Kodok-puru hutan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: clean up |
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024 |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 29:
Kodok yang sedang besarnya; jantan antara 55–70 mm, sedangkan betina 60–80 mm SVL (''snout-vent length'', dari [[moncong]] ke [[anus]]). Di atas ubun-ubun terdapat sepasang gigir (''crest'') pendek. Sepasang kelenjar parotoid yang besar, oval sampai menyegitiga, terletak di atas bahu. Masing-masing diikuti dengan sederet bintil-bintil yang membesar, hingga ke depan paha.
Punggung kecokelatan, keabu-abuan atau kehitaman<ref name=":0">{{Cite book|last=Musthofa|first=Imam|last2=Ali|first2=Raafi Nur|last3=Pamungkas|first3=Kuncoro Tri|date=2021|title=Panduan Lapangan Herpetofauna (Amfibi & Reptil) di Kawasan Ekowisata Desa Jatimulyo.|location=Yogyakarta|publisher=Masa Kini|isbn=978-623-96813-1-9|pages=48|url-status=live}}</ref>, dengan coreng-moreng kecokelatan. Ada pula spesimen yang berwarna cokelat kemerahan, dengan deretan bintil di belakang parotoid berwarna merah jambu. Beberapa bercak hitam di punggung terletak tidak simetris. Sisi perut (''ventral'') berwarna putih keabu-abuan, dengan bercak-bercak gelap kehitaman terutama di sekitar dada. Bintil-bintil di punggung dan perut lebih halus daripada [[bangkong kolong]] ''Duttaphrynus melanostictus'', tetapi berbentuk meruncing. Juga perut umumnya tidak segendut ''melanostictus''. Jantan biasanya dengan tenggorokan kemerahan.
Kaki dan tangan pendek-pendek namun kuat. Jari-jari tangan berujung tumpul, tanpa menggembung, tanpa selaput renang. Sedangkan jari-jari kaki berselaput renang sampai sekitar setengahnya.<ref name=":0" />
== Kebiasaan dan penyebaran ==
Kodok ini biasa ditemukan di lingkungan hutan-[[hutan primer]] dan [[hutan sekunder]], serta di sekitar hunian manusia. <ref name=":0" />Di lingkungan permukiman, kodok ini agak jarang ditemukan dekat rumah dan lebih banyak di sekitar kolam atau belumbang di kebun dan pekarangan.
Untuk memikat betinanya, kodok jantan mengeluarkan suara nyaring dari atas tanah di dekat tepi kolam atau air. Terkadang kodok ini juga berbunyi dari vegetasi yang tumbuh di air, misalnya dari semak sikejut ''Mimosa pigra'' sekitar 1-2 meter dari tepian. Bunyi: ''pirroook.. kirrooo..ook !'', nyaring dan parau berulang-ulang.
Baris 70:
[[Kategori:Kodok]]
|