Keuangan pribadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan referensi, memperbaiki salah ketik Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
k Menambahkan Templat:Keuangan pribadi Tag: Suntingan visualeditor-wikitext pranala ke halaman disambiguasi |
||
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
'''Keuangan pribadi''' ([[bahasa Inggris]]: ''[[:en:Personal finance|personal finance]]'') merupakan cabang ilmu [[finansial]] yang merupakan segala proses untuk merencanakan dan pengaturannya, seperti mendapatkan penghasilan, mebelanjakannya, menyimpannya, menginvestasikannya dan melindunginya.<ref name=":7">{{Cite web|title=Personal Finance|url=https://corporatefinanceinstitute.com/resources/wealth-management/personal-finance/|website=Corporate Finance Institute|language=en-US|access-date=2024-01-27}}</ref> Keuangan pribadi berbeda dengan [[keuangan korporat]] yang mempelajari manajamen keuangan korporasi.
=== Definisi ===▼
Keuangan pribadi adalah istilah yang mencakup pengelolaan uang serta [[tabungan]] dan investasi. Hal ini termasuk juga penganggaran, [[Bank|perbankan]], asuransi, [[hipotek]], investasi, [[perencanaan pensiun]], pajak dan rencana memiliki [[rumah]] atau [[properti]]. Istilah ini juga sering merujuk pada seluruh [[industri]] yang menyediakan layanan konsultasi keuangan kepada [[individu]] dan [[rumah tangga]], seperti memberi saran tentang peluang dan [[risiko keuangan]] dan investasi.<ref name=":0">{{Cite web|title=Personal Finance|url=https://www.investopedia.com/terms/p/personalfinance.asp|website=Investopedia|language=en|access-date=2021-11-15}}</ref> ▼
Topik-topik utama yang dipelajari dalam keuangan pribadi berdasarkan pada empat prinsip dasar berikut : ''earn, save, spend and donate''".<ref>{{Cite web|title=Program Chaching|url=https://www.prudential.co.id/id/csr/pendidikan/chaching-program/index.html|website=www.prudential.co.id|access-date=2024-01-27}}</ref> Dimana itu termasuk diantaranya perencanaan pendapatan, bagaimana menyimpannya, membelanjakannya, mendonasikannya dan termasuk di dalamnya adalah [[asuransi]], [[investasi]], [[pajak]], dana pendidikan, hari tua dan [[warisan]].<ref name=":7" /> Meskipun keuangan pribadi penting dipelajari, ilmu ini belum banyak dimasukkan dalam [[kurikulum]] [[pendidikan]] dan lebih sering diperoleh lewat kursus-kursus perencanaan keuangan.<ref>{{Cite news|title=Personal Finance dan Behavioral Finance|url=https://ekbis.sindonews.com/berita/952135/150/personal-finance-dan-behavioral-finance|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2021-11-15|last=Sindo|first=Koran}}</ref>
Keuangan pribadi adalah tentang mencapai tujuan keuangan pribadi, seperti memenuhi [[kebutuhan]] jangka pendek, perencanaan pensiun atau menabung untuk persiapan [[dana pendidikan]] anak. Untuk dapat mencapai tujuan keuangan, seseorang harus memiliki rencana keuangan yang matang dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti [[pendapatan]], pengeluaran, [[kebutuhan]] hidup dan tujuan serta keinginan individu—dan membuat rencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam batasan-batasan keuangan.<ref name=":0" /> ▼
Seseorang juga harus memiliki tingkat [[literasi keuangan]] yang baik agar dapat memaksimalkan pendapatan dan tabungan serta mampu membedakan antara saran yang buruk dan baik agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.<ref name=":0" /> ▼
▲Keuangan pribadi adalah istilah yang mencakup pengelolaan uang
▲Keuangan pribadi adalah tentang mencapai tujuan keuangan pribadi, seperti memenuhi [[kebutuhan]] jangka pendek,
=== Prinsip Keuangan Pribadi ===▼
Kunci agar pengelolaan keuangan pribadi tetap berada di jalur yang benar adalah dengan memahami prinsip-prinsip pengelolaan keuangan itu sendiri, yaitu prioritas, penghematan dan pengendalian. ▼
▲Seseorang juga harus memiliki tingkat [[literasi keuangan]] yang baik agar dapat memaksimalkan pendapatan dan tabungan serta mampu membedakan antara saran yang buruk dan baik agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.<ref name=":0" />
* '''Prioritas (''Prioritization'')—'''berkaitan dengan kemampuan memahami kondisi keuangan, mengetahui apa saja yang menjadi sumber penghasilan, mampu membedakan mana kebutuhan dan keinginan dan tetap fokus pada tujuan serta rencana keuangan. Adapun yang menjadi prioritas pengeluaran antara lain [[sedekah]] atau [[dana sosial,]] tabungan, cicilan [[utang]] dan belanja kebutuhan rumah tangga.<ref name=":0" />▼
* '''Penaksiran (''Assessment'')—'''orang-orang ambisius selalu memiliki daftar ide tentang cara lain mencapai kesuksesan besar, seperti memiliki bisnis sampingan atau ide investasi. Mengelola keuangan pribadi, sama halnya dengan menjalankan bisnis, juga harus menilai potensi biaya dan manfaat dari setiap usaha baru.<ref name=":0" /> Misalnya, pertimbangan untuk mempersiapkan [[dana pensiun]] sejak dini dengan mempertimbangkan target pencapaian dana, jangka waktu yang dibutuhkan hingga target dana tercapai, [[tingkat pengembalian]] per tahun, risiko investasi bahkan perbandingan matematis jika kita menunda persiapan dana pensiun.<ref name=":1">{{Cite book|last=Zuhri|first=Nikmatullah|last2=Akbar|first2=Rahmatullah|date=2015|title=Ibu, Menteri Keuangan Keluarga|location=Solo|publisher=Tiga Serangkai|isbn=9786027321526|pages=26|url-status=live}}</ref>▼
* '''Pengendalian diri (''Restraint'')—'''merupakan instrumen paling penting dalam keuangan pribadi. Menerapkan prinsip pengendalian diri dalam keuangan pribadi artinya menggunakan uang secara bijaksana agar pengeluaran tidak lebih besar daripada pendapatan. Kuncinya adalah dengan meminimalkan belanja konsumtif.<ref name=":1" />▼
== Prinsip ==
=== Pentingnya Perencanaan Keuangan Pribadi ===▼
▲Kunci agar pengelolaan keuangan pribadi tetap berada di jalur yang benar adalah dengan memahami prinsip-prinsip pengelolaan keuangan itu sendiri, yaitu prioritas, penghematan dan pengendalian.
Tingginya kebutuhan untuk memenuhi [[konsumsi]] rumah tangga menuntut setiap orang memiliki perencanaan keuangan pribadi yang cermat dan matang agar pendapatan dan pengeluaran lebih stabil. Perencanaan keuangan yang sesuai kebutuhan diperlukan agar tercipta proses berkelanjutan yang akan mengurangi tekanan finansial, mendukung kebutuhan saat ini dan mempersiapkan kebutuhan di masa depan.<ref name=":2">{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2020-03-11|title=Simak lima alasan kenapa penting mengatur keuangan Anda|url=https://personalfinance.kontan.co.id/news/simak-lima-alasan-kenapa-penting-mengatur-keuangan-anda|website=PT. Kontan Grahanusa Mediatama|language=id|access-date=2021-11-15}}</ref> ▼
=== Prioritas ===
Berikut adalah beberapa alasan pentingnya perencanaan keuangan pribadi. ▼
▲
=== Penaksiran ===
# '''Meningkatkan arus kas''' Perencanaan keuangan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan arus kas dengan memantau pola dan sifat pengeluaran. Untuk menjaga agar lebih banyak uang yang disimpan, perlu dilakukan penganggaran yang cermat dan pengeluaran yang bijaksana serta memonitornya secara berkala.<ref name=":2" />▼
▲
# '''Membantu mengidentifikasi kesalahan''' Dengan memonitor pengeluaran dan perencanaan keuangan secara keseluruhan, kesalahan penggunaan dana dapat diidentifikasi sehingga memudahkan dalam melakukan evaluasi atas kesalahan tersebut.<ref name=":2" />▼
#'''Mewujudkan tujuan hidup''' Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup, seperti membeli [[kendaraan]], membeli rumah, menikah dan sebagainya. Memiliki perencanaan keuangan yang tepat, seperti rencana penghematan dan menabung, dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidupnya.<ref name=":2" />▼
# '''Memiliki dana darurat''' [[Dana Darurat|Dana darurat]] diperlukan untuk mengadapi kebutuhan mendesak, seperti biaya pengobatan ketika jatuh sakit, kehilangan pekerjaan dan masih harus memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil mencari pekerjaan baru dan lain-lain.<ref name=":2" />▼
# '''Masa pensiun yang nyaman''' Menyiapkan [[dana pensiun]] sedini mungkin dapat dilakukan dengan berinvestasi atau memiliki tabungan pensiun jika ingin menjalani masa pensiun dengan nyaman.<ref name=":2" />▼
=== Pengendalian diri ===
=== Tantangan dalam Perencanaan Keuangan Pribadi ===▼
▲
Salah satu kunci keberhasilan perencanaan keuangan pribadi yang sering diungkapkan para [[perencana keuangan]] adalah disiplin dan konsisten dalam menjalankan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya. Namun dalam pelaksanaannya, perencanaan keuangan pribadi juga dihadapkan pada beberapa kesulitan atau tantangan berikut. ▼
# '''Kehidupan tidak dapat diprediksi''' Tabungan yang dikumpulkan untuk mewujudkan suatu rencana keuangan kadang harus dialihkan untuk keperluan tidak terduga yang membutuhkan biaya besar atau kebutuhan yang lebih penting dan mendesak.<ref name=":3">{{Cite web|last=DeMatteo|first=Megan|date=2021-03-23|title=Stop saying personal finance is simple—it isn’t|url=https://www.cnbc.com/select/why-personal-finance-is-complicated/|website=CNBC|language=en|access-date=2021-11-15}}</ref>▼
▲Tingginya kebutuhan untuk memenuhi [[konsumsi]] rumah tangga menuntut setiap orang memiliki perencanaan keuangan pribadi yang cermat dan matang agar pendapatan dan pengeluaran lebih stabil. Perencanaan keuangan yang sesuai kebutuhan diperlukan agar tercipta proses berkelanjutan yang akan mengurangi tekanan finansial, mendukung kebutuhan saat ini dan mempersiapkan kebutuhan di masa depan.<ref name=":2">{{Cite
# '''Keluarga membentuk cara pandang seseorang terhadap uang, bisa baik atau buruk''' Anak-anak yang sejak kecil dididik dengan kebiasaan hidup hemat dan menabung cenderung lebih cermat dan bijak dalam menggunakan uangnya ketika dewasa. Mereka yang memiliki hubungan kurang baik dengan orangtuanya, orangtua yang memiliki kebiasaan buruk (misalnya, pecandu alkohol atau obat-obatan) dan mengalami kesulitan finansial, seringkali harus menjalani beberapa pekerjaan untuk menyokong kebutuhan dirinya maupun keluarganya. Hal ini akan membuatnya lebih mampu menghargai uang karena tahu bahwa mencari uang itu tidak mudah.<ref name=":3" />▼
# '''Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda''' Berbeda keinginan, berbeda pula cara yang ditempuh untuk memperolehnya. Ada yang melakukannya dengan memiliki pekerjaan sampingan, menabung atau investasi dan berutang. [[Kartu kredit]] adalah salah satu jalan pintas untuk mendapatkan [[barang]] atau [[jasa]] yang diinginkan tanpa harus memiliki cukup uang terlebih dulu. Namun ada pula orang-orang yang lebih memilih menabung hingga dana yang dibutuhkan terkumpul dibanding berutang atau menggunakan kartu kredit. Hal ini juga berlaku pada preferensi seseorang dalam membeli barang, di mana ada orang yang lebih mengutamakan harga yang terjangkau dan ada yang lebih mengutamakan kemewahan.<ref name=":3" />▼
# '''Perbedaan penghasilan dan jumlah uang yang dimiliki''' Kesenjangan [[upah]] menyebabkan orang-orang yang bekerja di suatu industri dan mengerjakan pekerjaan yang sama mendapat upah yang berbeda. Perbedaan tersebut seringkali begitu jauh dan cenderung tidak adil. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti [[ketidaksetaraan gender]], [[diskriminasi rasial]] dan [[disabilitas]] yang masih sering terjadi di tempat kerja, Penganggaran yang cermat memang menjadi salah satu faktor keberhasilan seseorang dalam menyimpan lebih banyak uang sebagai dana darurat. Namun menabung akan lebih mudah dilakukan jika seseorang memiliki lebih banyak pendapatan.<ref name=":3" />▼
Semakin awal keuangan direncanakan tentu semakin baik. Namun tidak ada kata terlambat untuk menetapkan tujuan keuangan demi terwujudnya keamanan dan kebebasan finansial. Berikut adalah tips pengelolaan keuangan pribadi yang dapat dilakukan. ▼
▲#
# '''Menyusun anggaran''' [[Anggaran]] adalah hal yang esensial dalam keuangan pribadi. Anggaran disusun sebagai panduan untuk hidup sesuai kemampuan dan memiliki tabungan yang cukup untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Ada beberapa metode penganggaran yang dapat digunakan. Salah satu yang populer adalah metode penganggaran 50:30:20.<ref name=":0" /> Prinsip 50:30:20 ini dipopulerkan oleh [[Senat Amerika Serikat|Senator Amerika Serikat]] [[Elizabeth Warren]] dan putrinya, [[Amelia Warren Tyagi]], dalam bukunya yang berjudul [[All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan|''All Your Worth: The Ultimate Lifetime'' ''Money Plan'']], dengan pembagian sebagai berikut.<ref name=":4">{{Cite web|date=2021-05-17|title=Cara Mengatur Keuangan Pakai Metode 50/20/30 {{!}} Finansial|url=https://finansial.bisnis.com/read/20210517/55/1394485/cara-mengatur-keuangan-pakai-metode-502030|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2021-11-15}}</ref> ▼
▲#
#*'''50% dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari—merupakan tagihan mutlak yang harus dibayar dan hal-hal yang diperlukan untuk bertahan hidup,''' seperti bayar sewa tempat tinggal, bayar tagihan listrik, belanja bahan makanan, asuransi, perawatan kesehatan, pembayaran utang minimum dan biaya transportasi; <ref name=":0" /><ref name=":4" /> ▼
▲#
#*'''30% dialokasikan untuk keinginan—merupakan semua tambahan kecil yang dikeluarkan dengan uang untuk hiburan,''' seperti makan malam, belanja tas dan gawai elektronik terbaru, menonton film, tiket acara olahraga dan liburan; <ref name=":4" /> ▼
▲#
▲#
▲Salah satu kunci keberhasilan perencanaan keuangan pribadi yang sering diungkapkan para [[perencana keuangan]] adalah disiplin dan konsisten dalam menjalankan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya. Namun dalam pelaksanaannya, perencanaan keuangan pribadi juga dihadapkan pada beberapa kesulitan atau tantangan berikut.
▲# '''Kehidupan tidak dapat diprediksi:'''
▲# '''Keluarga membentuk cara pandang seseorang terhadap uang, bisa baik atau buruk:'''
▲# '''Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda:'''
▲# '''Perbedaan
▲
▲# '''Menyusun anggaran:''' [[Anggaran]] adalah hal yang esensial dalam keuangan pribadi. Anggaran disusun sebagai panduan untuk hidup sesuai kemampuan dan memiliki tabungan yang cukup untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Ada beberapa metode penganggaran yang dapat digunakan. Salah satu yang populer adalah metode penganggaran 50:30:20.<ref name=":0" /> Prinsip 50:30:20 ini dipopulerkan oleh [[Senat Amerika Serikat|Senator Amerika Serikat]] [[Elizabeth Warren]] dan putrinya, [[Amelia Warren Tyagi]], dalam bukunya yang berjudul [[All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan|''All Your Worth: The Ultimate Lifetime'' ''Money Plan'']], dengan pembagian sebagai berikut.<ref name=":4">{{Cite
▲#*'''50% dialokasikan untuk kebutuhan sehari-
▲#*'''30% dialokasikan untuk
#*'''20% dialokasikan untuk kebutuhan di masa depan''', seperti tabungan dana pensiun dan dana darurat.<ref name=":4" />
# '''Memiliki [[Dana darurat pribadi|dana darurat]]:''' [[Dana darurat
# '''Membatasi utang:'''
# '''Menggunakan kartu kredit secara bijak:'''
# '''Memonitor riwayat dan skor kredit:'''
#*'''Skor 1: kredit lancar,''' artinya debitur selalu memenuhi kewajibannya membayar cicilan beserta bunganya setiap bulan hingga lunas secara tepat waktu;<ref name=":6" />
#*'''skor 2: kredit DPK atau kredit dalam perhatian khusu'''s, artinya debitur tercatat menunggak cicilan selama '''1-90 hari;'''<ref name=":6" />
Baris 53 ⟶ 61:
#
#
# '''Memiliki asuransi kesehatan dan jiwa:'''
#
#
#
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Keuangan|pribadi]]
|