Idris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Efanovichz (bicara | kontrib)
→‎Keterangan: Memperbaiki tata letak penulisan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Sab'atun (bicara) ke revisi terakhir oleh Symphonium264
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(33 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| honorific_prefix = [[Nabi]]
| name = {{large|Idris}}<br />{{lang|ar|{{nobold|إدريس}}}}
| honorific_suffix = 'alaihissalam
| title = * [[Nabi dan Rasul|Nabi]]
* ''[[Alaihis Salam|'alaihis-salam]]'' (keselamatan atasnya)
| image = Idris, prophet (calligraphic, transparent background).png
| image_size = 150px
| caption = Kaligrafi Idris '''alaihis-salam'' (keselamatan atasnya)
| birth_name =
| birth_date = =
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
| resting_place =
| other_names = * [[Henokh (leluhur Nuh)|Henokh]] [[Idris#Padanan|(?)]]
* Akhnukh
| years_active =
| notable_worksyears_active =
| predecessornotable_works =
| predecessor = [[Adam]] ([[Nabi dan rasul dalam Islam|Sesuai urutan 25 nabi]])
| successor =
| successor = [[Nuh (tokoh Al-Qur'an)|Nuh]] ([[Nabi dan rasul dalam Islam|Sesuai urutan 25 nabi]])
| spouse =
| childrenspouse =
| parentschildren =
| relativesparents =
| successorrelatives =
}}
{{Nabi Islam|Nabi dalam Al-Qur'an}}
'''Idris''' ({{lang-ar|إدريس|Idrīs}}) adalah tokoh yang namanya disebut dalam [[Al-Qur'an]]. Dalam daftar [[Nabi dan Rasul|25 nabi]] dalam Islam, nama Idris biasanya ditempatkan di urutan kedua, setelah [[Adam]] dan sebelum [[Nuh]].
 
'''Idris''' ({{lang-ar|إدريس|Idrīs}}) adalah nabi kedua dalam [[Islam]] setelah nabi [[Adam]] AS, tokoh yang namanya disebut dalam [[Al-Qur'an]] 2 ayat yang merujuk pada nabi Idris selaku karakternya<ref>https://myislam.org/prophet-idris/</ref>. Dalam daftar [[Nabi dan Rasul|25 nabi]] dalam Islam, nama Idris biasanya ditempatkan di urutan kedua, setelah [[Adam]] dan sebelum [[Nuh]].
Nama Idris disebutkan dua kali dalam Al-Qur'an, tetapi kisahnya tidak diceritakan. Pendapat paling masyhur menyatakan bahwa Idris adalah orang yang sama dengan tokoh dalam [[Alkitab]] bernama [[Henokh (leluhur Nuh)|Henokh]] yang merupakan kakek buyut Nuh.
 
NamaAl-Qur'an tidak menjabarkan kisah Idris disebutkandan hanya menyebut namanya dua kali. Kisah Idris yang biasanya termaktub dalam Alberbagai literatur Muslim bersumber dari sumber non-Qur'an, tetapiseperti kisahnyahadits, tidakriwayat sahabat Nabi, dan tafsiran para diceritakanulama. Pendapat paling masyhur menyatakan bahwa Idris adalah orang yang sama dengan tokoh dalam [[Alkitab]] bernama [[Henokh (leluhur Nuh)|Henokh]] yang merupakan kakek buyut Nuh.
 
== Ayat ==
{{Cquotequote|''"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi, dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."''<br><b>(QS.|{{cite Maryam (quran|19): 56–57)</b>|56-57|style=inline}}}}
 
== Nama ==
Baris 42 ⟶ 44:
[[Ibnu Ishaq]] menyatakan bahwa Idris adalah orang pertama yang mengenalkan tulis-menulis menggunakan pena,{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=81}}<ref>[http://books.google.co.id/books?id=8O_K9yKCq3UC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false "Kisah Menakjunkan 25 Nabi-Peta Sejarah Nabi dan Rasul dalam Al Qur'an," Bab: "Nabi Adam dan Keturunannya," hal. 16, karya Ariany Syurfah, M.Hum, M.Ag. di Books.Google.com]</ref> menjahit baju dan memakainya, dan manusia yang mengerti masalah medis.<ref>Ibnu Ishaq menyebutkan bahwa dia adalah orang pertama yang menulis dengan pena, dan manusia pertama yang menjahit baju dan memakainya. Sedangkan manusia sebelumnya memakai pakaian dari kulit binatang. Dia juga adalah orang pertama yang mengerti masalah medis. (Lihat Al Mawsu’ah Al Arabiyah Al Alamiyah 1/379).</ref> Dikatakan bahwa dia merupakan orang pertama yang meneliti pergerakan bintang, juga menetapkan berat dan ukuran.<ref name="ReferenceA">''Lives of the Prophets'', Leila Azzam</ref>
 
Ada pendapat menyatakan bahwa Nabi Idris a.s awalnya lahir di [[Babilonia|Babil]]. Namun saat penduduk di sana mulai banyak melakukan dosa, dia dan pengikutnya hijrah ke Mesir.<ref>{{Cite web |url=http://www.alsunna.org/Islamic-History-of-the-Prophets-of-God-aalanbyaaa.html#gsc.tab=0 |title=Salinan arsip |access-date=2020-02-06 |archive-date=2015-11-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20151124024843/http://www.alsunna.org/Islamic-History-of-the-Prophets-of-God-aalanbyaaa.html#gsc.tab=0 |dead-url=yes }}</ref>
 
[[Berkas:Idris_the_prophet.jpg|jmpl|ka|[[Miniatur Persia]] yang menggambarkan Idris mengunjungi surga dan neraka, dari manuskrip ''Qishash al-Anbiya''']]
[[Ibnu Abbas]] berkata,
{{Cquotequotation|''"[[Dawud|Daud]] adalah seorang pembuat perisai, [[Adam]] seorang petani, [[Nuh]] seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit, dan [[Musa]] adalah penggembala.''<br><b>("|Al-Hakim)</b><ref>[http://www.witness-pioneer.org/vil/Books/Q_LP/ch2s4pre.htm Work and Earning Livelihood]</ref>}}
 
Sebagian mengatakan bahwa Nabi Idris a.s dijuluki sebagai "''Asad al-asad''" (singa dari segala singa) karena keberanian dan kegagahannya, sedangkan di dalam kisah lain, Nabi Idris a.s diberi julukan "''Harmasu al-Haramisah''"<ref>[http://books.google.co.id/books?id=zMZeATmvY2sC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false "Cerita 25 Nabi dan Rasul," Bab: "Nabi Idris," hal.16, karya Yudho P. di Books.Google.com]</ref> (ahlinya perbintangan).<ref name="Kisah Nabi Idris">Kisah Para Nabi & Rasul, Kisah Nabi Idris hal. 91-92, karya Ibnu Katsir, cetakan ke-5 September 2011, Pustaka as-Sunnah.</ref>
 
{{Cquote|'Riwayat masyhur menyatakan bahwa Idris wafat di langit keempat. [[Ka'ab al-Ahbar]] menceritakan bahwa suatu saat Idris mengatakan pada salah satu malaikat, "Sesungguhnya Allah telah menurunkan wahyu kepadaku berupa ini dan itu. Maka sampaikanlah kepada malaikat maut agar dia menunda ajalku, sehingga aku bisa menambah amalku." Malaikat tersebut membawa Idris menuju langit. Di langit keempat, mereka bertemu dengan malaikat maut. Malaikat tersebut menyampaikan pesan Idris kepada malaikat maut. Malaikat maut bertanya, "Lantas di mana Idris sekarang?" Dia menjawab, "Dia berada di atas punggungku." Malaikat maut berkata, "Sungguh menakjubkan. Sesungguhnya engkaulah yang diutus, tapi dikatakan kepadaku, 'Cabutlah Idris di langit keempat,' sehingga aku katakan, 'Bagaimana mungkin aku mencabut ruhnya di langit keempat, sementara dia berada di bumi?'" Lalu malaikat maut mencabut nyawa Idris di langit keempat.'' Itulah yang dimaksud dengan firman Allah, "Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=82}}
Riwayat masyhur menyatakan bahwa Idris wafat di langit keempat{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=82}}. [[Ka'ab al-Ahbar]] menceritakan bahwa suatu saat Idris mengatakan pada salah satu malaikat,
{{Cquote|''"Sesungguhnya Allah telah menurunkan wahyu kepadaku berupa ini dan itu. Maka sampaikanlah kepada malaikat maut agar dia menunda ajalku, sehingga aku bisa menambah amalku." Malaikat tersebut membawa Idris menuju langit. Di langit keempat, mereka bertemu dengan malaikat maut. Malaikat tersebut menyampaikan pesan Idris kepada malaikat maut. Malaikat maut bertanya, "Lantas di mana Idris sekarang?" Dia menjawab, "Dia berada di atas punggungku." Malaikat maut berkata, "Sungguh menakjubkan. Sesungguhnya engkaulah yang diutus, tapi dikatakan kepadaku, 'Cabutlah Idris di langit keempat,' sehingga aku katakan, 'Bagaimana mungkin aku mencabut ruhnya di langit keempat, sementara dia berada di bumi?'" Lalu malaikat maut mencabut nyawa Idris di langit keempat.''}}
Itulah yang dimaksud dengan firman Allah,
{{Cquote|''dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.''<br><b>(QS. Maryam [19]: 57)<b>}}
 
=== Hadits Israisra' Mimi'raj ===
Dalam hadits mengenai [[Isra Mikraj|isra' mi'raj]], diterangkan bahwa [[Nabi Muhammad]] {{saw}} bertemu dengan Nabi Idris a.s di langit keempat. Diriwayatkan dari 'Abbas bin Malik,{{quotation|"... Gerbang telah terbuka, dan ketika aku (Muhammad) pergi ke langit keempat, di sana aku melihat Idris. [[Jibril]] berkata (kepadaku), 'Ini adalah Idris. Berilah dia salammu.' Maka aku mengucapkan salam kepadanya, dan ia mengucapkan, 'Selamat datang, wahai saudaraku yang shalih dan nabi yang shalih' sebagai balasan salamnya kepadaku."|{{Bukhari|5|58|227}}}}
{{Cquote|''... Gerbang telah terbuka, dan ketika aku (Muhammad) pergi ke langit keempat, di sana aku melihat Idris. [[Jibril]] berkata (kepadaku), 'Ini adalah Idris. Berilah dia salammu.' Maka aku mengucapkan salam kepadanya, dan ia mengucapkan, 'Selamat datang, wahai saudaraku yang shalih dan nabi yang shalih' sebagai balasan salamnya kepadaku.''<br><b>({{Bukhari|5|58|227}})</b>}}
 
=== Nabi yang masih hidup ===
Ada kepercayaan di sebagian kalangan Muslim bahwa ada empat orang nabi yang masih hidup sampai sekarang: dua hidup di bumi dan dua di langit. Dua nabi yang ada di bumi yang dimaksud adalah [[Khidir|Nabi Khidir a.s.]] dan [[Ilyas|Nabi Ilyas a.s.]], sementara dua yang ada di langit adalah Nabi Idris a.s. dan [[Isa|Nabi 'Isa a.s]].
 
Tentang ayat, "Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi," Mujahid menyatakan bahwa Idris diangkat ke langit dan belum meninggal dunia sebagaimana 'Isa diangkat ke langit. [[Ibnu Katsir]] menanggapi perkataan Mujahid, "Jika dia mengatakan bahwa Idris sampai saat ini belum meninggal, maka pendapatnya perlu dikaji ulang. Namun jika dia mengatakan bahwa Idris diangkat ke langit dalam keadaan hidup, kemudian nyawanya dicabut di sana, maka pendapat tersebut tidak bertentangan dengan yang dikatakan oleh Ka'ab al-Ahbar di atas. ''Wallahu a'lam''."{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=83}}
Tentang ayat,
{{Cquote|''dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi,''<br><b>(QS. Maryam [19]: 57)</b>}}
Mujahid menyatakan bahwa Idris diangkat ke langit dan belum meninggal dunia sebagaimana 'Isa diangkat ke langit. [[Ibnu Katsir]] menanggapi perkataan Mujahid, "Jika dia mengatakan bahwa Idris sampai saat ini belum meninggal, maka pendapatnya perlu dikaji ulang. Namun jika dia mengatakan bahwa Idris diangkat ke langit dalam keadaan hidup, kemudian nyawanya dicabut di sana, maka pendapat tersebut tidak bertentangan dengan yang dikatakan oleh Ka'ab al-Ahbar di atas. ''Wallahu a'lam''."{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=83}}
 
== Padanan ==
DalamPenyebutan singkat Idris dalam Al-Qur'an, penyebutanhanya Idris terkaitmengenai pujian Allah padanyaatasnya, tapibukan tidak denganmengenai kisahnya. Kisah dan keterangan mengenai dirinya biasanya didapat dari riwayat [[Nabi Muhammad]] dan [[Sahabat Nabi|sahabat]], juga tafsiran para ulama. Dengan minimnya keterangan, beberapa pihak mengaitkan Idris dengan beberapa tokoh tertentu.
 
=== Henokh ===
Pendapat yang masyhur menyatakan bahwa Idris adalah orang yang sama dengan tokoh dalam [[Tanakh]] (kitab suci Yahudi) dan [[Alkitab]] (kitab suci Kristen) bernama [[Henokh (leluhur Nuh)|Henokh]] (Akhnukh). Ulama yang berpendapat demikian di antaranya [[Ibnu Jarir ath-Thabari]] dan Al-Baizawi. Al Baizawi mengatakan, "Idris berasal dari keturunan [[Syits]] dan moyang Nuh, dan namanya Henokh."<ref name="Islam, T.P. Hughes 1989, hlm. 192"/>
 
Sumber Alkitab menyebutkan bahwa Henokh adalah keturunan generasi keenam Adam. Silsilahnya adalah: Henokh bin [[Yared]] bin [[Mahalaleel]] bin [[Kenan]] bin [[Enos]] bin [[Syits]] bin [[Adam]]. Nama Henokh sendiri bermakna "guru".<ref>[http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Henokh Kamus Alkitab]</ref> Ayahnya bernama [[Yared]] dan dia lahir saat ayahnya berusia 162 tahun. Saat Henokh berusia 65 tahun, dia memiliki putra bernama [[Metusalah]]. Metusalah memiliki putra bernama [[Lamekh]] dan Lamekh memiliki putra bernama [[Nuh]]. Jadi Henokh adalah kakek buyut dari Nuh. Menurut perhitungan usia dalam Alkitab, Adam masih hidup saat Henokh lahir. Alkitab menyebutkan bahwa Henokh kemudian diangkat ke langit pada usia 365 tahun,.<ref>{{Alkitab|Kejadian 5: 1-29}}</ref> miripHal denganinilah yang menjadikan Idris hampir selalu ditempatkan di antara Adam dan Nuh di daftar 25 nabi dalam tradisi Muslim. Keterangan mengenai Henokh yang diangkat ke langit dalammirip sumberdengan riwayat Ka'ab al-sumberAhbar Islamyang menyebutkan bahwa Idris diangkat ke langit.
 
Meski demikian, beberapa ulama modern menolak menyamakan kedua tokoh ini karena kurangnya dasar yang dijadikan acuan. Penerjemah Al-Qur'an [[Abdullah Yusuf Ali]] menyatakan, saat membahas Idris dalam surah Maryam, bahwa menyamakan Idris dengan Henokh bisa saja benar atau bisa saja tidak benar.<ref>Abdullah Yusuf Ali, ''The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary'' C2508. Idris is mentioned twice in the Quran, viz.; here and in 21:85, where he is mentioned among those who patiently persevered. His identification with the Biblical Enoch, who "'walked with God' (Gen. 5:21-24), may or may not be correct. Nor are we justified in interpreting verse 57 here as meaning the same thing as in Gen. 5:24 ("God took him"), that he was taken up without passing through the portals of death. All we are told is that he was a man of truth and sincerity, and a prophet, and that he had a high position among his people. It is this point which brings him in the series of men just mentioned; he kept himself in touch with his people, and was honoured among them. Spiritual progress need not cut us off from our people, for we have to help and guide them. He kept to truth and piety in the highest station.</ref>
 
Sebagian pihak yang menolak pendapat bahwa Idris sama dengan Henokh menggunakan dasar hadits isra' mi'raj. Di sana disebutkan setelah Nabi Muhammad memberi salam kepada Idris, Idris menyebut Muhammad "wahai saudaraku yang shalih" seperti yang diucapkan Yusuf dan Harun,{{efn|Yusuf dan Harun adalah keturunan Ishaq, putra kedua Ibrahim, sedangkan Muhammad adalah keturunan Ismail, putra sulung Ibrahim}} bukan menyebutnya "anakku yang shalih" sebagaimana Adam dan Ibrahim. Dari sini kemudian ditarik kesimpulan bahwa jika memang Idris dan Henokh adalah orang yang sama, berarti Idris juga adalah moyangleluhur Muhammad dan seharusnya dia menyebut Muhammad "anakku yang shalih" seperti Adam dan Ibrahim. Namun sebagian menafsirkan bahwa alasan Idris menyatakan Muhammad sebagai saudara karena sebagai bentuk kerendahan hati.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=84}} Dalam Syarah Arba’in an-Nawawi, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan bahwa Idris adalah nabi dari [[bani Israil]], yaitu keturunan Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim, sehingga dia bukanlah moyangleluhur Muhammad.<ref>{{Cite web|url=https://kisahmuslim.com/6043-peristiwa-isra-miraj-rasulullah-di-langit-ketiga-keempat-dan-kelima.html|title=Peristiwa Isra’ Mi’raj: Rasulullah di Langit Ketiga, Keempat, dan Kelima|last=Hadi|first=Nurfitri|date=|website=Kisah Muslim|access-date=6 Februari 2020}}</ref>
 
=== Hermes Trismegistus ===
Baris 82 ⟶ 79:
=== Ilyas ===
Sebagian ulama berpendapat bahwa Idris adalah orang yang sama dengan [[Ilyas]] atau [[Elia]], nabi Bani Israil yang hidup pada abad kesembilan SM. Ilyas sendiri juga termasuk salah satu 25 nabi dalam Islam. Al-Bukhari menuturkan, diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud dan Ibnu 'Abbas bahwa Ilyas itu adalah Idris.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=83}} Sebagai perbandingan, dalam Alkitab disebutkan bahwa Ilyas/Elia pada akhirnya diangkat ke langit<ref>{{Alkitab|2 Raja-raja 2:11}}</ref> sebagaimana Henokh.
 
=== Akhnukh ===
 
Beberapa orang meyakini nama asli nabi Idris adalah Akhnukh.
 
=== Tokoh lain ===
Baris 103 ⟶ 104:
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
 
{{Nabi Islam dalam Al-Qur'an}}
{{Tokoh yang disebut namanya dalam Alquran}}
{{Islam-bio-stub}}
 
[[Kategori:NabiTokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an]]
[[Kategori:Rasul|IdrisNabi Islam]]