Dualisme Persebaya Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Raksasabonga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(24 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox event
|Event_Name = Dualisme Persebaya Surabaya
|Image_Name = Aksi suporter Persebaya saat Parade bela Persebaya.jpeg
|Imagesize = 250
|Image_Alt =
|Image_Caption = [[Bondho Nekat|Bonek]] gelar ''Parade Bela Persebaya'' pada 26 Desember 2016 menuntut agar [[PSSI]] segera mengakhiri dualisme ditubuhdi tubuh [[Persebaya Surabaya|Persebaya]].
|Thumb_Time =
|AKA =
|Participants = * [[Persebaya|Persebaya 1927]] / PT. Persebaya Indonesia '''(PT. PI)'''
* [[Bhayangkara FC|Persebaya DU]] / PT. Mitra Muda Inti Berlian '''(PT. MMIB)'''
|Location = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
|Date = April 2010 - 8 februariFebruari 2017
|reporter = PT. Persebaya Indonesia
| cause = April 2010, [[Wisnu Wardhana]] (PT. MMIB) membentuk [[PersebayaBhayangkara SurabayaFC|Persebaya tandingan]] tandingan.<ref>[https://m.bola.net/indonesia/wisnu-wardhana-bentuk-persebaya-tandingan.html ''Wisnu Wardana bentuk Persebaya tandingan'']. bola.net. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
|verdict = * 21 septemberSeptember 2015, [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kemenkumham]] putuskan PT. PI berhak atas hak kekayaan intelektual [[Persebaya Surabaya|Persebaya]].<ref>[https://m.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-3025420/kemenkumham-putuskan-nama-dan-logo-persebaya-milik-pt-persebaya-indonesia ''PT Persebaya Indonesia berhak atas hak paten Persebaya Surabaya'']. detik.com. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
* 30 Juni 2016, PT. PI menangkan gugatan melawan PT. MMIB<ref>[https://www.jpnn.com/news/persebaya-menang-di-pengadilan-ribuan-bonek-menangis ''Menang di pengadilan, ribuan Bonek menangis'']. jpnn.com. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
|result = 8 februariFebruari 2017, [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] dibawah PT. PI akhirnya kembali diakui oleh [[PSSI]].<ref>[https://www.beritasatu.com/bola/408291-akhirnya-persebaya-kembali-diakui-pssi.html ''Persebaya kembali diakui oleh PSSI'']. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
|URL =
}}
Baris 22:
 
== Pengantar ==
Gejolak dan gonjang-ganjing kepengurusan klub sepak bola Persebaya sebenarnya sudah dimulai ketika Persebaya dipimpin oleh [[Bambang Dwi Hartono|Bambang DH]] dengan Manajernya [[Saleh Ismail Mukadar]]. Pada kompetisi musim 2005, Persebaya menyatakan mundur dari babak 8 besar [[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|Divisi Utama 2005]] ''(saat itu Divisi Utama merupakan kompetisi level tertinggi liga di Indonesia)'' yang mengakibatkan Persebaya dihukum degradasi ke divisi satu (level kedua), sedangkan kedua pengurusnya yaitu [[Bambang Dwi Hartono|Bambang DH]] selaku Ketua Umum Persebaya di skorsingdiskorsing 10 tahun dan manajer Persebaya [[Saleh Ismail Mukadar]] di skorsingdiskorsing 2 tahun.{{fact}}
 
Ketika terjadi kekosongan kepengurusan di Persebaya, [[Arif Afandi]] tampil menjadi Ketua Umum Persebaya untuk menjalani kompetisi di Divisi Satu. Dan pada 2006, Persebaya berhasil menjadi Juara Divisi Satu, dan Promosi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia 2007|Divisi Utama 2007]]
 
Tetapi pada kompetisi [[Divisi Utama Liga Indonesia 2007|Divisi Utama 2007]], Persebaya berada di posisi ke-14 klasemen akhir Wilayah Timur, sehingga tidak lolos ke [[Liga 1|Liga Super 2008]] ''(kompetisi yang diproyeksikan sebagai pengganti kompetisi Divisi Utama sebagai kompetisi level tertinggi di Indonesia)'', dan harus kembali lagi di [[Divisi Utama Liga Indonesia 2008–09|Divisi Utama 2008]].
 
Setelah kegagalan Persebaya di Divisi Utama 2007, [[Arif Afandi]] didesak untuk mundur dan akhirnya digantikan kembali oleh [[Saleh Ismail Mukadar]] yang telah selesai menjalani hukuman skorsing 2 tahun.
 
Pada kompetisi [[Divisi Utama Liga Indonesia 2008–09|Divisi Utama 2008]], Persebaya di bawah [[Saleh Ismail Mukadar]], berada di peringkatdiperingkat ke-4 setelah berhasil mengalahkan [[PSMS Medan]] dalam babak Playoff lewat drama adu penalti. Kemudian, secara otomatis Persebaya lolos ke [[Liga Super Indonesia 2009–2010|Liga Super Indonesia 2009 (ISL)]].
 
Untuk mengikuti ISL, dalam statuta PSSI, klub peserta disyaratkan berbadan hukum dan tidak menerima [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]]. Oleh karena itu, Persebaya di bawah [[Saleh Ismail Mukadar]], mendirikan sebuah perusahaan sebagai badan hukum untuk Persebaya Surabaya yang bernama PT. Persebaya Indonesia.
 
Dengan komposisi saham, 80 persen perorangan (yang terdiri dari [[Saleh Ismail Mukadar]] 55% dan Cholid Goromah 25%), sisanya 20 persen milik Koperasi Mitra Surya Abadi, dimanadi mana sahamnya dipercayakan kepada Suprastowo.
 
Kemudian terdaftarlah Persebaya di bawah PT. Persebaya Indonesia di Badan Liga Indonesia sebagai klub profesional peserta kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).
Baris 40:
Saat itu pula [[Saleh Ismail Mukadar]] menerima dana hibah Rp 11 miliar lebih dari APBD Kota Surabaya untuk mengelola klub ini.{{fact}}
 
Meski telah digelontor uang APBD belasan miliar pada kompetisi musim 2009, Persebaya kembali terdegradasi ke [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–11|Divisi Utama 2010]]. [[Saleh Ismail Mukadar]] saat itu berdalih, bahwa hasil yang diterima Persebaya adalah akibat kesewenang-wenangan dan kedzalimankezaliman pengurus [[PSSI]] Pusat terhadap Persebaya.
 
== Drama pertandingan terakhir ISL 2009-2010 ==
Baris 53:
 
=== Drama di Kediri ===
Pertandingan terakhir [[Persik Kediri]] vs [[Persebaya Surabaya]] sejatinya akan dilaksanakan pada tanggal 5 agustusAgustus 2010, namun karena khawatir dengan serbuan kelompok suporter Persebaya ([[Bondho Nekat|Bonek]]) ke Kediri untuk menyaksikan pertandingan tersebut akhirnya Kapolresta [[Kediri]] mengeluarkan surat keputusan tertanggal 3 agustusAgustus 2010 yang meminta pertandingan dilaksanakan di luar Jawa Timur. Namun pihak PT Liga Indonesia selaku operator ISL tetap mengizinkan pertandingan tersebut dilaksanakan akan tetapi pihak Persebaya keberatan melakukan pertandingan karena berpegangan kepada SK Kapolresta Kediri yang melarang pertandingan tersebut dilaksanakan di Kediri.
 
Akhirnya pertandingan tersebut gagal terlaksana dan sesuai peraturan seharusnya Persebaya mendapatkan menang WO (walk out) karena tim tuan rumah (Persik Kediri) gagal menyelenggarakan pertandingan. Namun sesuai dengan keputusan PT Liga Indonesia pada waktu itu pertandingan tetap akan digelar dengan jadwal menyusul kemudian.<ref>[https://m.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/1414002/laga-persik-vs-persebaya-dipastikan-batal- ''Laga Persik vs Persebaya di Kediri dipastikan batal'']{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. detik.com. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
 
=== Drama di Yogyakarta ===
Laga tunda kedua pertandingan home terakhir ISL 2009 Persik Kediri yang sedianya dilaksanakan di [[Stadion Mandala Krida]], [[Yogyakarta]] pada 29 aprilApril 2010 akhirnya gagal terlaksana untuk kali kedua karena tidak adanya izin dari pihak kepolisian. Padahal seluruh pemain dan ofisial Persebaya telah berada di Stadionstadion dan bersiap untuk melakukan pertandingan.<ref>[https://m.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/1414002/laga-persik-vs-persebaya-dipastikan-batal- ''Polda DIY tak keluarkan izin Persik vs Persebaya'']{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
 
Dengan gagalnya pertandingan tersebut kubu Persebaya mendapat kemenangan WO 3-0 sesuai keputusan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada 7 Mei 2010, karena Persik dianggap tak bisa menggelar pertandingan yang seharusnya diadakan pada 29 April 2010 di [[Yogyakarta]].
 
Persik lalu naik banding dan mereka mendapatkannya. Mereka diberi kesempatan lagi untuk menggelar pertandingan ulang pada 5 agustusAgustus 2010 di Kediri, namuntetapi lagi-lagi Persik Kediri juga gagal menggelar pertandingan di tanggal tersebut, tapi PT Liga Indonesia memutuskan menundanya, sampai kemudian mengambil keputusan menjadwalkannya ulang di Palembang.
 
=== Drama di Palembang ===
Setelah merasa dipermainkan oleh PT Liga Indonesia karena keputusanyakeputusannya yang berubah-ubah maka Persebaya memutuskan tidak akan datang untuk melaksanakan pertandingan ulang melawan [[Persik Kediri]] yang sedianya dijadwalkan tanggal 8 agustusAgustus 2010 di [[Stadion Gelora Sriwijaya|Stadion Jaka Baring]], [[Palembang]].
 
Dengan menolak bertanding tersebut akhirnya Persebaya dinyatakan kalah WO 3-0, dan akibatnya kedua tim (Persik dan Persebaya) terdegradasi ke Divisi Utama dan keputusan akhirnya adalah Pelita Jaya yang berhak mengikuti play-off ISL 2010 karena menang angka atas keduanya dan pertandingan play-off melawan [[Persiram Raja Ampat]] tersebut juga dilaksanakan di Palembang pada hari yang sama.<ref>[https://m.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-1417333/persebaya-masih-ngotot-ingin-menang-wo ''Persebaya kalah WO'']{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
Baris 71:
Dengan keputusan degradasi ke Divisi Utama, kubu Persebaya merasa [[PSSI]] telah menzalimi dan berbuat sewenang-wenang terhadap Persebaya dan akhirnya Persebaya menyatakan menolak mengikuti seluruh kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI sekalipun ancamannya adalah dikeluarkan dari keanggotaan PSSI.
 
== Awal Dualismedualisme ==
 
Sejak drama pertandingan ulang di [[Palembang]], ketua umum Persebaya [[Saleh Ismail Mukadar]] menegaskan tidak akan mengikuti kompetisi dibawahdi bawah naungan PSSI musim 2010/11. Penolakan untuk mengikuti kompetisi PSSI tentu dapat dianggap sebagai pelanggaran Statuta PSSI., Mengingatmengingat dalam Statutastatuta jelas disebutkan bahwa kewajiban anggota PSSI (dalam hal ini klub) adalah mengikuti kompetisi yang digelar PSSI.
 
Akibat penolakan Saleh Ismail Mukadar untuk mengikuti kompetisi PSSI tahun 2010, maka status Persebaya yang terdaftar melalui PT. Persebaya Indonesia pada 2009, sebagai klub anggota PSSI Pusat terancam dikeluarkan dari keanggotaan. SepertiHal ini seperti yang terjadi pada [[Persema Malang]] dan [[Persibo Bojonegoro]] yang memilih tidak mengikuti kompetisi PSSI dan memilih mengikuti kompetisi di luar PSSI atau ''breakaway league'', yang saat itu bernama [[Liga Primer Indonesia]] (LPI).
 
Menyusul penolakan tersebut, Saleh Ismail Mukadar yang juga Ketua Pengurus Cabang PSSI Kota Surabaya mendapat sanksi dari Komisi Disiplin Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur berupa pembekuan Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Surabaya. ''Caretaker'' Pengcab PSSI Kota Surabaya akhirnya memilih [[Wisnu Wardhana]] sebagai Ketua Pengcab PSSI Kota Surabaya pada musyawarah cabang luar biasa (muscablub) pada 7 Juni 2010.
 
Setelah terpilih, Wisnu diminta untuk menyelamatkan Persebaya dari ancaman pencoretan keanggotaan dari PSSI. Inilah awalnya sehingga muncul apa yang disebut '''Dualismedualisme Persebaya Surabaya'''. Wisnu yang mencoba untuk selamatkanmenyelamatkan Persebaya akhirnya dengan restu [[PSSI]] membentuk tim Persebaya tandingan dibawahdi bawah PT. Mitra Muda Inti Berlian sebagai badan hukum dan didaftarkan ke [[PSSI]] pada aprilApril 2010. Atas hal itu, Persebaya terselamatkan dari sanksi pemecatan dari keanggotaan PSSI, seperti diberikan kepada klub [[Persema Malang]] dan [[Persibo Bojonegoro]], yang nyata-nyata menolak mengikuti kompetisi PSSI dan memilih mengikuti kompetisi LPI yang berada di luar PSSI.
Caretaker Pengcab PSSI Kota Surabaya akhirnya memilih [[Wisnu Wardhana]] sebagai Ketua Pengcab PSSI Kota Surabaya Muscablub pada 7 Juni 2010.
 
Sedangkan Saleh Ismail Mukadar sebagai ketua umum Persebaya dibawahdi bawah PT. Persebaya Indonesia tetap berusaha eksis dengan berencana mengikuti kompetisi breakaway league yang diberi nama [[Liga Primer Indonesia]]LPI yang digagas oleh usahawan [[Arifin Panigoro]].<ref>[https://m.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-1442759/arifin-panigoro-galang-liga-primer-indonesia ''Arifin Panigoro membentuk Liga Primer Indonesia'']{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. detik.com. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref> Setelah keluar dari PSSI, PT. Persebaya Indonesia tak bisa lagi memakai nama Persebaya Surabaya karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian, pihak kepolisian beralasan tidak boleh ada dua klub sepak bola mempunyai nama yang sama.
Setelah terpilih, Wisnu diminta untuk menyelamatkan Persebaya dari ancaman pencoretan keanggotaan dari PSSI. Inilah awalnya sehingga muncul apa yang disebut '''Dualisme Persebaya Surabaya'''. Wisnu yang mencoba untuk selamatkan Persebaya akhirnya dengan restu [[PSSI]] membentuk tim Persebaya tandingan dibawah PT. Mitra Muda Inti Berlian sebagai badan hukum dan didaftarkan ke [[PSSI]] pada april 2010.
 
Saleh Ismail Mukadar bersama Cholid Goromah mengusung semua pemain dan ofisial tim Persebaya Surabaya yang tidak diakui oleh [[PSSI]] ke dalam nama baru yaitu '''Persebaya 1927''' untuk mengikuti kompetisi LPI. Sedangkan Persebaya Surabaya dibawahdi bawah Wishnu Wardhana mengikuti kompetisi [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–11|Divisi Utama 2010]] dan untuk mengisi kekosongan officialofisial maupun pemain, Wisnu Wardhana mendatangkan dalam satu paket semua pemain dan officialofisial milik tim [[Persikubar Kutai Barat]] atas bantuan [[Vigit Waluyo]], pengelola klub Persikubar tersebut.<ref>[https://bola.kompas.com/read/2010/10/23/02281139/Persebaya.Tandingan.Terusir.ke.Sidoarjo ''Persebaya tandingan terusir ke Sidoarjo'']. kompas.com. 23 Oktober 2010. Diakses tanggal 30/09/2019</ref>
Atas hal itu, Persebaya terselamatkan dari sanksi pemecatan dari keanggotaan PSSI, seperti diberikan kepada Klub [[Persema Malang]] dan [[Persibo Bojonegoro]], yang nyata-nyata menolak mengikuti kompetisi PSSI dan memilih mengikuti kompetisi di luar PSSI, yaitu kompetisi [[Liga Primer Indonesia]]
 
Sedangkan Saleh Ismail Mukadar sebagai ketua umum Persebaya dibawah PT. Persebaya Indonesia tetap berusaha eksis dengan berencana mengikuti kompetisi breakaway league yang diberi nama [[Liga Primer Indonesia]] yang digagas oleh usahawan [[Arifin Panigoro]].<ref>[https://m.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-1442759/arifin-panigoro-galang-liga-primer-indonesia ''Arifin Panigoro membentuk Liga Primer Indonesia'']{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. detik.com. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref> Setelah keluar dari PSSI, PT. Persebaya Indonesia tak bisa lagi memakai nama Persebaya Surabaya karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian, pihak kepolisian beralasan tidak boleh ada dua klub sepak bola mempunyai nama yang sama.
 
Saleh Ismail Mukadar bersama Cholid Goromah mengusung semua pemain dan official tim Persebaya Surabaya yang tidak diakui oleh [[PSSI]] ke dalam nama baru yaitu '''Persebaya 1927''' untuk mengikuti kompetisi [[Liga Primer Indonesia|Liga Primer Indonesia (LPI)]].
 
Sedangkan Persebaya Surabaya dibawah Wishnu Wardhana mengikuti kompetisi [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–11|Divisi Utama 2010]] dan untuk mengisi kekosongan official maupun pemain, Wisnu Wardhana mendatangkan dalam satu paket semua pemain dan official milik tim [[Persikubar Kutai Barat]] atas bantuan [[Vigit Waluyo]] pengelola klub Persikubar tersebut.<ref>[https://bola.kompas.com/read/2010/10/23/02281139/Persebaya.Tandingan.Terusir.ke.Sidoarjo ''Persebaya tandingan terusir ke Sidoarjo'']. kompas.com. 23 Oktober 2010. Diakses tanggal 30/09/2019</ref>
 
== Penolakan dan perlawanan suporter ==
 
Setelah terjadinya dualisme ini kelompok suporter Persebaya Surabaya yang dikenal dengan sebutan [[Bondho Nekat|Bonek]] menyatakan sikap dengan tegas menolak keberadaan Persebaya Surabaya dibawahdi bawah kendali Wisnu Wardana dan tetap berdiri mendukung Persebaya 1927 yang diketuai oleh Saleh Ismail Mukadar.<ref>[https://www.jpnn.com/news/bonek-siap-dukung-persebaya-1927-di-kasta-paling-rendah-sekalipun ''Bonek siap dukung Persebaya 1927'']. jpnn.com. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref> Sejak saat itu selama rentang waktu dualisme Persebaya, [[Bondho Nekat|Bonek]] tak henti-hentinya melakukan perlawanan terhadap apa yang mereka anggap pendzoliman"penzaliman" terhadap tim kebanggaan mereka Persebaya Surabaya.
 
=== Aksi 18 aprilApril 2015 ===
Aksi tersebut digelar bersamaan dengan dilaksanakanyadilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) [[PSSI]] 2015 di [[Hotel JW Marriott]], [[Surabaya]]. Dalam aksi tersebut ribuan Bonek mengepung hotel tempat berlangsungnya KLB dan berorasi sambil membentangkan spanduk serta menyalakan ''flare'' atau kembang api,. Di antara tuntutan tersebutyang diantaranyadisampaikan adalah mendukung [[Presiden Indonesia]] melawan mafia [[FIFA]] demi kedaulatan Indonesia, mendukung [[Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia|Menpora]] dan [[Badan Olahraga Profesional|BOPI]] tegas terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia, serta mengembalikan hak-hak PT Persebaya Indonesia.<ref>[https://www.liputan6.com/bola/read/2215899/ribuan-bonek-kepung-klb-pssi-di-surabaya ''Ribuan Bonek kepung KLB PSSI di Surabaya'']. liputan6.com. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
* Mendukung [[Presiden Indonesia]] melawan mafia [[FIFA]] demi kedulatan Indonesia.
* Mendukung [[Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia|Menpora]] dan [[Badan Olahraga Profesional|BOPI]] tegas terhadap PSSI dan PT Liga Indonesia.
* Serta mengembalikan hak-hak PT Persebaya Indonesia.<ref>[https://www.liputan6.com/bola/read/2215899/ribuan-bonek-kepung-klb-pssi-di-surabaya ''Ribuan Bonek kepung KLB PSSI di Surabaya'']. liputan6.com. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
 
=== Aksi Parade Bela Persebaya ===
Pada hari seninSenin, 26 Desember 2016 ribuan suporter Persebaya Surabaya yang dikenal dengan nama [[Bonek]] menggelar kegiatan aksi ''Parade Bela Persebaya'' dengan berjalan kaki dari [[Tugu Pahlawan]] menuju Balai Kota Surabaya. Rute yang dilewati dari Jalan Pahlawan-Kramat Gantung-Gemblongan-Tunjungan-Gubernur Suryo-Yos Sudarso-Wali Kota Mustajab-hingga finis di Balai Kota Surabaya.<ref>[https://bola.tempo.co/read/830532/protes-pssi-ribuan-bonek-gelar-aksi-parade-bela-persebaya ''Bonek gelar aksi Parade Bela Persebaya'']. tempo.co. Diakses tanggal 30/09/2019.</ref>
 
Kegiatan parade tersebut merupakan satu dari serangkaian perjuangan Bonek untuk mendukung tim Persebaya kembali diakui [[PSSI]] dan kembali ke kancah persepakbolaan nasional.
 
== Garis waktu ==
{{col-begin}}
{{col-2}}
=== Persebaya (PT. PI) ===
* '''2009'''
Baris 129 ⟶ 122:
** [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|Kemenkumham]] berikan hak atas kekayaan intelektual [[Persebaya Surabaya]] kepada PT. PI.
* '''2016'''
** PT. PI menangkan gugatan terhadapyang diajukan oleh PT. MMIB atas hak patenmerek, nama dan logo [[Persebaya Surabaya]] di [[Pengadilan Niaga|Pengadilan Niaga Surabaya]] pada Pengadilan Negeri Surabaya.
** Ribuan [[Bonek]] datang ke kongres PSSI di Ancol, [[Jakarta]] tuntut PSSI akui [[Persebaya 1927]].
** Tony Apriliani, anggota EXCO PSSI dihadapan [[Bonek]] berjanji pulihkan keanggotaan [[Persebaya 1927]] pada kongres PSSI di bulan November.
Baris 141 ⟶ 134:
* '''2018'''
** Promosi ke [[Liga 1]].
{{col-2}}
 
=== Persebaya (PT. MMIB) ===
* '''2010'''
** [[Wisnu Wardhana]] membentuk [[PersebayaBhayangkara SurabayaFC|Persebaya]] tandingan.
** Bermain di kompetisi [[Divisi Utama Liga Indonesia 2010–11|Divisi Utama 2010]] sehingga lebih dikenal dengan nama Persebaya DU (Divisi Utama).
* '''2015'''
** Banding ditolak, PT. MMIB kalah dalam gugatan melawan PT. PI.
** Karena kalah di pengadilan PT. MMIB tak boleh gunakan nama Persebaya Surabaya.
** Untuk bisa mengikuti [[Piala Presiden 2015]] terpaksa ganti nama Persebaya United.
** Di pertengahan jalan pialaPiala presidenPresiden 2015, karena kalah di pengadilan Persebaya United dilarang memakai embel-embel nama Persebaya. Akhirnya mengubah nama lagi menjadi Bonek FC hingga Piala Presiden 2015 berakhir.
** Di turnamen [[Piala Jenderal Sudirman 2015]], Bonek FC kembali berganti nama menjadi Surabaya United, karena tuntutan [[Bonek]] yang mengecam pencatutan nama mereka menjadi sebuah nama sebuah klub sepak bola.
* '''2016'''
** Surabaya United melakukan merger dengan [[Bhayangkara FC|PS POLRI]]. Kemudian berganti nama lagi menjadi Bhayangkara Surabaya United.
* '''2017'''
** Setelah seluruh sahamnya diakuisisi oleh [[Kepolisian Republik Indonesia|POLRI]] nama Bhayangkara Surabaya United pun akhirnya berubah lagi menjadi [[Bhayangkara FC]] untuk mengikuti kompetisi [[Liga 1]] hingga saat ini.
{{col-2}}
{{col-end}}
 
== Referensi ==
Baris 165 ⟶ 160:
* {{id}} [https://www.jawapos.com/sepak-bola/sepak-bola-indonesia/08/02/2017/babak-baru-persebaya-jawa-pos-pegang-70-persen-saham/ ''Babak baru Persebaya, Jawa Pos pegang 70% saham'']. jawapos.com. 8 Februari 2017. Diakses tanggal 30/09/2019.
 
[[Kategori:Tim sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Persebaya]]
[[Kategori:Bhayangkara FC]]