Terowongan Sasaksaat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
| nomorbh = 503
| singkatan = SKT
| layanan =
| layanan = [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]], [[kereta api Serayu|Serayu]], [[kereta api Ciremai Ekspres|Ciremai]], [[kereta api Simandra|Simandra Lokal Cibatu]], dan [[kereta api peti kemas di Indonesia|angkutan peti kemas]].
* '''Lintas tengah Jawa''': {{KA|Argo Parahyangan}} dan [[Kereta api peti kemas di Indonesia|angkutan peti kemas]]
* '''Lintas selatan Jawa''': {{KA|Cikuray}}, {{KA|Papandayan}}, {{KA|Pangandaran}}, {{KA|Serayu}}
* '''Lintas utara Jawa''': {{KA|Ciremai}} dan {{KA|Harina}}
| map_type = Indonesia Bandung Barat#Indonesia Jawa Barat#Indonesia Jawa#Indonesia
}}
'''Terowongan Sasaksaat''' atau '''Terowongan Saksaat''' merupakan [[terowongan]] jalur [[kereta api]] yang dibangun oleh SS (''[[Staatsspoorwegen]]'') antara tahun 1902-1903. Terowongan dengan nomor Bangunan Hikmat (BH) 503 ini berada di jalur antara [[Purwakarta]] dan [[Padalarang]] di km 143+144 antara [[Stasiun Sasaksaat]] dan [[Stasiun Maswati]], membelah perbukitan Cidepong di Kampung Sasaksaat [[Sumurbandung, Cipatat, Bandung Barat|Desa Sumurbandung]], [[Cipatat, Bandung Barat|Kecamatan Cipatat]], [[Kabupaten Bandung Barat]].

Sebelum dibukanya jalur kereta cepat [[KCJB]] pada 2 oktober 2023 yang salah satu terowongannya mencapai panjang sekitar 4,4km (HSR Tunnel 6), terowongan ini adalah terowongan Kereta Api Aktif terpanjang di Indonesia. Di dalam [[terowongan]] sepanjang 949 m<ref>Majalah KA Edisi Maret 2009</ref> ini terdapat 35 [[sleko]] terdiri dari 17 kiri dan 18 kanan dari arah [[Stasiun Sasaksaat]].<ref>[http://kereta-api.info/mengenang-jasa-korban-rodi-pembangunan-terowongan-sasaksaat-3066.htm Info Kereta Api: Mengenang Jasa Korban Rodi Pembangunan Terowongan Sasaksaat]</ref>
 
Terowongan yang terletak di [[Daerah Operasi II Bandung]] ini merupakan terowongan [[kereta api]] yang padat lalu lintas. Jalur yang lengkung ketika akan memasuki [[terowongan]] baik dari arah [[Stasiun Sasaksaat]] dan [[Stasiun Maswati]] maka jalan relnya diberi [[rel paksa]] (gongsol). Banyaknya [[kereta api]] yang melintas memerlukan penjagaan khusus di [[terowongan]] sehingga di kedua ujung [[terowongan]] terdapat gardu jaga untuk PJTW (petugas jaga terowongan).<ref>[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1337 Unit Heritage PT KAI: Terowongan Sasaksaat]</ref> Arsitektur terowongan ini sekilas mirip dengan [[Terowongan Mrawan]] di [[Sidomulyo, Silo, Jember]].