The Dance of Eternity: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
| track_no = 9
| Recorded = 1999
| Genre = [[Progressive metal]], [[instrumental rock]]
| Length = 6:13
| Composer = [[Dream Theater]]
Baris 19:
}}
 
'''''The Dance of Eternity''''' (juga dikenal sebagai '''Scene Seven: I. The Dance of Eternity''' dalam konteks album) adalah lagu kesembilan dari band [[Metal progresif|progressive rockmetal]] [[Dream Theater]] di album studio kelima, ''[[Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory]]''. Ini adalah lagu instrumental kedua dari album. Mengandung 104108 perubahan tempo hanya dalam waktu enam menit, tetap menjadi salah satu karya lagu yang paling berirama kompleks dalam sejarah [[musik rock]].
 
== Plot ==
Baris 25:
 
== Struktur Musik ==
Lagu ini dianggap sebagai salah satu karya yang paling progresif dan kompleks dari grup. Kompleks dan banyak perubahan tempo khas yang digunakan, termasuk 2/4, 3/4, 4/4, 5/4, 6/4, 3/8, 5/8, 7/8, 9/8, 11/8, 12/8, 15/8, 5/16, 6/16, dan 7/16. Menurut drummer [[Mike Portnoy]], band ini ingin membuat sebuah peran yang kompleks di tengah-tengah album, seperti yang mereka lakukan di tengah-tengah Metropolis PartPt. 1. Lagu ini juga merupakan bagian integral dalam upaya untuk menciptakan rekaman yang sangat progresif, karena album mereka sebelumnya, ''[[Falling into Infinity]]'' dikritik karena terlalu umum dan tidak progresif seperti Dream Theater dahulu. Lagu ini memiliki apa yang sering dianggap sebagai salah satu dari solo keyboard yang terbaik Jordan Rudess, bermain di gaya ''ragtime''.
 
Selain itu, musik mundur di awal lagu, adalah contoh dari bagian instrumental "Metropolis, Pt. 1:. The Miracle danand Sleeper" dari album studio kedua Dream Theater, ''[[Images and Words]]''.
 
== Pertunjukan Live ==
Sampai tahun 2009, lagu ini hampir tidak pernah dimainkan live secara keseluruhan, bukan hanya karena itu sangat sulit untuk dilakukan, tetapi karena Dream Theater memutuskan bahwa lagu tampaknya tidak cocok bila dimainkan sendiri, dan lebih disukai untuk dimainkan dalam konteks alur cerita dari album. Lagu ini mulai dimainkan live secara teratur sebagai bagian dari setiap konser mereka tahun 2014 "Along for the Ride Tour", di mana band ini memainkan empat lagu dari album untuk merayakan ulang tahun ke-15 album. Tiga lagu lainnya adalah "Overture 1928", "Strange DejaDéjà Vu", dan "Finally Free".
Pertunjukan live yang pernah direkam berada di album live ''[[Metropolis 2000: Scenes from New York]]'', ''[[Breaking the Fourth Wall (album)|Breaking the Fourth Wall]]'', dan meskipun hanya sebagian, termasuk solo keyboard, dimainkan pada "[[Live at Budokan (album Dream Theater)|Instrumedley]]" dalam album ''[[Live at Budokan (album Dream Theater)|Live at Budokan]] ''. Lagu ini juga telah dimainkan di Black Clouds & Silver Linings tur 2009 di beberapa tempat, bersama dengan "One Last Time".