Titien Sumarni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan mengubah tanggal lahir atau meninggal [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| alt =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date|19301932|12|28|df=y}}
| birth_place = [[Surabaya]], Hindia Belanda
| baptised =
Baris 11:
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date = {{death date and age|1966|5|13|19301932|12|28|df=y}}
| death_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| death_cause =
Baris 49:
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse = {{marriage|Mustari|1948|end=div}} <br /> {{marriage|Laurens Saerang|end=div}} <br /> Enoch Danubrata <br /> Seno Abdurrahman <br /> Sampe Toding
| spouse =
| partner =
| children = * Sjarif Tommy Natanagara
* Mohammad Jusuf Danubrata
* Mohammad Patah Abdurrahman
* Mohammad Nur Sampe
* Mohammad Rahmat Sampe
| parents =
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
Baris 73 ⟶ 77:
{{#if:Titien Sumarni, Film Varia 1.5, cover.jpg||
}}
[[Raden Ajeng]] '''Titien Sumarni''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|28|12|19301932|[[Bandung]]|13|5|1966}}) adalah seorang aktris berkebangsaan [[Indonesia]] yang aktif pada tahun 1950an. Saat kecil, ia pindah ke [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan mengembangkan minatnya dalam seni peran. Ia dilatih oleh paman yang juga kemudian menjadi suaminya, Mustari.
 
[[Film]] debutnya adalah ''Seruni Laju'', tahun 1951. Dalam rentang waktu lima tahun, Titien Sumarni telah bermain dalam tiga puluh film, mendirikan perusahaan film sendiri, dan menjadi salah satu aktris Indonesia paling terkenal di masanya. Setelah film terakhirnya, ''Djandjiku'' (1956), Titien mulai tidak populer, hingga akhirnya hidup miskin.
 
== Biografi ==
Titien Sumarni lahir di Surabaya pada masa [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]].{{sfn|Biran|1979|p=508}} Ia berdarah [[Suku Jawa|Jawa]]-[[Suku Sunda|Sunda]].{{sfn|Wisjnu|1955|p=7}} Ayahnya, Memet Sukardi, adalah seorang pembantu [[wedana]] di Surabaya, yang meninggal ketika ia masih berusia tiga tahun. dan saatSaat berusia enam tahun, ia pindah ke kampung halaman ibunya, RA Sarimanah, di [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]].{{sfn|Wisjnu|1955|p=20}}
 
Saat duduk di bangku SMP di [[Bandung]], pada usia lima belas tahun, Titien mulai belajar berlakon dari pamannya, R. Mustari.{{sfn|Wisjnu|1955|pp=15, 17}} Ia kemudian menikah dengan Mustari. Hal ini dilakukan sebagai bentuk balas dendam pada kekasihnya, seorang perwira militer Indonesia, karena berselingkuh dengan istri Mustari.{{sfn|Wisjnu|1955|pp=15, 17, 21}} Setelah menikah, Titien berhenti sekolah dan memulai kariernya sebagai aktris, menghibur tentara republik yang sedang berjuang dalam [[Perang Kemerdekaan Indonesia|perang kemerdekaan]] hingga ia bersama suaminya pindah ke [[Jakarta]].{{sfn|Wisjnu|1955|pp=23–24}}
Baris 101 ⟶ 105:
* ''Seruni Laju'' (1951)
* ''Gadis Olahraga'' (1951)
* ''[[Kenangan Masa]]'' (1951)
* ''[[Main-Main Djadi Sungguhan]]'' (1951)
* ''Dunia Gila'' (1951)
Baris 109 ⟶ 113:
* ''[[Terkabul]]'' (1952)
* ''[[Pahit-Pahit Manis]]'' (1952)
* ''[[Satria Desa]]'' (1952)
* ''Si Mientje'' (1952)
* ''Ajah Kikir'' (1953)
Baris 238 ⟶ 242:
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Produser film Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]