PLN Indonesia Power: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Sejarah: perbaikan info
 
(46 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
{{rapikan}}
[[Berkas:Logo| name = PT PLN Indonesia Power.png|right|thumb|140px]]
| former_name = PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I <small>(1995 - 2000)</small><br/>PT Indonesia Power <small>(2000 - 2022)</small>
'''PT Indonesia Power''', atau '''IP''', adalah sebuah anak perusahaan [[PLN]] menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik. Saat ini Indonesia Power merupakan perusahaan pembangkitan listrik dengan daya mampu terbesar di Indonesia.
| logo =
| logo_size =
| image =
| image_size =
| image_caption =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Ketenagalistrikan]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1995|10|03}}
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[M. Ahsin Sidqi]]<ref name="annual"/><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Mohamad Oemar]]<ref name="annual"/><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| products = [[Listrik]]
| services = [[Operasi dan pemeliharaan]] [[pembangkit listrik]]
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 38,520 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,677 triliun <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.indonesiapower.co.id/id/komunikasi-berkelanjutan/Reports/AR%20IP%202021.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT PLN Indonesia Power|language=id|access-date=12 Oktober 2022}}</ref>
| owner = [[Perusahaan Listrik Negara]]
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 193,714 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 178,402 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 4.221 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Cogindo Daya Bersama]]<br/>PT [[Artha Daya Coalindo]]<br/>PT [[Indo Ridlatama Power]]<br/>PT [[Putra Indotenaga]]
| slogan =
| homepage = {{URL|https://www.plnindonesiapower.co.id/id}}
}}
'''PT PLN Indonesia Power''' adalah anak usaha dari [[PLN]] yang bergerak di bidang [[pembangkitan listrik]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengoperasikan sejumlah [[pembangkit listrik]] dengan total [[kapasitas terpasang]] sebesar 9.125 MW.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
== Sejarah ==
Cikal bakal perusahaan ini adalah PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I (PLN PJB I), yang didirikan pada tanggal [[3 Oktober]] [[1995]] sebagai anak perusahaan PLN yang waktu itu baru saja berubah statusnya dari [[Perum]] menjadi [[Persero]]. Pada tanggal [[3 Oktober]] [[2000]], PJB I berubah nama menjadi PT Indonesia Power. Indonesia Power mengelola 8 Unit Bisnis Pembangkitan: Priok, Suralaya, Saguling, Kamojang, Mrica, Semarang, Perak-Grati dan Bali.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1982 saat PLN melakukan [[restrukturisasi]] dan membentuk tiga unit sesuai fungsinya, yakni Unit Distribusi, Unit Pembangkitan, dan Unit Penyaluran. Pada bulan Oktober 1995, sebagai bagian dari [[restrukturisasi]] bisnis pembangkitan, PLN pun mendirikan perusahaan ini dengan nama '''PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali I'''. Pada tahun 2000, nama perusahaan ini diubah menjadi '''PT Indonesia Power'''. Perusahaan ini lalu mendirikan PT [[Artha Daya Coalindo]], PT [[Cogindo Daya Bersama]], PT [[Rekadaya Elektrika]], PT [[Indo Pusaka Berau]], dan PT [[Indo Ridlatama Power]] berturut-turut pada tahun 1997, 1998, 2000, 2005, dan 2007. Pada tahun 2009, perusahaan ini mulai menyediakan jasa [[operasi dan pemeliharaan]] untuk pembangkit listrik milik perusahaan lain. Pada tahun 2010, perusahaan ini membentuk Unit Jasa Pembangkitan (UJP) Banten 2. Tiga tahun kemudian, perusahaan ini juga mendirikan PT [[Putera Indotenaga]].
 
Pada tahun 2014, perusahaan ini membentuk UJP Pangkalan Susu, Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Priok, UPJP Kamojang, dan UPJP Bali. Setahun kemudian, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan PLTDG Pesanggaran yang berkapasitas 200 MW di [[Bali]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini membentuk UJP Cilegon. Antara tahun 2018 hingga 2020, perusahaan ini mulai mengoperasikan PLTU Muara Jawa yang berkapasitas 2x27,5 MW, PLTA Rajamandala yang berkapasitas 47 MW, PLTD Senayan yang berkapasitas 101 MW, dan PLTGU ''Add On'' Grati yang berkapasitas 183 MW. Antara tahun 2019 hingga 2020, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan lima unit ''Mobile Power Plant'' (MPP) di Papua, yakni MPP Biak 2, MPP Merauke, MPP Sorong, MPP Nabire, dan MPP Manokwari yang total kapasitas terpasangnya sebesar 120 MW.
Bisnis utama IP adalah pengoperasian pembangkit listrik di Jawa dan Bali yang tersebar di 8 lokasi. Unit usaha pembangkitan IP diberi nama Unit Bisnis Pembangkitan (UBP). Ke-delapan UBP itu berikut DMN (Daya Mampu Netto) per 8 November 2007 adalah:
# UBP Suralaya<ref>http://www.suralaya.com</ref>, mengoperasikan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Suralaya Unit 1-4 (4x400 MW) dan Unit 5-7 (3x600 MW)
# UBP Priok, mengoperasikan PLTU Priok Unit 3&4 (2x45 MW), PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Priok Blok I dan II masing-masing (3x120 MW dan 1x171 MW), PLTG Priok Unit 1&3 (2x26 MW)
# UBP Saguling, mengoperasikan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Saguling (4x175 MW)
# UBP Kamojang, mengoperasikan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Gunung Salak (3x60 MW) dan PLTP Kamojang, Garut Unit 1 (30 MW), Unit 2-3 (2x55 MW)
# UBP Mrica, mengoperasikan PLTA PB Soedirman (3x60 MW), PLTA Jelok (4x5 MW), PLTA Timo (3x4 MW), PLTA Wonogiri (2x6 MW), PLTA Garung (2x13 MW), PLTA Sempor (1 MW) PLTA Ketenger (1 MW dan 2x3,5 MW), PLTA Wadaslintang (2x9 MW), PLTA Kedungombo (1x22,5 MW)
# UBP Semarang, mengoperasikan PLTU Tambak Lorok Unit 1-2 (2x188 MW), Unit 3 (105 MW), PLTGU Tambak Lorok Blok I dan II masing2 (3x100 MW dan 1x152 MW), PLTG Cilacap (1x26 MW dan 1x29 MW)
# UBP Perak-Grati<ref>http://muhimd.multiply.com/video/item/35/PT_Indonesia_Power_UBP_Perak-Grati</ref>, mengoperasikan PLTU Perak, Surabaya Unit 3-4 (2x50 MW), PLTGU Grati, [[Lekok, Pasuruan]] Blok I (3x100 MW dan 1x160 MW), PLTG Grati Blok II (3x100 MW) <ref>http://www.kompas.com/kompas-cetak/0211/02/daerah/paso19.htm</ref>
# UBP Bali, mengoperasikan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Pesanggaran, Denpasar(total 55 MW), PLTG Pesanggaran (106 MW), PLTG Gilimanuk (130 MW) dan PLTG Pemaron (2x40 MW)
 
Pada tahun 2021, perusahaan ini mulai mengoperasikan PLTU Kalbar 1 yang berkapasitas 2x100 MW dan PLTM Gunung Wugul yang berkapasitas 3 MW.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.indonesiapower.co.id/id/profil/sejarah.aspx|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT PLN Indonesia Power|language=id|access-date=12 Oktober 2022}}</ref> Pada bulan September 2022, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang untuk menegaskan statusnya sebagai salah satu subholding di internal PLN yang bergerak di bidang pembangkitan listrik.<ref name="pip">{{Cite web|url=https://finance.detik.com/energi/d-6324392/anak-usaha-pln-tiba-tiba-ganti-nama-dan-logo-ada-apa|title=Anak Usaha PLN Tiba-tiba Ganti Nama dan Logo, Ada Apa?|publisher=Detik.com|first= Danang|last=Sugianto|date=2 Oktober 2022|language=id|access-date=12 Oktober 2022}}</ref>
Selain UBP, IP juga mempunyai bisnis jasa pemeliharaan pembangkit listrik yang diberi nama Unit Bisnis Pemeliharaan (UBHar) yang berkantor di jalan KS Tubun, Jakarta. IP juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang trading batubara yaitu PT Artha Daya Coalindo. Sedangkan PT Cogindo DayaBersama adalah anak perusahaan IP yang bergerak di bidang co-generation dan energy outsourcing.
 
== Unit usaha ==
Dewan Direksi PT Indonesia Power saat ini adalah :
Bisnis utama perusahaan ini adalah pengoperasian pembangkit listrik melalui 5 (lima) UP dengan total kapasitas terpasang sebesar 6.473 MW berikut DMN (Daya Mampu Netto) per 1 Mei 2018 adalah:
*'''Supangkat Iwan Santoso''' (Direktur Utama)
 
*'''Roikhan''' (Direktur Sumber Daya Manusia)
# UP Suralaya, berlokasi di ujung barat Pulau Jawa, Provinsi Banten mengelola 7 unit Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar utamanya. Dengan total kapasitas terpasang sebesar 3400 MW menjadikan UP Suralaya sebagai unit terbesar di Indonesia yang dimiliki PT PLN Indonesia Power.
*'''Sripeni Inten Cahyani''' (Direktur Keuangan)
# UP Saguling, berlokasi di Rajamandala, Bandung Barat, Jawa Barat. Terdapat 8 sub unit Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola oleh UP Saguling yaitu PLTA Saguling, PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Cikalong, PLTA Bengkok, PLTA Kracak, PLTA Ubrug dan PLTA Parakankondang dengan total kapasitas terpasang sebanyak 797 MW.
*'''Antonius Resep Tyas Artono''' (Direktur Pengembangan dan Niaga)
# UP Mrica, mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berlokasi di Banjarnegara Jawa Tengah. Terdapat 15 sub Unit yang dikelola UP Mrica yaitu PLTA Wonogiri, PLTA Sempor, PLTA Wadaslintang, PLTA Kedungombo, PLTA Jelok, PLTA Timo, PLTA Garung, PLTA Ketenger, PLTA Klambu, PLTA Pejengkolan, PLTA Sidorejo, PLTA Tapen, PLTA Siteki dan PLTA Plumbungan dengan total kapasitas terpasang sebesar 310 MW.
*'''Eri Prabowo''' (Direktur Produksi)
# UP Semarang, mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) dan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. UP Semarang memiliki total kapasitas sebesar 1409 MW memegang peranan yang penting dalam menjaga keandalan dan mutu sistem kelistrikan Jawa Bali terutama Jawa Tengah.
# UP Bali, mengoperasikan 12 unit Pusat Listrik Tenaga Diesel & Gas (PLTDG) berlokasi di Pesanggaran, Denpasar, Bali. Selain itu, UP Bali juga memiliki Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang terletak di 3 sub unit, yaitu Pesanggaran, Pemaron & Gilimanuk. UP Bali memiliki total kapasitas terpasang sebesar 557 MW.
 
PT PLN Indonesia Power juga mengoperasikan dan memelihara pembangkit dengan total kapasitas terpasang sebesar 6.044 MW melalui 12 Unit Jasa Pembangkitan (UJP) berikut DMN (Daya Mampu Netto) per 1 Mei 2018 adalah:
 
# UJP PLTU Banten 1 Suralaya, Cilegon dengan kapasitas 625 MW
# UJP PLTU Banten 2 Labuan, Pandeglang dengan kapasitas 600 MW
# UJP PLTU Banten 3 Lontar, Tangerang dengan kapasitas 945 MW
# UJP PLTU Jabar 2 Pelabuhan Ratu, Sukabumi dengan kapasitas 1050 MW
# UJP PLTU Jawa Tengah Adipala, dengan kapasitas 660 MW
# UJP PLTU Pangkalan Susu, Langkat dengan kapasitas 400 MW
# UJP PLTGU Cilegon, Serang dengan kapasitas 740 MW
# UJP PLTU Barru, Sulawesi Selatan dengan kapasitas 100 MW
# UJP PLTU Jeranjang, Lombok Barat dengan kapasitas 75 MW
# UJP PLTU Sanggau, Kalimantan Barat dengan kapasitas 14 MW
# UJP PLTU Houltecamp, Jayapura dengan kapasitas 20 MW
# UJP PLTU Sintang, Kalimantan Barat dengan kapasitas 63 MW
 
PT PLN Indonesia Power juga memiliki 3 Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) dengan total kapasitas terpasang sebesar 2.289 MW berikut DMN (Daya Mampu Netto) per 1 Mei 2018 adalah:
 
# UPJP Perak-Grati, berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. UPJP Perak Grati mengelola 2 sub unit yaitu Perak & Grati yang mengoperasikan Pusat Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) dan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan total kapasitas terpasang sebesar 864 MW.
# UPJP Priok, berlokasi di pantai utara Jakarta mengelola 14 unit dengan 8 unit PLTGU dan 6 Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan total kapasitas terpasang 1.196,08 MW. UPJP Priok mengoperasikan 6 unit Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Senayan berkapasitas 16,08 MW yang menjamin pasokan untuk kebutuhan sidang-sidang MPR, serta mengelola jasa [[O&M]] untuk PLTGU Priok Blok milik PLN dengan kapasitas terpasang 740 MW.
# UPJP Kamojang, mengelola 7 unit Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi yang berkapasitas sebesar 375 MW. Pembangkit - pembangkit tersebut dioperasikan oleh 3 Sub Unit yaitu PLTP Kamojang (3 Unit) di Kabupaten Bandung, PLTP Drajat (1 Unit) di Kabupaten Garut dan PLTP Gunung Salak (3 Unit) di Kabupaten Sukabumi. Selain itu UPJP Kamojang juga mengelola jasa O&M untuk PLTP Ulumbu milik PLN dengan kapasitas terpasang 4x2,5 MW.
 
SelainPT UBP,PLN Indonesia IPPower juga mempunyai bisnis jasa pemeliharaan pembangkit listrik yang diberi nama Unit BisnisJasa Pemeliharaan (UBHarUJH) yang berkantor di jalan KS Tubun , Jakarta. IPPerusahaan ini juga mempunyai anak perusahaan yang bergerak di bidang trading batubara yaitu PT Artha Daya Coalindo. Sedangkan PT Cogindo DayaBersamaDaya Bersama adalah anak perusahaan IP yang bergerak di bidang co-generation dan energy outsourcing.
 
==Dewan Direksi==
Anggota dewan direksi PT PLN Indonesia Power hingga bulan September 2019 adalah:
* '''SupangkatM. IwanAhsin SantosoSidqi''' (Direktur Utama)
* '''RoikhanBagus Setiawan''' (Direktur Sumber Daya Manusia)
* '''SripeniSusy Inten CahyaniLiestiowati''' (Direktur Keuangan)
*'''Antonius Resep Tyas Artono'''Harlen (Direktur Pengembangan dan Niaga) '''
* '''M. Hanafi Nur Rifa'i''' (Direktur Operasi 1)
* '''EriR. PrabowoBambang Anggono''' (Direktur ProduksiOperasi 2)
 
== Referensi ==
Baris 30 ⟶ 86:
* [http://www.indonesiapower.co.id Situs resmi]
 
{{PLN}}
 
[[Kategori:Perusahaan Listrik Negara]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Energi di Indonesia]]
 
 
{{Perusahaan-Indonesia-stub}}