Ulrich Zwingli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(127 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 22:
| tradition_movement = {{hlist | [[Calvinisme|Reformed]] ([[Teologi Ulrich Zwingli|Zwinglian]])}}
| school_tradition =
| main_interests = {{hlist | [[Ibadah Kristen]] | [[Soteriologi]] | [[Sakramen
| notable_ideas = {{hlist | [[Memorialisme]] | [[Ikonoklasme]]}}
| signature = Signature of Huldrych Zwingli.svg
}}
'''Huldrych''' atau '''Ulrich Zwingli'''{{efn|{{IPA-de|ˈhʊldriːç ˈʊlrɪç ˈtsvɪŋli}}; {{IPAc-en|lang|'|z|w|ɪ|ŋ|g|l|i}} {{respell|ZWING|glee}},<ref>''Random House Webster's Unabridged Dictionary'': [http://dictionary.reference.com/browse/zwingli "Zwingli"].</ref>}}{{efn|Nama kecil Zwingli adalah ''[[Ulrich]]'', tetapi ia menggunakan ejaan latin ''Huldricus'' atau ''Huldrychus Zwinglius''. Ketika ia mendaftar ke dalam Universitas Wina (1500), ia tetap menggunakan nama yang dilatinkan ''Udalricus Zwingling de [[Lichtensteig]]''.<ref>
Tanda tangannya dalam Kolokium Marburg (1529) adalah ''Huldrychus Zwinglius''.<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=251}}.</ref><ref>Schuler, Schultess (eds.), ''Huldrici Zuinglii opera'', 1830, hlm. 55.</ref> Kepustakaan modern menggunakan antara ''Ulrich'' (seperti [[George Richard Potter|Potter]])<ref>{{Harvnb|Potter|1976}}.</ref> atau ''Huldrych'' (e.g. Gäbler, Stephens, and Furcha).<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986}}.</ref><ref>{{Harvnb|Stephens|1986}}.</ref><ref>{{Harvnb|Furcha|1985}}.</ref>}} (1 Januari 1484 – 11 Oktober 1531) adalah seorang pemimpin [[Reformasi di Swiss]], lahir selama masa bertumbuhnya patriotisme Swiss dan meningkatnya kritik terhadap [[tentara bayaran Swiss|sistem tentara bayaran Swiss]]. Ia menempuh pendidikan di [[Universitas Wina]] dan [[Universitas Basel]], sebuah pusat kesarjanaan [[humanisme Renaisans]]. Ia melanjutkan studinya ketika ia melayani sebagai pendeta di [[Glarus]] dan kemudian di [[Einsiedeln, Switzerland|Einsiedeln]], tempat ia dipengaruhi oleh tulisan-tulisan [[Erasmus]].
Pada tahun 1519, Zwingli menjadi ''Leutpriester'' (imam jemaat) di [[Grossmünster]] di [[Zürich]] tempat ia mulai mengkhotbahkan gagasan-gagasan tentang reformasi Gereja Katolik. Dalam kontroversi publiknya yang pertama pada tahun 1522, ia menyerang [[puasa (Katolik)|tradisi berpuasa]] selama [[Prapaskah]]. Dalam publikasi-publikasinya, ia mencatat adanya kebobrokan di dalam hierarki gerejawi, mendukung [[Pernikahan rohaniwan|pernikahan
Reformasi menyebar ke bagian lain dalam Konfederasi Swiss, tetapi sejumlah [[daftar kanton di Swiss|kanton]] menentangnya dan lebih memilih untuk tetap menjadi [[Gereja Katolik|Katolik]]. Zwingli membentuk suatu aliansi yang terdiri dari kanton-kanton Reformed, sehingga Konfederasi Swiss terpecah berdasarkan garis agama. Pada tahun 1529, perang antara kedua belah pihak berhasil dihindarkan pada saat-saat terakhir. Sementara itu, gagasan-gagasan Zwingli menarik perhatian [[Martin Luther]] dan para reformator lainnya. Mereka bertemu di [[Konferensi Marburg]]. Namun, meskipun mereka sepakat dalam banyak poin doktrinal, mereka tidak dapat mencapai kesepakatan tentang doktrin [[kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|Kehadiran Nyata Kristus]] dalam [[Perjamuan Kudus]].
Baris 41:
[[Konfederasi Swiss Lama|Konfederasi Swiss]] pada masa Ulrich Zwingli terdiri dari tiga belas negara ([[Daftar kanton di Swiss|kanton]]) serta wilayah terafiliasi dan kekuasaan umum. Berbeda dengan negara bagian modern [[Swiss]], yang beroperasi di bawah pemerintahan federal, masing-masing dari tiga belas kanton hampir independen, menjalankan urusan dalam dan luar negerinya sendiri. Setiap kanton membentuk aliansinya sendiri di dalam dan di luar Konfederasi. Kemerdekaan relatif ini menjadi dasar konflik selama masa Reformasi ketika berbagai kanton terbagi antara kubu konfesional yang berbeda-beda. Ambisi militer mendapat dorongan lebih dengan adanya persaingan untuk mendapatkan wilayah dan sumber daya baru, seperti di dalam [[Perang Zürich Lama]] pada tahun 1440-1446.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=1–4}}</ref>
Lingkungan politik yang lebih luas di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 juga bergejolak. Selama berabad-abad, hubungan dengan tetangga Konfederasi yang kuat, Prancis, menentukan kebijakan luar negeri Swiss. Secara nominal, Konfederasi adalah bagian dari [[Kekaisaran Romawi Suci]]. Namun, melalui serangkaian perang yang berpuncak pada [[Perang Swabia]] pada tahun 1499, Konfederasi menjadi independen secara ''de facto''. Ketika dua kekuatan kontinental dan negara-negara regional kecil seperti [[Kadipaten Milan]], [[Kadipaten Savoy]], dan [[Negara Kepausan]] bersaing dan berperang satu sama lain, terdapat konflik politik, konsekuensi ekonomi, dan sosial yang luas jangkauannya bagi Konfederasi. Selama masa ini, [[tentara bayaran Swiss|sistem tentara bayaran Swiss]] menjadi subjek perdebatan. Faksi-faksi agama pada masa Zwingli berdebat dengan sengit mengenai manfaat pengiriman pemuda Swiss untuk berperang dalam perang di luar negeri, terutama demi memperkaya pihak berwenang wilayah.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=4–6}}</ref>
Faktor-faktor internal dan eksternal ini berkontribusi pada bangkitnya kesadaran nasional Konfederasi, yang mana istilah ''tanah air'' ({{lang-la |patria}}) mulai memiliki makna yang melampaui rujukan pada suatu wilayah tertentu. Pada saat yang sama, [[humanisme Renaisans]], dengan nilai-nilai universal dan penekanannya pada kesarjanaan (seperti yang dicontohkan oleh [[Erasmus]] (1466–1536), "pangeran humanisme"), telah mengakar di Konfederasi. Dalam lingkungan ini, yang ditentukan oleh pertemuan [[patriotisme]] Swiss dan humanisme, Zwingli lahir pada tahun 1484.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=6–7}}</ref>
== Biografi ==
Baris 92 ⟶ 81:
Di [[St. Gallen]] [[wali kota]] [[Vadian]] (Joachim von Watt) berhasil memenuhi keinginan Zwingli—di [[Schaffhausen]], Dr. [[Sebastian Hofmeister]] melakukan hal yang sama; di [[Basel]] [[Johann Oecolampadius]]. Zwingli sendiri datang ke [[Bern]], pada Januari [[1528]]. Doktrin-doktrin yang baru kemudian diperkenalkan dengan cepat ke Bern, seperti yang terjadi di Zürich, dan banyak tempat dan kecamatan yang sebelumnya ragu-ragu kini mengikuti teladan ini. Zwingli juga dapat menunjuk kepada keberhasilan cemerlang pada [[1528]] dan [[1529]]. Ia meyakinkan bahwa pembaruannya akan menang melalui "Hak-hak Sipil Kristen", yang disetujui antara Zürich dan kota-kota Konstanz (1527), Bern dan St. Gall (1528), [[Biel/Bienne|Biel]], [[Mulhausen]], dan Schaffhausen (1529).
===
Di [[Zürich]], Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik. Menurut [[Hans Salat]], seorang sejarawan propaganda Katolik dari Lucerne, Zwingli merangkap "wali kota, sekretaris, dan dewan kota sekaligus". Padahal, sebenarnya ia sangat jauh dari seorang diktator atau perdana menteri, karena otoritas final ada pada [[Dewan Dua Ratus]] yang bersidang setiap minggu.▼
===Konflik dengan kaum Anabaptis (1525–1527)===
Segera setelah disputasi Zürich kedua, banyak orang dalam [[Reformasi Radikal|sayap radikal Reformasi]] menjadi yakin bahwa Zwingli membuat terlalu banyak konsesi untuk dewan kota Zürich. Mereka menolak peran pemerintah sipil dan menuntut pembentukan yang segera dari sebuah jemaat orang-orang percaya. [[Conrad Grebel]], pemimpin kaum radikal dan gerakan Anabaptis yang baru muncul, membicarakan Zwingli secara meremehkan dalam pembicaraan pribadinya. Pada tanggal 15 Agustus 1524 dewan kota dewan menekankan kewajiban untuk membaptis semua bayi yang baru lahir. Zwingli diam-diam berunding dengan kelompok Grebel dan pada akhir tahun 1524, dewan mengadakan diskusi resmi. Ketika perundingan tersebut gagal, Zwingli menerbitkan ''Wer Ursache gebe zu Aufruhr'' (Barangsiapa Menyebabkan Kerusuhan) memperjelas adanya sudut pandang yang berlawanan.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=125–126}}</ref> Pada tanggal 17 Januari 1525 sebuah debat publik diadakan dan dewan kota mengambil keputusan uang mendukung Zwingli. Siapa pun yang menolak untuk membaptiskan anaknya diwajibkan untuk meninggalkan Zürich. Kaum radikal mengabaikan langkah-langkah ini dan lada tanggal 21 Januari, mereka bertemu di rumah ibu seorang pemimpin radikal lainnya, [[Felix Manz]]. Grebel dan pemimpin ketiga, [[Jörg Blaurock]], melakukan [[Kredobaptisme|baptisan dewasa]] Anabaptis pertama yang tercatat.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=177–182}}</ref>
Pada tanggal 2 Februari, dewan kota menegaskan kembali kewajiban untuk membaptiskan semua bagi dan beberapa orang yang menolak untuk patuh ditangkap dan didenda. Manz dan Blaurock termasuk di antara mereka. Zwingli dan Jud mewawancarai mereka dan banyak perdebatan diadakan di hadapan dewan kota Zürich. Sedangkan, ajaran-ajaran yang baru terus menyebar ke bagian-bagian lain Konfederasi dan sejumlah kota-kota [[Swabia]]. Pada tanggal 6–8 November, perdebatan terakhir mengenai baptisan berlangsung di Grossmünster. Grebel, Manz, dan Blaurock mempertahankan perjuangan mereka di hadapan Zwingli, Jud, dan reformator lainnya. Dalam perdebatan tersebut tidak terjadi pertukaran pandangan yang serius karena masing-masing pihak menolak untuk mengubah pandangan mereka dan perdebatan tersebut merosot menjadi sebuah keributan, masing-masing pihak meneriakkan pelecehan satu sama lain.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=183–186}}</ref>
Dewan kota Zürich memutuskan bahwa tidak memungkinkan untuk dilakukanmya kompromi. Pada tanggal 7 Maret 1526 dewan mengeluarkan mandat bahwa tidak ada orang yang boleh membaptis ulang orang lain. Jika dilakukan, pelaku akan dijatuhi hukuman mati.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=187}}</ref> Meskipun Zwingli, secara teknis, tidak ada hubungannya dengan mandat tersebut, tidak ada indikasi bahwa ia tidak setuju. Felix Manz, yang telah bersumpah untuk meninggalkan Zürich dan tidak membaptis lagi, telah dengan sengaja kembali dan melanjutkan latihan. Setelah ia ditangkap dan diadili, ia dieksekusi pada tanggal 5 Januari 1527 dengan cara ditenggelamkan di Sungai [[Limmat]]. Ia adalah martir Anabaptis pertama; tiga orang lagi menyusul, yang setelahnya semua orang lainnya entah melarikan diri atau diusir dari Zürich.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=186–188}}</ref><ref>{{cite web|last=Sharp|first=John|title=The Reformation and the Anabaptists: Steps to Reconciliation, 26 June, 2004, Zurich, Switzerland|publisher=Mennonite Historical Committee|date=July 2004|url=http://www.mcusa-archives.org/events/statements_index.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20120324075102/http://www.mcusa-archives.org/events/statements_index.htm|archive-date=24 March 2012|access-date=23 December 2012}} Keturunan Reformasi Zwinglian, Gereja Reformed Zürich, dan keturunan gerakan Anabaptis ([[Amish]], [[Hutterit]], dan [[Mennonit]]) mengadakan sebuah Konferensi Rekonsiliasi di Grossmünster pada tanggal 26 Juno 2004. Pranala ini termasuk program konferensi, dan semua pernyataan yang dibuat dalam konferensi tersebut.</ref>
=== Reformasi di Konfederasi (1526–1528) ===
{{further|Reformasi Swiss|Disputasi Bern}}
▲Di [[Zürich]], Zwingli adalah tokoh yang sangat berpengaruh dalam masalah gereja maupun politik. Menurut [[Hans Salat]], seorang sejarawan propaganda Katolik dari Lucerne, Zwingli merangkap "wali kota, sekretaris, dan dewan kota sekaligus". Padahal, sebenarnya ia sangat jauh dari seorang diktator atau perdana menteri, karena otoritas final ada pada [[Dewan Dua Ratus]] yang bersidang setiap minggu.
[[Berkas:Ulrich_Zwingli_Denkmal_-_Wasserkirche_-_Limmatquai_2011-08-10_11-47-50.jpg|ka|jmpl|281x281px|Patung Zwingli di depan gereja ''[[Wasserkirche]]'' di Zürich]]
Pada tanggal 8 April 1524, lima kanton, [[Kanton Lucerne|Lucerne]], [[Kanton Uri|Uri]], [[Kanton Schwyz|Schwyz]], [[Unterwalden]], dan [[Kanton Zug|Zug]], membentuk sebuah aliansi, ''die fünf Orte'' (Lima Negara Bagian) untuk mempertahankan diri mereka dari Reformasi Zwingli.<ref name="Potter138" /> Mereka menghubungi para lawan Martin Luther termasuk [[Johann Eck]], yang pernah berdebat dengan Luther dalam [[Debat Leipzig|Disputasi Leipzig]] pada tahun 1519. Eck menawarkan untuk berdebat dengan Zwingli dan ia menerimanya. Namun, mereka tidak dapat sepakat dalam pemilihan otoritas juri, lokasi debat, dan penggunaan Diet Swiss sebagai sidang. Karena ketidaksetujuan tersebut, Zwingli memutuskan untuk memboikot perselisihan tersebut. Pada tanggal 19 Mei 1526, semua kanton mengirimkan delegasi ke [[Baden]]. Meskipun perwakilan dari Zürich hadir, mereka tidak berpartisipasi dalam sesi tersebut. Eck memimpin pihak Katolik, sementara para reformator diwakili oleh [[Johannes Oecolampadius]] dari Basel, seorang teolog dari [[Württemberg]] yang telah melakukan korespondensi yang ekstensif dan bersahabat dengan Zwingli. Selama debat berlangsung, Zwingli terus mendapatkan informasi mengenai jalannya debat dan mencetak pamflet yang berisi pendapat-pendapatnya. Namun, hal itu tidak banyak berguna karena Diet mengambil keputusan menentang Zwingli. Ia akan dicekal dan tulisan-tulisannya dilarang disebarluaskan. Dari tiga belas anggota Konfederasi, [[Kanton Glarus|Glarus]], [[Kanton Solothurn|Solothurn]], [[Kanton Fribourg|Fribourg]], dan [[Appenzell]] serta Lima Negara bagian memberikan suara menentang Zwingli. [[Kanton Bern|Bern]], [[Kanton Basel|Basel]], [[Kanton Schaffhausen|Schaffhausen]], dan [[Kanton Zürich|Zürich]] mendukungnya.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=111–113}}</ref>
Disputasi Baden memperlihatkan adanya keretakan yang mendalam di Konfederasi dalam hal agama. Reformasi sekarang muncul di negara-negara lainnya. Kota [[St. Gallen]], sebuah negara yang berafiliasi dengan Konfederasi, dipimpin oleh walikota yang reformis, [[Joachim Vadian]], dan kota ini menghapuskan misa pada tahun 1527, hanya dua tahun setelah Zürich. Di Basel, meskipun Zwingli memiliki hubungan yang dekat dengan Oecolampadius, pemerintah tidak secara resmi memberikan persetujuan untuk melakukan perubahan reformatoris hingga tanggal 1 April 1529, ketika misa dilarang. Schaffhausen, yang mengikuti contoh Zürich, secara resmi mengadopsi Reformasi pada bulan September 1529.{{citation needed|date=October 2022}}
Dalam kasus Bern, [[Berchtold Haller]], seorang pendeta di [[Münster Bern|St Vincent Münster]], dan [[Niklaus Manuel]], seorang penyair, pelukis, dan politikus, telah berkampanye untuk perjuangan reformasi. Namun, baru setelah [[Disputasi Bern]], Bern dianggap sebagai kanton Reformasi. Tiga ratus lima puluh orang berpartisipasi,<ref name=":4">{{Cite book |last=Sallmann |first=Martin |url=https://brill.com/display/book/9789004316355/B9789004316355-s005.xml |title=A Companion to the Swiss Reformation |date=1 January 2016 |publisher=Brill |isbn=978-90-04-31635-5 |editor-last=Burnett |editor-first=Amy Nelson |language=en |chapter=The Reformation in Bern |editor-last2=Campi |editor-first2=Emidio}}</ref>{{Rp|page=144|pages=}} termasuk pendeta-pendeta dari Bern dan kanton-kanton lain serta teolog-teolog dari luar Konfederasi seperti [[Martin Bucer]] dan [[Wolfgang Capito]] dari [[Strasbourg]], [[Ambrosius Blarer]] dari [[Konstanz|Konstantinopel]], dan [[Andreas Althamer]] dari [[Nuremberg]]. Eck dan Fabri menolak untuk hadir dan kanton-kanton Katolik tidak mengirimkan perwakilannya. Pertemuan itu dimulai pada 6 Januari 1528 dan berlangsung selama hampir tiga minggu. Zwingli mengemban tugas utama untuk mempertahankan Reformasi dan ia berkhotbah dua kali di gereja Münster. Pada tanggal 7 Februari 1528, dewan memutuskan untuk menegakkan Reformasi di Bern.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=113–119}}</ref>
===Perang Kappel Pertama (1529)===
{{Further|Perang Kappel Pertama}}
Bahkan sebelum [[Disputasi Bern]], Zwingli telah melakukan pendekatan untuk membentuk aliansi kota-kota yang telah direformasi. Setelah Bern secara resmi menerima Reformasi, sebuah aliansi baru, ''das [[Christliches Burgrecht]]'' (Uni Kewarganegaraan Kristen) dibentuk.<ref>{{Harvnb|Locher|1981|p=109}}. Potter juga menerjemahkan ''Burgrecht'' sebagai "Civic Union" (Uni Kewarganegaraan), sementara {{Harvnb|Gäbler|1986|p=119}} menerjemahkannya sebagai "Fortress Law" (Hukum Benteng).</ref> Pertemuan pertama diadakan di Bern antara perwakilan dari Bern, Konstanz, dan Zürich pada tanggal 5-6 Januari 1528. Kota-kota lain, termasuk Basel, [[Biel]], [[Mülhausen]], Schaffhausen, dan St Gallen, kemudian bergabung dengan aliansi tersebut. Lima Negara (Katolik) merasa terkepung dan terisolasi, sehingga mereka mencari sekutu dari luar. Setelah dua bulan negosiasi, Lima Negara membentuk ''die Christliche Vereinigung'' (Aliansi Kristen) dengan [[Ferdinand I, Kaisar Romawi Suci|Ferdinand dari Austria]] pada tanggal 22 April 1529.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=119–120}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=352–355}}</ref>
[[File:Bild Zwingli Asper.jpg|thumb|left|Lukisan tahun 1549 karya [[Hans Asper]]]]
Segera setelah perjanjian dengan Austria ditandatangani, seorang pengkhotbah reformasi, Jacob Kaiser, ditangkap di [[Uznach]] dan dieksekusi di Schwyz. Hal ini memicu reaksi keras dari Zwingli; ia menyusun ''Ratschlag über den Krieg'' (Nasihat Tentang Perang) untuk pemerintah. Ia menguraikan pembenaran untuk menyerang negara-negara Katolik dan langkah-langkah lain yang harus diambil. Sebelum Zürich dapat mengimplementasikan rencananya, sebuah delegasi dari Bern yang menyertakan Niklaus Manuel tiba di Zürich. Delegasi tersebut meminta Zürich untuk menyelesaikan masalah ini secara damai. Manuel menambahkan bahwa serangan akan membuat Bern terancam bahaya lebih lanjut karena [[Valais]] Katolik dan Kadipaten Savoy berbatasan dengan sisi selatannya. Ia kemudian mengatakan, "Anda tidak dapat benar-benar membawa iman dengan menggunakan tombak dan halberd."<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=364}}. Dalam [[Bahasa Jerman Modern Awal]], "Warlich man mag mit spiess und halberten den glouben nit ingeben."</ref> Namun, Zürich memutuskan untuk bertindak sendiri, karena tahu bahwa Bern akan terpaksa tunduk. Perang dideklarasikan pada tanggal 8 Juni 1529. Zürich mampu mengumpulkan pasukan sebanyak 30.000 orang. Lima Negara ditinggalkan oleh Austria dan hanya dapat mengumpulkan 9.000 orang. Kedua pasukan bertemu di dekat [[Kappel am Albis|Kappel]], tetapi perang dapat dihindari berkat campur tangan Hans Aebli, seorang kerabat Zwingli, yang memohon untuk gencatan senjata.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=120–121}}</ref><ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=362–367}}</ref>
Zwingli berkewajiban untuk menyatakan persyaratan gencatan senjata. Ia menuntut mereka untuk membubarkan Aliansi Kristen; mengizinkan para reformator berkhotbah tanpa hambatan di negara-negara Katolik; melarang sistem pensiun; membayar ganti rugi perang; dan memberi kompensasi kepada anak-anak Jacob Kaiser. Manuel terlibat dalam negosiasi tersebut. Bern tidak siap untuk bersikeras pada khotbah tanpa hambatan atau pelarangan sistem pensiun. Zürich dan Bern tidak dapat sepakat dan Lima Negara (Katolik) hanya berjanji untuk membubarkan aliansi mereka dengan Austria. Hal ini merupakan kekecewaan yang pahit bagi Zwingli dan menandai penurunan pengaruh politiknya.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|pp=367–369}}</ref> Perdamaian Teritorial Kappel yang pertama, ''der erste [[Landfriede]]'', mengakhiri perang pada tanggal 24 Juni.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=371}}</ref>
===Konferensi Marburg (1529)===
{{Further|Konferensi Marburg}}
[[File:Marburger-Religionsgespräch.jpg|thumb|300px|right|[[Cukil kayu]] berwarna tentang Konferensi Marburg, anonim, 1557]]
Ketika Zwingli meneruskan pekerjaan politik Reformasi Swiss, ia mengembangkan pandangan teologisnya bersama rekan-rekannya. Ketidaksetujuan yang terkenal antara Luther dan Zwingli mengenai interpretasi [[Perjamuan Kudus]] berawal ketika [[Andreas Karlstadt]], mantan rekan Luther dari [[Wittenberg]], menerbitkan tiga pamflet mengenai Perjamuan Kudus yang mana Karlstadt menolak gagasan mengenai [[kehadiran nyata]] dalam elemen-elemennya. Pamflet-pamflet ini, yang diterbitkan di Basel pada tahun 1524, mendapat persetujuan dari Oecolampadius dan Zwingli. Luther menolak argumen Karlstadt dan menganggap Zwingli sebagai seorang partisan Karlstadt.
Zwingli mulai mengekspresikan pemikirannya tentang Perjamuan Kudus dalam beberapa publikasi termasuk ''de Eucharistia'' (Tentang Perjamuan Kudus). Memahami bahwa Kristus telah naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa, Zwingli mengkritik gagasan bahwa kemanusiaan Kristus dapat berada di dua tempat sekaligus. Tidak seperti keilahian-Nya, tubuh manusia Kristus tidak maha hadir sehingga tidak dapat berada di surga dan pada saat yang sama hadir di dalam elemen-elemen. [[Timothy George]], seorang penulis injili dan editor dari ''[[Christianity Today]]'' serta profesor teologi historika di [[Beeson Divinity School]] di Universitas Samford, telah menyanggah pembacaan yang salah terhadap Zwingli yang telah lama bertahan, yang mengklaim bahwa sang Reformator menolak segala pengertian kehadiran nyata dan percaya pada pandangan Perjamuan Kudus yang bersifat memorial, di mana hal itu murni adalah simbol.<ref name="George, Timothy pp. 157-158"/><ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=131–135}}</ref>
Pada musim semi 1527, Luther bereaksi keras terhadap pandangan-pandangan Zwingli dalam risalah ''Dass Diese Worte Christi "Das ist mein Leib etc." noch fest stehen wider die Schwarmgeister'' (Bahwa Perkataan-perkataan Kristus "Inilah Tubuh-Ku, dst." Tetap Berdiri Teguh Melawan Kaum Fanatik). Kontroversi ini berlanjut hingga tahun 1528 ketika upaya-upaya untuk menjembatani pandangan Lutheran dan Zwinglian dimulai. [[Martin Bucer]] berusaha untuk menengahi, sedangkan [[Philipp dari Hessen]], yang ingin membentuk koalisi politik dari semua kekuatan Protestan, mengundang kedua pihak ke [[Marburg]] untuk mendiskusikan perbedaan-perbedaan mereka. Peristiwa ini dikenal sebagai [[Konferensi Marburg]].<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=135–136}}</ref>
Zwingli menerima undangan Philip dengan keyakinan penuh bahwa ia akan mampu meyakinkan Luther. Sebaliknya, Luther tidak mengharapkan hasil apa pun dari pertemuan tersebut dan harus didesak oleh Philipp untuk hadir. Zwingli, ditemani oleh Oecolampadius, tiba pada tanggal 28 September 1529, dengan Luther dan [[Philipp Melanchthon]] tiba tidak lama kemudian. Teolog-teolog lain yang juga berpartisipasi termasuk Martin Bucer, [[Andreas Osiander]], [[Johannes Brenz]], dan [[Justus Jonas]].<ref>{{Harvnb|Bainton|1995|p=251}}</ref>
Perdebatan diadakan pada tanggal 1–4 Oktober dan hasilnya diterbitkan dalam lima belas "Artikel Marburg". Para peserta dapat sepakat pada empat belas artikel, tetapi artikel kelima belas menetapkan perbedaan pandangan mereka mengenai kehadiran Kristus dalam Perjamuan Kudus.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=136–138}}</ref> Timothy George merangkum pandangan-pandangan yang tidak selaras tersebut, "Dalam hal ini, mereka berpisah tanpa mencapai kesepakatan. Baik Luther maupun Zwingli setuju bahwa roti dalam Perjamuan Kudus adalah sebuah tanda. Akan tetapi, bagi Luther, apa yang dilambangkan oleh roti, yaitu tubuh Kristus, hadir "di dalam, dengan, dan di bawah" tanda itu sendiri. Namun, bagi Zwingli, tanda dan yang ditandakan dipisahkan oleh sebuah jarak, yaitu jarak antara surga dan bumi."<ref>George, Timothy. Theology of the Reformers. hlm. 156. B&H Publishing Group.</ref>
{{Blockquote|text="Luther menyatakan bahwa tubuh Kristus tidak dimakan dengan cara yang nyata dan materiel, melainkan dengan cara yang misterius, yang tidak dapat dipahami oleh manusia. Namun, Zwingli menjawab, jika kata-kata itu diartikan secara harfiah, tubuh itu harus dimakan dengan cara yang paling nyata secara materi. "Karena inilah makna yang terkandung di dalamnya: Roti ini adalah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu. Roti itu diberikan kepada kita dalam bentuk materi yang nyata, rentan terhadap luka, pukulan dan kematian. Oleh karena itu, roti itu haruslah menjadi bahan dari perjamuan." Memang, untuk menekan makna harfiah dari teks ini lebih jauh lagi, maka Kristus harus kembali mengalami penderitaan, karena tubuh-Nya dipatahkan lagi—kali ini oleh gigi para komunikan. Bahkan lebih absurd lagi, tubuh Kristus harus ditelan, dicerna, bahkan dibuang melalui usus! Pikiran-pikiran seperti itu sangat menjijikkan bagi Zwingli. Mereka berbau kanibalisme di satu sisi dan agama-agama misteri pagan di sisi lain. Akan tetapi, masalah utama bagi Zwingli bukanlah irasionalitas atau kesalahan eksegesis dari pandangan-pandangan Luther, bahwa Luther menempatkan "titik utama keselamatan pada makan tubuh Kristus secara fisik," karena ia menghubungkannya dengan pengampunan dosa. Motif yang sama yang telah menggerakkan Zwingli dengan begitu kuat untuk menentang gambar-gambar, doa orang-orang kudus, dan kelahiran kembali melalui pembaptisan juga hadir dalam pergumulan mengenai Perjamuan Kudus: ketakutan akan penyembahan berhala. Keselamatan hanya ada di dalam Kristus: hanya melalui iman, bukan melalui iman dan roti. Objek iman adalah apa yang tidak kelihatan (Ibr. 11:1) dan oleh karena itu tidak dapat dimakan kecuali, sekali lagi, dalam arti kiasan yang tidak harfiah. "Credere est edere," kata Zwingli: "Memercayai berarti memakan." Memakan tubuh dan meminum darah Kristus dalam Perjamuan Kudus, berarti menghadirkan tubuh dan darah Kristus dalam pikiran."<ref name="George, Timothy pp. 157-158">George, Timothy. Theology of the Reformers. hlm. 157–158. B&H Publishing Group.</ref>}}
Kegagalan untuk mencapai kesepakatan menyebabkan emosi yang kuat di kedua belah pihak. "Ketika kedua belah pihak berpisah, Zwingli berteriak sambil menangis, "Tidak ada orang di muka bumi ini dengan siapa saya lebih memilih bersatu dengan daripada dengan orang-orang Wittenberg [Lutheran]""<ref>George, Timothy. Theology of the Reformers. hlm. 155. B&H Publishing Group.</ref>
Karena perbedaan-perbedaan ini, Luther pada awalnya menolak untuk mengakui Zwingli dan para pengikutnya sebagai orang Kristen.<ref>''Huldreich Zwingli, the Reformer of German Switzerland'' diedit oleh Samuel Macauley Jackson et al., 1903, hlm. 316</ref>
===Politik, pengakuan iman, Perang Kappel dan kematian (1529–1531)===
{{Further|Perang Kappel Kedua}}
[[File:Schlacht bei Kappel.jpg|thumb|320px|[[Perang Kappel Kedua|Pertempuran Kappel]], 11 Oktober 1531, dari ''Chronik'' karya [[Johannes Stumpf]], 1548]]
[[File:Ermordung Zwingli Jauslin.JPG|thumb|"Pembunuhan Zwingli", karya [[Karl Jauslin]] (1842–1904).]]
Dengan kegagalan Konferensi Marburg dan perpecahan dalam Konfederasi, Zwingli bertujuan untuk mendapatkan aliansi dengan [[Philipp dari Hessen]]. Ia terus berkorespondensi dengan Philip. Bern menolak untuk berpartisipasi, tetapi setelah proses yang panjang, Zürich, Basel, dan Strasbourg menandatangani perjanjian pertahanan bersama dengan Philipp pada bulan November 1530. Zwingli juga secara pribadi bernegosiasi dengan perwakilan diplomatik Prancis, namun jarak kedua belah pihak terlalu jauh. Prancis ingin menjaga hubungan baik dengan Lima Negara Katolik. Pendekatan ke Venesia dan Milan juga gagal.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=141–143}}</ref>
Saat Zwingli berupaya membangun aliansi politik ini, [[Karl V, Kaisar Romawi Suci]], mengundang umat Protestan ke [[Dewan Augsburg]] untuk menyampaikan pandangan mereka sehingga ia dapat mengambil keputusan tentang masalah iman ini. Kaum Lutheran mengajukan [[Pengakuan Iman Augsburg]]. Di bawah kepemimpinan Martin Bucer, kota Strasbourg, Konstanz, [[Memmingen]], dan [[Lindau]] menghasilkan [[Pengakuan Iman Tetrapolitan]]. Dokumen ini berusaha mengambil posisi tengah antara pandangan Lutheran dan Zwinglian.<ref>{{cite encyclopedia|editor-first=Gordon|editor-last=Campbell|title=Tetrapolitan confession|encyclopedia=The Oxford Dictionary of the Renaissance|orig-year=2003|year=2005|publisher=Oxford University Press|url=https://www.oxfordreference.com/view/10.1093/acref/9780198601753.001.0001/acref-9780198601753-e-3471}}</ref>
Sudah terlambat bagi kota-kota ''Burgrecht'' untuk menyusun pengakuan mereka sendiri. Oleh sebab itu, Zwingli menyusun pengakuan iman pribadinya, ''Fidei ratio'' (Pertanggungjawaban iman) di mana ia menjelaskan keyakinannya dalam 12 artikel mengikuti artikel-artikel [[Pengakuan Iman Rasuli]]. Nadanya sangat anti-Katolik dan juga anti-Lutheran. Kaum Lutheran tidak bereaksi secara resmi, namun mengkritiknya secara pribadi. Lawan lama Zwingli dan Luther, [[Johann Eck]], melakukan serangan balik dengan publikasi, ''Refutasi terhadap Artikel-artikel yang Diserahkan Zwingli kepada Kaisar''.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=143–146}}</ref>
Ketika Philipp dari Hessen membentuk [[Liga Schmalkalden]] pada akhir tahun 1530, empat kota dari Pengakuan Iman Tetrapolitan bergabung berdasarkan interpretasi Lutheran atas pengakuan tersebut. Berdasarkan fleksibilitas persyaratan masuk Liga, Zürich, Basel, dan Bern juga mempertimbangkan untuk bergabung. Namun, Zwingli tidak dapat memperdamaikan Pengakuan Iman Tetrapolitan dengan keyakinannya sendiri dan menulis penolakan keras terhadap Bucer dan Capito. Hal ini sangat menyinggung Philipp hingga hubungan Zwingli dengan Liga terputus. Kini, kota-kota ''Burgrecht'' tidak memiliki sekutu eksternal apa pun untuk membantu menangani konflik agama internal Konfederasi.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=148}}</ref>
Perjanjian damai Perang Kappel Pertama tidak mendefinisikan hak untuk berkhotbah tanpa hambatan di kanton-kanton Katolik. Zwingli menafsirkan hal ini dengan mengartikan bahwa khotbah harus diizinkan, namun Lima Negara menghentikan upaya reformasi apa pun. Kota-kota Burgrecht mempertimbangkan berbagai cara untuk memberikan tekanan kepada Lima Negara. Basel dan Schaffhausen lebih menyukai diplomasi diam-diam sementara Zürich menginginkan konflik bersenjata. Zwingli dan Jud dengan tegas mendorong agar dilakukan serangan terhadap Lima Negara. Bern mengambil posisi tengah yang akhirnya menang. Pada bulan Mei 1531, Zürich dengan enggan setuju untuk memberlakukan blokade pangan. Hal ini gagal memberikan dampak apa pun dan pada bulan Oktober, Bern memutuskan untuk mencabut blokade. Namun, Zürich mendesak agar blokade tetap dilanjutkan. Hal ini menyebabkan kota-kota ''Burgrecht'' mulai bertengkar satu sama lain.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=148–150}}</ref>
Pada tanggal 9 Oktober 1531, Lima Negara secara mendadak menyatakan perang terhadap Zürich. Mobilisasi Zürich lambat karena pertikaian internal dan, pada tanggal 11 Oktober, 3500 orang yang dikerahkan dengan buruk menghadapi pasukan Lima Negara yang ukurannya hampir dua kali lipat jumlahnya di dekat Kappel. Banyak pendeta, termasuk Zwingli, berada di antara tentara-tentaranya. Pertempuran tersebut berlangsung kurang dari satu jam dan Zwingli termasuk di antara 500 korban dari pihak pasukan Zürich.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp=150–152}}</ref>
Zwingli menganggap dirinya sebagai prajurit Kristus; kedua pembela negaranya, Konfederasi; dan ketiga seorang pemimpin kotanya, Zürich, tempat ia tinggal selama dua belas tahun sebelumnya. Ironisnya, menurut Potter, ia meninggal pada usia 47 tahun, bukan demi Kristus atau pun Konfederasi, tetapi demi Zürich.<ref>{{Harvnb|Potter|1976|p=414}}</ref>
Dalam [[Perbincangan Meja]], [[Martin Luther|Luther]] dicatat mengatakan: "Mereka mengatakan bahwa Zwingli baru saja meninggal; jika kesalahannya masih terjadi, kita akan binasa, dan gereja kita binasa bersama kita. Ini adalah penghakiman dari Tuhan. Mereka selalu adalah orang sombong. Yang lain, kaum papis, kemungkinan akan juga ditangani oleh Tuhan Allah kita."<ref>Karya Luther Perbincangan Meja No. 94: Penghukuman Allah terhadap yang Tak Bertuhan (Awal November 1531)</ref>
[[Erasmus]] menulis, "Kita terbebas dari rasa takut yang besar dengan meninggalnya dua pengkhotbah, Zwingli dan [[Oecolampadius]], yang nasibnya telah membawa perubahan luar biasa dalam pikiran banyak orang. Ini adalah tangan yang luar biasa dari Allah di tempat tinggi."<ref>{{cite book |title=Erasmus A Study Of His Life Ideals And Place In History |date=1962 |publisher=Frederick Ungar Publishing Co. |page=395 |url=https://archive.org/details/erasmusastudyofh013578mbp}}</ref> Oecolampadius telah meninggal pada tanggal 24 November. Erasmus juga menulis, "Jika [[Bellona (dewi)|Bellona]] berpihak pada mereka, maka habislah kita."<ref>Philip Hughes (1957), ''A Popular History of the Reformation'', 1960 reprint, Garden City, New York: Image Books, Ch. 4, "Luther. The First Protestants", Sec. v, "Zwingli", p. 139.</ref>
==Musik==
Baris 124 ⟶ 161:
Pada bulan Desember 1531, dewan kota Zürich memilih [[Heinrich Bullinger]] (1504–1575) sebagai penerus Zwingli. Bullinger segera menghilangkan segala keraguan mengenai ortodoksi Zwingli dan membelanya sebagai seorang nabi dan martir. Selama Bullinger menjabat, perpecahan konfesional di Konfederasi Swiss menjadi stabil.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp= 157–158}}</ref> Bullinger mempersatukan kota-kota dan wilayah-wilayah yang telah direformasi dan membantu mereka pulih dari kekalahan di Kappel. Zwingli telah melakukan reformasi mendasar; Bullinger mengkonsolidasikan dan menyempurnakannya.<ref>{{Harvnb|Steinmetz|2001|p= 98}}</ref>
[[File:Swiss-Commemorative-Coin-2017a-CHF-20-obverse.png|thumb|220px|Zwingli (kanan) dan [[John Calvin]] di koin [[Franc Swiss|20 franc]] Swiss memperingati ulang tahun ke-500 Reformasi, 2017.]]
Para ahli merasa sulit menilai dampak Zwingli terhadap sejarah karena beberapa alasan. Tidak ada konsensus mengenai definisi "[[Zwinglianisme]]", dan menurut definisi apa pun, Zwinglianisme berkembang di bawah penerusnya, Heinrich Bullinger; dan penelitian mengenai pengaruh Zwingli terhadap Bullinger dan [[John Calvin]] masih belum sempurna.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|pp= 155–156}}</ref> Bullinger menerima sebagian besar poin doktrinal Zwingli. Seperti Zwingli, ia merangkum teologinya beberapa kali, salah satu contohnya yang paling terkenal adalah [[Pengakuan Iman Helvetik Kedua]] pada tahun 1566. Sedangkan, Calvin telah mengambil alih Reformasi di [[Jenewa]].<ref name="Geneva Before Calvin">{{cite journal|last= Foster|first= Herbert Darling|title= Geneva Before Calvin (1387–1536). The Antecedents of a Puritan State|journal= The American Historical Review|date= Jan 1903 |volume= 8 |issue= 2|pages= 217–240|jstor= 1832923|doi= 10.2307/1832923|hdl= 2027/coo.31924028547531|hdl-access= free}}</ref> Calvin memiliki pendapat yang berbeda dengan Zwingli mengenai Perjamuan Kudus dan mengkritik Zwingli karena menganggapnya sekadar peristiwa metaforis. Namun, pada tahun 1549 Bullinger dan Calvin berhasil mengatasi perbedaan doktrinal tersebut dan menghasilkan ''[[
Gereja-gereja Reformasi Swiss menganggap Zwingli sebagai pendiri mereka, begitu pula Gereja Reformasi di Amerika Serikat (baik denominasi [[United Church of Christ|liberal]] dan [[Reformed Church in the United States|konservatif]] keturunannya, dengan yang liberal menggunakan interpretasi kritik historis dari teologi Zwinglian dan menggunakannya sebagai dasar bagi [[ekumenisme]], dan yang konservatif menginterpretasikan ajaran-ajarannya sebagai hal yang mengikat hati nurani dan, sebagai akibat, [[Ineransi Alkitab|ineran seperti Alkitab sendiri]], menurut sejarawan RCUS abad ke-19 J.I. Good. Para sarjana berspekulasi tentang alasan Zwinglianisme tidak menyebar secara lebih luas,<ref>{{Harvnb|Furcha|1985|pp=1–12}}, Ulrich Gäbler, "Zwingli the Loser".</ref> meskipun teologi Zwingli dianggap sebagai ekspresi pertama [[teologi Reformed]].<ref>{{Harvnb|Stephens|2004|p=99}}</ref> Meskipun namanya tidak dikenal secara luas, warisan Zwingli terus hidup di dalam pengakuan-pengakuan iman dasar [[Gereja Reformed|gereja-gereja Reformed]] masa kini.<ref>{{Harvnb|Gäbler|1986|p=160}}</ref> Ia sering dipanggil, setelah [[Martin Luther]] dan [[John Calvin]], sebagai "Tokoh Ketiga Reformasi".<ref>{{Harvnb|Rilliet|1964}}</ref>
Baris 135 ⟶ 172:
** ''Die freie Wahl der Speisen'' (1522) "Pilihan dan Kebebasan mengenai Makanan"
** ''Eine göttliche Ermahnung der Schwyzer'' (1522) "Peringatan yang sungguh-sungguh [kepada orang-orang [[Schwyz]]]"
** ''Die Klarheit und Gewissheit des Wortes Gottes'' (1522) "Kejelasan dan Kepastian Firman
** ''Göttliche und menschliche Gerechtigkeit'' (1523) "Kebenaran Ilahi dan Kebenaran Manusia"
** ''Wie Jugendliche aus gutem Haus zu erziehen sind'' (1523) "Bagaimana mendidik remaja dari keluarga yang baik"
Baris 147 ⟶ 184:
** ''Kommentar über die wahre und die falsche Religion'' (1525) "Komentar terhadap Agama yang Benar dan yang Palsu"
* Volume 4: 1995, 512 halaman, {{ISBN|3-290-10977-1}}
** ''Antwort auf die Predigt Luthers gegen die Schwärmer'' (1527) "
** ''Die beiden Berner Predigten'' (1528) "Khotbah-khotbah Berne"
** ''Rechenschaft über den Glauben'' (1530) "Sebuah Eksposisi Iman"
Baris 235 ⟶ 272:
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Zwingli,
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[
[[Kategori:Tokoh Kristen Swiss]]
|