 1966|Grand Prix Jerman 1966]] melihat kondisi cuaca yang berubah-ubah dan pertempuran antara [[Jack Brabham]] dari Australia dan Surtees, dengan Brabham yang berhasil meraih kemenangan. Pembalap asal Inggris, yaitu [[John Taylor]], tewas setelah menabrak bagian belakang mobil [[Formula 2]] [[Matra]] MS5 yang dikendarai oleh pembalap asal Belgia, yaitu [[Jacky Ickx]], di dekat jembatan di Quddlebacher dan Flugplatz. Taylor jatuh dan mobil [[Brabham BT11]]-nya terbakar. Dia menerima luka bakar yang parah, dari mana dia meninggal dunia sebulan kemudian.
[[Berkas:Stewart, J., Matra MS10, 2. Rd 1968-08-04.jpg|thumb|[[Jackie Stewart]] di dalam sebuah mobil [[Matra MS10]] dalam perjalanannya menuju ke arah kemenangan dominan di [[Grand Prix F1 Jerman 1968|1968]].]]
Pada tahun {{F1|1967}}, sebuah ''chicane'' ditambahkan sebelum pit, tetapi mobil sudah menyamai waktu putaran yang dicatatkan pada tahun {{F1|1965}}. [[Grand Prix F1 Jerman 1968|Balapan pada musim 1968]] masih menjadi ajang kemenangan besar yang lainnya. Balapan ini berlangsung di tengah hujan lebat dan kabut. Pembalap asal Inggris, yaitu [[Jackie Stewart]], berhasil memenangkan balapan lebih dari empat menit dari [[Graham Hill]]; dia unggul 30 detik dari Hill yang berada di posisi kedua pada akhir putaran pertama. Stewart memimpin jalannya balapan di tengah hujan badai dan kabut tebal.
 
[[Jacky Ickx]] berhasil menang pada tahun {{F1|1969}}, dengan mengendarai sebuah mobil [[Brabham]]. Pembalap asal Belgia itu melakukan ''start'' yang buruk, bangkit kembali melalui lapangan dan setelah pertarungan panjang dengan Stewart, Ickx memimpin dari Stewart di Putaran ke-5. Pembalap asal Skotlandia itu mundur karena masalah kotak persneling, meninggalkan pembalap asal Belgia itu di posisi dominan. Stewart mampu bertahan di posisi kedua, tertinggal hampir satu menit. Pembalap asal Jerman, yaitu [[Gerhard Mitter]], tewas pada saat sesi latihan pada saat sedang mengendarai sebuah mobil [[Formula 2]] [[BMW]] 269 setelah suspensi belakang mobilnya rusak, dan mobil langsung melaju di bagian menurun dekat tikungan Schwedenkreuz yang sangat cepat. Ini adalah kematian terkait [[Formula Satu]] yang kelima di sirkuit Jerman sepanjang 14,2 mil tersebut dalam 15 tahun, terbanyak dari semua sirkuit yang pernah digunakan untuk Kejuaraan Dunia.
 
Namun, tahun {{F1|1970}} adalah awal dari runtuhnya Nordschleife untuk ajang balap motorbermotor internasional. Setelah meninggalnya [[Piers Courage]] di [[Grand Prix Belanda]] beberapa bulan sebelumnya, [[Grand Prix Drivers' Association|Asosiasi Pembalap Grand Prix]] mengadakan sebuah pertemuan di dalam sebuah hotel di [[London]], [[Inggris]]. Terlepas dari tekanan yang cukup besar dari pihak luar, mereka memilih untuk tidak balapan di sirkuit Jerman yang terkenal itu, kecuali perubahan signifikan dilakukan pada kondisi keselamatan lintasan di [[Nürburgring]]. Kecepatan mobil [[Formula Satu]] telah meningkat secara dramatis seperti halnya teknologinya - mobil-mobil tersebut melewati 'Ring lebih dari 2 menit lebih cepat daripada pada tahun {{F1|1951}}, dan menjadi jelas bahwa [[Nürburgring]], yang pada dasarnya adalah jalan yang kasar dan tidak terlindungi yang melalui hutan dan lembah yang terletak di pegunungan yang luas, terlalu berbahaya dan ketinggalan jaman untuk balapan Grand Prix. Perubahan yang diminta oleh pembalap ditolak oleh pemilik sirkuit dan penyelenggara, dan tidak mungkin dilakukan tepat waktu untuk balapan pada tahun {{F1|1970}}, memaksa peralihan tergesa-gesa ke [[Hockenheimring]] yang cepat, yang telah ditingkatkan dengan fitur keselamatan. [[Grand Prix F1 Jerman 1970|Perlombaan itu]] sendiri terbukti menarik, karena berhasil dimenangkan oleh [[Jochen Rindt]] dari Austria, melawan pengisian daya Ickx di sebuah mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]].
[[Berkas:1971 Emerson Fittipaldi, Lotus 72 (kl).JPG|thumb|[[Emerson Fittipaldi]] di [[Grand Prix F1 Jerman 1971|1971]], tahun kembalinya balapan ini di [[Nürburgring]].]]
[[Grand Prix F1 Jerman 1971|Grand Prix Jerman 1971]] melihat balapan ini kembali lagi ke [[Nürburgring]] yang telah dimodifikasi. Sirkuit itu dibuat lebih halus, lebih lurus, dan dilengkapi dengan penghalang Armco dan area ''run-off'' jika memungkinkan. Akan tetapi, dengan tata letak yang hampir sama seperti sebelumnya, sirkuit tersebut mempertahankan sebagian besar karakter, yang membuat Stewart menyebutnya sebagai "Neraka Hijau". Itu tidak terlalu berbahaya daripada sebelumnya, tetapi 'Ring sejauh ini masih merupakan sirkuit yang paling menantang secara teknis di dalam kalender F1. Itu masih sangat kasar dan sempit di banyak daerah, dan meskipun beberapa gundukan, lompatan, dan jalan lurus berangin terburuk (terutama di Brunnchen dan Jembatan Adenauer) telah dihaluskan atau dibuat lurus, masih ada beberapa lompatan besar di lintasan, khususnya di Flugplatz dan Pflanzgarten. Juga, masih ada beberapa bagian trek yang tidak memiliki Armco, tetapi lebih banyak ditambahkan selama bertahun-tahun. Balapan yang pertama di Nordschleife yang dibangun kembali melihat Stewart berhasil menang dari rekan setimnya, yaitu [[François Cevert]], yang melawan pembalap asal Swiss, yaitu [[Clay Regazzoni]], untuk posisi ke-2, dengan hampir seperempat balapan. [[Grand Prix F1 Jerman 1972|Balapan pada tahun 1972]] melihat [[Jacky Ickx]] mendominasi di [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]-nya, dan Stewart jatuh di putaran terakhir setelah berselisih dengan Regazzoni. [[Grand Prix F1 Jerman 1973|Balapan pada tahun 1973]] didominasi oleh rekan setim di tim [[Tyrrell]], yaitu Stewart dan Cevert; dan itu menjadi kemenangan ke-27 dan terakhir dari karier Stewart yang termasyhur. Pada tahun {{F1|1974}}, [[Howden Ganley]] dari Selandia Baru mengalami kecelakaan berat di Hatzenbach, melukai Kiwi secara serius. Ganley telah mengalami kecelakaan hebat di [[Nürburgring]] pada tahun sebelumnya, dan dia memutuskan untuk mengakhiri karir F1 setelah [[Grand Prix F1 Jerman 1974|kecelakaan yang dialami olehnya pada tahun 1974]]. Perlombaan tersebut berhasil dimenangkan oleh Regazzoni setelah pembalap asal Austria, yaitu [[Niki Lauda]] (yang mengalami kecelakaan dan pergelangan tangannya patah pada [[Grand Prix F1 Jerman 1973|Grand Prix Jerman tahun sebelumnya]]), dan [[Jody Scheckter]] dari Afrika Selatan bertubrukan di putaran pertama; Lauda tersingkir, tetapi Scheckter melanjutkan untuk finis di posisi kedua. Pembalap asal Inggris dan juara dunia sepeda motor beberapa kali, yaitu [[Mike Hailwood]], mengalami kecelakaan hebat di dalam sebuah mobil [[McLaren]] di Pflanzgarten, dan kakinya patah, karir balap mobilnya secara efektif diakhiri oleh kecelakaan ini. [[Grand Prix F1 Jerman 1975|Grand Prix Jerman 1975]] melihat Lauda menjadi satu-satunya pembalap yang pernah melewati [[Nürburgring]] tua dalam waktu kurang dari tujuh menit; pembalap asal Austria itu menyelesaikan sirkuit mengerikan tersebut dengan mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]-nya dalam 6 menit, 58,6 detik dengan kecepatan rata-rata 122  mph (196  km/jam), yang cukup baik untuk posisi terdepan. Akan tetapi, seperti bertahun-tahun yang lalu, akhir pekan kembali terjadi kecelakaan serius. Pembalap asal Inggris, yaitu  [[Ian Ashley]],  menabrak  Williams FW selama sesi latihan di Pflanzgarten, dan dia terluka parah; dia tidak balapan di dalam ajang Formula Satu lagi setidaknya selama dua tahun. Pembalap asal Argentina, yaitu [[Carlos Reutemann]], berhasil meraih kemenangan setelah mempertahankan keunggulan selama lima putaran tersisa, sementara Lauda tertusuk setelah memimpin selama sembilan putaran pertama. Pembalap asal Inggris, yaitu [[Tom Pryce]], melaju di posisi kedua setelah start di posisi ke-17 di tim [[Shadow Racing|Shadow]] yang kekurangan dana, tetapi dia finis di posisi keempat setelah bahan bakar yang sangat panas mulai bocor ke kokpitnya. Pembalap asal Prancis, yaitu [[Jacques Laffite]],  dan Lauda melewati Pryce. Laffite finis di posisi kedua, yang merupakan tonggak sejarah bagi tim Inggris  [[Frank Williams]]  yang sedang berjuang; itu adalah rasa sukses yang pertama bagi [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]] dari Inggris di dalam ajang [[Formula Satu]]. Pryce menerima medali atas usahanya. [[Grand Prix F1 Jerman 1975|Grand Prix 1975]] adalah balapan tercepat yang pernah dijalankan di [[Nürburgring]] lama; Rekan setim Lauda, yaitu [[Clay Regazzoni]], berhasil membukukan putaran tercepat di 7:06.4-, yang menjadi rekor putaran di sirkuit lama.
 
Namun, [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada musim 1976]] adalah salah satu yang tercatat dalam sejarah. Lauda, sebagai ​​juarajuara dunia bertahan, tidak puas dengan pengaturan keselamatan sirkuit raksasa, dan berusaha mengatur boikot balapan selama pertemuan di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat Barat 1976|balapan ketiga]] [[Formula Satu musim 1976|musim ini]] di [[Long Beach]], [[California]], di [[Amerika Serikat]].<ref>{{cite web |url=http://www.bbc.co.uk/programmes/p01g00bp |title=BBC Radio 5 live - Double Take, Niki Lauda gives his verdict on Ron Howard's film Rush |publisher=Bbc.co.uk |access-date=17 December 2015 |archive-date=2023-01-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230115112652/https://www.bbc.co.uk/programmes/p01g00bp |dead-url=no }}</ref> [[Formula Satu]] di tahun 1970-an adalah awal menuju jenis balapan bermotor yang lebih aman, dan [[Nürburgring]] dianggap sebagai anakronisme pada saat itu. Namun, pada dasarnya, [[Nürburgring]] hampir tidak mungkin dibuat aman dalam konfigurasi lamanya. Sirkuit itu tidak memiliki cukup marshal dan dukungan medis untuk memastikan keamanan sirkuit - dibutuhkan lima hingga enam kali lipat marshal dan staf medis yang dibutuhkan oleh balapan F1 pada saat itu, tetapi  [[Huschke von Hanstein]]  dan penyelenggara Jerman tidak mau dan mungkin tidak dapat melakukannya - itu sangat mahal; dan penonton yang melihat balapan di pedesaan akan masuk ke dalam trek secara gratis. Selain biaya yang cukup besar untuk memberikan dukungan yang memadai kepada para pembalap, letak geografisnya membuat modifikasi yang diminta oleh para pembalap dan [[FIA]] juga menjadi sangat mahal. Ada beberapa bagian yang hampir tidak dapat diakses oleh para marshal - ada beberapa tempat yang tidak dapat dibangun area ''run-off'', karena tidak cukup datar, ada bagian yang terlalu sempit karena ada permukaan tebing di satu sisi, dan ''drop-off'' di tempat lain, dll. Namun, penyelenggara [[Nürburgring]] memiliki kontrak tiga tahun dengan [[Formula Satu]] dimulai, dengan balapan pada tahun {{F1|1974}}, termasuk membuat trek lebih aman. Lauda kalah suara dari pembalap lain, karena kebanyakan dari mereka merasa bahwa mereka harus menyelesaikan kontrak untuk menghindari kesulitan hukum; [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada tahun 1976]] adalah balapan terakhir dalam kontrak itu. Meskipun kontrak tersebut termasuk membuat sirkuit lebih aman selama tahun-tahun itu (dan penyelenggara melakukannya), namun telah diputuskan, bahwa [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada tahun 1976]] akan menjadi balapan yang terakhir di Nordschleife. Selain masalah keselamatan, meningkatnya komersialisasi [[Formula Satu]] juga menjadi faktor. Panjangnya Nordschleife yang luar biasa membuatmembuatnya hampir tidak mungkin bagi organisasi penyiaran mana pun untuk secara efektif meliput perlombaan yang diselenggarakan di sana.
[[Berkas:LaudaNiki19760731Ferrari312T2.jpg|thumb|[[Niki Lauda]], digambarkan di sini selama sesi latihan, mengalami kecelakaan di [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada musim 1976]], menderita luka bakar yang mengancam jiwa.]]
SaatPada saat [[Grand Prix F1 Jerman 1976|balapan pada tahun 1976]] dimulai, sebagian sirkuit basah dan mendung, dan sebagian lainnya kering dan bermandikan sinar matahari, masalah klasik lain di [[Nürburgring]]. Setelah masuk ke dalam pit untuk mengganti ban basah ke ban kering di akhir putaran pertama, Lauda keluar lagi, jauh di belakang pemimpin lomba, yaitu [[Jochen Mass]] asal [[Jerman Barat]]. Pada saat berusaha keras untuk mengejar waktu di putaran kedua, Lauda mengalami kecelakaan di tikungan ke arah kanan yang cepat, sebelum tikungan Bergwerk sejauh enam mil (10,8  km) menuju pangkuan, salah satu bagian dari sirkuit ini yang sulit untuk dijangkau. Melewati tikungan, Lauda kehilangan kendali atas mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]-nya pada saat suspensi belakang mobilnya rusak. Mobil menabrak tanggul rumput dan terbakar. Pada saat terjadinya benturan tersebut, helm Lauda terlepas dari kepalanya, dan mobil Ferrari miliknya yang terbakar ditabrak oleh mobil [[Brett Lunger]], [[Arturo Merzario]], dan [[Harald Ertl]]. Lunger, yang memiliki pengalaman dengan api selama waktunya di [[Perang Vietnam]], menarik Lauda keluar dari reruntuhan yang terbakar, alih-alih petugas trek yang tidak dilengkapi perlengkapan, yang baru tiba di lokasi setelah benturan. Pembalap asal Austria yang tangguh itu berdiri dan berbicara dengan pembalap lain tepat setelah kecelakaan itu, dan luka-lukanya pada awalnya diperkirakan tidak serius. Namun, dia mengalami luka bakar yang parah dan menghirup asap beracun, yang merusak sistem peredaran darahnya. Satu-satunya helikopter medis di sirkuit ini membutuhkan waktu selama 6 menit untuk mencapai lokasi kecelakaan dari area pit, dibandingkan dengan waktu paling lama satu menit di sirkuit lain di dalam kalender [[Formula Satu]]. Lauda kemudian mengalami koma dan hampir saja mati, membuatnya absen selama enam minggu. Balapan tersebut kemudian sempat diberi bendera merah dan dimulai kembali; Pembalap lama Grand Prix, yaitu  [[Chris Amon]], lebih  memilih untuk tidak melakukan ''restart''. Balapan ini adalah Grand Prix yang terakhir yang dijalani oleh pembalap asal Selandia Baru yang tidak beruntung tersebut. Pembalap asal Inggris, yaitu [[James Hunt]], berhasil memenangkan balapan ini, yang ternyata sangat penting untuk peluang Kejuaraan Dunia-nya pada tahun itu. Setelah 49 tahun menjadi tuan rumah Grand Prix Jerman, [[Nürburgring]] lama tidak pernah menjadi tuan rumah Grand Prix lagi, dan balapan ini pun kembali lagi ke [[Hockenheimring|Hockenheim]].
 
==== Hockenheim ====
 
[[Hockenheimring|Sirkuit Hockenheim]], yang cepat dan datar di dekat [[Heidelberg]], hampir menjadi satu-satunya tuan rumah Grand Prix Jerman selama 30 tahun ke depan. [[Grand Prix F1 Jerman 1977|Balapan pada tahun 1977]] berhasil dimenangkan oleh Lauda, ​​tetapitetapi juga terkenal pada saat pembalap lokal, yaitu [[Hans Heyer]], berkompetisi dalam balapan ini meski sebenarnya dia gagal lolos babak kualifikasi. [[Grand Prix F1 Jerman 1979|Balapan pada tahun 1979]] adalah salah satu tempat di mana pembalap asal Swiss, yaitu [[Clay Regazzoni]], dengan mobil [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-nya berusaha mengejar rekan setimnya, yaitu [[Alan Jones]] dari Australia, tetapi tidak berhasil. [[Grand Prix F1 Jerman 1980|Grand Prix Jerman 1980]] berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Prancis, yaitu [[Jacques Laffite]], di tim [[Equipe Ligier|Ligier]], setelah Jones turun ke posisi ke-3 karena waktu di pit mengganti ban yang bocor, tetapi dibayangi oleh kecelakaan fatal yang telah menimpa [[Patrick Depailler]] di Ostkurve (yang pada masa itu, tidak ada tikungan dan datar) dalam sebuah sesi pengujian untuk tim [[Alfa Romeo didalam Formula Satu|Alfa Romeo]] beberapa hari sebelum balapan akhir pekan ini berlangsung. [[Grand Prix F1 Jerman 1981|Balapan pada tahun 1981]] menyaksikan pertarungan yang luar biasa antara Jones dan bintang yang sedang naik daun pada saat itu, yaitu  [[Alain Prost]],  di dalam sebuah mobil [[Renault dalam Formula Satu|Renault]], dengan Jones yang melewati Prost di stadion karena campur tangan rekan setim Prost, yaitu [[Rene Arnoux]]. Perlombaan ini berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Brasil, yaitu  [[Nelson Piquet]], setelah Jones diadudimasukkan ke dalam pit karena masalah dengan mobil Williams-nya. [[Grand Prix F1 Jerman 1982|Balapan pada tahun 1982]] melihat perubahan pada sirkuit ini; terutama ''chicane'' ke Ost-Kurve yang sangat cepat, dan ''chicane'' pertama yang lebih lambat. Balapan itu juga mengakhiri karir pembalap asal Prancis, yaitu [[Didier Pironi]]; dia mengalami kecelakaan yang mengerikan di tengah hujan lebat selama sesi kualifikasi. Setelah menabrak bagian belakang mobil Renault yang dikendarai oleh Prost, Pironi diluncurkan ke angkasa dan kemudian terguling beberapa saat hingga berhenti. Pironi, yang sedang memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap pada saat itu, mengalami cedera kaki yang sangat serius, sehingga dokter [[FIA]], yaitu [[Sid Watkins]], hampir saja harus mengamputasi kaki Pironi untuk mengeluarkannya dari mobil [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] yang hancur. Cara mobil [[Formula Satu]] dirancang pada saat itu sedemikian rupa, sehingga pembalap duduk jauh ke depan di kokpit, sehingga kaki dan kaki mereka berada jauh di depan as roda depan, membuat bagian tubuh manusia itu terbuka berbahaya. Mereka hanya dilindungi oleh struktur sasis dan ''bodywork'' aluminium saja. Selama balapan, Piquet secara fisik menyerang pembalap asal Chili, yaitu [[Eliseo Salazar]], setelah Salazar menendangmenabrak mobil pembalap asal Brasil yang marah tersebut di ''chicane'' Ostkurve pada saat sedang asyik memimpin jalannya balapan. [[Patrick Tambay]] berhasil memenangkan balapan pertamanya untuk tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]. Pada [[Grand Prix F1 Jerman 1984|balapan tahun 1984]], Prost (sekarang mengendarai mobil untuk tim [[McLaren]]) berhasil menang, dan ''rookie'' dari tim [[Toleman Motorsport|Toleman]], yaitu [[Ayrton Senna]], membalap dengan sangat keras di depan lapangan selama awal balapan.
[[Image:Alboreto 1985-08-02.jpg|thumb|right|250px|[[Michele Alboreto]] berhasil meraih kemenangan dengan satu kali kembali ke Nürburgring yang baru di [[Grand Prix F1 Jerman 1985|Grand Prix Jerman 1985]].]]
Pada tahun {{F1|1985}}, sirkuit [[Grand Prix F1 Jerman 1985|Grand Prix]] [[Nürburgring]] yang baru sepanjang 2,8 mil (4,5 km) kembali lagi digelar, yang dibangun di sebelah lokasi Nordschleife yang lama, dan menjadi tuan rumah [[Grand Prix F1 Eropa 1984|Grand Prix Eropa setahun sebelumnya]]. Balapan itu adalah balapan di mana sejumlah pembalap berjuang untuk memimpin jalannya lomba; balapan itu berhasil dimenangkan oleh pembalap asal Italia, yaitu [[Michele Alboreto]].
 
Badan pengatur olahraga motorbermotor internasional pada saat itu, yaitu [[FIA|FISA]], telah menerapkan kebijakan kontrak jangka panjang untuk satu sirkuit per Grand Prix. Pilihan untuk Grand Prix Jerman adalah antara [[Nürburgring]] yang baru dan [[Hockenheimring|Hockenheim]]. Itu yang terakhir adalah yang dipilih, dan tetap di sana selama 20 tahun ke depan.<ref>{{cite web |url=http://atlasf1.autosport.com/99/spn/project/jones-tytler.html |title=The Brands Hatch & Paul Ricard FAQ - Atlas F1 Special Project |publisher=Atlasf1.autosport.com |access-date=17 December 2015 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304052722/http://atlasf1.autosport.com/99/spn/project/jones-tytler.html |dead-url=no }}</ref> [[Grand Prix F1 Jerman 1986|Balapan pada tahun 1986]] adalah peristiwa di mana sejumlah pemimpin lomba kehabisan tenaga pada akhirnya; tiga pembalap teratas, yaitu Piquet, Senna, dan Prost, semuanya kehabisan bahan bakar, dan meskipun Piquet dan Senna dari Brasil finis di posisi 1–2, namun Prost finis di urutan keenam setelah mobilnya benar-benar kehabisan bahan bakar. [[Grand Prix F1 Jerman 1988|Balapan pada tahun 1988]] dijalankan dalam kondisi basah; kondisi ini sangat berbahaya di [[Hockenheimring|Hockenheim]], karena sirkuit ini melewati hutan dan kelembapan yang lebat dari hujan cenderung menggantung di udara karena pepohonan yang mengelilingi trek. Meski tidak hujan, lintasan tetap tidak kering. Senna (sekarang mengendarai mobil untuk tim [[McLaren]]) memanfaatkan keahliannya di jalan basah untuk memenangkan balapan atas rekan setimnya, yaitu Prost. [[Grand Prix F1 Jerman 1989|Balapan pada tahun 1989]] mendekati puncak persaingan Prost dan Senna yang terkenal, dan balapan ini adalah balapan di mana dua rekan setim di tim [[McLaren]] melaju dengan batas absolut mereka sepanjang balapan. Girboks pada mobil Prost tidak berfungsi dan kehilangan penggunaan gigi keenam pada putaran kedua hingga terakhir, dan Senna melewatinya untuk meraih kemenangan. Senna berhasil memenangkan balapan tahun depan juga dari pembalap asal Italia, yaitu  [[Alessandro Nannini]]. [[Grand Prix F1 Jerman 1992|Balapan pada tahun 1992]] melihat perubahan lebih lanjut pada tikungan Ostkurve setelah kecelakaan yang dialami oleh [[Érik Comas]] pada tahun {{F1|1991}}; tikungan itu diubah menjadi ''chicane'' yang lebih kompleks, daripada ''chicane'' kiri-kanan sederhana dengan dinding pembatas ban di tengahnya. [[Grand Prix F1 Jerman 1994|Grand Prix Jerman 1994]] melihat perubahan lebih lanjut pada ''chicane'' ketiga, dengan tujuan untuk membuatnya menjadi lebih lambat, setelah [[Grand Prix F1 San Marino 1994|Grand Prix San Marino 1994]].
[[Berkas:Michael Schumacher 1997.jpg|thumb|Kedatangan dari [[Michael Schumacher]] (digambarkan di sini di [[Grand Prix F1 Jerman 1997|Grand Prix Jerman 1997]]) di puncak balapan Grand Prix melihat peningkatan popularitas olahraga ini di [[Jerman]]. Dia berhasil memenangkan balapan ini sebanyak empat kali.]]
[[Grand Prix F1 Jerman 1995|Grand Prix Jerman 1995]] melihat pembalap asal Jerman, yaitu  [[Michael Schumacher]], berhasil menang, dia adalah pembalap asal Jerman yang pertama yang berhasil memenangkan balapan di kandangnya sendiri sejak [[Rudolf Caracciola]] pada tahun 1939. Minat [[Formula Satu]] di negara Jerman memuncak selama kemunculan Schumacher. [[Grand Prix F1 Jerman 1997|Grand Prix Jerman 1997]] melihat kemenangan luar biasa oleh pembalap asal Austria, yaitu [[Gerhard Berger]]. Akan tetapi, [[Grand Prix F1 Jerman 2000|balapan pada tahun 2000]] menjadi tuan rumah bagi sejumlah masalah. Selama balapan, seorang mantan karyawan [[Mercedes]] yang tidak puas pergi ke sirkuit selama balapan, dan mengganggu jalannya balapan; dan [[Jean Alesi]] mengalami kecelakaan besar di ''chicane'' ketiga, dan menderita pusing kepala selama tiga hari. Dan di sisi terjauh sirkuit (di mana Ost-Kurve berada) kering, tetapi di bagian stadion dan pit, hujan turun dengan deras. [[Rubens Barrichello]] berhasil memenangkan balapan ini setelah sebelumnya ''start'' dari posisi ke-18 di grid, yang merupakan kemenangan [[Formula Satu]] yang pertama untuknya. Pada tahun {{F1|2001}}, terjadi sebuah kecelakaan besar di awal antara pembalap asal Brasil, yaitu [[Luciano Burti]], di tim [[Prost Grand Prix|Prost]] dan Schumacher di tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]]; [[Grand Prix F1 Jerman 2001|balapan ini]] berhasil dimenangkan oleh saudara laki-laki Michael, yaitu Ralf, dengan mobil [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]] bertenaga [[BMW didalam Formula Satu|BMW]].
 
[[Grand Prix F1 Jerman 2002|Grand Prix Jerman 2002]] melihat [[Hockenheimring]] dipersingkat secara dramatis dan tata letaknya diubah. Hutan lurus dihilangkan, dan lebih banyak tikungan yang ditambahkan, untuk meningkatkan tantangan teknis sirkuit ini. Panjang sirkuit ini pun berubah, dari yang semula sepanjang 4,2 mil, kini menjadi hanya sepanjang 2,7 mil saja. Michael Schumacher berhasil menang di tahun itu. [[Grand Prix F1 Jerman 2003|Grand Prix Jerman pada tahun 2003]] adalah tahun kemenangan bagi pembalap asal Kolombia, yaitu  [[Juan Pablo Montoya]], untuk koalisi tim [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[BMW didalam Formula Satu|BMW]], ​​ituitu adalah kemenangan GP Jerman yang kedua dalam tiga tahun terakhir untuk mesin pembuat mobil asal Bavaria tersebut. Tahun itu juga menjadi penampilan yang terakhir bagi tim [[Arrows Grand Prix International|Arrows]] asal Inggris, yang telah terlibat di dalam ajang [[Formula Satu]] sejak [[Formula Satu musim 1978|musim 1978]]. Pada tahun {{F1|2004}}, Schumacher melanjutkan dominasinya musim itu dengan memenangkan [[Grand Prix F1 Jerman 2004|Grand Prix Jerman]], dan pembalap asal Spanyol, yaitu [[Fernando Alonso]], berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Jerman 2005|Grand Prix Jerman pada tahun berikutnya]] di tim [[Renault didalam Formula Satu|Renault]] setelah saingan utamanya, yaitu  [[Kimi Räikkönen]], mengalami kegagalan hidrolik pada mobilnya dan pensiun. Pada tahun {{F1|2006}}, sistem peredam massa eksperimental tim [[Renault didalam Formula Satu|Renault]] dianggap legal oleh pengawas balapan, tetapi dilarang oleh [[Federasi Otomotif Internasional|FIA]]. Tim [[Renault didalam Formula Satu|Renault]] tidak menggunakan sistem tersebut untuk balapan, dan hal itu terbukti menjadi kejatuhan mereka, pada saat Schumacher berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Jerman 2006|balapan kandangnya]] bersama dengan tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]].
 
==== Tempat bergantian ====
 
Pada tahun {{F1|2006}}, diumumkan secara resmi, bahwa dari tahun {{F1|2007}} hingga {{F1|2010}}, Grand Prix Jerman akan dibagi antara sirkuit GP [[Nürburgring]] (bekas tuan rumah [[Grand Prix Eropa]] dan [[Grand Prix Luksemburg|Luksemburg]]) dan [[Hockenheimring]]. Yang pertama akan menggelar balapan pada [[Formula Satu musim 2007|musim 2007]] dan {{F1|2009}}, dan yang terakhir akan menggelar balapan pada [[Formula Satu musim 2008|musim 2008]] dan {{F1|2010}}. Namun, nama [[Grand Prix F1 Eropa 2007|Grand Prix 2007]] kemudian diubah. Meskipun pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi Grand Prix Jerman,<ref>{{cite web|author=Official FIA press release |title=2007 FIA Formula One championship circuit and lap information, published on February 14, 2007 |work=Official FIA press release |url=http://www.fia.com/mediacentre/Press_Releases/FIA_Sport/2007/February/140207-02.html |access-date=22 April 2007 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20070404174400/http://www.fia.com/mediacentre/Press_Releases/FIA_Sport/2007/February/140207-02.html |archive-date=4 April 2007 |df=dmy }}</ref> namun karena adanya perselisihan dengan [[Hockenheimring|Hockenheim]] tentang hak penamaan balapan, maka balapan tersebut pada akhirnya diadakan dengan judul "'''Großer Preis von Europa'''" (dalam [[bahasa Indonesia]]: [[Grand Prix Eropa]]).<ref>{{cite web| title = Nürburgring| work = Official Homepage of the Nürburgring| url = http://www.nuerburgring.de/| access-date = 14 April 2007| archive-date = 2012-03-24| archive-url = https://web.archive.org/web/20120324074216/http://www.nuerburgring.de/en/| dead-url = no}}</ref> Pada tahun {{F1|2009}}, sirkuit tersebut tampaknya telah menyelesaikan perselisihan mereka saat balapan di [[Nürburgring]] diadakan di bawah nama [[Grand Prix F1 Jerman 2009|Grand Prix Jerman]].
[[Berkas:Fernando Alonso German GP 2010.jpg|thumb|[[Fernando Alonso]] berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Jerman 2010|balapan ini]] pada [[Formula Satu musim 2010|tahun 2010]].]]
[[Grand Prix F1 Jerman 2010|GP 2010]], yang diadakan di [[Hockenheimring|Hockenheim]], pada satu tahap tampaknya dalam bahaya karena pemilik lintasan, kota dan negara bagian [[Baden-Württemberg]], tidak mau lagi kehilangan uang karena tingginya biaya lisensi yang dikenakan oleh manajemen F1. Selain itu, pembicaraan dengan [[Bernie Ecclestone]] terhambat oleh kutipan Hitler-nya.{{explain|date=July 2016}} Jika trek ini telah dibebaskan dari tempatnya, maka pemilik bermaksud mengembalikan trek ini kembali lagi ke tata letak semula.{{Clarify|date=July 2009}}  Namun, pada tanggal 30 September 2009, diumumkan secara resmi bahwa sirkuit ini telah menyetujui kesepakatan yang akan mempertahankan balapan ini di dalam kalender hingga [[Formula Satu musim 2018|musim 2018]], di bawah sebuah kesepakatan yang baru, yang membuat manajemen sirkuit dan FOA berbagi beban keuangan untuk menjadi tuan rumah balapan tersebut.<ref>{{cite web| author = TopNews| title = F1 at Hockenheim secured until 2018 | publisher = topnews.in| url = http://www.topnews.in/f1-hockenheim-secured-until-2018-2219451| date = 30 September 2009| access-date = 26 July 2010| archive-date = 2023-01-15| archive-url = https://web.archive.org/web/20230115113650/https://topnews.in/f1-hockenheim-secured-until-2018-2219451| dead-url = no}}</ref> Pola bergantian ini pun terus berlanjut, dengan [[Hockenheimring|Hockenheim]] yang menjadi tuan rumah balapan di tahun genap, dan [[Nürburgring]] yang menjadi tuan rumah balapan di tahun ganjil hingga [[Formula Satu musim 2013|musim 2013]].
 
==== Balapan dua tahunan di Hockenheim ====
 
[[Nürburgring]] mengalami pergantian kepemilikan selama [[Formula Satu musim 2014|musim 2014]], tetapi pemilik baru tidak dapat menandatangani perjanjian untuk terus menjadi tuan rumah balapan di tahun-tahun ganjil.<ref>{{cite web|url=http://www.grandprix.com/ns/ns31440.html|title=German GP uncertainty to return for 2017 race |date= 17 July 2015| publisher=grandprix.com|access-date=2023-01-15|archive-date=2023-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20230115173843/https://www.grandprix.com/ns/ns31440.html|dead-url=no}}</ref><ref name="No German GP">{{cite web|title=Nürburgring in the dark over German GP plans|url=http://www.gpupdate.net/en/f1-news/320890/nurburgring-in-the-dark-over-german-gp-plans/| publisher=GpUpdate.net|date=15 January 2015|access-date=28 July 2015|archive-date=2016-08-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20160823164203/http://www.gpupdate.net/en/f1-news/320890/nurburgring-in-the-dark-over-german-gp-plans/|dead-url=no}}</ref> [[Hockenheimring]] juga tidak dapat menjadi tuan rumah balapan pada [[Formula Satu musim 2015|musim 2015]] atau {{F1|2017}}, dan Grand Prix Jerman pun sama sekali tidak dijalankan.<ref>{{cite news|url=http://www.gpupdate.net/en/f1-news/323319/hockenheim-rules-out-hosting-2015-german-gp/|title=Hockenheim rules out hosting German GP|work=GP Update|publisher=GP Update|date=17 March 2015|access-date=20 March 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20160411131522/http://www.gpupdate.net/en/f1-news/323319/hockenheim-rules-out-hosting-2015-german-gp/|archive-date=11 April 2016|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2015/3/germany-dropped-from-2015-calendar.html |title=Germany dropped from 2015 calendar |website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |date=20 March 2015 |access-date=16 March 2018 |archive-date=2023-03-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230321200452/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2015/3/germany-dropped-from-2015-calendar.html |dead-url=no }}</ref> Dengan demikian, maka balapan ini berubah menjadi balapan dua tahunan, kembali lagi ke dalam kalender pada tahun [[Grand Prix F1 Jerman 2016|2016]] dan [[Grand Prix F1 Jerman 2018|2018]] di [[Hockenheimring|Hockenheim]].<ref name="biannual">{{cite news|url=http://www.gpupdate.net/en/f1-news/320904/hockenheim-says-nothing-fixed-for-2015/|archive-url=https://web.archive.org/web/20151029085211/http://www.gpupdate.net/en/f1-news/320904/hockenheim-says-nothing-fixed-for-2015/|archive-date=29 October 2015|title=Hockenheim says 'nothing fixed' for 2015|work=GPUpdate.net|publisher=JHED Media BV|date=15 January 2015|access-date=15 January 2015}}</ref><ref>{{cite news |url=http://autoweek.com/article/formula-one/german-grand-prix-f1-race-coming-back-hockenheim-2016 |title=German Grand Prix F1 race coming back to Hockenheim in 2016 |publisher=Autoweek |date=10 May 2015 |access-date=22 January 2016 |archive-date=2018-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180805210213/http://autoweek.com/article/formula-one/german-grand-prix-f1-race-coming-back-hockenheim-2016 |dead-url=no }}</ref><ref>{{cite web |url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2015/12/f1-2016-calendar-confirmed.html |title=FIA confirms 2016 calendar |website=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |date=2 December 2015 |access-date=22 January 2016 |archive-date=2016-11-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161125133119/http://www.formula1.com/content/fom-website/en/latest/headlines/2015/12/f1-2016-calendar-confirmed.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://autoweek.com/article/formula-one/2018-f1-schedule-france-german-return-malaysia-out|title=2018 F1 schedule: France, Germany return; Malaysia out|last=Hall|first=Sam|date=20 June 2017|website=[[Autoweek]]|publisher=[[Crain Communications]]|language=en|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20190203030908/https://autoweek.com/article/formula-one/2018-f1-schedule-france-german-return-malaysia-out|archive-date=3 February 2019}}</ref>
 
==== Satu lagi kunjungan ke Hockenheim ====
 
Kesepakatan dengan [[Hockenheimring|Hockenheim]] untuk menjadi tuan rumah Grand Prix Jerman berakhir setelah [[Grand Prix F1 Jerman 2018|balapan pada musim 2018]]. <ref name=":0">{{Cite news|url=https://www.bbc.com/sport/formula1/44890694|title=German Grand Prix: Sebastian Vettel fears for future of Hockenheim race|last=Benson|first=Andrew|date=19 July 2018|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20180724100552/https://www.bbc.com/sport/formula1/44890694|archive-date=24 July 2018|publisher=[[BBC Sport]]|language=en-GB}}</ref> Akibatnya, masa depan balapan itu pun sempat diragukan.<ref name=":0" /> Namun, sebuah kesepakatan telah dicapai pada bulan Agustus 2018, untuk mengadakan satu balapan lagi di [[Hockenheimring|Hockenheim]] pada  [[Formula Satu musim 2019|musim 2019]].<ref name="Hockenheim 2019">{{cite web |url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2018/8/formula-1--announces-draft-2019-season-calendar.html |title=Formula 1 announces draft 2019 season calendar |work=Formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |date=31 August 2018 |access-date=2 September 2018 |archive-date=2018-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181202182631/https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2018/8/formula-1--announces-draft-2019-season-calendar.html |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.eurosport.com/formula-1/german-grand-prix/2018/german-gp-back-on-2019-f1-calendar-after-new-deal-agreed_sto6910822/story.shtml|title=German GP back on 2019 F1 calendar after new deal agreed|date=31 August 2018|publisher=[[Eurosport]]|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20191118182417/https://www.eurosport.com/formula-1/german-grand-prix/2018/german-gp-back-on-2019-f1-calendar-after-new-deal-agreed_sto6910822/story.shtml|archive-date=18 November 2019}}</ref>
 
==== Ketiadaan ====
 
Tidak ada kesepakatan baru yang dibuat dengan [[Hockenheimring|Hockenheim]] setelah edisi musim 2019, dan Grand Prix Jerman tidak ada dalam kalender [[Formula Satu]] pada tahun {{F1|2020}} dan {{F1|2021}}.<ref>{{cite web |url=https://www.autosport.com/f1/news/145617/german-gp-could-return-at-different-track-in-future |title=F1's German GP could return at different venue after 2020 exit |date=29 August 2019 |access-date=9 February 2020 |publisher=Autosport |archive-date=2021-01-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210128052219/https://www.autosport.com/f1/news/145617/german-gp-could-return-at-different-track-in-future |dead-url=no }}</ref> Karena beberapa Grand Prix dibatalkan sebagai akibat dari [[pandemi COVID-19]], maka sebuah perlombaan, yang bertajuk [[Grand Prix F1 Eifel 2020|Grand Prix Eifel 2020]], diadakan di negara Jerman di [[Nürburgring]] pada bulan Oktober 2020, sebagai sebuah balapan pengganti.
 
== Pemenang Grand Prix Jerman ==
Baris 129 ⟶ 123:
=== Banyak pemenang (pembalap) ===
''Pembalap dalam '''huruf tebal''' bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.''<br>
''Latar belakang merah jambu menandakan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.''<br>
''Latar belakang kuning menunjukkan suatu balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa pra-[[Perang Dunia II|perang]].''
{| class="wikitable"
|-
! Jumlah kemenangan
! Menang
! Pembalap
! Tahun menang
Baris 186 ⟶ 180:
| [[Grand Prix F1 Jerman 1994|1994]], [[Grand Prix F1 Jerman 1997|1997]]
|-
!colspan=3|Sumber:<ref name=CF1GER>{{cite web|title=German GP|url=https://www.chicanef1.com/indiv.pl?name=German%20GP&type=O|publisher=ChicaneF1|access-date=9 December 2021|archive-date=2023-06-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230614033326/https://www.chicanef1.com/indiv.pl?name=German%20GP&type=O|dead-url=no}}</ref><ref name=8WWins>{{cite web|last=Diepraam|first=Mattijs|last2=Muelas|first2=Felix|title=Grand Prix winners 1894–2019|url=http://8w.forix.com/6thgear/gp-yby.html|access-date=15 December 2020|work=Forix |publisher=Autosport|archive-date=2017-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20170817204944/http://8w.forix.com/6thgear/gp-yby.html|dead-url=no}}</ref><ref name="guinness">{{Cite book|last=Higham|first=Peter|url=https://archive.org/details/guinnessguidetoi00high/|title=The Guinness Guide to International Motor Racing|chapter=German Grand Prix|publisher=Motorbooks International|year=1995|pages=381–382|isbn=978-0-7603-0152-4|location=London, England|url-access=registration|via=Internet Archive}}</ref>
|}
 
===Banyak pemenang (konstruktor)===
''Tim dalam '''huruf tebal''' bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.''<br>
''Latar belakang merah jambu menandakan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.''<br>
''Latar belakang kuning menunjukkan suatu balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa pra-[[Perang Dunia II|perang]].''
<!--Please only add flag icons which they have won the Grand Prix under-->
{| class="wikitable"
|-
! Jumlah kemenangan
! Menang
! Konstruktor
! Tahun menang
Baris 229 ⟶ 223:
|-
! rowspan="4" | 2
| {{flagicon|Italy|1861}} '''[[Alfa Romeo didalam Formula Satu|Alfa Romeo]]'''
| <span style="background:#ffc;">[[:en:1932 German Grand Prix|1932]], [[:en:1935 German Grand Prix|1935]]</span>
|-
Baris 246 ⟶ 240:
===Banyak pemenang (produsen mesin)===
''Manufaktur dalam '''huruf tebal''' bersaing di kejuaraan Formula Satu musim ini.''<br>
''Latar belakang merah jambu menandakan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.''<br>
''Latar belakang kuning menunjukkan suatu balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa pra-[[Perang Dunia II|perang]].''
<!--Please only add flagicons which they have won the Grand Prix under-->
{| class="wikitable"
|-
! Jumlah kemenangan
! Menang
! Manufaktur
! Tahun menang
Baris 268 ⟶ 262:
|-
! 9
| {{flagicon|FRA|variant=1974}} [[Renault didalam Formula Satu|'''Renault''']]
|[[Grand Prix F1 Jerman 1991|1991]], [[Grand Prix F1 Jerman 1992|1992]], [[Grand Prix F1 Jerman 1993|1993]], [[Grand Prix F1 Jerman 1995|1995]], [[Grand Prix F1 Jerman 1996|1996]], [[Grand Prix F1 Jerman 1997|1997]], [[Grand Prix F1 Jerman 2005|2005]], [[Grand Prix F1 Jerman 2009|2009]], [[Grand Prix F1 Jerman 2013|2013]]
|-
! 6
| {{flagicon|JPN}} [[Honda didalam Formula Satu|'''Honda''']]
|[[Grand Prix F1 Jerman 1986|1986]], [[Grand Prix F1 Jerman 1987|1987]], [[Grand Prix F1 Jerman 1988|1988]], [[Grand Prix F1 Jerman 1989|1989]], [[Grand Prix F1 Jerman 1990|1990]], [[Grand Prix F1 Jerman 2019|2019]]
|-
! rowspan="5" | 2
| {{flagicon|Italy|1861}} [[Alfa Romeo didalam Formula Satu|Alfa Romeo]]
|<span style="background:#ffc;">[[:en:1932 German Grand Prix|1932]], [[:en:1935 German Grand Prix|1935]]</span>
|-
Baris 288 ⟶ 282:
| [[Grand Prix F1 Jerman 1966|1966]], [[Grand Prix F1 Jerman 1967|1967]]
|-
| {{flagicon|GER}} [[BMW didalam Formula Satu|BMW]]
|[[Grand Prix F1 Jerman 2001|2001]], [[Grand Prix F1 Jerman 2003|2003]]
|-
Baris 308 ⟶ 302:
[[Berkas:Circuit AVUS.svg|thumb|right|AVUS Berlin, yang digunakan pada tahun 1926 (19 km) dan {{F1|1959}} (8 km).]]
[[Berkas:German GP map.png|thumb|right|Peta lokasi Grand Prix Jerman.]]
''Latar belakang merah jambu menandakan acara balapan yang bukan merupakan bagian dari Kejuaraan Dunia Formula Satu.''<br>
''Kedua acara balapan Kejuaraan Dunia non-Formula Satu pasca Perang Dunia II dijalankan sesuai dengan regulasi Formula 2.<br>
''Latar belakang kuning menunjukkan suatu balapan yang merupakan bagian dari Kejuaraan Eropa pra-[[Perang Dunia II|perang]].''
 
Baris 342 ⟶ 336:
|- style="background:#ddd;"
! [[:en:1930 Grand Prix season|1930]]
|align=center colspan=4| ''Dibatalkan karena alasan ekonomi terkait  dengan [[Great Depression|Depresi Besar]]''
|- style="background:#fcc;"
! [[:en:1931 Grand Prix season|1931]]
Baris 352 ⟶ 346:
! [[:en:1932 Grand Prix season|1932]]
| {{flagicon|Germany|Weimar}} [[Rudolf Caracciola]]
| [[Alfa Romeo didalam Formula Satu|Alfa Romeo]]
| [[Nürburgring|Nürburgring Nordschleife]]
| [[:en:1932 German Grand Prix|Laporan]]
|- style="background:#ddd;"
! [[:en:1933 Grand Prix season|1933]]
|align=center colspan=4| ''Dibatalkan karena alasan ekonomi terkait  dengan [[Great Depression|Depresi Besar]]''
|- style="background:#fcc;"
! [[:en:1934 Grand Prix season|1934]]
Baris 367 ⟶ 361:
! [[:en:1935 Grand Prix season|1935]]
| {{flagicon|Italy|1861}} [[Tazio Nuvolari]]
| [[Alfa Romeo didalam Formula Satu|Alfa Romeo]]
|rowspan="5"| [[Nürburgring|Nürburgring Nordschleife]]
| [[:en:1935 German Grand Prix|Laporan]]
Baris 589 ⟶ 583:
! {{F1|1986}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Nelson Piquet]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| rowspan="21"| [[Hockenheimring]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1986|Laporan]]
Baris 595 ⟶ 589:
! {{F1|1987}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Nelson Piquet]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1987|Laporan]]
|-
! {{F1|1988}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[McLaren]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1988|Laporan]]
|-
! {{F1|1989}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[McLaren]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1989|Laporan]]
|-
! {{F1|1990}}
| {{flagicon|BRA|1968}} [[Ayrton Senna]]
| [[McLaren]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1990|Laporan]]
|-
! {{F1|1991}}
| {{flagicon|GBR}} [[Nigel Mansell]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1991|Laporan]]
|-
! {{F1|1992}}
| {{flagicon|GBR}} [[Nigel Mansell]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1992|Laporan]]
|-
! {{F1|1993}}
| {{flagicon|FRA|variant=1974}} [[Alain Prost]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1993|Laporan]]
|-
Baris 635 ⟶ 629:
! {{F1|1995}}
| {{flagicon|GER}} [[Michael Schumacher]]
| [[Benetton Formula|Benetton]]-[[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1995|Laporan]]
|-
! {{F1|1996}}
| {{flagicon|GBR}} [[Damon Hill]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1996|Laporan]]
|-
! {{F1|1997}}
| {{flagicon|AUT}} [[Gerhard Berger]]
| [[Benetton Formula|Benetton]]-[[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 1997|Laporan]]
|-
Baris 665 ⟶ 659:
! {{F1|2001}}
| {{flagicon|GER}} [[Ralf Schumacher]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[BMW didalam Formula Satu|BMW]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 2001|Laporan]]
|-
Baris 675 ⟶ 669:
! {{F1|2003}}
| {{flagicon|COL}} [[Juan Pablo Montoya]]
| [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-[[BMW didalam Formula Satu|BMW]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 2003|Laporan]]
|-
Baris 685 ⟶ 679:
! {{F1|2005}}
| {{flagicon|ESP}} [[Fernando Alonso]]
| [[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 2005|Laporan]]
|-
Baris 704 ⟶ 698:
! {{F1|2009}}
| {{flagicon|AUS}} [[Mark Webber (racing driver)|Mark Webber]]
| [[Red Bull Racing|Red Bull]]-[[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Nürburgring|Nürburgring GP-Strecke]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 2009|Laporan]]
Baris 728 ⟶ 722:
! {{F1|2013}}
| {{flagicon|GER}} [[Sebastian Vettel]]
| [[Red Bull Racing|Red Bull]]-[[Renault didalam Formula Satu|Renault]]
| [[Nürburgring|Nürburgring GP-Strecke]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 2013|Laporan]]
Baris 758 ⟶ 752:
! {{F1|2019}}
| {{flagicon|NED}} [[Max Verstappen]]
| [[Red Bull Racing]]-[[Honda didalam Formula Satu|Honda]]
| [[Grand Prix F1 Jerman 2019|Laporan]]
|-
Baris 786 ⟶ 780:
[[Kategori:Grand Prix Pra-Kejuaraan Dunia]]
[[Kategori:Acara olahraga berulang yang diadakan pada tahun 1926]]
[[Kategori:Pendirian pada tahun 1926 di Jerman]]