Marí Alkatiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Buang wahyu (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(45 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
|name = Mari Bin AmudeMarí Alkatiri
|image = Mari Bin AmudeMarí Alkatiri 20172020-01-24.jpg
|caption = Marí Alkatiri (2020)
|office = Perdana Menteri Timor Leste
|order = ke-1 dan ke-6
|president = [[Francisco Guterres]]
|term_start = [[15 September]] [[2017]]
|term_end = [[22 Juni]] [[2018]]
|predecessor = [[Rui Maria de Araújo]]
|successor = [[Taur Matan Ruak]]
|office2 = Perdana Menteri Timor Leste
|order2 = ke-1
|president2 = [[Xanana Gusmão]]
|term_start2 = [[20 Mei]] [[2002]]
|term_end2 = [[26 Juni]] [[2006]]
|predecessor2 = [[NicolauAntónio dosDuarte Reis LobatoCarvarino]] (sebagai Perdana Menteri selama Perang Kemerdekaan)
|successor2 = [[José Ramos-Horta]]
|birth_date = {{birth date and age|1949|11|26}}
|birth_place = {{negara|Portugal}} [[Dili]], [[Timor Portugis]] {{small|(sekarang [[Timor Leste]])}}
|death_date =
|death_place =
|spouse = Marina Ribeiro
|children = 3, termasuk [[Nurima Ribeiro Alkatiri]]
|religionparty = [[IslamFretilin]]
|signature = Marí bin Amude Alkatiri (Assinatura) (2).JPG
|party = [[Berkas:Flag of FRETILIN (East Timor).svg|30px]] [[Fretilin]]
|alma_mater =
}}
 
'''Dr.Mari Marí Binbin Amude Alkatiri''', [[Order of Prince Henry|GCIH]] ({{lang-ar|مرعي بن عمودة الكثيري}} ''{{transltransliteration|ar|DIN|Mar'ī bin Amūdah al-Kaṯīrī}}''); ({{lahirmati|[[Dili]], [[Timor Portugis]]|26|11|1949}}) adalah seorang [[Perdana Menteripolitikus]] pertama, setelah [[Republik Demokratik Timor Leste]]. mendeklarasikanDia kemerdekaannya padaadalah [[20Perdana MeiMenteri Timor Timur]] [[dari Mei 2002]] denganhingga Kabinetpengunduran [[Pemerintahdirinya Konstitusionalpada Pertama]].26 IaJuni adalah2006 seorangsetelah politikusberminggu-minggu [[MuslimKrisis Timor Leste 2006|kerusuhan politik]] di negara yangitu, mayoritasnyadan sekali lagi dari September 2017 hingga Mei 2018.<ref bername="resignation">[[agamaAgence France-Presse]] (2006). [[Katolik]http://www.heraldsun.news.com.au/common/story_page/0,5478,19591368%255E661,00.html East Timor PM quits]. iniDiakses pada 26 Juni 2006.</ref> IaDia seorangjuga keturunanSekretaris Jenderal [[Bangsa ArabFretilin|Arab]]-[[YamanPartai Fretilin]] dansebagai Presiden Daerah Administratif beragamaKhusus [[IslamOecusse]].
 
Dia adalah seorang Arab [[Hadhrami]] berdasarkan etnis dan berasal dari suku [[Al-Kathiri]], cabang yang memerintah kesultanan [[Kathiri]] di [[Hadramaut|Hadhramaut]], yang sekarang menjadi bagian dari [[Yaman]]. Dia adalah salah satu dari sedikit politisi [[Muslim]] di negara yang 97% [[Kristen]]nya. Masalah utama yang dihadapi masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri adalah pelestarian lingkungan, pelestarian budaya, [[aksesi Timor Leste ke Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]], pendidikan publik gratis dan layanan kesehatan masyarakat, dan pembangunan ekonomi negara, terutama sektor jasa dan manufaktur yang tertinggal.
 
== Latar belakang ==
Nenek moyang Alkatiri adalah [[orang Hadhrami|Hadhrami]] pedagang yang tinggal di [[Timor Portugis]], ia lahir di [[Dili]], dan mempunyai 10 saudara kandung lainnya. Ia meninggalkan Timor Timur pada tahun 1970 untuk studi pasca-sekolah menengah di [[Angola Portugis]], kembali ke Timor Timur sebagai salah satu pendiri Fretilin, dan menjadi Menteri Urusan Politik Fretilin. Setelah Fretilin mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor-Leste pada tanggal 28 November 1975, Alkatiri dikirim ke luar negeri sebagai bagian dari misi diplomatik tingkat tinggi. Setelah [[Indonesia]] menginvasi negara yang baru lahir ini pada tanggal 7 Desember 1975, Alkatiri dan rekan-rekannya tidak dapat kembali, dan ia mendirikan markas besar Delegasi Eksternal Fretilin di [[Maputo]], [[Mozambik]].
Alkatiri dilahirkan dalam sebuah keluarga besar dengan 10 orang saudara. Pada [[1970]] ia meninggalkan Dili untuk belajar menjadi seorang surveyor di [[Sekolah Geografi Angola]] di [[Angola]]. Lepas dari situ, Alkatiri melanjutkan pelajarannya dalam bidang hukum di [[Universitas Eduardo Mondlane]] di [[Maputo]], [[Mozambik]].
 
Selama 24 tahun pendudukan Indonesia di Timor Timur, Alkatiri adalah seorang [[Surveyor (survey)|surveyor]] (Sekolah Geografi Angola), dan tinggal di pengasingan di Angola dan Mozambik. Ia juga belajar hukum di [[Universitas Eduardo Mondlane]], Maputo, Mozambik. Alkatiri adalah konsultan Hukum Senior, di kantor hukum swasta di Maputo dari tahun 1992 hingga 1998, dan konsultan Hukum Internasional Publik dan Hukum Konstitusi di [[Majelis Republik Mozambik]] dari tahun 1995 hingga 1998.
Dalam perjuangannya untuk tanah kelahirannya, Alkatiri memainkan peranan penting di dunia internasional. Ia pernah menjabat sebagai menteri Timor Leste di pengasingan ketika [[Fretilin]] mendeklarasikan pemerintahan transisi.
 
Pada tanggal 20 Mei 2002, Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerahkan kedaulatan kepada Parlemen terpilih pertama dan Pemerintah Timor Leste. Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Fretilin, yang memperoleh suara mayoritas dalam pemilihan Parlemen bulan Agustus sebelumnya, Alkatiri terpilih sebagai Perdana Menteri pertama di negara yang baru merdeka tersebut.
== Menjadi Perdana Menteri ==
Sekembalinya ke Timor Leste pada [[1999]], ia terpilih sebagai Perdana Menteri pertama negara baru tersebut dan bertekad untuk membangun negaranya dengan prinsip [[sosialisme]]. Ia berusaha untuk menghindarkan negaranya dari ketergantungan utang luar negeri dengan mengandalkan kekayaan alamnya. Salah satu keberhasilannya adalah menekan [[Australia]] untuk membuat perjanjian bagi hasil yang lebih adil di [[Celah Timor]].
 
Pada bulan Mei 2006, pemerintahannya menghadapi [[Krisis Timor Leste 2006|kondisi hampir perang saudara]] ketika sekitar setengah dari pasukan keamanan negara tersebut memberontak di tengah kerusuhan dan penjarahan di ibu kota negara, Dili. Pada tanggal 21 Juni 2006, [[Presiden Timor Leste|Presiden]] [[Xanana Gusmão]] menyerukan agar Alkatiri mengundurkan diri atau ia akan mengundurkan diri, karena tuduhan bahwa Alkatiri telah memerintahkan [[Perang Gerilya|pasukan pembunuh]] untuk mengancam dan membunuh lawan-lawan politiknya menyebabkan reaksi massal.<ref>ABC News Online (2006). [http://www.abc.net.au/news/newsitems/200606/s1668821.htm Alkatiri's resignation 'would paralyse Govt']. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Anggota senior partai Fretilin bertemu pada tanggal 25 Juni untuk membahas masa depan Alkatiri sebagai perdana menteri, di tengah protes yang melibatkan ribuan orang yang menyerukan agar Alkatiri mengundurkan diri dan bukannya Gusmão.<ref>Reuters (2006). [http://today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=worldNews&storyID=2006-06-25T042258Z_01_SP8397_RTRUKOC_0_US-TIMOR.xml&archived=False East Timor ruling party meets to debate PM's future] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060705213850/http://today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=worldNews&storyID=2006-06-25T042258Z_01_SP8397_RTRUKOC_0_US-TIMOR.xml&archived=False |date=5 Juli 2006 }}. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Partai tersebut setuju untuk mempertahankan Alkatiri sebagai perdana menteri; Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Sementara [[José Ramos-Horta]] segera mengundurkan diri setelah keputusan ini.<ref>Associated Press (2006). [http://www.theage.com.au/news/world/alkatiri-to-remain-as-pm/2006/06/25/1151174068313.html Alkatiri to remain as PM]. Diakses tanggal 25 Juni 2006.</ref> Pada hari yang sama, kepala polisi Timor Leste Paulo Martins menyerukan agar Alkatiri ditangkap karena berkonspirasi membunuh lawan politiknya.<ref>{{cite news | last=Murdoch | first=Lindsay | title=East Timor PM resigns|date=26 Juni 2006 | publisher=The Age | url= http://www.theage.com.au/news/world/east-timor-pm-resigns/2006/06/26/1151174097906.html}}</ref>
== Krisis 2006 dan pengunduran diri ==
Pada [[Maret]] [[2006]], Alkatiri memecat sekitar 691 anggota Angkatan Bersenjata Timor Leste yang dianggap tidak disiplin dan melakukan [[desersi]]. Tindakan keras ini kemudian menimbulkan kerusuhan di kalangan militer negara itu. Kelompok-kelompok bersenjata saling menyerang dan melakukan pembakaran rumah-rumah penduduk. Pada [[25 Mei]] [[2006]] Menteri Luar Negeri [[José Ramos Horta]] meminta bantuan dari sejumlah negara asing untuk mengatasinya.
 
Meskipun ada mosi percaya, Alkatiri mengundurkan diri pada 26 Juni 2006, untuk mengakhiri ketidakpastian. Saat mengumumkan hal ini, dia berkata, "Saya menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai perdana menteri... untuk menghindari pengunduran diri Yang Mulia Presiden Republik Xanana Gusmão."<ref name="resignation" />
Pada akhir Mei Presiden Xanana Gusmao mengumumkan keadaan darurat dan mengambil alih kekuasaan sehingga menimbulkan perselisihan dengan Alkatiri. Namun Alkatiri bertekad untuk mempertahankan kedudukannya, sambil mengatakan bahwa hanya pemilihan umum sajalah — yang baru akan diadakan pada [[2007]] — yang dapat menyingkirkannya. Pada [[21 Juni]] [[2006]] Presiden Xanana Gusmao memberikan dua pilihan kepada Alkatiri mengundurkan diri atau dipecat. Pada [[26 Juni]] [[2006]], ia mengumumkan pengunduran dirinya, setelah sehari sebelumnya [[José Ramos Horta]] menyatakan mundur dari jabatannya sebagai menteri luar negeri dan menteri pertahanan dan tujuh anggota kabinet lainnya di bawah Alkatiri menyatakan siap mundur.[http://www.smh.com.au/news/world/alkatiri-resigns-as-timor-pm/2006/06/26/1151174114108.html]
 
Tuduhan 'regu pembunuh' terhadap Alkatiri kemudian ditolak oleh Komisi PBB, yang mengkritik Gusmão karena membuat pernyataan yang menghasut selama krisis, dan menyebut pengabaian jabatannya oleh Kepala Polisi Paulo Martins sebagai 'kelalaian serius dalam menjalankan tugas'.<ref>{{cite web |title=Report of the United Nations Independent Special Commission of Inquiry for Timor-Leste |date= 2 Oktober 2006 |url= http://www.ohchr.org/Documents/Countries/COITimorLeste.pdf |format=PDF |publisher=Ohchr.org}}</ref>
== Penyelesaian Krisis 2006 ==
Setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri Timor Leste, ia mulai menghadapi penyelidikan atas kasus yang menyebabkan krisis. Ia diduga terlibat dalam pembagian senjata kepada sekelompok milisi sipil dan kemudian memerintahkan menyerang lawan-lawan politiknya. Berdasarkan surat panggilan, ia ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Menteri Dalam Negeri [[Rogerio Lobato]]. Pada [[7 Juli]] 2006, [[Jaksa Agung Timor Leste]] mengeluarkan surat panggilan kedua kepadanya untuk datang ke kantor kejaksaan.
 
Pada [[Pemilihan umum parlemen Timor Leste 2007|pemilihan parlemen bulan Juni 2007]], Alkatiri terpilih kembali untuk menduduki kursi di parlemen; dia adalah nama kedua dalam daftar calon Fretilin, setelah presiden partai [[Francisco Guterres|Francisco "Lu Olo" Guterres]].<ref>[https://wayback.archive-it.org/all/20071025020302/http://www.cne.tl/Eleisaun_Parlamentar/ACTA%20FINAL/aviso_publico_final%2009-07-07-ENGLISH.pdf "National Provisional Results from the 30 June 2007 Parliamentary Elections"], Comissão Nacional de Eleições Timor-Leste, 9 Juli 2007.</ref>
Pada [[20 Juli]] [[2006]], [[Kejaksaan Agung Timor Leste]] memeriksanya di kantor kejaksaan di [[Kaikoli]] ([[Dili]]). Alkatiri diperiksa dengan didampingi lima pengacara, yaitu [[Arnaldo Matos]] dan [[Antonio Barreiros]] dari [[Portugal]], [[José Luís Guterres]] dan [[Arlindo Sanches]] dari Timor Leste, dan seorang asisten [[Otto Cornelis Kaligis]] dari [[Indonesia]]. Pemeriksaan berlangsung selama dua jam dan tertutup bagi pers. Selama pemeriksaan, gedung kejaksaan dijaga ketat oleh 20 tentara [[Australia]] dan enam tank. Jaksa penuntut umum Luis Mota yang memeriksa Alkatiri dikabarkan mengajukan tiga pertanyaan. Namun, kejaksaan tak menjelaskan apa saja pertanyaan itu.
 
Alkatiri mengatakan pada tanggal 1 Agustus 2007 bahwa ia akan menjadi calon perdana menteri Fretilin, sambil mengkritik rekam jejak saingannya untuk posisi tersebut, Gusmão, yang telah meninggalkan kursi kepresidenan dan terpilih menjadi anggota parlemen sebagai ketua partai baru, [[ Kongres Nasional Rekonstruksi Timor]] (CNRT). Fretilin memenangkan lebih banyak kursi dibandingkan partai mana pun di parlemen, termasuk CNRT, namun koalisi pasca pemilu yang dipimpin oleh Gusmão memegang mayoritas kursi.<ref>[http://www.iht.com/articles/ap/2007/08/01/asia/AS-GEN-East-Timor-Government.php "East Timor's ousted prime minister wants his job back"], Associated Press (''International Herald Tribune''), 1 Agustus 2007.</ref> Dalam sebuah pernyataan, Alkatiri menyerukan pemerintahan persatuan nasional yang terdiri dari semua partai yang terpilih menjadi anggota parlemen, dengan mengatakan bahwa hal ini akan membawa stabilitas.<ref>[http://www.theage.com.au/news/World/Fretilin-seeks-inclusive-E-Timor-govt/2007/08/02/1185648038461.html "Fretilin seeks 'inclusive' E Timor govt"], AAP (theage.com.au), 2 Agustus 2007.</ref> Karena partai-partai tidak dapat mencapai kesepakatan untuk membentuk pemerintahan bersama, Presiden [[José Ramos-Horta]] mengumumkan pada tanggal 6 Agustus bahwa ia telah memutuskan bahwa koalisi yang dipimpin CNRT akan membentuk pemerintahan, dengan Gusmão sebagai pemimpinnya. Alkatiri mengecam keputusan Ramos-Horta sebagai inkonstitusional, dan para pendukung Fretilin yang marah bereaksi terhadap pengumuman Ramos-Horta dengan protes keras, meskipun Alkatiri mengatakan bahwa partainya akan melawan keputusan tersebut melalui jalur hukum<ref>[http://english.aljazeera.net/NR/exeres/2FE8F393-CCA7-4B5F-ABA3-19B2F2B5E59B.htm "Riots after Gusmao named E Timor PM"], Al Jazeera, 7 Agustus 2007.</ref> dan akan mendorong orang untuk melakukan protes dan melakukan pembangkangan sipil.<ref name=People>Lindsay Murdoch, [http://www.theage.com.au/news/world/fretilin-threatens-peoplepower-coup/2007/08/08/1186530444727.html "Fretilin threatens 'people-power' coup"], theage.com.au, 9 Agustus 2007.</ref> Partai tersebut kemudian mundur dari ancaman tindakan hukum.<ref>[http://abc.net.au/news/stories/2007/08/15/2006261.htm?section=justin "Planned challenge to E Timor Govt dropped"], AFP (abc.net.au), 15 Agustus 2007.</ref>
 
Kemudian pada bulan Agustus, setelah tentara Australia mengambil bendera Fretilin selama protes dan diduga menodainya, Alkatiri menuduh Australia bekerja melawan Fretilin dan mengintimidasi Fretilin, dan mengatakan bahwa "akan lebih baik bagi pasukan Australia untuk pulang saja jika mereka tidak bisa netral".<ref>Lindsay Murdoch, [http://www.smh.com.au/news/world/defence-force-apologises-for-soldiers-desecration-of-fretilin-flag/2007/08/20/1187462176032.html "Defence Force apologises for soldiers' desecration of Fretilin flag"], ''The Sydney Morning Herald'', 21 Agustus 2007.</ref>
 
Pada bulan September 2017, Alkatiri terpilih kembali menjadi perdana menteri baru Timor Leste.
 
Mari Alkatiri adalah Anggota Kehormatan Komite [[Paus Yohanes XXIII|Roncelli]] [[Yayasan Raoul Wallenberg Internasional]].<ref>{{cite web|url=http://www.raoulwallenberg.net/roncalli/members-39/honorary-members-756/|title=Honorary Members of the Roncalli Committee|author=<!--Staff writer(s); no by-line.-->|website=The International Raoul Wallenberg Foundation|accessdate=13 Juli 2015}}</ref>
 
== Penilaian ==
Alkatiri digambarkan sebagai seorang negosiator yang terampil dan seorang nasionalis ekonomi yang mendapatkan bagian lebih besar dari sumber daya minyak [[Laut Timor]] dari Australia.<ref>{{cite news | title=Embattled East Timor PM resigns|date=26 Juni 2006 | publisher=The BBC | url= http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/5116022.stm}}</ref><ref>{{cite news | last=Hill| first=Helen| title=Stand up, the real Mr Alkatiri |date=1 June 2006 | publisher=The Age | url=http://www.theage.com.au/news/opinion/stand-up-the-real-mr-alkatiri/2006/05/31/1148956413913.html}}</ref> Dia didukung oleh [[Portugal]] tetapi ditentang oleh pemerintah [[Australia]] [[John Howard]].<ref>{{cite news | last=de Queiroz | first=Mario | title=EAST TIMOR: Arrest, Weapons Handover Move Crisis Management Forward | date=20 Juni 2006 | publisher=Inter Press Service | url=http://www.ipsnews.net/print.asp?idnews=33696 | access-date=26 June 2006 | archive-url=https://web.archive.org/web/20060714030743/http://www.ipsnews.net/print.asp?idnews=33696 | archive-date=14 July 2006 | url-status=dead }}</ref><!--note this reference did exist a day ago but has since been "owned"-->
 
== Riwayat Jabatan ==
* Menteri Negara urusan Politik (1975)
* Perdana Menteri Timor Leste (2002–20062002—2006)
* Menteri Sumber Daya Alam, Mineral, dan Politik Energi, Kabinet [[Pemerintah Konstitusional Pertama]] (2002–20062002—2006)
* Perdana Menteri Timor Leste (2017–20182017—2018)
* Menteri Pembangunan dan Reformasi Institusional, Kabinet [[Pemerintah Konstitusional Ketujuh]] (2017–20182017—2018)
 
== Pranala luarPenghargaan ==
*[[File:PRT_Order_of_Prince_Henry_-_Grand_Cross_BAR.png|80px]] Grand-Cross of the [[Order of Prince Henry]], [[Portugal]] (14 Februari 2016)<ref>{{Cite web|url=http://www.ordens.presidencia.pt/?idc=154&list=1|title=CIDADÃOS ESTRANGEIROS AGRACIADOS COM ORDENS PORTUGUESAS|date=2017-08-06|website=Ordens Honoríficas Portuguesas}}</ref>
 
== Referensi ==
* {{en}} [http://www.pm.gov.tp/biography.htm Biografi resmi]
{{reflist}}
* {{en}} [http://web.archive.org/web/20060309133626/http://news.ninemsn.com.au/article.aspx?id=67369 East Timor PM Alkatiri's future in doubt]
* {{id}} [http://www.suarapembaruan.com/News/2006/06/22/index.html Mari Alkatiri: Sosialis yang Dituding Komunis]
* {{en}} [http://www.smh.com.au/news/world/alkatiri-resigns-as-timor-pm/2006/06/26/1151174114108.html Alkatiri resigns as Timor PM]
 
== Pranala luar ==
{{wikinews|Perdana Menteri Timor Leste mengundurkan diri}}
{{commons category|Marí bin Amude Alkatiri}}
{{wikiquote}}
* [https://web.archive.org/web/20041126171620/http://www.pm.gov.tp/ Prime Minister's Office]
* [http://www.heraldsun.news.com.au/common/story_page/0,5478,19591368%255E661,00.html ''Melbourne Herald Sun'' "East Timor PM resigns" 26 June 2006]
* [http://www.abc.net.au/7.30/content/2006/s1652350.htm East Timor Prime Minister speaks out 31 May 2006]
* [http://www.indybay.org/newsitems/2006/05/30/18259781.php?show_comments=1 Why Australia wants “regime change” in East Timor]
 
{{start box}}
Baris 66 ⟶ 83:
{{Succession box
|jabatan = [[Presiden]] [[Fretilin]]
|tahun = [[1999]] — [[2001]]1999—2001
|pendahulu = [[Francisco Guterres]]
|pengganti = [[Francisco Guterres]] }}
Baris 72 ⟶ 89:
{{succession box
|before=[[Rui Maria de Araújo]]
|years= 2017—2018
|years= [[15 September]] [[2017]]- [[22 Juni]] [[2018]]
|title=[[Perdana Menteri Timor Leste]]
|after=[[Taur Matan Ruak]]}}
{{succession box
|before=[[NicolauAntónio dosDuarte Reis LobatoCarvarino]] </br> (Pemerintahan UDI 1975)
|years= 2002—2006
|years= [[20 Mei]] [[2002]]- [[26 Juni]] [[2006]]
|title=[[Perdana Menteri Timor Leste]]
|after=[[José Ramos Horta]]}}
{{end box}}
{{bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Alkatiri, Mari}}