Matsuri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(6 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{judul miring}}[[Berkas:TenjinmatsuriKyoto Gion Matsuri J09 040.JPGjpg|jmpl|220px|TenjinGion Matsuri, Osaka[[Kyoto, Kyoto|Kyoto]]]]
[[Berkas:OminatonebutaTenjinmatsuri.jpgJPG|jmpl|220px|NebutaTenjin Matsuri, Aomori[[Osaka, Osaka|Osaka]]]]
[[Berkas:Nada no Kenka matsuri , himeji01Ominatonebuta.JPGjpg|jmpl|220px|Nada no KenkaNebuta Matsuri, Himeji[[Aomori, Aomori|Aomori]]]]
[[Berkas:Nada no Kenka matsuri , himeji01.JPG|jmpl|220px|Nada no Kenka Matsuri, [[Himeji, Hyogo|Himeji]]]]
[[Berkas:ChichibuYomatsuri1.jpg|jmpl|ka|220px|Chichibuyo Matsuri]]
[[Berkas:Yomise(Yatai).JPG|220px|jmpl|ka|Kemeriahan pasar kaget (Hana Matsuri-Ayu Matsuri)]]
{{nihongo|'''''Matsuri'''''|祭}} adalah istilah agama [[Shinto]] yang berarti persembahan [[ritual]] untuk [[Kami]]. Dalam pengertian [[sekuler]], ''matsuri'' berarti [[festival]] atau perayaan di [[Jepang]]. Di daerah [[Kyushu]], matsuri yang dilangsungkan pada [[musim gugur]] disebut '''kunchi'''.
 
Berbagai matsuri diselenggarakan sepanjang tahun di berbagai tempat di Jepang. Sebagian besar penyelenggara matsuri adalah [[kuil Shinto]] atau [[kuil Buddha]]. Walaupun demikian, ada pula berbagai "matsuri" (festival) yang bersifat sekuler dan tidak berkaitan dengan institusi keagamaan.
 
== Garis besar ==
Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen ([[beras]], [[gandum]], [[kacang]], [[jawawut]], [[jagung]]), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau [[Doa bagi orang yang telah meninggal dunia|mendoakan arwah]] tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.
 
Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan ''[[mikoshi]]'', ''dashi'' (''[[danjiri]]'') dan ''[[yatai]]'' yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi ''[[Kami]]'' atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai ''chigo'' (anak kecil dalam prosesi), ''miko'' (gadis pelaksana ritual), ''tekomai'' (laki-laki berpakaian wanita), ''[[hayashi]]'' (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar malam beraneka makanan dan permainan.
 
== Sejarah ==
Matsuri berasal dari kata {{nihongo|''matsuru''|祀る||menyembah, memuja}} yang berarti pemujaan terhadap ''Kami'' atau ritual yang terkait. Dalam [[teologi]] agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (''harai''), persembahan, pembacaan doa (''norito''), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam [[mitologi Jepang]] adalah ritual yang dilakukan di depan [[Amano Iwato]].
 
Matsuri dalam bentuk pembacaan [[doa]] masih tersisa seperti dalam bentuk ''kigansai'' (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan ''jichinsai'' (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, [[Ise Jingu|Ise Jingū]] merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.
 
Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.