Kerajaan Gaza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bedakan|Kota Gaza|Kegubernuran Gaza|Jalur Gaza}}[[Berkas:Moçambique Gaza.gif|thumbjmpl|Peta wilayah [[Provinsi Gaza]] modern, kurang lebih serupa dengan wilayah Kerajaan Gaza.]]
 
'''Kerajaan Gaza''' (1824–1895) adalah sebuah kerajaan di Afrika yang didirikan oleh seorang jenderal yang bernama [[Soshangane]]. Kerajaan ini terletak di wilayah [[Mozambik]] selatan dan [[Zimbabwe]] tenggara. Pada puncak kejayaannya pada tahun 1860-an, wilayah kerajaan ini mencakup seluruh wilayah Mozambik yang terletak di antara [[Sungai Zambezi]] dan [[Sungai Limpopo|Limpopo]].<ref name="Newitt">Newitt, Malyn D.D. The Gaza Empire. Microsoft Encarta Reference Library, 2005. DVD</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Ngungunhane Gungunhana.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|[[Gungunhana]], raja terakhir Gaza.]]
 
Pada tahun 1820-an, akibat terjadinya kekeringan yang parah, pasukan [[suku Nguni|Nguni]] yang tinggal di wilayah Afrika Selatan bagian tenggara mulai bermigrasi ke Mozambik. Seorang kepala suku Nguni yang bernama [[Nxaba]] mendirikan sebuah kerajaan yang berusia pendek di [[Sofala]], tetapi pada tahun 1837 ia dikalahkan oleh saingannya, [[Soshangane]]. Soshangane kemudian mendirikan ibukotanyaibu kotanya di wilayah dataran tinggi di [[Sungai Save (Afrika)|Sungai Sabi]] pertengahan (kini bagian dari Zimbabwe). Soshangane menamai kerajaannya dari nama kakeknya, "Gaza".<ref name="Newitt" />
 
Soshangane meninggal pada tahun 1856 dan akibatnya sempat terjadi perebutan kekuasaan di antara kedua anaknya, [[Mawewe]] dan [[Mzila]]. Dengan bantuan dari Portugal, Mzila berhasil memperoleh kekuasaan pada tahun 1861 dan memerintah hingga tahun 1884. Cucu Soshangane yang bernama [[Gungunyana]] kemudian mengambil alih kerajaan Gaza dari ayahnya dan memindahkan ibukotaibu kota ke [[Manjacaze|Manjakazi]] di selatan.<ref name="Safra">Safra, Jacob E. The New Encyclopædia Britannica. 15th Edition ed. Volume 13, Knowledge In Depth. U.S.A.: Encyclopædia Britannica, Inc., 2007.</ref>
<!--
Akibat kekeringan yang panjang, kebangkitan Gaza, [[perdagangan budak]], dan perluasan wilayah Portugis di Lembah [[Zambezi]], suku-suku Afrika di wilayah Zambezi mengalami kemunduran. Sebagai gantinya, pemimpin-pemimpin perang mendirikan benteng-benteng di pertemuan sungai-sungai besar dan dari situ mereka mengirim pasukannya ke wilayah pedalaman untuk mencari budak. Salah satu pemimpin perang yang paling kuat adalah [[Manuel António de Sousa]], seorang pendatang dari [[India Portugis]] yang telah mengendalikan sebagian besar wilayah Lembah Zambezi selatan pada pertengahan abad ke-19. Di sebelah utara, pedagang-pedagang budak [[Muslim]] mulai bangkit dari pusat kekuatan mereka di [[Kesultanan Angoche]], dan kepala-kepala suku [[suku Yao (Afrika)|Yao]] di sebelah utara bermigrasi ke pegunungan di sepanjang [[Sungai Shire]] di selatan dan di situ mereka mendirikan kerajaan mereka.<ref name="Newitt" />-->
 
Pada tahun 1884 dan 1885, negara-negara Eropa yang tergabung dalam [[Konferensi Berlin]] membagi-bagi wilayah [[Afrika]]., Wilayahdan wilayah Gaza diberikan kepada Portugal.<ref name="Newitt" /> Raja [[Gungunyana]] mencoba melawan upaya penjajahan Portugis, tetapi ia dikalahkan dan dibuang ke [[Azores]]. Pada akhirnya kerajaan ini jatuh ke tangan Portugal pada tahun 1895.<ref>Oxford University Press, ''The Oxford Companion to World Exploration''.''The Oxford Companion to World Exploration''. Volume 1, Volume A - L . David Buisseres. U.S.A.: Oxford University, 2007.</ref>
 
== Catatan kaki ==
Baris 18:
 
[[Kategori:Sejarah Mozambik]]
[[Kategori:Monarki Afrika Selatan]]