Paus Klemens VII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
→‎Masa Kepausan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Kanzcech (bicara | kontrib)
→‎Reformasi Inggris: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
 
(9 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 37:
 
=== Pemilihan paus ===
Ketika Paus Adrianus VI meninggal dunia pada 14 September 1523, Kardinal Giulio de' Medici sekali lagi muncul sebagai kandidat kuat dengan dukungan dari Kaisar Romawi Suci dan para kardinal Spanyol. Namun, para musuhnya, Kardinal Francesco Soderini dan Kardinal Pampeo Colonna yang juga ingin menjadi paus didukung oleh sebagian kardinal Prancis. Kardinal Prancis sendiri terbagi dalam beberapa faksi, sebagian mendukung Kardinal Farnese atau Monti.<ref>{{Cite web|title=Pope Clement VII: Proceedings of the Conclave that led to his election.|url=https://www.pickle-publishing.com/papers/triple-crown-clement-vii.htm|website=www.pickle-publishing.com|access-date=2024-01-23}}</ref> Terjadi kebuntuan lagi dalam pemilihan paus dan konklaf pun berlanjut hingga bermnggu-minggu. Sementara itu, mulai terjadi kerusuhan di luar ketika orang-orang semakin tidak sabar menunggu. Pada akhirnya, Raja Prancis dan Raja Inggris mendukung Kardinal de' Medici. Kardinal de' Medici akhirnya mendapat suara yang cukup sehingga pada 19 November 1523 ia terpilih sebagai paus baru setelah 60 hari. [[Konklaf 1523]] ini merupakan konklaf terlama sepanjang sejarah. Giulio de' Medici mengambil nama paus Klemens VII.{{Sfn|Strathern|2016|p=293}}{{Sfn|Walsh|2003|p=115}}
 
== Masa kepausan ==
Banyak orang memprediksi Klemens VII akan menjadi paus yang hebat, melebihi pencapaian para pendahulunya. Sebelum diangkat sebagai paus, ia telah memiliki reputasi yang baik dan dihormati oleh para kolega sepantarannya. Ia dikenal sebagai patron bagi seniman, arsitek dan penulis era Renaisans seperti [[Michelangelo Buonarroti|Michelangelo]], [[Rafael|Raphael]], dan [[Niccolò Machiavelli|Machiavelli]]. Dia dikenal bekerja dengan giat dan efisien, tampil sebagai asisten bagi Leo X dan dipercaya oleh Adrianus VI untuk membentuk aliansi dengan Kekaisaran Romawi Suci. Dengan reputasi demikian, wajar banyak orang mengelu-elukan Klemens VII begitu diangkat menjadi paus. Pada 1523, Pietro Bembo memprediksi, "Klemens VII akan menjadi paus terhebat, paling bijaksana, dan paling dihormati di Gereja selama berabad-abad." Sedangkan sejarawan Francesco Giucciardini menyebut bahwa "Semua orang percaya Klemens akan menjadi lebih hebat dan meraih lebih banyak kesuksesan dibanding siapapun yang pernah duduk di takhta itu." Namun, prediksi tersebut gagal menjadi kenyataan; masa kepausannya penuh dengan bencana.{{Sfn|O'Malley|2010|p=185}}{{Sfn|Strathern|2016|p=29}}
 
=== CatatanReformasi kakiProtestan ===
{{Main article|Reformasi Protestan|Martin Luther}}Sejak abad ke-14, masyarakat Eropa mulai menyatakan ketidakpuasan terhadap tindakan Gereja Katolik yang tak mencerminkan agama Katolik dan berharap ada reformasi di tubuh gereja. Ditambah lagi, banyak kasus penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang, korupsi, kolusi, dan nepotisme yang marak di gereja, misalnya, penjualan surat penghapusan dosa atau [[indulgensi]]. Reformasi gereja bisa dibilang dimulai sejak publikasi 95 Thesis Martin Luther pada 1517 yang membuat Gereja Katolik mau tak mau harus mengambil sikap. Sayangnya, baik Klemens VII maupun para paus pendahulunya gagal dalam memadamkan gelombang reformasi Luther akibat kurangnya pengetahuan mereka terkait gerakan Lutheran.{{Sfn|O'Malley|2010|p=186-187}}
{{Reflist|30em}}
 
=== Penjarahan Roma (1527) ===
{{Main article|Penjarahan Roma (1527)}}Penjarahan Roma yang berlangsung selama 8 hari adalah kulminasi dari kebijakan-kebijakan Klemens VII yang tidak konsisten sekaligus konflik antara Kekaisaran Romawi Suci dan Kerajaan Prancis yang memperebutkan kekuasaan di Italia. Awalnya, Karl V mengharapkan loyalitas Klemens VII yang telah didukungnya secara politik dan finansial dalam pemilihan paus. Namun, Klemens VII berusaha netral di antara konflik Karl V dan François I, meski kedua penguasa ini menekan Klemens VII untuk segera memutuskan pilihan. Klemens VII bahkan mengusulkan gencatan senjata untuk mempermudah misi melawan Turki Ottoman, tetapi ditolak mentah-mentah oleh keduanya.{{Sfn|Gouwens|2010|p=33}}<ref>{{Cite web|last=Couhault|first=Pierre|date=2020-06-22|title=Prelude to the Wars of Religion: The Sack of Rome (1527)|url=https://ehne.fr/en/encyclopedia/themes/european-humanism/europe-wars-religion/a-prelude-wars-religion-sack-rome-1527|website=Encyclopédie d'histoire numérique de l'Europe [online]|language=en|access-date=2024-01-25}}</ref> Setelah François I menguasai Milan pada Oktober 1524, Klemens VII bersepakat untuk menjalin aliansi, yang memicu kemarahan Karl V. Pada Pertempuran Pavia 1525, pasukan François I kalah dan François I diserahkan ke Karl V sehingga kekaisaran kembali di atas angin. Dalam situasi terdesak, Paus Klemens VII menjalin aliansi [[Liga Cognac]]. Di sisi lain, pasukan kekaisaran bergerak menuju Italia untuk mengambilalih kota-kota [[Negara Gereja]]. Roma berhasil dikuasai pada 6 Mei 1527 dan dimulailah penjarahan selama 8 hari. Klemens VII berhasil kabur ke Castello Sant'Angelo lewat lorong rahasia, tetapi pasukan kekaisaran, ditambah pasukan Lutheran dan sebagaian pasukan Liga Cognac yang desersi meluluhlantakkan Roma. Klemens VII sempat ditahan selama 6 bulan, sebelum akhirnya berhasil kabur dari penjara.{{Sfn|Gouwens|2010|p=33-34}}
 
=== Perceraian Henry VIII dari Inggris dan Katherine dari Aragon ===
{{Main article|Henry VIII dari Inggris|Katherine dari Aragon}}
Pada 1520an, Henry VIII dari Inggris menginginkan perceraian atau pembatalan pernikahannya dengan Katherine dari Aragon. Henry dan Katherine telah memiliki enam orang anak., tetapi hanya satu anak perempuan yang bertahan, yakni [[Mary I dari Inggris|Mary]]. Henry VIII menginginkan anak laki-laki untuk meneruskan takhtanya, ditambah lagi saat itu ia jatuh cinta dengan [[Anne Boleyn]].<ref name=":2" /><ref name=":3" /> Ia mengajukan pembatalan pernikahan dengan alasan ia seharusnya tidak menikahi janda kakaknya, Arthur. Klemens VII enggan menyetujui pembatalan pernikahan itu karena tidak ingin menyinggung Karl V, keponakan Katherine<ref name=":3" />{{Sfn|O'Malley|2010|p=186}}. Henry VIII mencari celah aturan dan akhirnya memutuskan untuk menjadi pemimpin tertinggi Gereja Inggris sekaligus memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik Roma.<ref name=":2">{{Cite web|title=The Reformation and its impact - The Tudors|url=https://www.bbc.co.uk/bitesize/articles/zgkcr2p|website=BBC Bitesize|language=en-GB|access-date=2024-01-25}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|last=Robinson|first=Bruce|title=An Overview of the Reformation|url=https://www.bbc.co.uk/history/british/tudors/reformation_overview_01.shtml|website=BBC History|language=en-GB|access-date=2024-01-25}}</ref> Henry VIII menikahi Anne Boleyn pada 1533. Klemens VII membalasnya dengan mengekskomunikasi Henry VIII pada 11 Juli 1533 dan menyatakan pernikahan mereka tidak sah.{{Sfn|O'Malley|2010|p=186}}
 
=== Reformasi Inggris ===
{{Main article|Reformasi Inggris}}Reformasi Inggris adalah serangkaian peristiwa untuk mereformasi gereja di Inggris dan mengakibatkan Gereja Inggris berpisah dari Gereja Katolik Roma. Pada 1534, parlemen Inggris mengeluarkan Undang-undang Supremasi yang membuat Henry VIII sebagai Kepala Gereja Inggris. Ada beberapa faktor yang saling berkaitan yang memengaruhi Reformasi Inggris. Pertama, Henry VIII ingin mengakhiri pernikahaannya dengan Katherine dari Aragon yang tidak diperbolehkan dalam ajaran Katolik. Salah satu solusinya adalah berpisah dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan Gereja Inggris. Kedua, pengaruh dari Anne Boleyn yang sejak 1526 telah memiliki hubungan romantis dengan Henry VIII. Anne telah terpapar gagasan-gagasan reformasi, seperti gagasan Martin Luther. Anne tidak mau berhubungan badan dengan Henry VIII kecuali sang raja menikahinya dan ia diangkat sebagai ratu. Ketiga, munculnya gagasan Protestan di Inggris yang diinisiasi dalam kelompok-kelompok pria dan wanita yang bertemu secara sembunyi-sembunyi untuk membahas gagasan Protestan. Dengan bantuan Anne Boleyn, tokoh-tokoh Protestan seperti Thomas Cromwell dan Thomas Cranmer memiliki pengaruh yang cukup kuat di istana Henry VIII. Keempat, kritik terhadap kekayaan dan kekuasaan paus. Kekuasaan paus menjadi salah satu kritikan utama dalam teks Protestan. Pada 1531, Henry VIII mengumpulkan pemikir Protestan dan akademisi untuk mengumpulkan literatur sejarah dan agama yang mendukung raja dapat membuat keputusan agamawi di kerajaannya sendiri. Kaum Protestan juga mengkritik kekayaan Gereja Katolik, di mana klerus, biarawan dan biarawati malah hidup bermewah-mewahan. Mengalihkan anggaran untuk Gereja Katolik akan membantu kondisi keuangan Henry VIII untuk mendanai pasukan, membangun kastil baru, dan mengembangkan [[angkatan laut]].<ref name=":2" />
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
* {{Citebook|last=Gouwens|first=Kenneth|date=2010|url=https://archive.org/details/papacysince1500f0000unse|title=The papacy since 1500: from Italian prince to universal pastor|location=Cambridge; New York|publisher=Cambridge University Press|editor-last=Corkery|editor-first=James|chapter=Chapter 2 Clement VII: prince at war|editor-last2=Worchester|editor-first2=Thomas|url-status=live}}
{{Reflist|30em}}
* {{Cite book|last=Strathern|first=Paul|date=2016|url=https://search.worldcat.org/en/title/911364566|title=The Medici: Power, Money, and Ambition in the Italian Renaissance|location=New York|publisher=Pegasus Books|isbn=9781605989662|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Walsh|first=Michael John|date=2003|url=https://www.worldcat.org/title/conclave-a-sometimes-secret-and-occasionally-bloody-history-of-papal-elections/oclc/52216135?page=citation|title=The conclave: a sometimes secret and occasionally bloody history of papal elections|location=Lanham|publisher=Sheed & Ward|isbn=978-1-58051-135-3|url-status=live}}
{{Daftar Paus}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{CitebookCite book|ref=harv|last=Gouwens|first=Kenneth|date=2010|url=https://archive.org/details/papacysince1500f0000unse|title=The papacy since 1500: from Italian prince to universal pastor|location=Cambridge; New York|publisher=Cambridge University Press|editor-last=Corkery|editor-first=James|chapter=Chapter 2 Clement VII: prince at war|editor-last2=Worchester|editor-first2=Thomas|url-status=live}}
* {{Cite book|ref=harv|last=O'Malley|first=John W.|date=2010|url=https://books.google.co.id/books/about/A_History_of_the_Popes.html?id=tz21uQAACAAJ&redir_esc=y|title=A history of the popes: from Peter to the present|publisher=Sheed & Ward|isbn=978-1-58051-229-9|url-status=live}}
* {{Cite book|ref=harv|last=Strathern|first=Paul|date=2016|url=https://search.worldcat.org/en/title/911364566|title=The Medici: Power, Money, and Ambition in the Italian Renaissance|location=New York|publisher=Pegasus Books|isbn=9781605989662|url-status=live}}
* {{Cite book|ref=harv|last=Walsh|first=Michael John|date=2003|url=https://www.worldcat.org/title/conclave-a-sometimes-secret-and-occasionally-bloody-history-of-papal-elections/oclc/52216135?page=citation|title=The conclave: a sometimes secret and occasionally bloody history of papal elections|location=Lanham|publisher=Sheed & Ward|isbn=978-1-58051-135-3|url-status=live}}
 
{{Daftar Paus}}
[[Kategori:Pemimpin agama Katolik]]
[[Kategori:Paus]]
 
 
{{paus-stub}}