PLN Indonesia Power: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Update alamat website
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k →‎Sejarah: perbaikan info
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
| name = PT PLN Indonesia Power
| former_name = PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I <small>(1995 - 2000)</small><br/>PT Indonesia Power <small>(2000 - 2022)</small>
| logo =
| logo_size =
Baris 28:
| subsid = PT [[Cogindo Daya Bersama]]<br/>PT [[Artha Daya Coalindo]]<br/>PT [[Indo Ridlatama Power]]<br/>PT [[Putra Indotenaga]]
| slogan =
| homepage = {{URL|https://www.plnindonesiapower.co.id/id}}
}}
'''PT PLN Indonesia Power''' adalah anak usaha dari [[PLN]] yang bergerak di bidang [[pembangkitan listrik]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengoperasikan sejumlah [[pembangkit listrik]] dengan total [[kapasitas terpasang]] sebesar 9.125 MW.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1982 saat PLN melakukan [[restrukturisasi]] dan membentuk tiga unit sesuai fungsinya, yakni Unit Distribusi, Unit Pembangkitan, dan Unit Penyaluran. Pada bulan Oktober 1995, sebagai bagian dari [[restrukturisasi]] bisnis pembangkitan, PLN pun mendirikan perusahaan ini dengan nama '''PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I'''. atauPada biasatahun disingkat2000, menjadi '''PT PJB I'''. Namanama perusahaan ini kemudian diubah menjadi '''PT Indonesia Power''' pada tahun 2000. Perusahaan ini lalu mendirikan PT [[Artha Daya Coalindo]], PT [[Cogindo Daya Bersama]], PT [[Rekadaya Elektrika]], PT [[Indo Pusaka Berau]], dan PT [[Indo Ridlatama Power]] berturut-turut pada tahun 1997, 1998, 2000, 2005, dan 2007. Pada tahun 2009, perusahaan ini mulai menyediakan jasa [[operasi dan pemeliharaan]] untuk pembangkit listrik milik perusahaan lain. Pada tahun 2010, perusahaan ini membentuk Unit Jasa Pembangkitan (UJP) Banten 2. Tiga tahun kemudian, perusahaan ini juga mendirikan PT [[Putera Indotenaga]]. Pada tahun 2014, perusahaan ini membentuk UJP Pangkalan Susu, Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Priok, UPJP Kamojang, dan UPJP Bali. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan PLTDG Pesanggaran yang berkapasitas 200 MW di [[Bali]].
 
Pada tahun 2014, perusahaan ini membentuk UJP Pangkalan Susu, Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Priok, UPJP Kamojang, dan UPJP Bali. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan PLTDG Pesanggaran yang berkapasitas 200 MW di [[Bali]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini membentuk UJP Cilegon. Antara tahun 2018 hingga 2020, perusahaan ini mulai mengoperasikan PLTU Muara Jawa yang berkapasitas 2x27,5 MW, PLTA Rajamandala yang berkapasitas 47 MW, PLTD Senayan yang berkapasitas 101 MW, dan PLTGU ''Add On'' Grati yang berkapasitas 183 MW. Antara tahun 2019 hingga 2020, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan lima unit ''Mobile Power Plant'' (MPP) di Papua, yakni MPP Biak 2, MPP Merauke, MPP Sorong, MPP Nabire, dan MPP Manokwari yang total kapasitas terpasangnya sebesar 120 MW.

Pada tahun 2021, perusahaan ini mulai mengoperasikan PLTU Kalbar 1 yang berkapasitas 2x100 MW dan PLTM Gunung Wugul yang berkapasitas 3 MW.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.indonesiapower.co.id/id/profil/sejarah.aspx|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT PLN Indonesia Power|language=id|access-date=12 Oktober 2022}}</ref> Pada bulan September 2022, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang untuk menegaskan statusnya sebagai salah satu subholding di internal PLN yang bergerak di bidang pembangkitan listrik.<ref name="pip">{{Cite web|url=https://finance.detik.com/energi/d-6324392/anak-usaha-pln-tiba-tiba-ganti-nama-dan-logo-ada-apa|title=Anak Usaha PLN Tiba-tiba Ganti Nama dan Logo, Ada Apa?|publisher=Detik.com|first= Danang|last=Sugianto|date=2 Oktober 2022|language=id|access-date=12 Oktober 2022}}</ref>
 
== Unit usaha ==