Indo Kordsa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
IndoKordsa (bicara | kontrib) |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox_Company
| company_name = PT
| company_logo =
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]
Baris 8:
location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]|
key_people = |
products =
industry = [[
revenue = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3.829 Triliun (FY 2018)|
net_income = {{profit}} [[Rupiah Indonesia|Rp]] 245,8 Miliar (FY 2018)|
Baris 18:
homepage = [http://www.indokordsa.com/ indokordsa.com] |
}}
'''PT Indo Kordsa Tbk''' adalah sebuah [[perusahaan publik]] di [[Indonesia]] ({{BEI|BRAM}}) yang bergerak di bidang [[manufaktur]], terutama di bahan baku [[ban]] seperti kain ban dan [[benang]] dari [[nilon]] dan [[poliester]]. Berkantor pusat di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, [[Citeureup, Bogor]],<ref name=MTFN>[http://www.indokordsa.com/Catalog/Page/FileList/20220425132649Annual_Report_BRAM_Tahun_Buku_2021.pdf LapTahunan BRAM 2021]</
==Manajemen==
* Presiden Komisaris:
* Komisaris:Volkan
* Komisaris
* Komisaris Independen: Adil İlter Turan
* Komisaris Independen: Andreas Lesmana
* Presiden Direktur: Ömür Menteş▼
▲* Komisaris Independen: Mehmet Mesut Ada<reF>[http://www.indokordsa.com/View/ViewPageProfileList1/6?d= Profile Perusahaan > Dewan Komisaris]</ref>
*
▲* Direktur: Ömür Menteş
* Direktur: R. Wahyu Yuniarto
* Direktur Independen: Bülent Bozdoğan<
==Kepemilikan==
* Kordsa Teknik Tekstil A.Ş.: 61,59%
* Endang Lestari Pudjiastuti (
* PT Risjadson Suryatama: 5,61%
* Publik: 16,23%<
==Anak usaha==
* Thai Indo Kordsa Co. Ltd., Thailand<ref name=MTFN/>
==Sejarah==
===Branta Mulia===
PT Indo Kordsa Tbk didirikan pada 8 Juli 1981 dengan nama '''PT Branta Mulia''', dengan kepemilikannya dikuasai oleh sejumlah pengusaha lokal yaitu [[Robby Sumanpouw|Robby Sumampouw]], [[Ibrahim Risjad]], [[Henry Pribadi]] dan beberapa pemegang saham lain.<
Sejak 5 September 1990, PT Branta Mulia telah menjadi perusahaan publik, dengan melepas sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]] (hingga 1999) seharga Rp 9.250/lembar.<ref>[https://britama.com/index.php/2012/10/sejarah-dan-profil-singkat-bram/ Sejarah dan Profil Singkat BRAM (Indo Kordsa Tbk)]</ref> Pada tahun 1994, diperkirakan produksinya mencapai 18.000 ton/tahun, meliputi kain ban nilon (80%) dan kain ban poliester. Sekitar 50% produksinya dimanfaatkan perusahaan dalam negeri dan sisanya diekspor.<
Pada 14 Mei 1997, PT Branta Mulia menyepakati rencana masuknya [[DuPont (1802–2017)|DuPont]] (lewat DuPont Chemical and Energy Operation Inc.) sebagai pemegang saham baru sebesar 19,78%.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=IJFuAAAAMAAJ&q=BRANTA+MULIA&dq=BRANTA+MULIA&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjH9YmuheL3AhUrIbcAHbZpDHU4KBDoAXoECAkQAg Indonesia News Service, Masalah 1209-1287]</ref><
===Perubahan kepemilikan dan nama===
Pada 25 Januari 2006, DuPont melepaskan seluruh sahamnya di perusahaan ini kepada pemegang saham lama (Risjad, Henry, Robby dan lainnya) dengan alasan tidak sesuai pada bisnis usahanya.<
Di bawah pemilik baru, Indo Kordsa melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik kain ban keduanya (TCF 2) yang dibangun sejak 2012 hingga diresmikan pada 2015 oleh Menteri Perindustrian [[Saleh Husin]] dan [[Bupati Bogor]], [[Nurhayanti]]. Juga di saat yang bersamaan ''line'' produksi baru juga dibuat.
|