Lateng, Banyuwangi, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k perbaikan posisi templat stub |
Budak 5 Ulu (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kelurahan
|peta = [[Berkas:Locator kelurahan Latengbwi.png|250px]]
|nama = Lateng <br>
''Lateng Darussalam''
|foto = [[Berkas:Kelurahan latengbwi1.jpeg|250px]]{{br}}Kantor Kelurahan Lateng
|provinsi = Jawa Timur
Baris 12 ⟶ 13:
|kepadatan = ... jiwa/km<sup>2</sup>
}}
'''Lateng''' adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]] bagian timur laut, [[Kabupaten Banyuwangi]], Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Kelurahan ini disebut pula sebagai Kampung Arab karena banyak dihuni oleh [[Arab-Indonesia|pendatang Arab]].Selain Arab,daerah ini juga dihuni oleh [[Melayu Palembang|Suku Palembang]] di yg banyak tinggal di sekitaran [[Jalan]] [[Riau]] (dulu bernama [[Jalan]] [[Kiai Saleh Lateng|Kyai Saleh]])<ref>[http://thebanadziway.blogspot.com/2011/02/asal-usul-desa-lateng-kampung-arab.html Asal Usul Desa Lateng & Kampung Arab Banyuwangi] Diakses 11 Juli 2013 14.30</ref>
== Asal Nama ==
Nama kelurahan ini berasal dari tumbuhan jelatang ({{lang-jv|lateng}}) yang dahulu banyak tumbuh di daerah ini.
== Pembagian Wilayah ==
Kelurahan Lateng terdiri dari 3 lingkungan
* Lingkungan Kanalan
* Lingkungan Kebon Jeruk
* Lingkungan Manggisan
== Bentang Alam dan Budaya ==
Baris 27 ⟶ 34:
* Lin 6 rute Terminal Blambangan - [[Pelabuhan Ketapang]]/[[Stasiun Banyuwangi Baru]] via Lateng (Jalan Basuki Rahmad, melewati [[Singotrunan, Banyuwangi, Banyuwangi|Singotrunan]], Pondok Wina, Maqam Waliyullah dan Hardys Mall) berjalan ke utara menuju Persimpangan Sukowidi.
* Lin 7 rute Terminal Brawijaya - [[Stasiun Karangasem]] PP via Lateng (Jalan Basuki Rahmad, melewati Profita, [[Bank Jatim]], SDN Lateng dan Pasar/Terminal Blambangan) berjalan di dua arah Jalan Basuki Rahmad, baik yang menuju ke Terminal Blambangan maupun yang menuju ke persimpangan Lateng.
* Lin 9 rute Terminal Blambangan - [[Stasiun Argopuro]] PP via Lateng ke selatan (Jalan Basuki Rahmad, melewati SDN Lateng
* Lin 9 rute Stasiun Argopuro - Terminal Blambangan PP via Lateng (Jalan Basuki Rahmad, melewati Hardys Mall, Maqam Waliyullah dan Pondok Wina) berjalan dari Persimpangan Sukowidi ke selatan menuju Terminal Blambangan.
* Lin 12 rute Terminal Blambangan - Terminal Brawijaya PP via Lateng (Jalan Basuki Rahmad, melewati [[Singotrunan, Banyuwangi, Banyuwangi|Singotrunan]], Pondok Wina, Maqam Waliyullah dan Hardys Mall) berjalan ke utara menuju Persimpangan Sukowidi.
== Kondisi Masyarakat ==
Kelurahan Lateng banyak dihuni oleh warga keturunan [[Arab]] dan keturunan [[Melayu Palembang|Palembang]]. Maka kawasan ini juga disebut sebagai ''Kampung Arab'' (saat ini bernama Lingkungan Kebon Jeruk). Para warga keturunan Arab ini mayoritas berprofesi sebagai pengusaha. Banyak dari usaha mereka ini menepati kawasan di Jalan Basuki Rahmat. Usaha yang mereka jalani seperti cuci kendaraan, toko ''furniture'', rumah makan, dan lain-lain. Sedangkan warga yang tinggal di pesisir pantai kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Kawasan sisi timur kelurahan merupakan salah satu kawasan minus di wilayah [[Banyuwangi, Banyuwangi|perkotaan Banyuwangi]].
=== Suku Bangsa ===
* [[Arab-Indonesia|Suku Arab]]
Asal usul keberadaan suku Arab di wilayah Lateng pun berawal ketika Pak Ahmad, seorang keturunan Arab diminta oleh Mbah Mas Shaleh untuk menerima suatu wilayah dalam lingkup Lateng sebagai tempat berkumpulnya para keturunan Arab. Hal ini terjadi karena banyak keturunan suku Arab yang menetap di luar daerah Lateng dan mengutarakn maksudnya untuk menetap di suatu wilayah yang dihuni oleh para keturunan suku Arab dengan tujuan agar dapat berkumpul. Dan Mbah Mas Shaleh mewujudkannya dengan memberikan suatu wilayah bagian dari wilayah Lateng sebagai wilayah yang dihuni oleh keturunan suku Arab tersebut, lalu ia pun mempersilahkan keturunan suku Arab agar menempati wilayah itu dan memetakkannya. Inilah asal mula munculnya Kampung Arab.
Meski memiliki Kepala Desa atau Lurah, namun di zaman penjajahan Belanda, ada yang disebut sebagai Letnan Suku Arab, yang memimpin Kampung Arab. Karenanya, bila pihak Belanda ingin melakukan sesuatu yang menyangkut dengan suku Arab, bukan lewat Kepala Desa atau Lurah di daerah itu, melainkan harus melalui Letnan Arab. Dengan kata lain, kedudukan Letnan Arab sejajar dengan Kepala Desa atau Lurah. Beberapa Letnan Arab yang pernah mengepalai suku Arab di wilayah kampong Arab yakni :
# Datuk Saleman Bauzir,
# Datuk Dahnan,
# Habib Asegaf,
# Ahmad Hadad.<ref>{{Cite web|title=Asal Usul Desa Lateng & Kampung Arab Banyuwangi|url=http://thebanadziway.blogspot.com/2011/02/asal-usul-desa-lateng-kampung-arab.html|website=Asal Usul Desa Lateng & Kampung Arab Banyuwangi ~ The Banadzi|access-date=2020-10-26}}</ref>
* [[Melayu Palembang|Suku Palembang]]
hal ini dimulai Pada sekitar awal abad 19, [[Kesultanan Palembang|Kesultanan Palembang Darussalam]] telah kehilangan kontrol kekuasaan. Belanda berhasil memegang kendali wilayah kerajaan ini. Sultan Palembang Darussalam, [[Ahmad Najamuddin Prabu Anom|Sultan Najamuddin]] dibuang ke [[Aceh]], sedangkan kawasan [[Palembang]] dikendalikan oleh seorang Residen Belanda. Pada masa genting itu, sebagian besar bangsawan kerajaan Palembang memilih untuk menyingkirkan diri. Situasi yang tidak aman serta kekejaman Belanda menjadikan para keluarga kesultanan berusaha untuk mencari lokasi baru untuk tempat tinggal.
Diantara para bangsawan [[Kesultanan Palembang|Palembang Darussalam]] tersebut,banyak juga yang hijrah ke [[Kabupaten Banyuwangi]] untuk menyebarkan [[Islam]] dan Menenap di Kelurahan Lateng,yang lebih tepatnya di [[Riau|Jalan Riau]] (dulu bernama Jalan [[Kiai Saleh Lateng|Kyai Saleh]])<ref>{{Cite web|title=Grup Facebook|url=https://www.facebook.com/groups/471315029707535/|website=www.facebook.com|language=id|access-date=2020-10-26}}</ref>
== Pendidikan ==
Baris 50 ⟶ 76:
== Tempat Lain ==
* Terminal Blambangan
* Makam Mbah
* Makam Waliyullah Datuk Abdurrahim bin Abubakar bin Bauzir
* Restoran Wina MacDjoe
* Pondok Wina ''Hall and Restaurant''
== Tokoh ==
* [[Kiai Saleh Lateng|Kyai Saleh Lateng]]
* Datuk Abdurrahim bin Abubakar bin Bauzir
== Referensi ==
{{reflist}}
== Batas ==
Batas-batas wilayah kelurahan Lateng adalah sebagai berikut:
{{Geographic location
Baris 74 ⟶ 105:
{{Banyuwangi, Banyuwangi}}
{{Authority control}}
|